কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ইবরাহীম   আয়াত:

Surah Ibrāhīm

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
إثبات قيام الرسل بالبيان والبلاغ، وتهديد المعرضين عن اتباعهم بالعذاب.
Penetapan bahwa para rasul sudah menjelaskan dan menyampaikan (tugas mereka), dan ancaman azab bagi orang yang berpaling dari mereka.

الٓرۚ كِتَٰبٌ أَنزَلۡنَٰهُ إِلَيۡكَ لِتُخۡرِجَ ٱلنَّاسَ مِنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَمِيدِ
Alif Lām Rā. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah. Al-Qur`ān ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu -wahai Rasul- agar kamu mengeluarkan manusia dari kekufuran, kebodohan, dan kesesatan menuju iman, ilmu, dan hidayah atas berkat kehendak dan pertolongan Allah yang menunjuki kalian kepada agama Islam yang merupakan jalan Allah Yang Mahaperkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, lagi Maha Terpuji dalam segala sesuatu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهِ ٱلَّذِي لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۗ وَوَيۡلٞ لِّلۡكَٰفِرِينَ مِنۡ عَذَابٖ شَدِيدٍ
Hanya milik Allah semata hak kepemilkan apa yang ada di langit dan hanya milik Allah semata hak kepemilkan apa yang ada di bumi. Sebab itu, hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak disekutukan dengan siapa pun dari makhluk-Nya. Adapun orang-orang kafir maka akan memperoleh azab yang keras.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ يَسۡتَحِبُّونَ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا عَلَى ٱلۡأٓخِرَةِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَيَبۡغُونَهَا عِوَجًاۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلِۭ بَعِيدٖ
Orang-orang kafir mementingkan kehidupan dunia dan kenikmatannya yang sementara atas kehidupan akhirat yang kenikmatannya abadi, mereka memalingkan manusia dari jalan Allah, serta berupaya agar jalan Allah buruk citranya, menyimpang dari kebenaran, dan condong dari jalan istikamah agar tidak dilalui oleh siapa pun. Orang-orang yang sifatnya demikian berada di dalam kesesatan yang jauh dari kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَآ أَرۡسَلۡنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوۡمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمۡۖ فَيُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ
Kami tidak mengutus seorang rasul kecuali Kami mengutusnya dengan berbicara memakai bahasa kaumnya agar mudah bagi mereka memahami apa yang dia bawa dari Allah. Kami tidak mengutusnya untuk memaksa manusia agar beriman kepada Allah karena Allah yang menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dengan keadilan-Nya dan memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki dengan karunia-Nya. Allah Mahaperkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, lagi Mahabijaksana dalam penciptaan dan pengaturan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِـَٔايَٰتِنَآ أَنۡ أَخۡرِجۡ قَوۡمَكَ مِنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ وَذَكِّرۡهُم بِأَيَّىٰمِ ٱللَّهِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّكُلِّ صَبَّارٖ شَكُورٖ
Sungguh Kami telah mengutus Musa dan Kami mendukungnya dengan mukjizat-mukjizat yang menunjukkan kebenarannya dan bahwa dia diutus dari Tuhannya. Kami memerintahkannya agar mengeluarkan kaumnya dari kekufuran dan kebodohan menuju iman dan ilmu. Kami juga memerintahkannya agar mengingatkan kaumnya dengan hari-hari Allah yang saat itu Allah memberikan kenikmatan kepada mereka. Sesungguhnya hari-hari tersebut mengandung petunjuk jelas terhadap ketauhidan Allah dan keagungan kodrat-Nya, serta pemberian nikmat-Nya kepada orang-orang mukmin. Inilah yang bermanfaat bagi orang-orang sabar di atas ketaatan kepada Allah dan yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• أن المقصد من إنزال القرآن هو الهداية بإخراج الناس من ظلمات الباطل إلى نور الحق.
· Fungsi dan faidah diturunkannya Al-Qur`ān adalah hidayah dengan mengeluarkan manusia dari kegelapan-kegelapan kebatilan menuju cahaya kebenaran.

• إرسال الرسل يكون بلسان أقوامهم ولغتهم؛ لأنه أبلغ في الفهم عنهم، فيكون أدعى للقبول والامتثال.
· Para rasul diutus dengan bahasa kaum mereka agar mereka memahami tujuan pengutusan para rasul sehingga membuka peluang bagi mereka untuk menerima dan menaati mereka.

• وظيفة الرسل تتلخص في إرشاد الناس وقيادتهم للخروج من الظلمات إلى النور.
· Tugas utama para Rasul adalah membimbing dan menuntun manusia agar keluar dari kegelapan-kegelapan menuju cahaya.

وَإِذۡ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوۡمِهِ ٱذۡكُرُواْ نِعۡمَةَ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ إِذۡ أَنجَىٰكُم مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَسُومُونَكُمۡ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ وَيُذَبِّحُونَ أَبۡنَآءَكُمۡ وَيَسۡتَحۡيُونَ نِسَآءَكُمۡۚ وَفِي ذَٰلِكُم بَلَآءٞ مِّن رَّبِّكُمۡ عَظِيمٞ
Ingatlah -wahai Rasul- ketika Musa melaksanakan perintah Tuhannya, dia berkata kepada kaumnya, Bani Israil mengingatkan mereka terhadap nikmat-nikmat Allah atas mereka, “Wahai kaumku! Ingatlah nikmat-nikmat Allah kepada kalian ketika Allah menyelamatkan kalian dari bala tentara Firaun dan menyelamatkan kalian dari siksaan mereka yang paling buruk atas kalian, yaitu mereka menyembelih bayi laki-laki kalian agar tidak ada anak laki-laki kelak yang akan menumbangkan kekuasaan Firaun dan mereka membiarkan anak-anak perempuan kalian hidup agar mereka bisa merendahkan dan melecehkan anak-anak perempuan itu. Apa yang mereka lakukan terhadap kalian ini merupakan ujian besar bagi kesabaran kalian, lalu Allah membalas kalian atas kesabaran kalian itu dengan menyelamatkan kalian dari siksaan bala tentara Firaun.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ
Musa berkata kepada mereka, “Ingatlah ketika Tuhan kalian memberitahu kalian secara pasti; jika kalian bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang telah Dia berikan kepada kalian, niscaya Dia akan menambahkan nikmat dan karunia-Nya kepada kalian. Akan tetapi, jika kalian mengingkari nikmat-nikmat-Nya atas kalian dan kalian tidak mensyukurinya maka azab Allah atas siapa yang mengingkari nikmat-nikmat-Nya dan tidak mensyukurinya benar-benar berat.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ مُوسَىٰٓ إِن تَكۡفُرُوٓاْ أَنتُمۡ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا فَإِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِيٌّ حَمِيدٌ
Musa berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Jika kalian kafir dan seluruh penduduk bumi juga kafir bersama kalian maka efek negatifnya kembali kepada kalian sendiri karena sesungguhnya Allah Mahakaya dengan diri-Nya, berhak untuk disanjung dengan sendiri-Nya, iman orang-orang mukmin tidak memberi-Nya manfaat, dan kekufuran orang-orang kafir tidak merugikan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ نَبَؤُاْ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكُمۡ قَوۡمِ نُوحٖ وَعَادٖ وَثَمُودَ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡ لَا يَعۡلَمُهُمۡ إِلَّا ٱللَّهُۚ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَٰتِ فَرَدُّوٓاْ أَيۡدِيَهُمۡ فِيٓ أَفۡوَٰهِهِمۡ وَقَالُوٓاْ إِنَّا كَفَرۡنَا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ وَإِنَّا لَفِي شَكّٖ مِّمَّا تَدۡعُونَنَآ إِلَيۡهِ مُرِيبٖ
Apakah belum datang kepada kalian -wahai orang-orang kafir- berita tentang pembinasaan umat-umat yang mendustakan Allah sebelum kalian, yaitu kaum Nuh, 'Ād yang merupakan kaum Hud, Ṡamūd yang merupakan kaum Ṣāliḥ, dan umat-umat yang datang sesudah mereka, sedangkan jumlah mereka besar, tidak terhitung kecuali oleh Allah? Para rasul Allah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, namun mereka meletakkan tangan di mulut sambil menggigit jari-jari telunjuk mereka karena kesal terhadap para rasul tersebut. Mereka berkata kepada rasul-rasul yang diutus kepada mereka, "Sesungguhnya kami kafir kepada apa yang kalian diutus dengannya dan sesungguhnya kami benar-benar dalam kebimbangan dan keraguan terhadap apa yang kalian dakwahkan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ قَالَتۡ رُسُلُهُمۡ أَفِي ٱللَّهِ شَكّٞ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ يَدۡعُوكُمۡ لِيَغۡفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمۡ وَيُؤَخِّرَكُمۡ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمّٗىۚ قَالُوٓاْ إِنۡ أَنتُمۡ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعۡبُدُ ءَابَآؤُنَا فَأۡتُونَا بِسُلۡطَٰنٖ مُّبِينٖ
Para rasul mereka menjawab, "Apakah dalam urusan tauhid dan pengesaan Allah dalam beribadah masih ada keraguan sementara Dialah pencipta langit dan bumi, yang mengadakan keduanya tanpa contoh sebelumnya?! Allah mengajak agar kalian beriman kepada-Nya karena Dia hendak menghapus dosa-dosa masa lalu kalian dan menangguhkan kalian hingga masa ajal kalian yang ditetapkan di dalam kehidupan dunia kalian ini sempurna." Kaum mereka berkata kepada mereka, "Kalian hanya manusia biasa seperti kami, kalian tidak mempunyai keistimewaan atas kami, serta kalian hendak membelokkan kami dari menyembah apa yang disembah oleh nenek moyang kami. Oleh karena itu, datangkanlah hujah yang jelas yang menunjukkan kebenaran kalian dalam apa yang kalian katakan kepada kami bahwa kalian adalah utusan-utusan Allah kepada kami.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• من وسائل الدعوة تذكير المدعوين بنعم الله تعالى عليهم، خاصة إن كان ذلك مرتبطًا بنعمة كبيرة، مثل نصر على عدوه أو نجاة منه.
· Di antara media dalam berdakwah adalah mengingatkan objek dakwah terhadap nikmat-nikmat Allah atas diri mereka, khususnya bila itu berkenaan dengan nikmat-nikmat yang besar, seperti pertolongan Allah atas musuh atau keselamatan dari musuh.

• من فضل الله تعالى أنه وعد عباده مقابلة شكرهم بمزيد الإنعام، وفي المقابل فإن وعيده شديد لمن يكفر به.
· Di antara bentuk karunia Allah adalah janji Allah untuk membalas siapa yang bersyukur dengan tambahan nikmat. Sebaliknya, Dia mengancam dengan azab yang berat orang yang mengufuri nikmat-Nya.

• كفر العباد لا يضر اللهَ البتة، كما أن إيمانهم لا يضيف له شيئًا، فهو غني حميد بذاته.
· Kekafiran manusia tidak merugikan Allah sedikit pun, sebagaimana iman mereka tidak bermanfaat bagi Allah karena Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji secara zat-Nya.

قَالَتۡ لَهُمۡ رُسُلُهُمۡ إِن نَّحۡنُ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَمُنُّ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦۖ وَمَا كَانَ لَنَآ أَن نَّأۡتِيَكُم بِسُلۡطَٰنٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ
Para rasul mereka menjawab sebagai bantahan atas mereka, “Kami hanya manusia yang sama seperti kalian, kami mengakui bahwa kalian dengan kami adalah sama. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kami dengan kalian sama persis dalam segala urusan karena Allah melimpahkan nikmat-Nya yang khusus kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya, lalu Dia mengangkat mereka menjadi utusan-utusan-Nya kepada manusia. Adapun kami maka tidak berhak mendatangkan apa yang kalian minta berupa bukti kebenaran kecuali dengan kehendak Allah karena mendatangkannya bukan kewenangan kami, akan tetapi hanya Allah semata yang berkuasa atas itu. Hanya kepada Allah semata orang-orang mukmin wajib bertawakal dalam segala urusan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا لَنَآ أَلَّا نَتَوَكَّلَ عَلَى ٱللَّهِ وَقَدۡ هَدَىٰنَا سُبُلَنَاۚ وَلَنَصۡبِرَنَّ عَلَىٰ مَآ ءَاذَيۡتُمُونَاۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ
Apa halangan dan alasan yang menghalangi kami untuk bertawakal kepada Allah? Padahal Allah telah membimbing kami ke jalan paling lurus dan paling jelas. Kami sungguh akan bersabar menghadapi sikap kalian yang mendustakan dan menghina kami. Hanya kepada Allah semata orang-orang mukmin wajib bertawakal dalam segala urusan mereka.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِرُسُلِهِمۡ لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ أَوۡ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَاۖ فَأَوۡحَىٰٓ إِلَيۡهِمۡ رَبُّهُمۡ لَنُهۡلِكَنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ
Orang-orang kafir dari kaum para rasul berkata untuk memberikan ancaman tatkala mereka kalah dalam beradu argumen dengan para rasul tersebut, “Kami pasti mengusir kalian dari negeri kami atau kalian harus kembali kepada agama kami.” Kemudian Allah memberi wahyu kepada para rasul untuk meneguhkan mereka, “Kami pasti membinasakan orang-orang zalim yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَنُسۡكِنَنَّكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۚ ذَٰلِكَ لِمَنۡ خَافَ مَقَامِي وَخَافَ وَعِيدِ
Kami pasti akan menempatkan kalian -wahai para rasul dan pengikut kalian- di negeri mereka sesudah mereka binasa. Pembinasaan orang-orang kafir yang mendustakan para rasul dan tinggalnya para rasul dan orang-orang mukmin di negeri mereka sesudah mereka dibinasakan mengandung nasihat mendalam bagi siapa yang mengetahui keagungan-Ku, merasakan pengawasan-Ku, serta takut terhadap peringatan-Ku padanya dengan azab.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱسۡتَفۡتَحُواْ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٖ
Kemudian para rasul memohon kepada Tuhan mereka agar Dia menolong mereka dari musuh-musuh mereka. Setiap orang yang sombong lagi menentang kebenaran pasti merugi, dia tidak mengikutinya padahal kebenaran itu sangat jelas baginya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مِّن وَرَآئِهِۦ جَهَنَّمُ وَيُسۡقَىٰ مِن مَّآءٖ صَدِيدٖ
Pada hari Kiamat kelak, di depan orang yang sombong itu terbentang neraka Jahanam karena ia sudah menantikan dirinya. Di dalamnya ia diberi minuman dari nanah para penghuni api neraka yang keluar dari jasad mereka, sehingga ia tidak menghilangkan dahaga dan yang meminumnya akan terus tersiksa karena dahaga dan berbagai bentuk azab lainnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَتَجَرَّعُهُۥ وَلَا يَكَادُ يُسِيغُهُۥ وَيَأۡتِيهِ ٱلۡمَوۡتُ مِن كُلِّ مَكَانٖ وَمَا هُوَ بِمَيِّتٖۖ وَمِن وَرَآئِهِۦ عَذَابٌ غَلِيظٞ
Dia meneguknya sedikit demi sedikit karena rasanya sangat pahit, panas, dan busuk, dia tidak kuasa menelannya. Lalu kematian datang kepadanya dari segala penjuru karena beratnya beban azab yang dideritanya, padahal dia tidak mati sehingga bisa beristirahat, sebaliknya dia akan terus hidup untuk merasakan penderitaan, serta di depannya ada azab berat lain yang menunggunya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَّثَلُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِرَبِّهِمۡۖ أَعۡمَٰلُهُمۡ كَرَمَادٍ ٱشۡتَدَّتۡ بِهِ ٱلرِّيحُ فِي يَوۡمٍ عَاصِفٖۖ لَّا يَقۡدِرُونَ مِمَّا كَسَبُواْ عَلَىٰ شَيۡءٖۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلضَّلَٰلُ ٱلۡبَعِيدُ
Perumpamaan amal kebaikan yang dilakukan oleh orang-orang kafir seperti sedekah, berbuat baik, dan mengasihi orang-orang lemah adalah seperti abu yang ditiup angin kencang di hari yang anginnya bertiup sangat kencang, sehingga angin itu menerbangkannya dengan kuat dan memporak-porandakannya sehingga tidak tersisa di tempatnya. Demikianlah amal-amal perbuatan orang-orang kafir, kekufuran menghancurkannya, sehingga pelakunya tidak memetik faedahnya pada hari Kiamat. Amal perbuatan yang tidak berasaskan iman itu adalah kesesatan yang jauh dari jalan kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• أن الأنبياء والرسل بشرٌ من بني آدم، غير أن الله تعالى فضلهم بحمل الرسالة واصطفاهم لها من بين بني آدم.
· Para nabi dan rasul adalah manusia dari anak keturunan Adam, hanya saja Allah -Ta'ālā- memilih dan mengangkat mereka di antara manusia-manusia untuk mengemban risalah-Nya.

• على الداعية الذي يريد التغيير أن يتوقع أن هناك صعوبات جَمَّة سوف تقابله، ومنها الطرد والنفي والإيذاء القولي والفعلي.
· Seorang dai yang bermaksud melakukan perbaikan patut meletakkan di dalam pertimbangannya bahwa dia akan menghadapi berbagai macam rintangan, di antaranya adalah pengusiran, ancaman dan gangguan dengan kata-kata dan perbuatan.

• أن الدعاة والصالحين موعودون بالنصر والاستخلاف في الأرض.
· Para dai dan orang-orang saleh dijanjikan akan menang dan menguasai bumi.

• بيان إبطال أعمال الكافرين الصالحة، وعدم اعتبارها بسبب كفرهم.
· Amal kebaikan orang-orang kafir sia-sia, tidak dianggap apa pun karena kekufuran mereka.

أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّۚ إِن يَشَأۡ يُذۡهِبۡكُمۡ وَيَأۡتِ بِخَلۡقٖ جَدِيدٖ
Tidakkah kalian tahu -wahai manusia- bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran? Dia tidak menciptakan keduanya secara sia-sia. Bila Allah berkehendak untuk melenyapkan kalian -wahai manusia- dan mendatangkan manusia lainnya yang menyembah-Nya dan menaati-Nya sebagai pengganti kalian niscaya Allah melakukannya karena hal itu mudah saja bagi-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ بِعَزِيزٖ
Membinasakan kalian dan mendatangkan kaum yang baru selain kalian bukan sesuatu yang sulit bagi Allah, karena Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang melemahkanNya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَبَرَزُواْ لِلَّهِ جَمِيعٗا فَقَالَ ٱلضُّعَفَٰٓؤُاْ لِلَّذِينَ ٱسۡتَكۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُنَّا لَكُمۡ تَبَعٗا فَهَلۡ أَنتُم مُّغۡنُونَ عَنَّا مِنۡ عَذَابِ ٱللَّهِ مِن شَيۡءٖۚ قَالُواْ لَوۡ هَدَىٰنَا ٱللَّهُ لَهَدَيۡنَٰكُمۡۖ سَوَآءٌ عَلَيۡنَآ أَجَزِعۡنَآ أَمۡ صَبَرۡنَا مَا لَنَا مِن مَّحِيصٖ
Kemudian seluruh makhluk keluar dari alam kubur mereka untuk menghadap Allah pada hari Kiamat. Lalu para pengikut yang lemah berkata kepada para pemimpin dari kalangan pembesar mereka, "Dahulu kami -wahai para pemimpin- adalah orang-orang yang mengikuti kalian, kami melaksanakan perintah kalian, dan kami menahan diri dari larangan kalian. Namun, apakah sekarang kalian bisa membela kami di hadapan azab Allah sedikit saja?” Para pemimpin menjawab, “Seandainya Allah membimbing kami kepada hidayah niscaya kami membimbing kalian kepadanya sehingga kita semuanya selamat dari azab-Nya. Akan tetapi, kami tersesat maka kami pun menyesatkan kalian. Sama saja bagi kita semuanya, apakah kita kuat atau tidak kuat memikul azab Allah, kita tetap tidak bisa lari darinya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لَمَّا قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ ٱلۡحَقِّ وَوَعَدتُّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُكُمۡۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوۡتُكُمۡ فَٱسۡتَجَبۡتُمۡ لِيۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوٓاْ أَنفُسَكُمۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَآ أَنتُم بِمُصۡرِخِيَّ إِنِّي كَفَرۡتُ بِمَآ أَشۡرَكۡتُمُونِ مِن قَبۡلُۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ
Iblis berkata ketika penghuni surga masuk surga dan penduduk neraka masuk neraka, “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kalian janji yang benar, lalu Dia menunaikan janji-Nya kepada kalian. Sebaliknya, aku menjanjikan janji yang batil kepada kalian, namun aku tidak memenuhi apa yang aku janjikan kepada kalian. Aku sendiri tidak mempunyai kekuatan untuk memaksa kalian di dunia supaya kafir dan sesat, akan tetapi aku hanya mengajak kalian kepada kekufuran dan menghiasi kemaksiatan untuk kalian, lalu kalian mengikutiku dengan bergegas. Oleh sebab itu, jangan menyalahkanku atas kesesatan yang terjadi pada kalian. Tetapi, salahkanlah diri kalian sendiri karena diri kalian lebih layak untuk disalahkan. Aku sendiri tak kuasa menolong kalian dari azab dan kalian juga tidak kuasa menolongku darinya, sesungguhnya aku mengingkari tindakan kalian yang menjadikanku sebagai sekutu bagi Allah dalam ibadah." Sesungguhnya orang-orang zalim dengan melakukan syirik kepada Allah di dunia dan kafir kepada Allah, bagi mereka azab pedih yang telah siap menunggu pada hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأُدۡخِلَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا بِإِذۡنِ رَبِّهِمۡۖ تَحِيَّتُهُمۡ فِيهَا سَلَٰمٌ
Tempat kembali orang-orang beriman dan beramal saleh berbeda dengan tempat kembali orang-orang zalim; mereka dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawah istana-istana dan pepohonannya sungai-sungai, mereka tinggal di dalamnya secara kekal dengan izin dan perkenan Tuhan mereka. Sebagian dari mereka memberi penghormatan kepada sebagian yang lain, para malaikat juga mengucapkan selamat kepada mereka, dan Tuhan mereka pun mengucapkan selamat pada mereka dengan ucapan "salām".
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا كَلِمَةٗ طَيِّبَةٗ كَشَجَرَةٖ طَيِّبَةٍ أَصۡلُهَا ثَابِتٞ وَفَرۡعُهَا فِي ٱلسَّمَآءِ
Apakah kamu tidak mengetahui -wahai Rasul- bahwa Allah membuat perumpamaan bagi kalimat tauhid, yaitu lā ilāha illallāh dengan sebuah pohon yang baik, yaitu kurma?! Akarnya tertanam kokoh di dalam tanah, akar-akarnya mencari air di sana, sedangkan batangnya menjulang ke angkasa menyerap embun dan menghirup udara yang segar.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• بيان سوء عاقبة التابع والمتبوع إن اجتمعا على الباطل.
· Buruknya akhir kehidupan orang-orang yang mengikuti dan orang-orang yang diikuti dalam kebatilan.

• بيان أن الشيطان أكبر عدو لبني آدم، وأنه كاذب مخذول ضعيف، لا يملك لنفسه ولا لأتباعه شيئًا يوم القيامة.
· Penjelasan bahwa setan adalah musuh terbesar manusia dan bahwa dia adalah pembual, hina, dan lemah. Dia tidak memiliki apa pun untuk dirinya dan orang-orang yang mengikutinya pada hari Kiamat nanti.

• اعتراف إبليس أن وعد الله تعالى هو الحق، وأن وعد الشيطان إنما هو محض الكذب.
· Iblis mengakui bahwa janji Allah adalah benar dan bahwa janji setan adalah bualan murni.

• تشبيه كلمة التوحيد بالشجرة الطيبة الثمر، العالية الأغصان، الثابتة الجذور.
· Kalimat Tauhid seperti pohon yang buahnya baik, cabangnya tinggi dan akarnya kokoh.

تُؤۡتِيٓ أُكُلَهَا كُلَّ حِينِۭ بِإِذۡنِ رَبِّهَاۗ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ
Pohon yang baik ini memberikan buahnya yang baik setiap waktu dengan izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dengan harapan mereka akan mengambil pelajaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيثَةٖ كَشَجَرَةٍ خَبِيثَةٍ ٱجۡتُثَّتۡ مِن فَوۡقِ ٱلۡأَرۡضِ مَا لَهَا مِن قَرَارٖ
Adapun perumpamaan kalimat syirik yang buruk adalah seperti tumbuhan yang buruk, yaitu tumbuhan Ḥanẓal (sejenis semangka pahit) yang tercerabut dari akarnya, tidak kokoh di atas tanah, dan tidak menjulang ke angkasa, sehingga ia pun mati dan dihancurkan oleh angin. Jadi, kalimat kekufuran pasti berakhir dengan kehancuran, tidak membawa naik amal baik pelakunya kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يُثَبِّتُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلۡقَوۡلِ ٱلثَّابِتِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَيُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلظَّٰلِمِينَۚ وَيَفۡعَلُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ
Allah meneguhkan orang-orang mukmin dengan kalimat tauhid yang kokoh dalam bentuk iman yang sempurna di kehidupan dunia hingga mereka mati sementara mereka tetap berpegang kepada iman, saat di alam barzakh dalam kubur, yaitu tatkala mereka ditanya, serta Allah meneguhkan mereka juga pada hari Kiamat. Sebaliknya, Allah menyesatkan orang-orang zalim dengan kesyirikan dan kekufuran kepada Allah dari jalan kebenaran dan jalan lurus. Allah melakukan apa yang Dia kehendaki; menyesatkan siapa yang Dia hendak sesatkan dengan keadilan-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang hendak Dia beri petunjuk dengan karunia-Nya, tidak ada yang dapat menekan dan memaksa-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ أَلَمۡ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ بَدَّلُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ كُفۡرٗا وَأَحَلُّواْ قَوۡمَهُمۡ دَارَ ٱلۡبَوَارِ
Sungguh kamu telah melihat kondisi orang-orang yang kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dari kaum Quraisy ketika mereka mengganti nikmat Allah kepada mereka berupa nikmat aman di Tanah Haram dan diutusnya Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dari kalangan mereka, yaitu mereka menggantinya dengan sikap kufur kepada nikmat Allah ketika mereka mendustakan apa yang Muhammad bawa dari Tuhannya dan mereka menjerumuskan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kekufuran dari kaum musyrikin ke dalam negeri kebinasaan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
جَهَنَّمَ يَصۡلَوۡنَهَاۖ وَبِئۡسَ ٱلۡقَرَارُ
Negeri kebinasaan adalah api neraka Jahanam yang mereka masuki, mereka merasakan panasnya, ia adalah seburuk-buruk tempat tinggal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلُواْ لِلَّهِ أَندَادٗا لِّيُضِلُّواْ عَن سَبِيلِهِۦۗ قُلۡ تَمَتَّعُواْ فَإِنَّ مَصِيرَكُمۡ إِلَى ٱلنَّارِ
Orang-orang musyrikin mengangkat sekutu-sekutu dan tandingan-tandingan bagi Allah untuk menyesatkan orang-orang yang mengikuti mereka dari jalan Allah sesudah mereka sendiri tersesat. Katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, "Silakan kalian menikmati nafsu syahwat dan menyebarkan syubhat kalian di kehidupan dunia ini, sesungguhnya tempat kembali kalian pada hari Kiamat adalah api neraka, hanya itu tempat kembali kalian."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُل لِّعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ يُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ سِرّٗا وَعَلَانِيَةٗ مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا بَيۡعٞ فِيهِ وَلَا خِلَٰلٌ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang mukmin, “Wahai orang-orang mukmin! Dirikanlah salat dengan sebaik-baiknya, infakkanlah sebagian dari apa yang telah Allah rezekikan kepada kalian, baik infak wajib maupun infak sunah, baik dengan cara sembunyi-sembunyi untuk menghindari ria ataupun terbuka agar diikuti oleh orang lain sebelum datang satu hari yang di dalamnya jual beli dan tebusan tidak berguna lagi di depan azab Allah, tidak pula berguna hubungan pertemanan sehingga seorang teman bisa membantu temannya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزۡقٗا لَّكُمۡۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلۡفُلۡكَ لِتَجۡرِيَ فِي ٱلۡبَحۡرِ بِأَمۡرِهِۦۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلۡأَنۡهَٰرَ
Allahlah yang menciptakan langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya. Dia juga menurunkan hujan dari langit, lalu dengan hujan tersebut Allah mengeluarkan berbagai macam buah-buahan sebagai rezeki bagi kalian -wahai manusia-. Dia juga menundukkan bahtera-bahtera yang berjalan di atas air sesuai dengan pengaturan-Nya serta menundukkan sungai-sungai agar kalian bisa minum darinya, memberi minum hewan, dan mengairi ladang kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ دَآئِبَيۡنِۖ وَسَخَّرَ لَكُمُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ
Dia juga menundukkan matahari dan rembulan yang beredar secara terus menerus, serta menundukkan siang dan malam bagi kalian dengan silih berganti; malam untuk tidur dan istirahat kalian dan siang untuk aktivitas dan kehidupan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تشبيه كلمة الكفر بشجرة الحَنْظل الزاحفة، فهي لا ترتفع، ولا تنتج طيبًا، ولا تدوم.
· Kalimat kekufuran diserupakan dengan tumbuhan Ḥanẓal (sejenis semangka pahit) yang tumbang, ia tidak tegak, tidak menghasilkan buah yang baik dan tidak hidup lama.

• الرابط بين الأمر بالصلاة والزكاة مع ذكر الآخرة هو الإشعار بأنهما مما تكون به النجاة يومئذ.
· Korelasi antara perintah mendirikan salat dan menunaikan zakat dengan penyebutan akhirat adalah sebagai isyarat bahwa keduanya menjadi penyebab keselamatan pada hari akhir nanti.

• تعداد بعض النعم العظيمة إشارة لعظم كفر بعض بني آدم وجحدهم نعمه سبحانه وتعالى .
· Penyebutan sebagian dari nikmat-nikmat yang agung adalah isyarat terhadap besarnya kekufuran sebagian bani Adam serta pengingkaran mereka terhadap nikmat-nikmat Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā-.

وَءَاتَىٰكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلۡتُمُوهُۚ وَإِن تَعُدُّواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحۡصُوهَآۗ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَظَلُومٞ كَفَّارٞ
Dia juga memberi kalian segala apa yang kalian minta dan apa yang tidak kalian minta. Bila kalian menghitung nikmat-nikmat Allah niscaya kalian tidak mampu menghitungnya karena jumlahnya yang banyak dan beraneka macam dan nikmat yang Allah sebutkan hanya sebagai contoh darinya. Sesungguhnya manusia banyak berbuat zalim terhadap dirinya sendiri lagi banyak mengingkari nikmat-nikmat Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِيمُ رَبِّ ٱجۡعَلۡ هَٰذَا ٱلۡبَلَدَ ءَامِنٗا وَٱجۡنُبۡنِي وَبَنِيَّ أَن نَّعۡبُدَ ٱلۡأَصۡنَامَ
Ingatlah -wahai Rasul- ketika Ibrahim berkata sesudah meninggalkan putranya, Ismail dan ibunya, Hajar di lembah Makkah, “Ya Tuhanku! Jadikanlah negeri ini yang padanya aku meninggalkan keluargaku -yaitu Makkah- sebagai negeri yang aman, tidak ada darah yang ditumpahkan di sana, tidak ada seseorang yang dizalimi di sana, dan jauhkanlah aku dan anak-anak keturunanku dari menyembah berhala.
আরবি তাফসীরসমূহ:
رَبِّ إِنَّهُنَّ أَضۡلَلۡنَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلنَّاسِۖ فَمَن تَبِعَنِي فَإِنَّهُۥ مِنِّيۖ وَمَنۡ عَصَانِي فَإِنَّكَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Ya Tuhanku! Sesungguhnya berhala-berhala telah menyesatkan banyak manusia karena mereka menyangka bahwa berhala-berhala itu memberi mereka syafaat, sehingga mereka terfitnah olehnya dan menyembahnya selain Allah. Barang siapa mengikutiku dalam menauhidkan Allah dan menaati-Nya maka dia termasuk golonganku dan pengikutku. Sebaliknya, barang siapa mendurhakaiku dan tidak mengikutiku dalam menauhidkan Allah dan menaati-Nya maka sesungguhnya Engkau -ya Tuhanku- Maha Pengampun terhadap dosa-dosa siapa yang Engkau kehendaki untuk diampuni dan Maha Penyayang kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡـِٔدَةٗ مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ
Ya Tuhan kami! Sesungguhnya aku meninggalkan sebagian anak keturunanku, Ismail dan anak-anaknya di suatu lembah, yaitu tanah Makkah yang tidak mempunyai tanaman dan air, di sisi bait-Mu yang suci. Ya Tuhan kami! Aku meninggalkan mereka di sana agar mereka menegakkan salat di sana. Oleh karena itu -ya Tuhanku-, buatlah hati manusia mengasihi mereka dan merindukan negeri ini, serta berilah mereka rezeki dari buah-buahan dengan harapan mereka akan bersyukur atas nikmat-Mu kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
رَبَّنَآ إِنَّكَ تَعۡلَمُ مَا نُخۡفِي وَمَا نُعۡلِنُۗ وَمَا يَخۡفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِن شَيۡءٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِي ٱلسَّمَآءِ
Ya Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami rahasiakan dan apa yang kami tampakkan, tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang samar bagi Allah, sebaliknya Allah mengetahuinya, sehingga ketergantungan dan kebutuhan kita kepada-Nya tidak samar bagi-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى ٱلۡكِبَرِ إِسۡمَٰعِيلَ وَإِسۡحَٰقَۚ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
Puji syukur dan sanjungan sempurna hanya milik Allah -Subḥānahu- yang mengabulkan doaku agar memberiku anak keturunan yang saleh. Kemudian Dia memberiku dalam usia tua Ismail dari Hajar dan Ishak dari Sarah. Sesungguhnya Tuhanku Maha Mendengar doa orang yang berdoa kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
رَبِّ ٱجۡعَلۡنِي مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِيۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلۡ دُعَآءِ
Ya Tuhanku! Jadikanlah aku orang yang menegakkan salat dengan sebaik-baiknya serta jadikanlah anak keturunanku orang-orang yang menegakkannya dengan sebaik-baiknya. Ya Tuhan kami! Kabulkanlah doaku dan terimalah ia di sisi-Mu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
رَبَّنَا ٱغۡفِرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيَّ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ يَوۡمَ يَقُومُ ٱلۡحِسَابُ
Ya Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosaku, ampunilah dosa-dosa bapakku (Ibrahim mengucapkannya sebelum dia mengetahui bahwa bapaknya adalah musuh Allah, namun tatkala mengetahuinya dia berlepas diri darinya), serta ampunilah dosa orang-orang mukmin pada hari manusia bangkit kepada Tuhan mereka untuk menghadapi hisab amal mereka.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٖ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ
Jangan menyangka -wahai Rasul- bahwa manakala Allah menunda azab terhadap orang-orang zalim berarti Allah lalai dari apa yang mereka lakukan berupa pendustaan, usaha menghalang-halangi manusia dari jalan Allah, dan sebagainnya. Bahkan, Allah mengetahui hal itu, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah, akan tetapi Allah menangguhkan azab atas mereka ke hari Kiamat, yaitu hari yang saat itu pandangan mata terbelalak karena takut akan kengerian apa yang disaksikannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• بيان فضيلة مكة التي دعا لها نبي الله إبراهيم عليه الصلاة والسلام.
· Keutamaan negeri Makkah yang didoakan oleh Nabi Allah Ibrahim -'alaihiṣ-ṣalāh was-salām-.

• أن الإنسان مهما ارتفع شأنه في مراتب الطاعة والعبودية ينبغي له أن يخاف على نفسه وذريته من جليل الشرك ودقيقه.
· Setinggi apa pun manusia menjejakkan kakinya pada anak tangga ketaatan dan ibadah, dia tetap harus mengkhawatirkan kesyirikan yang besar dan yang kecil terhadap diri dan anak keturunannya.

• دعاء إبراهيم عليه الصلاة والسلام يدل على أن العبد مهما ارتفع شأنه يظل مفتقرًا إلى الله تعالى ومحتاجًا إليه.
· Doa Ibrahim -'alaihiṣ-ṣalāh was-salām- menunjukkan bahwa setinggi apa pun derajat seorang hamba di sisi Allah -Ta'ālā- dia tetap memerlukan dan membutuhkan Allah.

• من أساليب التربية: الدعاء للأبناء بالصلاح وحسن المعتقد والتوفيق في إقامة شعائر الدين.
· Di antara metode pendidikan adalah mendoakan anak-anak agar mereka menjadi orang-orang yang berakidah lurus, beramal saleh dan terbimbing untuk menegakkan syiar-syiar agar Islam.

مُهۡطِعِينَ مُقۡنِعِي رُءُوسِهِمۡ لَا يَرۡتَدُّ إِلَيۡهِمۡ طَرۡفُهُمۡۖ وَأَفۡـِٔدَتُهُمۡ هَوَآءٞ
Manakala manusia bangkit dari alam kubur mereka dengan bergegas menuju penyeru, mereka mengangkat kepala mereka memandang ke langit dalam kondisi ketakutan. Pandangan mereka tidak kembali kepada diri mereka, sebaliknya ia tetap terbelalak menengadah ke atas karena ketakutan melihat apa yang disaksikannya, hati mereka kosong tidak memahami dan tidak mengerti karena ketakutan atas apa yang terlihat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَنذِرِ ٱلنَّاسَ يَوۡمَ يَأۡتِيهِمُ ٱلۡعَذَابُ فَيَقُولُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ رَبَّنَآ أَخِّرۡنَآ إِلَىٰٓ أَجَلٖ قَرِيبٖ نُّجِبۡ دَعۡوَتَكَ وَنَتَّبِعِ ٱلرُّسُلَۗ أَوَلَمۡ تَكُونُوٓاْ أَقۡسَمۡتُم مِّن قَبۡلُ مَا لَكُم مِّن زَوَالٖ
Peringatkanlah umatmu -wahai Rasul- tentang azab Allah pada hari Kiamat. Pada hari itu orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan kesyirikan dan kekufuran berkata, “Ya Tuhan kami! Berilah kami tempo, tundalah azab dari kami, dan pulangkanlah kami ke dunia walau sesaat agar kami beriman kepada-Mu dan mengikuti rasul-rasul yang Engkau utus kepada kami.” Lalu permintaan mereka dijawab dengan cibiran, “Bukankah di kehidupan dunia kalian telah bersumpah bahwa kalian tidak akan berpindah dari kehidupan dunia ke alam akhirat dengan mengingkari kebangkitan sesudah kematian?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسَكَنتُمۡ فِي مَسَٰكِنِ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ وَتَبَيَّنَ لَكُمۡ كَيۡفَ فَعَلۡنَا بِهِمۡ وَضَرَبۡنَا لَكُمُ ٱلۡأَمۡثَالَ
Padahal kalian tinggal di negeri umat-umat terdahulu yang zalim terhadap diri mereka dengan kekufuran kepada Allah seperti kaum Hud dan kaum Saleh, serta kalian juga sudah mengetahui apa yang telah Kami timpakan atas mereka berupa kebinasaan, Kami juga telah membuat perumpamaan bagi kalian dalam Kitabullah agar kalian mengambil pelajaran, namun kalian tidak mengambil pelajaran.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَدۡ مَكَرُواْ مَكۡرَهُمۡ وَعِندَ ٱللَّهِ مَكۡرُهُمۡ وَإِن كَانَ مَكۡرُهُمۡ لِتَزُولَ مِنۡهُ ٱلۡجِبَالُ
Orang-orang yang tinggal di negeri umat-umat yang zalim itu telah menyusun rencana jahat untuk membunuh Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan menghapus dakwahnya, namun Allah mengetahui rencana jahat mereka karena tidak ada sesuatu pun yang samar bagi Allah. Rencana jahat mereka itu lemah, saking lemahnya ia tidak bisa menghilangkan gunung atau apa pun, berbeda dengan rencana Allah terhadap mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ مُخۡلِفَ وَعۡدِهِۦ رُسُلَهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٞ ذُو ٱنتِقَامٖ
Jangan sekali-kali kamu menyangka -wahai Rasul- bahwa Allah yang menjanjikan para rasul-Nya kemenangan dan keunggulan agama-Nya akan menyelisihi apa yang telah Dia janjikan kepada mereka. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, tidak dikalahkan oleh siapa pun dan pasti akan memenangkan para wali-Nya, serta Dia adalah pemilik hukuman yang berat terhadap musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh para rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَ تُبَدَّلُ ٱلۡأَرۡضُ غَيۡرَ ٱلۡأَرۡضِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُۖ وَبَرَزُواْ لِلَّهِ ٱلۡوَٰحِدِ ٱلۡقَهَّارِ
Pembalasan terhadap orang-orang kafir ini terwujud pada hari Kiamat nanti, yaitu pada hari bumi diganti dengan bumi lain yang putih bersih, langit-langit diganti dengan langit-langit lainnya, dan manusia bangun dari alam kubur mereka dengan membawa jasad dan amal-amal mereka untuk berdiri menghadap Allah, Sang Pemilik tunggal kerajaan dan keagungan, Mahakuat yang mengalahkan, tidak dikalahkan, unggul dan tidak diungguli.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَتَرَى ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَئِذٖ مُّقَرَّنِينَ فِي ٱلۡأَصۡفَادِ
49 - 50. Kamu akan melihat -wahai Rasul- pada hari bumi diganti dengan bumi lain, langit-langit diganti dengan lainnya, orang-orang kafir dan orang-orang musyrikin dibelenggu, sebagian diikat dengan sebagian lainnya, tangan-tangan dan kaki-kaki mereka dibelenggu ke leher mereka dengan rantai, pakaian yang mereka kenakan adalah belangkin (ter) yang sangat mudah terbakar, dan api neraka meliputi wajah-wajah mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
سَرَابِيلُهُم مِّن قَطِرَانٖ وَتَغۡشَىٰ وُجُوهَهُمُ ٱلنَّارُ
49 - 50. Kamu akan melihat -wahai Rasul- pada hari bumi diganti dengan bumi lain, langit-langit diganti dengan lainnya, orang-orang kafir dan orang-orang musyrikin dibelenggu, sebagian diikat dengan sebagian lainnya, tangan-tangan dan kaki-kaki mereka dibelenggu ke leher mereka dengan rantai, pakaian yang mereka kenakan adalah belangkin (ter) yang sangat mudah terbakar, dan api neraka meliputi wajah-wajah mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لِيَجۡزِيَ ٱللَّهُ كُلَّ نَفۡسٖ مَّا كَسَبَتۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ
Allah hendak membalas setiap jiwa atas apa yang dilakukannya; kebaikan atau keburukan, sesungguhnya Allah Mahacepat hisab-Nya terhadap seluruh amalan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
هَٰذَا بَلَٰغٞ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُواْ بِهِۦ وَلِيَعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا هُوَ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ وَلِيَذَّكَّرَ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Al-Qur`ān yang diturunkan kepada Muhammad ini adalah pemberitahuan Allah kepada manusia agar mereka merasa takut terhadap peringatan keras terhadap azab Allah yang ada di dalamnya dan agar mereka mengetahui bahwa sesembahan yang haq hanya Allah semata, lalu mereka menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun dan agar orang-orang yang berakal lurus mengambil nasihat dan pelajaran, karena mereka adalah orang-orang yang mengambil nasihat dan pelajaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تصوير مشاهد يوم القيامة وجزع الخلق وخوفهم وضعفهم ورهبتهم، وتبديل الأرض والسماوات.
· Penjelasan tentang keadaan hari Kiamat, ketakutan manusia, kepasrahan dan ketundukan mereka, serta penggantian bumi dan langit di hari itu.

• وصف شدة العذاب والذل الذي يلحق بأهل المعصية والكفر يوم القيامة.
· Gambaran beratnya azab dan kehinaan yang menimpa ahli maksiat dan kekufuran pada hari Kiamat.

• أن العبد في سعة من أمره في حياته في الدنيا، فعليه أن يجتهد في الطاعة، فإن الله تعالى لا يتيح له فرصة أخرى إذا بعثه يوم القيامة.
· Sesungguhnya seorang hamba berada dalam kelapangan di dunia ini. Karena itu, dia harus memanfaatkannya dengan bersungguh-sungguh dalam beribadah karena Allah -Ta'ālā- tidak akan memberinya kesempatan kedua manakala Dia sudah membangkitkannya di hari Kiamat nanti.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ইবরাহীম
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ