কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ত্বা-হা   আয়াত:

Surah Ṭāha

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
السعادة باتباع هدى القرآن وحمل رسالته، والشقاء بمخالفته.
Kebahagiaan diraih dengan mengikuti tuntunan Al-Qur`ān dan mengemban ajarannya, sedangkan kesengsaraan didapat dengan menyelisihinya.

طه
Ṭā-Hā. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لِتَشۡقَىٰٓ
Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur`ān kepadamu -wahai Rasul- untuk menjadi sebab kesusahan dirimu lantaran bersedih dengan keberpalingan kaummu dari keimanan terhadapmu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِلَّا تَذۡكِرَةٗ لِّمَن يَخۡشَىٰ
Kami tidaklah menurunkannya melainkan sebagai peringatan bagi orang yang diberikan perunjuk oleh Allah agar merasa takut kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تَنزِيلٗا مِّمَّنۡ خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ وَٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلۡعُلَى
Ia diturunkan oleh Allah yang menciptakan bumi ini dan menciptakan langit-langit yang tinggi. Itulah Al-Qur`ān yang agung karena diturunkan dari sisi Tuhan Yang Mahaagung.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلرَّحۡمَٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ
Dialah Tuhan Yang Maha Pengasih; Dia meninggi dan bersemayam di atas Arasy dengan sifat ketinggian yang sesuai dengan kemuliaan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ ٱلثَّرَىٰ
Hanya milik-Nya segala yang ada di langit, yang ada di bumi, yang di antara keduanya, dan segala makhluk yang ada di bawah tanah; Dialah yang menciptakan, menguasai, dan mengatur urusan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِن تَجۡهَرۡ بِٱلۡقَوۡلِ فَإِنَّهُۥ يَعۡلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخۡفَى
Jika engkau mengeraskan ucapanmu -wahai Rasul- atau membisikkannya maka sungguh Dia mengetahui semua itu karena Dia mengetahui segala rahasia dan apa yang lebih tersembunyi darinya berupa sesuatu yang terbetik dalam hati, sama sekali tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ
Dialah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain-Nya. Dia sendirilah yang memiliki kesempurnaan nama yang paling indah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
Wahai Rasul! Sungguh telah sampai kepadamu kisah Musa bin Imran -'alaihissalām-.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ رَءَا نَارٗا فَقَالَ لِأَهۡلِهِ ٱمۡكُثُوٓاْ إِنِّيٓ ءَانَسۡتُ نَارٗا لَّعَلِّيٓ ءَاتِيكُم مِّنۡهَا بِقَبَسٍ أَوۡ أَجِدُ عَلَى ٱلنَّارِ هُدٗى
Tatkala dalam perjalanannya ia melihat api, lalu ia berkata kepada keluarganya, "Tinggalah kalian ditempat ini, sesungguhnya aku melihat api, semoga aku dapat membawa sedikit nyala api kepada kalian, atau aku akan mendapati orang yang akan menunjukkanku suatu jalan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّآ أَتَىٰهَا نُودِيَ يَٰمُوسَىٰٓ
Ketika ia mendatangi api itu, Allah -Subḥānahu- memanggilnya dengan firman-Nya, "Wahai Musa!
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنِّيٓ أَنَا۠ رَبُّكَ فَٱخۡلَعۡ نَعۡلَيۡكَ إِنَّكَ بِٱلۡوَادِ ٱلۡمُقَدَّسِ طُوٗى
Sesungguhnya Aku adalah Tuhanmu, maka lepaslah kedua terompahmu agar engkau siap berbicara dengan-Ku karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, yaitu Ṭuwā.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• ليس إنزال القرآن العظيم لإتعاب النفس في العبادة، وإذاقتها المشقة الفادحة، وإنما هو كتاب تذكرة ينتفع به الذين يخشون ربهم.
· Tujuan diturunkannya Al-Qur`ān al-Karīm bukanlah untuk membebani dan memberatkan manusia dalam beribadah, atau menyulitkan kehidupan mereka, akan tetapi ia diturunkan sebagai kitab pemberi peringatan yang memberikan manfaat bagi orang-orang yang takut dan tunduk kepada Tuhan mereka.

• قَرَن الله بين الخلق والأمر، فكما أن الخلق لا يخرج عن الحكمة؛ فكذلك لا يأمر ولا ينهى إلا بما هو عدل وحكمة.
· Allah menyandingkan antara penyebutan "penciptaan" dan "perintah". Sebagaimana penciptaan makhluk yang penuh dengan hikmah maka Dia juga tidak menurunkan perintah atau larangan kecuali dengan penuh keadilan dan adanya hikmah dibalik itu.

• على الزوج واجب الإنفاق على الأهل (المرأة) من غذاء وكساء ومسكن ووسائل تدفئة وقت البرد.
· Wajib bagi seorang suami memberikan nafkah kepada keluarga dan istrinya, baik berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, ataupun alat-alat pemanas di waktu suhu yang dingin.

وَأَنَا ٱخۡتَرۡتُكَ فَٱسۡتَمِعۡ لِمَا يُوحَىٰٓ
Aku telah memilihmu -wahai Musa- untuk menyampaikan risalah-Ku kepada manusia. Sebab itu, dengarkanlah apa yang akan Aku wahyukan kepada-Mu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain-Ku. Oleh sebab itu, sembahlah Aku semata dan dirikanlah salat secara sempurna agar engkau mengingat-Ku dengannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخۡفِيهَا لِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا تَسۡعَىٰ
Sesungguhnya hari Kiamat itu pasti datang dan pasti terjadi. Aku merahasiakan waktunya sehingga tidak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya. Akan tetapi, mereka mengetahui tanda-tanda akan terjadinya melalui kabar yang diberikan oleh seorang nabi kepada mereka; semua itu dengan tujuan agar setiap orang diberikan balasan sesuai dengan apa yang ia amalkan, baik berupa amalan baik ataupun amalan buruk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنۡهَا مَن لَّا يُؤۡمِنُ بِهَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ فَتَرۡدَىٰ
Oleh karena itu, janganlah engkau dipalingkan -dari membenarkan adanya hari Kiamat itu dan dari menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan amal saleh- oleh orang-orang kafir yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya untuk mengamalkan hal-hal yang haram; karena dengan sebab itu engkau akan binasa.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا تِلۡكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ
Apakah yang ada di tangan kananmu itu, wahai Musa?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّؤُاْ عَلَيۡهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَـَٔارِبُ أُخۡرَىٰ
Musa -'alaihissalām- menjawab, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya ketika berjalan, dengannya aku merontokkan dedaunan pohon agar menjadi makanan kambingku, dan bagiku tongkat ini masih memiliki manfaat lain selain yang aku sebutkan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ أَلۡقِهَا يَٰمُوسَىٰ
Allah berfirman, "Lemparkanlah ia wahai Musa!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَلۡقَىٰهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٞ تَسۡعَىٰ
Lalu Musa pun melemparkannya, maka tiba-tiba saja ia berubah menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat dan ringan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ خُذۡهَا وَلَا تَخَفۡۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا ٱلۡأُولَىٰ
Allah lalu berfirman kepada Musa -'alaihissalām-, "Peganglah tongkat itu dan jangan takut karena telah berubah menjadi ular. Bila engkau memegangnya Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya yang semula.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱضۡمُمۡ يَدَكَ إِلَىٰ جَنَاحِكَ تَخۡرُجۡ بَيۡضَآءَ مِنۡ غَيۡرِ سُوٓءٍ ءَايَةً أُخۡرَىٰ
Lalu kepitlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia akan keluar dalam keadaan putih bercahaya, bukan karena cacat kulit, tetapi sebagai mukjizat yang kedua bagimu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لِنُرِيَكَ مِنۡ ءَايَٰتِنَا ٱلۡكُبۡرَى
Kami memperlihatkan padamu dua mukjizat ini -wahai Musa- agar Kami tunjukkan padamu sebagian dari agungnya tanda-tanda kebesaran Kami yang menunjukkan agungnya kekuasaan Kami dan agar Kami tunjukkan bahwa engkau adalah seorang rasul yang diutus dari sisi Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Pergilah engkau -wahai Musa- kepada Firaun, sesungguhnya dia benar-benar telah melampaui batas dalam kekafiran dan kedurhakaan terhadap Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي
Musa -'alaihissalām- berkata, "Wahai Tuhanku! Lapangkanlah dadaku, agar aku bersabar dalam mendapatkan berbagai rintangan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي
Mudahkanlah untukku urusanku,
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي
dan berikanlah aku kemampuan untuk berbicara secara fasih,
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي
agar mereka memahami perkataanku tatkala menyampaikan risalahMu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱجۡعَل لِّي وَزِيرٗا مِّنۡ أَهۡلِي
Jadikanlah pula untukku seorang pembantu dari keluargaku yang akan membantu urusan-urusanku,
আরবি তাফসীরসমূহ:
هَٰرُونَ أَخِي
yaitu saudaraku, Harun bin Imran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱشۡدُدۡ بِهِۦٓ أَزۡرِي
Teguhkanlah kekuatanku dengan keberadaannya,
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَشۡرِكۡهُ فِيٓ أَمۡرِي
dan jadikanlah dia sebagai mitraku dalam mengemban ajaran-Mu ini,
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَيۡ نُسَبِّحَكَ كَثِيرٗا
agar kami bertasbih memuji-Mu dengan sebanyak-banyaknya,
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَذۡكُرَكَ كَثِيرًا
dan juga agar banyak mengingat-Mu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّكَ كُنتَ بِنَا بَصِيرٗا
Sesungguhnya Engkau Maha Melihat keadaan kami, tidak ada satu pun urusan kami yang tersembunyi dariMu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ قَدۡ أُوتِيتَ سُؤۡلَكَ يَٰمُوسَىٰ
Allah berfirman, "Sungguh Kami telah mengabulkan apa yang engkau minta, wahai Musa!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً أُخۡرَىٰٓ
Bahkan, Kami sebelumnya telah memberimu karunia untuk kali yang lain.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• وجوب حسن الاستماع في الأمور المهمة، وأهمها الوحي المنزل من عند الله.
· Wajib mendengarkan perkara-perkara penting dengan baik dan seksama, dan perkara paling penting yang wajib didengarkan adalah wahyu yang diturunkan dari sisi Allah.

• اشتمل أول الوحي إلى موسى على أصلين في العقيدة وهما: الإقرار بتوحيد الله، والإيمان بالساعة (القيامة)، وعلى أهم فريضة بعد الإيمان وهي الصلاة.
· Wahyu pertama yang diberikan pada Nabi Musa mengandung dua pokok akidah yang penting, yaitu: 1). Pengakuan terhadap keesaan Allah dan keimanan terhadap adanya hari Kiamat; 2). Perintah paling urgen setelah keimanan, yaitu salat.

• التعاون بين الدعاة ضروري لإنجاح المقصود؛ فقد جعل الله لموسى أخاه هارون نبيَّا ليعاونه في أداء الرسالة.
· Kerjasama antara sesama dai merupakan perkara darurat dan wajib agar tujuan dakwah tercapai. Allah telah menguatkan Nabi Musa dengan menjadikan saudaranya, yaitu Harun sebagai nabi, dengan tujuan agar Harun membantunya dalam menyampaikan wahyu-Nya.

• أهمية امتلاك الداعية لمهارة الإفهام للمدعوِّين.
· Pentingnya seorang dai memiliki keahlian dalam memahamkan objek dakwah dengan mudah.

إِذۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّكَ مَا يُوحَىٰٓ
Yaitu tatkala Kami mengilhamkan kepada ibumu suatu ilham yang menjadi sebab Allah melindungimu dari makar Firaun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَنِ ٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلتَّابُوتِ فَٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ فَلۡيُلۡقِهِ ٱلۡيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأۡخُذۡهُ عَدُوّٞ لِّي وَعَدُوّٞ لَّهُۥۚ وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ
Kami telah memerintahkannya ketika mengilhamkan kepadanya, "Setelah kelahirannya, letakkanlah Musa dalam peti, lalu hanyutkanlah peti itu ke lautan, niscaya arus laut itu akan membawanya ke tepi atas perintah Kami. Lalu ia akan diambil oleh musuh-Ku dan musuhnya, yaitu Firaun." Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku, sehingga manusia yang melihatmu pun menyayangimu dan agar engkau diasuh dalam pengawasan dan penjagaan-Ku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ تَمۡشِيٓ أُخۡتُكَ فَتَقُولُ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ مَن يَكۡفُلُهُۥۖ فَرَجَعۡنَٰكَ إِلَىٰٓ أُمِّكَ كَيۡ تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَۚ وَقَتَلۡتَ نَفۡسٗا فَنَجَّيۡنَٰكَ مِنَ ٱلۡغَمِّ وَفَتَنَّٰكَ فُتُونٗاۚ فَلَبِثۡتَ سِنِينَ فِيٓ أَهۡلِ مَدۡيَنَ ثُمَّ جِئۡتَ عَلَىٰ قَدَرٖ يَٰمُوسَىٰ
Yaitu tatkala saudarimu berjalan membuntuti arah hanyutnya peti itu, lalu ia berkata kepada orang yang mengambilnya, "Bolehkah aku menunjukkan kepada kalian orang yang akan memelihara, menyusui, dan mengasuhnya?" Lalu Kami pun memberikan nikmat kepadamu dengan mengembalikan dirimu kepada ibumu, agar ia gembira dengan kepulanganmu dan tidak bersedih karena kehilanganmu. Juga engkau pernah membunuh seorang warga Qibti dengan pukulan tanganmu, lalu Kami memberimu nikmat dengan menyelamatkanmu dari hukuman. Bahkan, Kami menyelamatkanmu berkali-kali dari berbagai cobaan yang menimpamu, lalu engkau pun keluar dari Mesir dan tinggal beberapa tahun di tengah penduduk Madyan. Kemudian engkau datang pada waktu yang telah ditakdirkan agar Aku berbicara denganmu, wahai Musa!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱصۡطَنَعۡتُكَ لِنَفۡسِي
Aku juga telah memilihmu menjadi seorang rasul-Ku, untuk menyampaikan kepada manusia apa yang Aku wahyukan kepadamu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱذۡهَبۡ أَنتَ وَأَخُوكَ بِـَٔايَٰتِي وَلَا تَنِيَا فِي ذِكۡرِي
Pergilah engkau -wahai Musa- beserta saudaramu, Harun dengan membawa tanda-tanda dan mukjizat yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Ku, serta jangan sekali-kali kalian berdua lemah dalam berdakwah ke jalan-Ku dan lalai dari mengingat-Ku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱذۡهَبَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Pergilah kalian berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia benar-benar telah melampaui batas dalam kekafiran dan kedurhakaan terhadap Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَقُولَا لَهُۥ قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ
Lalu ucapkanlah kepadanya perkataan yang lembut, tidak kasar dan keras, dengan harapan agar ia sadar dan takut kepada Allah, lalu bertobat kepada-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَا رَبَّنَآ إِنَّنَا نَخَافُ أَن يَفۡرُطَ عَلَيۡنَآ أَوۡ أَن يَطۡغَىٰ
Lalu berkatalah Musa dan Harun -'alaihimassalām-, "Sesungguhnya kami khawatir dia akan segera menyiksa kami sebelum mendakwahinya secara sempurna, atau akan bertambah melampaui batas dalam menzalimi kami dengan pembunuhan atau lainnya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ لَا تَخَافَآۖ إِنَّنِي مَعَكُمَآ أَسۡمَعُ وَأَرَىٰ
Allah berfirman kepada keduanya, "Janganlah kalian berdua khawatir karena Aku bersama kalian untuk menolong dan melindungi kalian. Aku akan mendengar dan melihat apa yang akan terjadi antara kalian dan dia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأۡتِيَاهُ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرۡسِلۡ مَعَنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَلَا تُعَذِّبۡهُمۡۖ قَدۡ جِئۡنَٰكَ بِـَٔايَةٖ مِّن رَّبِّكَۖ وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىٰ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلۡهُدَىٰٓ
Datangilah ia dan katakan kepadanya, 'Wahai Firaun! Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami, janganlah engkau menyiksa mereka dengan membunuh anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti dari Tuhanmu atas kejujuran kami dan membawa keselamatan dari azab Allah bagi orang yang beriman, lagi mengikuti petunjuk Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّا قَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡنَآ أَنَّ ٱلۡعَذَابَ عَلَىٰ مَن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepada kami bahwa azab yang ada di dunia dan di akhirat itu ditimpakan kepada siapa pun yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling dari ajaran yang dibawa oleh para rasul'."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ فَمَن رَّبُّكُمَا يَٰمُوسَىٰ
Firaun berkata sembari mengingkari ajaran yang mereka bawa, "Siapakah Tuhan kalian berdua yang kalian klaim bahwa Dia mengutus kalian kepadaku, wahai Musa?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبُّنَا ٱلَّذِيٓ أَعۡطَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ خَلۡقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ
Musa menjawab, "Tuhan kami adalah Tuhan yang telah memberikan rupa dan bentuk segala sesuatu dengan serasi, lalu memberikan petunjuk kepada semua makhluk itu untuk mewujudkan tujuan penciptaan mereka."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ فَمَا بَالُ ٱلۡقُرُونِ ٱلۡأُولَىٰ
Firaun berkata, "Jadi, bagaimana keadaan umat-umat terdahulu yang hidup di atas kekafiran?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• كمال اعتناء الله بكليمه موسى عليه السلام والأنبياء والرسل، ولورثتهم نصيب من هذا الاعتناء على حسب أحوالهم مع الله.
· Sempurnanya pertolongan dan perhatian Allah terhadap Nabi Musa -'alaihissalām-, juga terhadap seluruh nabi dan rasul-Nya. Adapun ahli waris mereka (para ulama dan dai) maka akan tetap mendapatkan pertolongan dan perhatian-Nya ini sesuai dengan kadar dan kapasitas hubungan mereka dengan Allah.

• من الهداية العامة للمخلوقات أن تجد كل مخلوق يسعى لما خلق له من المنافع، وفي دفع المضار عن نفسه.
· Di antara petunjuk Allah yang bersifat umum kepada seluruh makhluk adalah setiap makhluk berusaha untuk menggapai hal-hal yang bermanfaat baginya dan menolak bahaya yang akan menimpanya.

• بيان فضيلة الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر، وأن ذلك يكون باللين من القول لمن معه القوة، وضُمِنَت له العصمة.
· Penjelasan keutamaan amar makruf dan nahi mungkar, dan bahwasanya hal tersebut harus dilakukan dengan lemah lembut bila ditujukan kepada orang yang memiliki kekuasaan dan diyakini tidak akan membahayakan.

• الله هو المختص بعلم الغيب في الماضي والحاضر والمستقبل.
· Hanya Allahlah yang mengetahui ilmu gaib, baik yang telah berlalu, yang sedang berlangsung, ataupun yang akan datang.

قَالَ عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّي فِي كِتَٰبٖۖ لَّا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنسَى
Musa berkata kepada Firaun, "Pengetahuan tentang umat-umat tersebut ada pada Tuhanku, tertulis dalam Loḥ Mahfuz, dan Tuhanku tidak akan salah pengetahuan-Nya dan tidak pula lupa dengan apa yang Dia ketahui.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مَهۡدٗا وَسَلَكَ لَكُمۡ فِيهَا سُبُلٗا وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّن نَّبَاتٖ شَتَّىٰ
Tuhan yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan agar kalian bisa hidup di atasnya, menjadikan jalan-jalan di bumi yang pantas dilalui agar kalian bisa berjalan di atasnya, dan menurunkan air hujan dari langit." Lalu dengan air itu Kami tumbuhkan berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
كُلُواْ وَٱرۡعَوۡاْ أَنۡعَٰمَكُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلنُّهَىٰ
Makanlah -wahai manusia- dari makanan yang baik yang Kami karuniakan kepadamu dan gembalakanlah hewan ternak kalian karena sungguh pada aneka nikmat yang Kami sebutkan itu pasti terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ مِنۡهَا خَلَقۡنَٰكُمۡ وَفِيهَا نُعِيدُكُمۡ وَمِنۡهَا نُخۡرِجُكُمۡ تَارَةً أُخۡرَىٰ
Dari tanah bumi inilah Kami menciptakan nenek moyang kalian, yaitu Adam -'alaihissalām-, kepada tanah itulah Kami akan mengembalikan kalian dengan dikuburkan ketika kalian mati, dan darinyalah Kami akan mengeluarkan kalian pada kali yang lain untuk dibangkitkan pada hari Kiamat kelak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ أَرَيۡنَٰهُ ءَايَٰتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَأَبَىٰ
Sungguh Kami telah perlihatkan kepada Firaun sembilan tanda-tanda kebesaran Kami dan ia pun menyaksikannya, namun ternyata ia mendustakannya dan enggan untuk memenuhi ajakan beriman kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ أَجِئۡتَنَا لِتُخۡرِجَنَا مِنۡ أَرۡضِنَا بِسِحۡرِكَ يَٰمُوسَىٰ
Firaun berkata, "Apakah engkau datang kepada kami dengan tujuan mengusir kami dari negeri Mesir dengan perantaraan sihirmu itu -wahai Musa- agar kerajaan Mesir itu menjadi milikmu sendiri?
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَنَأۡتِيَنَّكَ بِسِحۡرٖ مِّثۡلِهِۦ فَٱجۡعَلۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ مَوۡعِدٗا لَّا نُخۡلِفُهُۥ نَحۡنُ وَلَآ أَنتَ مَكَانٗا سُوٗى
Jika demikian kami pasti akan mendatangkan kepadamu -wahai Musa- suatu sihir seperti sihirmu. Oleh karena itu, buatlah suatu perjanjian untuk pertemuan antara kami dan engkau dengan waktu dan tempat yang ditentukan, kami tidak akan menyalahinya dan engkau pun tidak menyalahinya, dan hendaknya tempat itu merupakan tempat terbuka lagi pertengahan antara dua kelompok."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ مَوۡعِدُكُمۡ يَوۡمُ ٱلزِّينَةِ وَأَن يُحۡشَرَ ٱلنَّاسُ ضُحٗى
Musa -'alaihissalām- berkata kepada Firaun, "Perjanjian waktu untuk pertemuan kami dengan kalian ialah pada hari raya tatkala manusia berkumpul untuk melakukan pesta hari raya mereka pada waktu duha (pagi hari)."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَتَوَلَّىٰ فِرۡعَوۡنُ فَجَمَعَ كَيۡدَهُۥ ثُمَّ أَتَىٰ
Lalu Firaun meninggalkan tempat itu lalu mengatur dan mengumpulkan makar dan tipu dayanya. Kemudian ia datang pada waktu dan tempat yang telah ditentukan sebelumnya untuk mengadu kekuatan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ لَهُم مُّوسَىٰ وَيۡلَكُمۡ لَا تَفۡتَرُواْ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا فَيُسۡحِتَكُم بِعَذَابٖۖ وَقَدۡ خَابَ مَنِ ٱفۡتَرَىٰ
Musa berkata menasihati para penyihir Firaun, "Celakalah kalian, janganlah kalian mengada-adakan dusta terhadap Allah dengan menipu manusia lewat sihir kalian, sehingga nanti Dia akan membinasakan kalian dengan azab dari sisi-Nya. Sungguh sangat merugi orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَتَنَٰزَعُوٓاْ أَمۡرَهُم بَيۡنَهُمۡ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّجۡوَىٰ
Maka ketika para penyihir itu mendengar ucapan Musa -'alaihissalām-, mereka pun saling berbantah-bantahan dan berdebat secara sembunyi-sembunyi.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُوٓاْ إِنۡ هَٰذَٰنِ لَسَٰحِرَٰنِ يُرِيدَانِ أَن يُخۡرِجَاكُم مِّنۡ أَرۡضِكُم بِسِحۡرِهِمَا وَيَذۡهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ ٱلۡمُثۡلَىٰ
Sebagian penyihir itu berkata kepada sebagian lainnya secara berbisik-bisik, "Sesungguhnya Musa dan Harun adalah dua orang penyihir, mereka berdua ingin mengeluarkan kalian dari negeri Mesir dengan perantaraan sihir yang mereka datangkan, dan mereka hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama dan tinggi dikehidupan ini.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَجۡمِعُواْ كَيۡدَكُمۡ ثُمَّ ٱئۡتُواْ صَفّٗاۚ وَقَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡيَوۡمَ مَنِ ٱسۡتَعۡلَىٰ
Oleh sebab itu, kuatkan dan kumpulkanlah segala tipu daya kalian dan jangan sekali-kali kalian berselisih. Lalu majulah kalian dengan berbaris dan lemparkan sihir yang kalian miliki secara serempak. Sungguh beruntunglah orang yang mengalahkan lawannya pada hari ini."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• إخراج أصناف من النبات المختلفة الأنواع والألوان من الأرض دليل واضح على قدرة الله تعالى ووجود الصانع.
· Tumbuhnya bermacam tumbuhan yang beragam bentuk dan warnanya dari bumi merupakan bukti jelas adanya kekuasaan Allah -Ta'ālā- dan adanya pencipta.

• ذكرت الآيات دليلين عقليين واضحين على الإعادة: إخراج النبات من الأرض بعد موتها، وإخراج المكلفين منها وإيجادهم.
· Ayat-ayat di atas menyebutkan dua bukti logis yang jelas tentang adanya kehidupan kembali di akhirat kelak, yaitu tumbuhnya tumbuh-tumbuhan dari tanah yang tandus dan diciptakan serta dihidupkannya manusia dari tanah tersebut.

• كفر فرعون كفر عناد؛ لأنه رأى الآيات عيانًا لا خبرًا، واقتنع بها في أعماق نفسه.
· Kekafiran Firaun adalah jenis kafir pembangkangan karena ia telah menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah dengan mata kepalanya sendiri, bukan hanya sekadar mendengarkannya lewat kabar, dan karena dalam lubuk hatinya ia mengakui kebenarannya.

• اختار موسى يوم العيد؛ لتعلو كلمة الله، ويظهر دينه، ويكبت الكفر، أمام الناس قاطبة في المجمع العام ليَشِيع الخبر.
· Musa memilih pertemuan dengan Firaun pada hari raya dengan tujuan agar kalimat Allah ditinggikan, agama-Nya ditampakkan, dan kekafiran dihinakan di hadapan seluruh manusia yang hadir di pertemuan akbar itu, sehingga kabar kemenangan agama-Nya pun akan tersebar.

قَالُواْ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلۡقِيَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقَىٰ
Para penyihir itu berkata kepada Musa -'alaihissalām-, "Wahai Musa! Pilihlah salah satu; apakah engkau yang memulai dahulu dengan mengeluarkan sihirmu ataukah kami yang akan mulai melakukannya?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ بَلۡ أَلۡقُواْۖ فَإِذَا حِبَالُهُمۡ وَعِصِيُّهُمۡ يُخَيَّلُ إِلَيۡهِ مِن سِحۡرِهِمۡ أَنَّهَا تَسۡعَىٰ
Musa berkata, "Silakan kalianlah yang lebih dahulu melemparkannya." Lalu mereka pun mulai melemparkan sihir yang mereka miliki. Tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat yang mereka lemparkan itu terbayang oleh Musa bahwa ia seakan-akan menjadi ular-ular yang merayap cepat lantaran perbuatan sihir mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَوۡجَسَ فِي نَفۡسِهِۦ خِيفَةٗ مُّوسَىٰ
Maka Musa pun menyembunyikan rasa takut dalam hatinya terhadap sihir yang mereka lakukan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ
Allah lalu berfirman kepada Musa -'alaihissalām- untuk menenangkannya, "Janganlah engkau takut dengan apa yang terbayang olehmu, sesungguhnya engkaulah -wahai Musa- yang akan mengalahkan mereka dengan mendapatkan kemenangan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَلۡقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَٰحِرٖۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ
Lemparkanlah tongkat yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menjelma menjadi ular besar yang akan menelan sihir yang mereka buat. Apa yang mereka perbuat itu hanyalah tipu daya sihir belaka, dan sungguh para penyihir itu tidak akan mendapatkan kemenangan di mana pun berada."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدٗا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَٰرُونَ وَمُوسَىٰ
Lalu Musa pun melemparkan tongkatnya yang kemudian menjelma menjadi ular besar, lalu menelan sihir yang mereka perbuat. Tiba-tiba bersujudlah para tukang sihir itu kepada Allah karena mengetahui bahwa apa yang dilakukan oleh Musa bukanlah sihir, akan tetapi mukjizat yang datangnya dari sisi Allah. Mereka berkata, "Kami telah beriman kepada Tuhan Musa dan Harun, yaitu Tuhan segala makhluk."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ ءَامَنتُمۡ لَهُۥ قَبۡلَ أَنۡ ءَاذَنَ لَكُمۡۖ إِنَّهُۥ لَكَبِيرُكُمُ ٱلَّذِي عَلَّمَكُمُ ٱلسِّحۡرَۖ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيۡدِيَكُمۡ وَأَرۡجُلَكُم مِّنۡ خِلَٰفٖ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمۡ فِي جُذُوعِ ٱلنَّخۡلِ وَلَتَعۡلَمُنَّ أَيُّنَآ أَشَدُّ عَذَابٗا وَأَبۡقَىٰ
Firaun lalu berkata dengan menampakkan pengingkaran terhadap keimanan para tukang sihir itu dan memberikan mereka ancaman, "Apakah kalian beriman kepada Musa sebelum aku mengizinkan kalian melakukannya?! Sesungguhnya Musa ini adalah pembesar kalian yang mengajarkan kalian sihir -wahai para tukang sihir-. Sebab itu, sungguh akan kupotong tangan dan kaki setiap dari kalian secara bersilang dan akan aku salib jasad-jasad kalian pada pangkal-pangkal pohon kurma sampai mati, sehingga akan menjadi pelajaran bagi selain kalian. Pada saat itu juga kalian pasti akan mengetahui siapa di antara kami yang paling pedih dan paling kekal siksanya; aku ataukah Tuhan Musa?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ لَن نُّؤۡثِرَكَ عَلَىٰ مَا جَآءَنَا مِنَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَٱلَّذِي فَطَرَنَاۖ فَٱقۡضِ مَآ أَنتَ قَاضٍۖ إِنَّمَا تَقۡضِي هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَآ
Para tukang sihir itu berkata kepada Firaun, "Kami tidak akan pernah mengutamakan rasa tunduk dan taat kepadamu daripada ketundukan terhadap mukjizat yang datang kepada kami. Kami tidak akan pernah mengutamakanmu dari Allah yang telah menciptakan Kami, maka lakukanlah apa yang ingin engkau lakukan pada kami sekehendakmu, sesungguhnya engkau tidak memiliki kekuasaan atas kami kecuali hanya dalam kehidupan dunia ini, dan kekuasaanmu itu pasti akan sirna.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّآ ءَامَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغۡفِرَ لَنَا خَطَٰيَٰنَا وَمَآ أَكۡرَهۡتَنَا عَلَيۡهِ مِنَ ٱلسِّحۡرِۗ وَٱللَّهُ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰٓ
Sesungguhnya kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, dengan harapan agar Dia mengampuni amalan-amalan maksiat kami terdahulu berupa kekafiran atau lainnya, serta menghapus dosa-dosa sihir yang engkau paksa kami untuk mempelajarinya, mempraktikkannya, dan mengalahkan Musa dengannya. Sungguh Allah lebih baik pahala-Nya dibandingkan balasan yang engkau janjikan kepada kami dan Dia lebih kekal azab-Nya dibandingkan azab yang engkau ancamkan kepada kami."
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّهُۥ مَن يَأۡتِ رَبَّهُۥ مُجۡرِمٗا فَإِنَّ لَهُۥ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحۡيَىٰ
Kesimpulannya adalah bahwa barang siapa yang datang kepada Tuhannya pada hari Kiamat dalam keadaan kafir kepada-Nya maka baginya adalah neraka Jahanam, ia akan masuk tinggal di dalamnya kekal selama-lamanya, ia tidak akan mati agar berhenti merasakan azabnya dan tidak pula merasakan hidup yang baik.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَن يَأۡتِهِۦ مُؤۡمِنٗا قَدۡ عَمِلَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلدَّرَجَٰتُ ٱلۡعُلَىٰ
Sebaliknya, barang siapa datang kepada Tuhannya pada hari Kiamat dalam keadaan beriman kepada-Nya dan ia telah mengerjakan amal saleh maka mereka yang memiliki kriteria agung seperti ini sungguh akan mendapatkan kedudukan tinggi dan derajat yang mulia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ مَن تَزَكَّىٰ
Derajat-derajat itu adalah berupa surga yang mereka tempati, sungai-sungai senantiasa mengalir di bawah istana-istananya, dan mereka tinggal kekal di dalamnya. Balasan yang disebutkan ini adalah ganjaran bagi setiap orang yang menyucikan dirinya dari perbuatan kafir dan maksiat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• لا يفوز ولا ينجو الساحر حيث أتى من الأرض أو حيث احتال، ولا يحصل مقصوده بالسحر خيرًا كان أو شرًّا.
· Seorang tukang sihir tidak akan mendapatkan kemenangan dan tidak akan selamat meski dari bumi mana pun ia datang, atau dengan cara apa pun ia melakukan tipu daya. Ia juga tidak akan mencapai maksud sihirnya, baik maksud yang baik ataupun yang buruk.

• الإيمان يصنع المعجزات؛ فقد كان إيمان السحرة أرسخ من الجبال، فهان عليهم عذاب الدنيا، ولم يبالوا بتهديد فرعون.
· Keimanan bisa menimbulkan mukjizat yang menakjubkan; keimanan para tukang sihir itu lebih kokoh dibandingkan gunung-gunung, sehingga semua jenis siksaan dunia pun terasa ringan bagi mereka dan sama sekali tidak peduli dengan ancaman Firaun.

• دأب الطغاة التهديد بالعذاب الشديد لأهل الحق والإمعان في ذلك للإذلال والإهانة.
· Kebiasaan para diktator sesat adalah memberikan ancaman dengan penyiksaan yang berat kepada para pengusung kebenaran, serta terus-menerus memberikan ancaman dengan tujuan merendahkan dan menghinakan mereka.

وَلَقَدۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِي فَٱضۡرِبۡ لَهُمۡ طَرِيقٗا فِي ٱلۡبَحۡرِ يَبَسٗا لَّا تَخَٰفُ دَرَكٗا وَلَا تَخۡشَىٰ
Sungguh telah Kami wahyukan kepada Musa, "Pergilah bersama hamba-hamba-Ku dari negeri Mesir pada malam hari agar tidak diketahui oleh seorang pun dan buatkanlah bagi mereka jalanan yang kering di lautan dengan memukulkan tongkatmu pada laut itu, engkau tidak perlu khawatir akan disusul oleh Firaun dan bala tentaranya dan tidak perlu khawatir akan tenggelam ke dasar laut."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ بِجُنُودِهِۦ فَغَشِيَهُم مِّنَ ٱلۡيَمِّ مَا غَشِيَهُمۡ
Lalu Firaun beserta bala tentaranya pun mengejar mereka, akan tetapi ia dan bala tentaranya tersebut digulung oleh ombak lautan yang hakikatnya tidak diketahui kecuali oleh Allah. Mereka semua pun tenggelam dan binasa, sedangkan Musa dan orang-orang yang bersamanya selamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَضَلَّ فِرۡعَوۡنُ قَوۡمَهُۥ وَمَا هَدَىٰ
Firaun telah menyesatkan kaumnya dengan memperindah kekafiran kepada mereka, menipu mereka dengan berbagai kebatilan, dan tidak menunjukkan mereka jalan petunjuk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ قَدۡ أَنجَيۡنَٰكُم مِّنۡ عَدُوِّكُمۡ وَوَٰعَدۡنَٰكُمۡ جَانِبَ ٱلطُّورِ ٱلۡأَيۡمَنَ وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَنَّ وَٱلسَّلۡوَىٰ
Lalu Kami katakan kepada Bani Israil setelah Kami selamatkan mereka dari Firaun dan bala tentaranya, "Wahai Bani Israil! Kami telah menyelamatkan kalian dari musuh kalian, Kami telah menjanjikan kalian agar Kami berbicara dengan Musa di sebelah kanan lembah yang terletak di samping Bukit Ṭur, dan Kami telah menurunkan kepada kalian dalam masa pengembaraan kalian sebagian dari nikmat Kami berupa minuman manis seperti madu dan burung kecil yang memiliki daging enak seperti puyuh.
আরবি তাফসীরসমূহ:
كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَلَا تَطۡغَوۡاْ فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيۡكُمۡ غَضَبِيۖ وَمَن يَحۡلِلۡ عَلَيۡهِ غَضَبِي فَقَدۡ هَوَىٰ
Makanlah makanan halal yang lezat dari rezeki yang Kami berikan kepada kalian dan janganlah melampaui batasan yang kami bolehkan dengan memakan yang haram karena itu akan menyebabkan turunnya kemurkaan-Ku atas kalian. Barang siapa ditimpa kemurkaan-Ku maka sungguh binasa dan sengsaralah ia di dunia dan di akhirat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنِّي لَغَفَّارٞ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا ثُمَّ ٱهۡتَدَىٰ
Sungguh, Aku memiliki banyak ampunan dan maaf kepada orang yang bertobat dan beriman kepada-Ku, serta mengerjakan amalan saleh, lalu tetap istikamah di atas kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَمَآ أَعۡجَلَكَ عَن قَوۡمِكَ يَٰمُوسَىٰ
Apa yang menyebabkanmu datang lebih cepat dari kaummu -wahai Musa-, sehingga engkau mendahului dan meninggalkan mereka di belakangmu?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ هُمۡ أُوْلَآءِ عَلَىٰٓ أَثَرِي وَعَجِلۡتُ إِلَيۡكَ رَبِّ لِتَرۡضَىٰ
Musa -'alaihissalām- menjawab, "Itulah mereka berada di belakangku dan sedang menyusulku. Aku bersegera kepada-Mu dengan mendahului kaumku, agar Engkau meridai-Ku lantaran kesegeraan-Ku berjumpa dengan-Mu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ فَإِنَّا قَدۡ فَتَنَّا قَوۡمَكَ مِنۢ بَعۡدِكَ وَأَضَلَّهُمُ ٱلسَّامِرِيُّ
Allah berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menguji kaummu setelah engkau tinggalkan dengan penyembahan patung anak sapi, mereka telah diseru oleh as-Sāmiriy untuk menyembahnya, sehingga ia pun menyesatkan mereka."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَرَجَعَ مُوسَىٰٓ إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ غَضۡبَٰنَ أَسِفٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ أَلَمۡ يَعِدۡكُمۡ رَبُّكُمۡ وَعۡدًا حَسَنًاۚ أَفَطَالَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡعَهۡدُ أَمۡ أَرَدتُّمۡ أَن يَحِلَّ عَلَيۡكُمۡ غَضَبٞ مِّن رَّبِّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُم مَّوۡعِدِي
Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dalam keadaan marah dan bersedih karena penyembahan mereka terhadap patung anak sapi itu. Musa lalu berkata, "Wahai kaumku! Bukankah Tuhan kalian telah menjanjikan suatu janji yang baik dengan menurunkan kepada kalian Kitab Taurat, dan memasukkan kalian ke dalam surga? Apakah sudah terlalu lama masa perjanjian itu sehingga kalian melupakannya? Atau apakah dengan perbuatan ini kalian menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpa kalian semua dan kalian ditimpa azab-Nya, sehingga kalian pun melanggar perjanjian denganku agar tetap teguh di atas ketaatan sampai aku kembali kepada kalian?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ مَآ أَخۡلَفۡنَا مَوۡعِدَكَ بِمَلۡكِنَا وَلَٰكِنَّا حُمِّلۡنَآ أَوۡزَارٗا مِّن زِينَةِ ٱلۡقَوۡمِ فَقَذَفۡنَٰهَا فَكَذَٰلِكَ أَلۡقَى ٱلسَّامِرِيُّ
Kaum Musa menjawab, "Kami tidaklah melanggar perjanjian denganmu -wahai Musa- karena kemauan kami sendiri, akan tetapi karena keterpaksaan. Kami telah membawa beban berat dari perhiasan kaum Firaun, kemudian kami melemparkannya ke dalam lubang agar kami tidak dibebani olehnya. Sebagaimana kami melemparnya ke dalam lubang, ternyata as-Sāmiriy juga melempar ke dalamnya tanah dari bekas jejak kaki kuda Malaikat Jibril -'alaihissalām-."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• من سُنَّة الله انتقامه من المجرمين بما يشفي صدور المؤمنين، ويقر أعينهم، ويذهب غيظ قلوبهم.
· Salah satu sunatullah adalah adanya balasan Allah terhadap para penjahat dengan balasan yang menenteramkan hati orang-orang beriman, menyejukkan mata mereka, dan menghilangkan rasa dongkol di hati mereka.

• الطاغية شؤم على نفسه وعلى قومه؛ لأنه يضلهم عن الرشد، وما يهديهم إلى خير ولا إلى نجاة.
· Para diktator sesat merupakan sumber keburukan bagi diri dan kaumnya sebab dialah yang menyesatkan mereka dari jalan petunjuk. Mereka sama sekali tidak memberikan mereka petunjuk ke jalan yang baik dan tidak pula ke jalan keselamatan.

• النعم تقتضي الحفظ والشكر المقرون بالمزيد، وجحودها يوجب حلول غضب الله ونزوله.
· Konsekuensi adanya nikmat adalah menjaga dan mensyukurinya agar bertambah, adapun sikap mengingkarinya akan mengundang datang dan turunnya murka Allah.

• الله غفور على الدوام لمن تاب من الشرك والكفر والمعصية، وآمن به وعمل الصالحات، ثم ثبت على ذلك حتى مات عليه.
· Allah senantiasa Maha Pengampun terhadap orang yang bertobat dari kesyirikan, kekafiran, dan maksiat, beriman kepada-Nya, dan mengerjakan amal saleh, lalu tetap teguh dan istikamah di atas hal tersebut hingga wafat di atasnya.

• أن العجلة وإن كانت في الجملة مذمومة فهي ممدوحة في الدين.
· Walaupun sikap tergesa-gesa itu tercela secara umum, namun ia terpuji bila dalam perkara agama.

فَأَخۡرَجَ لَهُمۡ عِجۡلٗا جَسَدٗا لَّهُۥ خُوَارٞ فَقَالُواْ هَٰذَآ إِلَٰهُكُمۡ وَإِلَٰهُ مُوسَىٰ فَنَسِيَ
Kemudian dari perhiasan yang terkumpul dalam lubang itu, as-Sāmiriy mengeluarkan untuk Bani Israil patung anak sapi yang tidak memiliki ruh namun memiliki suara seperti suara sapi, sehingga orang-orang yang tertipu dengan perbuatan as-Sāmiriy ini berkata, "Inilah Tuhan kalian dan Tuhan Musa, namun ia melupakannya dan meninggalkannya di sini."
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَلَا يَرَوۡنَ أَلَّا يَرۡجِعُ إِلَيۡهِمۡ قَوۡلٗا وَلَا يَمۡلِكُ لَهُمۡ ضَرّٗا وَلَا نَفۡعٗا
Tidakkah orang-orang yang tertipu dengan patung anak sapi itu dan menyembahnya melihat bahwa ia tidak dapat berbicara dan memberikan jawaban, tidak pula kuasa menolak adanya mudarat bagi mereka atau selain mereka, atau mendatangkan manfaat bagi mereka dan selain mereka?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ قَالَ لَهُمۡ هَٰرُونُ مِن قَبۡلُ يَٰقَوۡمِ إِنَّمَا فُتِنتُم بِهِۦۖ وَإِنَّ رَبَّكُمُ ٱلرَّحۡمَٰنُ فَٱتَّبِعُونِي وَأَطِيعُوٓاْ أَمۡرِي
Padahal, sebelum kepulangan Musa kepada mereka, Harun telah berkata memperingatkan kaumnya, "Dalam pembuatan patung anak sapi yang terbuat dari emas dan suaranya ini hanyalah sebagai cobaan bagi kalian, agar tampak siapa di antara kalian yang mukmin dan siapa yang kafir. Sesungguhnya Tuhan kalian -wahai kaumku- ialah Tuhan yang memiliki anugerah rahmat, bukan yang tidak kuasa menolak adanya mudarat atau mendatangkan manfaat, bahkan Dia kuasa untuk mencurahkan rahmat pada kalian. Oleh karena itu, ikutilah aku dalam beribadah hanya kepada-Nya semata dan taatilah perintahku untuk meninggalkan ibadah kepada selain-Nya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالُواْ لَن نَّبۡرَحَ عَلَيۡهِ عَٰكِفِينَ حَتَّىٰ يَرۡجِعَ إِلَيۡنَا مُوسَىٰ
Orang-orang yang tertipu dengan penyembahan patung anak sapi itu menjawab, "Kami akan terus senantiasa menyembahnya dan tidak meninggalkannya hingga Musa kembali kepada kami."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ يَٰهَٰرُونُ مَا مَنَعَكَ إِذۡ رَأَيۡتَهُمۡ ضَلُّوٓاْ
Musa berkata kepada saudaranya Harun, "Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat dengan menyembah patung anak sapi itu sebagai tuhan selain Allah?
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَّا تَتَّبِعَنِۖ أَفَعَصَيۡتَ أَمۡرِي
Engkau harusnya meninggalkan mereka dan menyusulku?! apakah engkau telah sengaja melanggar perintahku ketika menjadikanmu sebagai penggantiku untuk memimpin mereka?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ يَبۡنَؤُمَّ لَا تَأۡخُذۡ بِلِحۡيَتِي وَلَا بِرَأۡسِيٓۖ إِنِّي خَشِيتُ أَن تَقُولَ فَرَّقۡتَ بَيۡنَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَلَمۡ تَرۡقُبۡ قَوۡلِي
Ketika Musa memegang jenggot dan kepala saudaranya dan menariknya sebagai bentuk pengingkaran terhadap perbuatannya, Harun lalu berkata kepadanya untuk menenangkannya, "Janganlah engkau memegang jenggot dan juga rambutku karena aku memiliki alasan kenapa aku tetap bersama mereka. Aku sungguh khawatir bila meninggalkan mereka, mereka akan berpecah belah, sehingga engkau akan mengatakan padaku bahwa aku telah memecah belah mereka dan tidak menjaga wasiat yang engkau berikan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ فَمَا خَطۡبُكَ يَٰسَٰمِرِيُّ
Musa lalu berkata kepada as-Sāmiriy, "Apa tujuanmu wahai as-Sāmiriy? Apa yang mendorongmu untuk melakukan yang demikian ini?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ بَصُرۡتُ بِمَا لَمۡ يَبۡصُرُواْ بِهِۦ فَقَبَضۡتُ قَبۡضَةٗ مِّنۡ أَثَرِ ٱلرَّسُولِ فَنَبَذۡتُهَا وَكَذَٰلِكَ سَوَّلَتۡ لِي نَفۡسِي
As-Sāmiriy berkata kepada Musa -'alaihissalām-, "Aku melihat sesuatu yang mereka tidak melihatnya, sungguh aku telah melihat Malaikat Jibril berada di atas seekor kuda, lalu aku mengambil segenggam tanah dari jejak kaki kudanya, kemudian melemparkannya ke dalam perhiasan-perhiasan yang terbentuk dalam rupa patung anak sapi sehingga membuatnya menjadi satu patung berjasad dan mengeluarkan suara. Demikianlah hawa nafsuku menganggap baik apa yang aku lakukan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ فَٱذۡهَبۡ فَإِنَّ لَكَ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ أَن تَقُولَ لَا مِسَاسَۖ وَإِنَّ لَكَ مَوۡعِدٗا لَّن تُخۡلَفَهُۥۖ وَٱنظُرۡ إِلَىٰٓ إِلَٰهِكَ ٱلَّذِي ظَلۡتَ عَلَيۡهِ عَاكِفٗاۖ لَّنُحَرِّقَنَّهُۥ ثُمَّ لَنَنسِفَنَّهُۥ فِي ٱلۡيَمِّ نَسۡفًا
Musa berkata kepada as-Sāmiriy, "Pergilah engkau! Sungguh dalam kehidupan ini engkau hanya dapat mengatakan, 'Aku tidak akan menyentuh dan tidaklah disentuh', agar engkau hidup terasing. Engkau pasti akan mendapatkan apa yang telah dijanjikan pada hari Kiamat kelak untuk dihisab dan diberikan hukuman, dan Allah tidak akan menyelisihi janji itu. Lalu lihatlah patung anak sapi yang engkau jadikan tuhanmu itu dan terus menyembahnya sebagai tuhan selain Allah, kami pasti akan membakarnya dengan api hingga hancur dan menjadi abu, lalu menghamburkan abunya ke dalam lautan secara berserakan agar ia tidak memiliki jejak apa pun."
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّمَآ إِلَٰهُكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ وَسِعَ كُلَّ شَيۡءٍ عِلۡمٗا
Sungguh, Tuhan kalian yang berhak disembah -wahai manusia- hanyalah Allah yang tiada tuhan yang pantas disembah selain-Nya, pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu, tidak ada satu pengetahuan pun yang Dia tidak ketahui.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• خداع الناس بتزوير الحقائق مسلك أهل الضلال.
· Menipu manusia dengan cara memalsukan kebenaran merupakan metode para pengusung kesesatan.

• الغضب المحمود هو الذي يكون عند انتهاكِ محارم الله.
· Kemarahan yang terpuji adalah ketika larangan-larangan Allah dilanggar.

• في الآيات أصل في نفي أهل البدع والمعاصي وهجرانهم، وألا يُخَالَطوا.
· Ayat-ayat ini merupakan dalil utama dalam meninggalkan dan memboikot ahli bidah dan maksiat, agar orang-orang tidak bergaul dengan mereka.

• في الآيات وجوب التفكر في معرفة الله تعالى من خلال مفعولاته في الكون.
· Ayat-ayat ini menunjukkan kewajiban bertafakur untuk mengetahui Allah lewat jejak ciptaan-Nya di alam semesta.

كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ مَا قَدۡ سَبَقَۚ وَقَدۡ ءَاتَيۡنَٰكَ مِن لَّدُنَّا ذِكۡرٗا
Sebagaimana yang Kami ceritakan kepadamu -wahai Rasul- tentang kisah Musa, Firaun, dan kisah kedua kaumnya, Kami menceritakan pula kepadamu kisah-kisah-kisah para nabi dan umat-umat terdahulu agar menjadi penghibur dan penenang hatimu. Kami juga telah memberikan kepadamu dari sisi Kami Al-Qur`ān sebagai peringatan bagi orang yang mau menerima peringatan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَّنۡ أَعۡرَضَ عَنۡهُ فَإِنَّهُۥ يَحۡمِلُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وِزۡرًا
Barang siapa yang berpaling dari Al-Qur`ān yang diturunkan kepadamu, ia belum beriman kepadanya, dan beramal dengan kandungannyaو maka ia akan datang pada hari Kiamat kelak dengan membawa dosa yang sangat besar dan berhak mendapatkan hukuman yang pedih.
আরবি তাফসীরসমূহ:
خَٰلِدِينَ فِيهِۖ وَسَآءَ لَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ حِمۡلٗا
Mereka akan tinggal dalam azab itu kekal selamanya. Sungguh, seburuk-buruk beban yang dipikul adalah beban dosa yang mereka akan pikul hari Kiamat kelak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَ يُنفَخُ فِي ٱلصُّورِۚ وَنَحۡشُرُ ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَئِذٖ زُرۡقٗا
Yaitu pada hari malaikat meniupkan sangkakala yang kedua kalinya agar semuanya dibangkitkan. Pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang kafir dengan wajah biru lagi muram karena berubahnya kulit dan mata mereka lantaran dahsyatnya keadaan hari akhirat yang mereka lalui.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَتَخَٰفَتُونَ بَيۡنَهُمۡ إِن لَّبِثۡتُمۡ إِلَّا عَشۡرٗا
Mereka saling berbisik satu sama lain dengan berkata, "Kalian tidak akan tinggal di alam kubur setelah kematian kalian melainkan 10 malam saja."
আরবি তাফসীরসমূহ:
نَّحۡنُ أَعۡلَمُ بِمَا يَقُولُونَ إِذۡ يَقُولُ أَمۡثَلُهُمۡ طَرِيقَةً إِن لَّبِثۡتُمۡ إِلَّا يَوۡمٗا
Kami sungguh lebih mengetahui apa yang mereka bisikkan itu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari Kami ketika orang yang lebih berakal diantara mereka berkata, "Kalian tidaklah tinggal di alam kubur kecuali hanya satu hari, tidak lebih."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡجِبَالِ فَقُلۡ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسۡفٗا
Mereka bertanya kepadamu -wahai Rasul- tentang keadaan gunung-gunung di hari Kiamat kelak maka katakanlah pada mereka, "Gunung-gunung itu akan dicabut oleh Tuhanku dari akar-akarnya lalu menghancurkannya sehingga menjadi debu yang beterbangan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَيَذَرُهَا قَاعٗا صَفۡصَفٗا
Kemudian Dia membiarkan bumi yang ditempati gunung-gunung itu menjadi rata, tidak memiliki bangunan dan tumbuhan sama sekali.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجٗا وَلَآ أَمۡتٗا
Maka engkau -wahai yang akan melihatnya- tidak akan lagi menyaksikan adanya tanah yang miring, yang tinggi, dan yang rendah karena betapa ratanya bumi itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَئِذٖ يَتَّبِعُونَ ٱلدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهُۥۖ وَخَشَعَتِ ٱلۡأَصۡوَاتُ لِلرَّحۡمَٰنِ فَلَا تَسۡمَعُ إِلَّا هَمۡسٗا
Pada hari itu manusia akan mengikuti panggilan yang menyeru mereka ke padang Mahsyar, mereka tidak bisa membantah agar tidak mengikutinya, dan semua suara pada hari itu tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena rasa takut kepadaNya, sehingga hari itu engkau tidak akan mendengar kecuali suara yang berbisik-bisik.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَوۡمَئِذٖ لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَرَضِيَ لَهُۥ قَوۡلٗا
Pada hari yang agung itu, syafaat/pertolongan dari pemberi syafaat tidak lagi berguna kecuali dari pemberi syafaat yang diizinkan Allah untuk memberikan syafaat, dan Dia meridhai perkataannya dalam syafaat itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِۦ عِلۡمٗا
Allah sungguh mengetahui perkara-perkara hari Kiamat yang akan dihadapi oleh manusia dan mengetahui pula segala yang mereka tinggalkan di kehidupan dunia mereka, sedang pengetahuan semua hamba tidak meliputi zat dan Sifat-sifat-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَعَنَتِ ٱلۡوُجُوهُ لِلۡحَيِّ ٱلۡقَيُّومِۖ وَقَدۡ خَابَ مَنۡ حَمَلَ ظُلۡمٗا
Semua wajah hamba tertunduk hina di hadapan Tuhan Mahahidup yang tidak pernah mati, serta Maha Berdiri Sendiri dalam mengurusi dan mengatur urusan hamba-hamba-Nya. Sungguh betapa meruginya orang yang membawa beban dosa dengan membuang dirinya ke tempat kebinasaan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَا يَخَافُ ظُلۡمٗا وَلَا هَضۡمٗا
Adapun orang yang mengerjakan amal saleh, lagi beriman kepada Allah dan para rasul-Nya maka ia akan mendapatkan ganjarannya secara sempurna, ia tidak khawatir akan dizalimi dengan diberikan hukuman atas dosa yang tidak ia lakukan, dan tidak pula khawatir akan dikurangi pahala amal salehnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَذَٰلِكَ أَنزَلۡنَٰهُ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا وَصَرَّفۡنَا فِيهِ مِنَ ٱلۡوَعِيدِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ أَوۡ يُحۡدِثُ لَهُمۡ ذِكۡرٗا
Sebagaimana Kami turunkan kisah-kisah umat terdahulu, Kami juga menurunkan Al-Qur`ān ini dengan bahasa Arab yang jelas dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya berbagai macam peringatan dan ancaman dengan harapan agar mereka takut kepada Allah, atau Al-Qur`ān ini menyebabkan mereka bisa mengambil pelajaran dan ibrah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• القرآن العظيم كله تذكير ومواعظ للأمم والشعوب والأفراد، وشرف وفخر للإنسانية.
· Semua kandungan Al-Qur`ān yang agung merupakan peringatan dan nasihat kepada seluruh umat, bangsa, dan individu manusia, serta merupakan kemuliaan dan kebanggaan bagi kemanusiaan.

• لا تنفع الشفاعة أحدًا إلا شفاعة من أذن له الرحمن، ورضي قوله في الشفاعة.
· Syafaat seseorang tidak akan bermanfaat kecuali bila pemberi syafaat itu diizinkan oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Dia meridai perkataannya dalam syafaat itu.

• القرآن مشتمل على أحسن ما يكون من الأحكام التي تشهد العقول والفطر بحسنها وكمالها.
· Al-Qur`ān mengandung perkara-perkara yang paling baik berupa hukum-hukum yang sempurna, serta kebaikan dan kesempurnaannya didukung oleh akal dan fitrah.

• من آداب التعامل مع القرآن تلقيه بالقبول والتسليم والتعظيم، والاهتداء بنوره إلى الصراط المستقيم، والإقبال عليه بالتعلم والتعليم.
· Di antara adab-adab yang harus dilakukan bersama Al-Qur`ān adalah menerimanya dengan penuh kerelaan dan pengagungan, meniti petunjuk dan cahayanya untuk menuju jalan yang lurus, serta adanya kesungguhan untuk terus mempelajari dan mengajarkannya.

• ندم المجرمين يوم القيامة حيث ضيعوا الأوقات الكثيرة، وقطعوها ساهين لاهين، معرضين عما ينفعهم، مقبلين على ما يضرهم.
· Orang-orang kafir dan jahat akan menyesal di hari Kiamat kelak karena mereka telah banyak membuang waktu dan memakainya hanya dalam kelalaian dan senda gurau sembari berpaling dari apa yang bisa memberikan manfaat dan hanya memperhatikan apa yang mendatangkan mudarat bagi mereka.

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا
Sungguh Mahatinggi Allah lagi Mahasuci, Maharaja yang menguasai segala sesuatu, Tuhan Yang Mahabenar dan firman-Nya adalah benar, Dia Mahasuci dari apa yang disandarkan orang-orang musyrik terhadap-Nya. Sebab itu, janganlah engkau tergesa-gesa -wahai Rasul- dalam membaca Al-Qur`ān bersama Jibril sebelum ia selesai menyampaikannya kepadamu, dan katakanlah, "Ya Tuhanku! Tambahkanlah aku ilmu lain di samping ilmu yang telah Engkau ajarkan padaku."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ عَهِدۡنَآ إِلَىٰٓ ءَادَمَ مِن قَبۡلُ فَنَسِيَ وَلَمۡ نَجِدۡ لَهُۥ عَزۡمٗا
Sungguh Kami telah mewasiatkan kepada Adam dahulu kala agar tidak memakan buah dari pohon itu. Kami melarangnya dan menjelaskan akibat dari melanggar larangan tersebut, namun ia lupa akan wasiat Kami lalu memakan buah pohon itu dan tidak bisa bersabar dengannya. Kami tidak melihat pada dirinya ada tekad kuat untuk menjaga wasiat Kami tersebut.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ
Ingatlah -wahai Rasul- ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kalian kepada Adam dengan sujud penghormatan." Lalu mereka semua pun sujud, kecuali Iblis -yang saat itu bersama mereka namun tidak berasal dari bangsa mereka-, ia menolak untuk sujud karena sombong dan angkuh.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوّٞ لَّكَ وَلِزَوۡجِكَ فَلَا يُخۡرِجَنَّكُمَا مِنَ ٱلۡجَنَّةِ فَتَشۡقَىٰٓ
Kemudian Kami berfirman, "Wahai Adam! Sesungguhnya Iblis itu musuh bagimu dan bagi istrimu. Oleh sebab itu, jangan sekali-kali ia mengeluarkan engkau dan istrimu dari surga dengan cara menaati apa yang ia bisikkan kepada kalian berdua, sehingga nanti engkau akan menanggung beban berat dan menyengsarakanmu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعۡرَىٰ
Sungguh telah ada jaminan dari Allah bagimu di dalam surga ini; Dia memberimu makanan sehingga engkau tidak akan kelaparan dan Dia memberimu pakaian sehingga engkau tidak akan telanjang.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَنَّكَ لَا تَظۡمَؤُاْ فِيهَا وَلَا تَضۡحَىٰ
Dia juga akan memberimu minuman sehingga engkau tidak merasa dahaga dan memberimu tempat teduh sehingga engkau tidak ditimpa panas matahari."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَوَسۡوَسَ إِلَيۡهِ ٱلشَّيۡطَٰنُ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ هَلۡ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلۡخُلۡدِ وَمُلۡكٖ لَّا يَبۡلَىٰ
Kemudian setan membisikkan kepada Adam dan berkata kepadanya, "Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah pohon yang apabila seseorang memakan buahnya maka ia tidak akan mati selamanya, tetapi ia akan terus-menerus hidup kekal, akan memiliki kerajaan yang terus kekal, dan tidak akan binasa lagi punah?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَكَلَا مِنۡهَا فَبَدَتۡ لَهُمَا سَوۡءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخۡصِفَانِ عَلَيۡهِمَا مِن وَرَقِ ٱلۡجَنَّةِۚ وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ فَغَوَىٰ
Namun, Adam dan Hawa malah memakan buah pohon yang dilarang untuk dimakan tersebut, lalu tampaklah kedua aurat mereka setelah awalnya tertutup rapat, sehingga mereka pun segera memetik dedaunan pohon-pohon surga dan menutupi aurat mereka dengannya. Adam telah menyelisihi perintah Tuhannya karena tidak mengindahkan perintah-Nya untuk tidak memakan dari buah pohon tersebut, sehingga ia pun melampaui batasan yang seharusnya tidak pantas dilakukannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ ٱجۡتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَتَابَ عَلَيۡهِ وَهَدَىٰ
Lalu Allah menjadikannya sebagai makhluk terpilih, menerima taubatnya, dan memberinya petunjuk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ ٱهۡبِطَا مِنۡهَا جَمِيعَۢاۖ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوّٞۖ فَإِمَّا يَأۡتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدٗى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشۡقَىٰ
Allah berfirman kepada Adam dan Hawa, "Turunlah kalian berdua beserta Iblis dari surga. Iblis adalah musuh bagi kalian berdua dan kalian berdua adalah musuh baginya. Apabila datang kepada kalian penjelasan tentang jalan agama-Ku maka ketahuilah bahwa barang siapa di antara kalian yang mengikuti jalan-Ku, beramal dengannya, dan tidak menyimpang darinya, niscaya dia pasti tidak akan tersesat dari jalan kebenaran dan tidak akan pula sengsara karena azab di akhirat kelak, tetapi Allah akan memasukkannya ke dalam surga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ
Sebaliknya, barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, serta tidak menerima dan mewujudkannya maka sungguh baginya kehidupan yang sengsara lagi sempit di dunia ini dan di alam kubur, dan Kami akan menggiringnya di padang Mahsyar pada hari Kiamat kelak dalam keadaan buta; tidak bisa melihat dan tidak memiliki hujah."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِيٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرٗا
Orang yang berpaling dari peringatan Allah ini akan berkata, "Wahai Tuhanku, mengapa hari ini Engkau bangkitkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu di dunia aku dapat melihat?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الأدب في تلقي العلم، وأن المستمع للعلم ينبغي له أن يتأنى ويصبر حتى يفرغ المُمْلِي والمعلم من كلامه المتصل بعضه ببعض.
· Adab dalam menuntut ilmu. Orang yang menyimak ilmu hendaknya sabar dan tidak tergesa-gesa pergi sampai guru atau orang yang menyampaikan ilmu menyelesaikan perkataannya yang bersambung satu sama lainnya.

• نسي آدم فنسيت ذريته، ولم يثبت على العزم المؤكد، وهم كذلك، وبادر بالتوبة فغفر الله له، ومن يشابه أباه فما ظلم.
· Adam memiliki sifat lupa sehingga anak keturunannya pun memiliki sifat lupa. Beliau tidak konsisten menjaga kemauan kuatnya, sehingga anak keturunannya pun demikian. Akan tetapi, beliau menutup kekurangannya ini dengan segera bertobat kepada Allah, sehingga Allah pun memberikan ampunan padanya. Sebab itu, barang siapa menyerupai kakeknya maka ia tidak akan dianggap berbuat zalim.

• فضيلة التوبة؛ لأن آدم عليه السلام كان بعد التوبة أحسن منه قبلها.
· Keutamaan bertobat kepada Allah karena Adam -'alaihissalām- setelah bertobat ia lebih baik daripada sebelumnya.

• المعيشة الضنك في دار الدنيا، وفي دار البَرْزَخ، وفي الدار الآخرة لأهل الكفر والضلال.
· Kehidupan sempit di dunia, di alam kubur dan di akhirat kelak hanya diperuntukkan pada orang-orang kafir dan sesat.

قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتۡكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَاۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلۡيَوۡمَ تُنسَىٰ
Allah lalu berfirman membantahnya, "Hal seperti inilah yang dahulu engkau lakukan di dunia. Ayat-ayat Kami telah datang kepadamu namun engkau berpaling darinya dan mengabaikannya. Jadi, begitu pula hari ini engkau akan diabaikan dengan diberikan azab."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي مَنۡ أَسۡرَفَ وَلَمۡ يُؤۡمِنۢ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦۚ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبۡقَىٰٓ
Dengan balasan inilah Kami akan memberikan balasan kepada orang yang tenggelam dalam hawa nafsu yang diharamkan dan enggan beriman terhadap bukti-bukti kebenaran yang jelas dari Tuhannya. Sungguh azab Allah di akhirat kelak lebih dahsyat, lebih kuat, dan lebih kekal dibandingkan dengan kehidupan yang sengsara di dunia dan di alam kubur.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَلَمۡ يَهۡدِ لَهُمۡ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ يَمۡشُونَ فِي مَسَٰكِنِهِمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلنُّهَىٰ
Tidakkah jelas bagi orang-orang musyrik itu tentang banyaknya umat yang Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka melewati bekas-bekas tempat tinggal umat-umat yang binasa tersebut dan menyaksikan jejak-jejak azab yang menimpa mereka? Sesungguhnya pada kebinasaan yang menimpa umat-umat tersebut terdapat pelajaran dan ibrah bagi orang-orang yang berakal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡلَا كَلِمَةٞ سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ لَكَانَ لِزَامٗا وَأَجَلٞ مُّسَمّٗى
Seandainya tidak ada suatu ketetapan terdahulu dari Tuhanmu -wahai Rasul- bahwa Dia tidak memberikan azab kepada seorang pun sebelum ditegakkannya hujah atasnya, serta seandainya tidak adanya batasan waktu yang telah ditakdirkan bagi mereka, niscaya Dia pasti menyegerakan azab itu bagi mereka karena mereka memang pantas untuk mendapatkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَآيِٕ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ
Oleh karena itu, bersabarlah -wahai Rasul- atas perkataan orang-orang yang mendustakanmu berupa kata-kata yang batil dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dalam salat Subuh sebelum terbitnya matahari, dalam salat Asar sebelum terbenamnya matahari, dalam salat Magrib dan Isya di waktu malam, dalam salat Zuhur di waktu condongnya matahari ke arah barat setelah berlalunya setengah hari, dan dalam salat Magrib setelah berlalunya seluruh hari, dengan harapan agar engkau mendapatkan pahala yang memuaskanmu di sisi Tuhanmu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ
Janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada ragam kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan orang-orang yang mendustakanmu itu sebagai bunga kehidupan dunia semata agar Kami menguji mereka dengan kenikmatan itu, karena sesungguhnya kenikmatan yang Kami berikan itu akan punah, sehingga pahala Tuhanmu yang dijanjikan padamu agar engkau merasa rida dengannya lebih baik dan lebih kekal dari segala kenikmatan fana yang mereka rasakan di dunia, sebab pahala Tuhanmu tidak akan pernah terputus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَاۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقٗاۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ
Perintahkanlah keluargamu -wahai Rasul- untuk mendirikan salat dan bersabarlah engkau dalam menjalankannya, sungguh Kami tidak meminta rezeki kepadamu atau kepada selainmu karena Kamilah yang memberimu rezeki. Adapun balasan yang baik di dunia ini dan di akhirat kelak hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang bertakwa yang takut kepada Allah, sehingga mereka pun mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ لَوۡلَا يَأۡتِينَا بِـَٔايَةٖ مِّن رَّبِّهِۦٓۚ أَوَلَمۡ تَأۡتِهِم بَيِّنَةُ مَا فِي ٱلصُّحُفِ ٱلۡأُولَىٰ
Orang-orang kafir yang mendustakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berkata, "Mengapa Muhammad tidak mendatangkan kepada kami bukti dari Tuhannya yang menunjukkan kebenaran dan kerasulannya?" Bukankah telah datang kepada orang-orang yang mendustakan itu Kitab Al-Qur`ān yang membenarkan kitab-kitab samawi yang sebelumnya?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ أَنَّآ أَهۡلَكۡنَٰهُم بِعَذَابٖ مِّن قَبۡلِهِۦ لَقَالُواْ رَبَّنَا لَوۡلَآ أَرۡسَلۡتَ إِلَيۡنَا رَسُولٗا فَنَتَّبِعَ ءَايَٰتِكَ مِن قَبۡلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخۡزَىٰ
Sekiranya Kami membinasakan orang-orang yang mendustakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- itu dengan menurunkan azab atas mereka lantaran kekafiran dan kedurhakaan mereka sebelum Kami mengutus rasul dan menurunkan Kitab Al-Qur`ān kepada mereka, niscaya pada hari Kiamat kelak mereka akan berkata untuk mengemukakan alasan kekafiran mereka, "Wahai Tuhan kami! Mengapa engkau tidak mengutus kepada kami seorang rasul ketika di dunia, sehingga kami bisa beriman kepadanya dan mengikuti petunjuk yang ia bawa berupa tanda-tanda kebesaran-Mu sebelum kami ditimpa kehinaan dan kebinasaan karena azabmu?!"
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ كُلّٞ مُّتَرَبِّصٞ فَتَرَبَّصُواْۖ فَسَتَعۡلَمُونَ مَنۡ أَصۡحَٰبُ ٱلصِّرَٰطِ ٱلسَّوِيِّ وَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mendustakanmu itu, "Masing-masing dari kita menanti apa yang akan diperbuat oleh Allah. Sebab itu, nantikanlah hal itu karena kelak pasti kalian mengetahui siapakah yang menempuh jalan yang lurus dan mendapat petunjuk di antara kita; kami atau kalian?"
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• من الأسباب المعينة على تحمل إيذاء المعرضين استثمار الأوقات الفاضلة في التسبيح بحمد الله.
· Di antara faktor yang menolong seseorang untuk bersabar dalam menghadapi rintangan dari orang-orang yang berpaling dan bermaksiat adalah mengisi waktu-waktu yang utama untuk bertasbih dan memuji Allah -Ta'ālā-.

• ينبغي على العبد إذا رأى من نفسه طموحًا إلى زينة الدنيا وإقبالًا عليها أن يوازن بين زينتها الزائلة ونعيم الآخرة الدائم.
· Bila seorang hamba merasakan dirinya lebih cenderung menginginkan dan menguasai harta perhiasan dunia, hendaknya ia membandingkan antara kenikmatannya yang fana dengan kenikmatan akhirat yang kekal.

• على العبد أن يقيم الصلاة حق الإقامة، وإذا حَزَبَهُ أمْر صلى وأَمَر أهله بالصلاة، وصبر عليهم تأسيًا بالرسول صلى الله عليه وسلم.
· Seorang hamba wajib mendirikan salat dengan sebenar-benarnya. Bila ia ditimpa kesulitan atau kesedihan hendaknya ia mengerjakan salat dan hendaknya ia memerintahkan istri dan keluarganya agar mendirikan salat serta bersabar dalam hal itu untuk meneladani Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

• العاقبة الجميلة المحمودة هي الجنة لأهل التقوى.
· Balasan yang baik dan indah, yaitu surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ত্বা-হা
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ