ترجمة معاني سورة الفجر - الترجمة الإندونيسية - وزارة الشؤون الإسلامية - موسوعة القرآن الكريم

سورة الفجر - Surah Al-Fajr

آية: 1

وَٱلۡفَجۡرِ

Demi fajar,

آية: 2

وَلَيَالٍ عَشۡرٖ

demi malam yang sepuluh,906)

*906) Maksudnya sepuluh pertama pada bulan Zulhijah. Ada juga yang mengatakan malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadan. Dan ada pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharam termasuk di dalamnya hari Asyura.

آية: 3

وَٱلشَّفۡعِ وَٱلۡوَتۡرِ

demi yang genap dan yang ganjil,

آية: 4

وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَسۡرِ

demi malam apabila berlalu.

آية: 5

هَلۡ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٞ لِّذِي حِجۡرٍ

Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?

آية: 6

أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ

Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) 'Ād?

آية: 7

إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ

(yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum 'Ād) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,

آية: 8

ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ

yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,

آية: 9

وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ

dan (terhadap) kaum Samud yang memotong batu-batu besar di lembah,907)

*907) Lembah ini terletak di bagian utara Jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam. Mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat tinggal mereka dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal mereka dan tempat berlindung.

آية: 10

وَفِرۡعَوۡنَ ذِي ٱلۡأَوۡتَادِ

dan (terhadap) Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (bangunan yang besar),

آية: 11

ٱلَّذِينَ طَغَوۡاْ فِي ٱلۡبِلَٰدِ

yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,

آية: 12

فَأَكۡثَرُواْ فِيهَا ٱلۡفَسَادَ

lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu,

آية: 13

فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ

karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka,

آية: 14

إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلۡمِرۡصَادِ

sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi.

آية: 15

فَأَمَّا ٱلۡإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكۡرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَكۡرَمَنِ

Adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku."

آية: 16

وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبۡتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ رِزۡقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّيٓ أَهَٰنَنِ

Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku."908)

*908) Allah menyalahkan orang yang mengatakan bahwa kekayaan itu adalah suatu kemuliaan, dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan adalah ujian Allah bagi hamba-hamba-Nya.

آية: 17

كَلَّاۖ بَل لَّا تُكۡرِمُونَ ٱلۡيَتِيمَ

Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim,909)

*909) Tidak memberikan hak-hak anak yatim dan tidak berbuat baik kepadanya.

آية: 18

وَلَا تَحَٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ

dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,

آية: 19

وَتَأۡكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكۡلٗا لَّمّٗا

sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram),

آية: 20

وَتُحِبُّونَ ٱلۡمَالَ حُبّٗا جَمّٗا

dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan.

آية: 21

كَلَّآۖ إِذَا دُكَّتِ ٱلۡأَرۡضُ دَكّٗا دَكّٗا

Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan),

آية: 22

وَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلۡمَلَكُ صَفّٗا صَفّٗا

dan datanglah Tuhanmu; dan malaikat berbaris-baris,

آية: 23

وَجِاْيٓءَ يَوۡمَئِذِۭ بِجَهَنَّمَۚ يَوۡمَئِذٖ يَتَذَكَّرُ ٱلۡإِنسَٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ

dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam; pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu.

آية: 24

يَقُولُ يَٰلَيۡتَنِي قَدَّمۡتُ لِحَيَاتِي

Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini."

آية: 25

فَيَوۡمَئِذٖ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٞ

Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil),

آية: 26

وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٞ

dan tidak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.

آية: 27

يَٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَئِنَّةُ

Wahai jiwa yang tenang!

آية: 28

ٱرۡجِعِيٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةٗ مَّرۡضِيَّةٗ

Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya.

آية: 29

فَٱدۡخُلِي فِي عِبَٰدِي

Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku,

آية: 30

وَٱدۡخُلِي جَنَّتِي

dan masuklah ke dalam surga-Ku.