কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আয-যুমার   আয়াত:

Surah Az-Zumar

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
الدعوة للتوحيد والإخلاص، ونبذ الشرك.
Seruan untuk menauhidkan Allah, berbuat ikhlas, dan mencampakkan syirik.

تَنزِيلُ ٱلۡكِتَٰبِ مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡحَكِيمِ
Al-Qur`ān ini diturunkan dari Allah Yang Mahaperkasa yang tidak seorang pun mengalahkan-Nya, lagi Mahabijaksana dalam penciptaan, pengaturan, dan syariat-Nya, bukan diturunkan dari selain-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ فَٱعۡبُدِ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu -wahai Rasul- Al-Qur`ān yang berisi kebenaran, semua beritanya benar dan hukum-hukumnya adil. Sebab itu, sembahlah Allah dengan menauhidkan-Nya dan membersihkan tauhid tersebut dari kemusyrikan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلۡخَالِصُۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوۡلِيَآءَ مَا نَعۡبُدُهُمۡ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلۡفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡ فِي مَا هُمۡ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ كَٰذِبٞ كَفَّارٞ
Ingatlah bahwa hanya milik Allah agama yang bersih dari noda syirik. Orang-orang yang mengangkat wali selain Allah berupa berhala dan ṭagut yang mereka sembah selain Allah, mereka beralasan ketika menyembah berhala-berhala itu dengan mengatakan, "Kami tidak menyembah mereka melainkan karena mereka mendekatkan kedudukan kami di sisi Allah, menyampaikan hajat kami kepada Allah, dan memberi kami syafaat di sisi Allah. Sesungguhnya Allah menetapkan keputusan-Nya di antara orang-orang mukmin yang bertauhid dengan orang-orang kafir yang musyrik pada hari Kiamat dalam perkara yang mereka perselisihkan, yaitu tauhid. Sesungguhnya Allah tidak membimbing pada kebenaran orang yang berdusta atas nama Allah dengan menisbahkan sekutu bagi-Nya, lagi mengingkari nikmat-nikmat Allah atasnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّوۡ أَرَادَ ٱللَّهُ أَن يَتَّخِذَ وَلَدٗا لَّٱصۡطَفَىٰ مِمَّا يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ سُبۡحَٰنَهُۥۖ هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡوَٰحِدُ ٱلۡقَهَّارُ
Seandainya Allah hendak mengangkat anak, niscaya Allah akan memilih siapa yang Dia kehendaki dari makhluk-Nya, lalu menjadikannya seperti anak. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari perkataan kaum musyrikin. Allah Maha Esa pada zat, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya, tidak ada sekutu bagi Allah, Dia Mahakuat atas segala makhluk-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّۖ يُكَوِّرُ ٱلَّيۡلَ عَلَى ٱلنَّهَارِ وَيُكَوِّرُ ٱلنَّهَارَ عَلَى ٱلَّيۡلِۖ وَسَخَّرَ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَۖ كُلّٞ يَجۡرِي لِأَجَلٖ مُّسَمًّىۗ أَلَا هُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفَّٰرُ
Dia menciptakan langit dan bumi untuk suatu hikmah yang mendalam, bukan untuk main-main sebagaimana dituduhkan oleh orang-orang zalim. Allah memasukkan malam ke dalam siang dan sebaliknya. Bila salah satunya datang maka yang lain pergi. Allah menundukkan matahari dan rembulan, keduanya beredar sampai waktu yang ditentukan, yaitu akhir kehidupan dunia ini. Ingatlah bahwa Allah -Subḥānahu- Mahaperkasa yang mengalahkan musuh-musuh-Nya, tidak seorang pun bisa mengalahkan-Nya, lagi Maha Pengampun terhadap dosa-dosa orang yang bertobat dari hamba-hamba-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الداعي إلى الله يحتسب الأجر من عنده، لا يريد من الناس أجرًا على ما يدعوهم إليه من الحق.
· Dai yang berdakwah kepada Allah tentu mengharapkan pahala dari-Nya, tidak berharap balasan dari manusia yang dia ajak kepada kebenaran.

• التكلّف ليس من الدِّين.
· Memaksakan diri bukan dari ajaran agama.

• التوسل إلى الله يكون بأسمائه وصفاته وبالإيمان وبالعمل الصالح لا غير.
· Tawasul kepada Allah hanya dengan nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya, serta dengan iman dan amal saleh saja.

خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسٖ وَٰحِدَةٖ ثُمَّ جَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنَ ٱلۡأَنۡعَٰمِ ثَمَٰنِيَةَ أَزۡوَٰجٖۚ يَخۡلُقُكُمۡ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡ خَلۡقٗا مِّنۢ بَعۡدِ خَلۡقٖ فِي ظُلُمَٰتٖ ثَلَٰثٖۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمۡ لَهُ ٱلۡمُلۡكُۖ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ تُصۡرَفُونَ
Tuhan kalian -wahai manusia- menciptakan kalian dari satu jiwa, yaitu Adam, kemudian Dia menciptakan dari Adam pasangannya, Hawa. Allah menciptakan untuk kalian dari unta, sapi, kambing, domba delapan macam, dari setiap macamnya Allah menciptakan jantan dan betina. Allah -Subḥānahu- menumbuhkan kalian di dalam rahim ibu kalian fase demi fase dalam kegelapan perut, rahim, dan selaput ari. Yang menciptakan semua itu adalah Allah, Tuhan kalian, hanya bagi-Nya semata kerajaan, tidak ada sesembahan yang hak selain Dia. Bagaimana kalian dipalingkan dari ibadah kepada Allah sehingga beralih menuju ibadah pada selain-Nya yang tidak menciptakan sesuatu pun dan justru mereka yang diciptakan?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِن تَكۡفُرُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ عَنكُمۡۖ وَلَا يَرۡضَىٰ لِعِبَادِهِ ٱلۡكُفۡرَۖ وَإِن تَشۡكُرُواْ يَرۡضَهُ لَكُمۡۗ وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٞ وِزۡرَ أُخۡرَىٰۚ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُم مَّرۡجِعُكُمۡ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَۚ إِنَّهُۥ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Jika kalian -wahai manusia- kafir kepada Tuhan kalian maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan iman kalian dan kekufuran kalian tidak merugikan-Nya, sebaliknya dampak negatif dari kekufuran kalian berpulang kepada kalian sendiri. Allah tidak meridai hamba-hamba-Nya bila mereka kafir dan tidak memerintahkan mereka agar menjadi kafir karena Allah tidak memerintahkan perbuatan keji dan mungkar. Jika kalian bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya dan beriman kepada-Nya maka Dia akan meridai syukur kalian dan membalasnya. Jiwa yang berdosa tidak memikul dosa jiwa yang lain, akan tetapi setiap jiwa bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Kemudian kepada Tuhan kalian tempat kembali kalian pada hari Kiamat, lalu Dia memberitahu kalian tentang apa yang kalian perbuat di dunia dan membalas amal-amal kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati hamba-hamba-Nya, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya dari semua itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَإِذَا مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ضُرّٞ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيۡهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعۡمَةٗ مِّنۡهُ نَسِيَ مَا كَانَ يَدۡعُوٓاْ إِلَيۡهِ مِن قَبۡلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادٗا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦۚ قُلۡ تَمَتَّعۡ بِكُفۡرِكَ قَلِيلًا إِنَّكَ مِنۡ أَصۡحَٰبِ ٱلنَّارِ
Jika orang kafir ditimpa kemalangan berupa penyakit, kehilangan harta atau takut tenggelam maka dia berdoa kepada Tuhannya -Subḥānahu- agar Dia mengangkat kemalangan yang menimpanya sembari kembali kepada-Nya semata. Kemudian bila Tuhannya memberinya nikmat dengan mengangkat kemalangan yang menimpanya, dia meninggalkan Allah yang sebelumnya dia berdoa kepada-Nya dan mengangkat sekutu-sekutu yang dia sembah selain-Nya dengan tujuan menyesatkan orang lain dari jalan Allah yang menuntun kepada-Nya. Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang yang hidupnya seperti itu, “Silakan kamu menikmati kekufuranmu selama sisa umurmu yang tidak lama, sesungguhnya kamu termasuk penghuni api neraka yang tinggal di dalamnya pada hari Kiamat, kamu terus bersama neraka seperti seorang teman selalu bersama temannya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمَّنۡ هُوَ قَٰنِتٌ ءَانَآءَ ٱلَّيۡلِ سَاجِدٗا وَقَآئِمٗا يَحۡذَرُ ٱلۡأٓخِرَةَ وَيَرۡجُواْ رَحۡمَةَ رَبِّهِۦۗ قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِي ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Apakah orang yang menaati Allah, dia menghabiskan malamnya untuk sujud kepada Tuhannya dan berdiri untuk-Nya, dia takut kepada azab akhirat, dan berharap rahmat dari Tuhannya adalah yang lebih baik ataukah orang kafir yang menyembah Allah dalam kondisi kesulitan kemudian kafir kepada-Nya dan mengangkat sekutu-sekutu bagi-Nya ketika berada dalam kondisi kemudahan?! Katakanlah -wahai Rasul-, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui apa yang Allah wajibkan atas mereka karena mereka mengetahui Allah dengan orang-orang yang tidak mengetahui apa pun tentang hal itu?!” Yang mengetahui perbedaan di antara dua golongan ini hanyalah orang-orang yang berakal lurus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ لِلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ فِي هَٰذِهِ ٱلدُّنۡيَا حَسَنَةٞۗ وَأَرۡضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجۡرَهُم بِغَيۡرِ حِسَابٖ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada hamba-hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan kepada rasul-rasul-Ku, “Bertakwalah kalian kepada Tuhan kalian dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Orang-orang yang membaguskan amal perbuatan di dunia akan mendapat balasan kebaikan di dunia berupa kemenangan, keselamatan, dan harta kekayaan dan di akhirat berupa surga. Bumi Allah itu luas maka silakan kalian berhijrah di sana sehingga kalian menemukan tempat yang baik untuk beribadah kepada Allah, tidak ada yang mengganggu kalian. Sesungguhnya orang-orang yang sabar balasan mereka diberikan pada hari Kiamat tanpa hitungan dan kadar lantaran banyaknya dan keragamannya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• رعاية الله للإنسان في بطن أمه.
· Penjagaan Allah terhadap manusia saat di dalam rahim ibunya.

• ثبوت صفة الغنى وصفة الرضا لله.
· Menetapkan sifat kecukupan dan keridaan bagi Allah.

• تعرّف الكافر إلى الله في الشدة وتنكّره له في الرخاء، دليل على تخبطه واضطرابه.
· Orang kafir mengenal Allah saat sulit dan melupakan-Nya saat lapang, ini menunjukkan bahwa hidupnya labil dan guncang.

• الخوف والرجاء صفتان من صفات أهل الإيمان.
· Takut dan berharap adalah dua sifat orang-orang mukmin.

قُلۡ إِنِّيٓ أُمِرۡتُ أَنۡ أَعۡبُدَ ٱللَّهَ مُخۡلِصٗا لَّهُ ٱلدِّينَ
 Katakanlah -wahai Rasul- “Sesungguhnya Allah memerintahkanku agar menyembah-Nya semata dengan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya, Dia memerintahkan demikian dan memerintahkan orang-orang yang mengikutiku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأُمِرۡتُ لِأَنۡ أَكُونَ أَوَّلَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
 Allah memerintahkanku agar menjadi orang pertama yang berserah diri kepada-Nya dan tunduk dari kalangan umat ini.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ إِنِّيٓ أَخَافُ إِنۡ عَصَيۡتُ رَبِّي عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
 Katakanlah -wahai Rasul-, “Sesungguhnya aku takut -bila aku mendurhakai Allah dan tidak menaatiNya- kepada azab hari yang besar, yaitu Hari Kiamat.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلِ ٱللَّهَ أَعۡبُدُ مُخۡلِصٗا لَّهُۥ دِينِي
Katakanlah -wahai Rasul- “Sesungguhnya aku menyembah Allah semata dengan mengikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya, aku tidak menyembah selain-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱعۡبُدُواْ مَا شِئۡتُم مِّن دُونِهِۦۗ قُلۡ إِنَّ ٱلۡخَٰسِرِينَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُمۡ وَأَهۡلِيهِمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ أَلَا ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ
Oleh sebab itu, silakan kalian -wahai kaum musyrikin- menyembah apa yang kalian kehendaki selain Allah berupa berhala-berhala." Ini adalah perintah ancaman. Katakanlah -wahai Rasul-, “Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar merugi adalah orang-orang yang kehilangan dirinya dan kehilangan keluarganya, Mereka tidak akan saling bertemu selamanya karena keluarganya meninggalkannya dengan masuk surga atau keluarganya ikut dengannya masuk neraka, mereka tidak akan bertemu selamanya. Ketahuilah bahwa hal itu adalah kerugian sejati yang nyata yang tidak ada kesamaran padanya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُم مِّن فَوۡقِهِمۡ ظُلَلٞ مِّنَ ٱلنَّارِ وَمِن تَحۡتِهِمۡ ظُلَلٞۚ ذَٰلِكَ يُخَوِّفُ ٱللَّهُ بِهِۦ عِبَادَهُۥۚ يَٰعِبَادِ فَٱتَّقُونِ
Dari atas mereka ada asap, kobaran api, dan panas yang membara, sedangkan dari bawah mereka ada asap, kobaran api, dan panas yang membara. Dengan azab seperti inilah Allah menakut-nakuti hamba-hamba-Nya. Wahai hamba-hamba-Ku! Bertakwalah kalian kepada-Ku dengan melaksanakan perintah-perintah-Ku dan meninggalkan larangan-larangan-Ku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِينَ ٱجۡتَنَبُواْ ٱلطَّٰغُوتَ أَن يَعۡبُدُوهَا وَأَنَابُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ لَهُمُ ٱلۡبُشۡرَىٰۚ فَبَشِّرۡ عِبَادِ
Adapun orang-orang yang menjauhi penyembahan berhala-berhala dan segala yang disembah selain Allah, serta mereka kembali kepada Allah dengan bertobat maka bagi mereka berita gembira berupa surga saat wafat, di alam kubur, dan pada hari Kiamat. Sebab itu, kabarkanlah -wahai Rasul- berita gembira ini kepada hamba-hamba-Ku.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقَوۡلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحۡسَنَهُۥٓۚ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَىٰهُمُ ٱللَّهُۖ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمۡ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Orang-orang yang mendengar perkataan dan memilah-milah antara yang baik dan yang buruk darinya, lalu mereka mengikuti yang terbaik karena ia yang bermanfaat. Mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut adalah orang-orang yang Allah bimbing kepada hidayah dan merekalah orang-orang yang memiliki akal yang lurus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَمَنۡ حَقَّ عَلَيۡهِ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ أَفَأَنتَ تُنقِذُ مَن فِي ٱلنَّارِ
Siapa yang pasti mendapat azab karena dia bersikukuh dalam kekufuran dan kesesatannya maka kamu -wahai Rasul- tidak mampu untuk memberinya hidayah dan membimbingnya. Apakah kamu -wahai Rasul- mampu menyelamatkan orang yang sifatnya demikian dari siksa neraka?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَٰكِنِ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّهُمۡ لَهُمۡ غُرَفٞ مِّن فَوۡقِهَا غُرَفٞ مَّبۡنِيَّةٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ وَعۡدَ ٱللَّهِ لَا يُخۡلِفُ ٱللَّهُ ٱلۡمِيعَادَ
Akan tetapi, orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya, bagi mereka tempat tinggal yang tinggi, sebagian darinya di atas sebagian yang lain, di bawahnya mengalir sungai-sungai. Allah menjanjikan hal itu pada mereka sebagai janji yang pasti dan Allah tidak menyelisihi janji.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَسَلَكَهُۥ يَنَٰبِيعَ فِي ٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ يُخۡرِجُ بِهِۦ زَرۡعٗا مُّخۡتَلِفًا أَلۡوَٰنُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّٗا ثُمَّ يَجۡعَلُهُۥ حُطَٰمًاۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكۡرَىٰ لِأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِ
Sesungguhnya kalian tahu melalui apa yang kalian saksikan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu memasukkannya ke dalam mata air dan aliran sungai. Kemudian dengan air ini Allah menumbuhkan tanaman-tanaman yang beraneka ragam. Kemudian tanaman-tanaman itu mengering. Kamu -wahai orang yang menyaksikan- melihatnya berwarna kuning setelah sebelumnya hijau. Kemudian Allah menjadikannya patah dan lapuk setelah kering. Sesungguhnya dalam hal yang disebutkan itu terdapat peringatan bagi orang-orang yang memiliki hati yang hidup.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• إخلاص العبادة لله شرط في قبولها.
· Ikhlas dalam ibadah kepada Allah adalah syarat mutlak diterimanya ibadah.

• المعاصي من أسباب عذاب الله وغضبه.
· Kemaksiatan mewajibkan datangnya azab dan kemurkaan Allah.

• هداية التوفيق إلى الإيمان بيد الله، وليست بيد الرسول صلى الله عليه وسلم.
· Hidayah taufik kepada iman hanya ada di tangan Allah semata, bukan di tangan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

أَفَمَن شَرَحَ ٱللَّهُ صَدۡرَهُۥ لِلۡإِسۡلَٰمِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٖ مِّن رَّبِّهِۦۚ فَوَيۡلٞ لِّلۡقَٰسِيَةِ قُلُوبُهُم مِّن ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ
Apakah orang yang Allah lapangkan dadanya untuk Islam lalu terbimbing kepada Islam dan berada di atas cahaya dari Tuhannya seperti orang yang hatinya keras untuk mengingat Allah?! Keduanya tidak sama selama-lamanya karena keselamatan hanya bagi orang yang mendapat petunjuk, sedangkan kerugian bagi orang yang hatinya keras untuk mengingat Allah. Orang kedua itu berada di atas kesesatan yang nyata dari kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحۡسَنَ ٱلۡحَدِيثِ كِتَٰبٗا مُّتَشَٰبِهٗا مَّثَانِيَ تَقۡشَعِرُّ مِنۡهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمۡ وَقُلُوبُهُمۡ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهۡدِي بِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٍ
Allah menurunkan kepada Rasul-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- Al-Qur`ān yang merupakan perkataan paling bagus. Allah menurunkannya setara, sebagian darinya menyerupai sebagian yang lain dalam kebenaran, kebaikan, keserasian, dan tanpa kontradiksi. Di dalamnya terdapat beragam kisah dan hukum, janji pahala dan ancaman siksa, sifat-sifat pengikut kebenaran dan sifat-sifat pengikut kebatilan, dan lain sebagainya. Kulit orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka menjadi merinding manakala mereka mendengar ancaman dan peringatan di dalamnya, kemudian kulit dan hati mereka melunak untuk mengingat Allah manakala mereka mendengar harapan dan kabar gembira. Al-Qur`ān yang demikian pengaruhnya adalah hidayah Allah yang Dia berikan kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa Allah biarkan dan tidak bimbing kepada hidayah, maka tidak ada pemberi hidayah baginya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَمَن يَتَّقِي بِوَجۡهِهِۦ سُوٓءَ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ وَقِيلَ لِلظَّٰلِمِينَ ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ تَكۡسِبُونَ
 Apakah sama antara orang ini yang Allah beri petunjuk dan taufik di dunia serta Dia masukkan dia ke dalam surga pada hari Kiamat dengan orang yang kafir dan mati di atas kekufurannya, lalu Dia memasukkannya ke dalam neraka dengan kedua tangan dan kedua kaki terbelenggu sehingga dia tidak bisa melindungi dirinya dari neraka kecuali dengan wajahnya yang terjungkir di atasnya?! Dikatakan kepada orang-orang yang menganiaya diri mereka dengan kekufuran dan kemaksiatan sebagai celaan terhadap mereka, “Rasakanlah akibat dari perbuatan kalian, yaitu kekufuran dan kemaksiatan, karena ini adalah balasan untuk kalian.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
كَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَأَتَىٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَشۡعُرُونَ
Umat-umat sebelum kaum musyrikin itu telah mendustakan para rasul, sehingga azab datang kepada mereka secara tiba-tiba dan tidak mereka sadari agar mereka bisa menghadapinya dengan bertobat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَذَاقَهُمُ ٱللَّهُ ٱلۡخِزۡيَ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Allah lantas menimpakan kepada mereka azab yang menghinakan dan memalukan di kehidupan dunia ini dan azab akhirat yang menanti mereka lebih besar dan lebih berat seandainya mereka mengetahui.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ ضَرَبۡنَا لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ مِن كُلِّ مَثَلٖ لَّعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ
Sungguh Kami telah membuat di dalam Al-Qur`ān yang diturunkan kepada manusia ini berbagai macam perumpamaan dalam kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kebatilan, keimanan dan kekufuran dan lainnya, dengan harapan mereka akan mengambil pelajaran dari perumpamaan tersebut, lalu mereka mangamalkan kebenaran dan menjauhi kebatilan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُرۡءَانًا عَرَبِيًّا غَيۡرَ ذِي عِوَجٖ لَّعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ
 Kami menjadikan Al-Qur`ān dengan bahasa Arab tidak ada penyelewengan, penyimpangan dan kesamaran padanya, dengan harapan mereka akan bertakwa kepada Allah dengan mengikuti perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلٗا رَّجُلٗا فِيهِ شُرَكَآءُ مُتَشَٰكِسُونَ وَرَجُلٗا سَلَمٗا لِّرَجُلٍ هَلۡ يَسۡتَوِيَانِ مَثَلًاۚ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِۚ بَلۡ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
Allah membuat perumpamaan bagi orang musyrik dan orang yang bertauhid seorang hamba sahaya yang dimiliki oleh beberapa majikan yang berbeda kepentingan, bila dia mencari kerelaan sebagian dari mereka, maka dia membuat marah sebagian yang lainnya, sehingga hamba sahaya ini merasakan kebingungan dan keguncangan dan juga perumpamaan seorang hamba sahaya yang dimiliki oleh satu orang majikan saja, dia adalah pemilik tunggalnya, dia mengetahui keinginan majikannya, sehingga dia merasa tenang dan tenteram. Tentu saja kedua hamba sahaya tersebut tidak sama. Segala puji bagi Allah, akan tetapi kebanyakan dari mereka tidak mengetahuinya, karena itu mereka menyekutukan Allah dengan selain-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّكَ مَيِّتٞ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ
Sesungguhnya kamu -wahai Rasul- pasti mati dan mereka juga pasti mati, tidak bisa tidak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ إِنَّكُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ عِندَ رَبِّكُمۡ تَخۡتَصِمُونَ
Kemudian kalian -wahai manusia- pada hari Kiamat di sisi Tuhan kalian akan bertikai dalam urusan yang kalian perselisihkan, kemudian akan kelihatan siapa yang benar dan siapa yang salah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• أهل الإيمان والتقوى هم الذين يخشعون لسماع القرآن، وأهل المعاصي والخذلان هم الذين لا ينتفعون به.
· Ahli iman dan takwa adalah orang-orang yang khusyuk saat mendengar Al-Qur`ān, sedangkan ahli maksiat dan pecundang adalah orang-orang yang tidak mau mengambil faedah dari Al-Qur`ān.

• التكذيب بما جاءت به الرسل سبب نزول العذاب إما في الدنيا أو الآخرة أو فيهما معًا.
· Mendustakan apa yang dibawa oleh para rasul adalah sebab turunnya azab, bisa di dunia dan bisa di akhirat atau di dunia dan akhirat sekaligus.

• لم يترك القرآن شيئًا من أمر الدنيا والآخرة إلا بيَّنه، إما إجمالًا أو تفصيلًا، وضرب له الأمثال.
· Al-Qur`ān tidak meninggalkan apa pun dari urusan dunia dan akhirat kecuali ia jelaskan, baik secara global atau secara terperinci, bahkan Al-Qur`ān juga membuat perumpamaan baginya.

۞ فَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى ٱللَّهِ وَكَذَّبَ بِٱلصِّدۡقِ إِذۡ جَآءَهُۥٓۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡكَٰفِرِينَ
Tidak ada seorang pun yang lebih zalim daripada orang yang menuduhkan kepada Allah sesuatu yang tidak layak bagi-Nya, seperti sekutu, istri, dan anak dan juga tidak ada seorang pun yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan wahyu yang dibawa oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Bukankah di neraka tersedia tempat kembali dan tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir kepada Allah dan tidak membenarkan risalah yang dibawa oleh Rasulullah?! Tentu, sesungguhnya tempat kembali dan tempat tinggal bagi mereka di neraka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِي جَآءَ بِٱلصِّدۡقِ وَصَدَّقَ بِهِۦٓ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُتَّقُونَ
Adapun orang yang datang membawa kebenaran dalam perkataan dan perbuatan, baik dia dari kalangan para nabi atau selain mereka, membenarkannya dan beriman kepadanya, dan mengamalkan apa yang menjadi konsekuensinya, mereka adalah orang-orang bertakwa yang sebenarnya, yang melaksanakan perintah Tuhan mereka dan menjauhi larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَهُم مَّا يَشَآءُونَ عِندَ رَبِّهِمۡۚ ذَٰلِكَ جَزَآءُ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Mereka akan mendapatkan apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka berupa kesenangan yang abadi. Itulah balasan orang-orang yang berbuat baik dalam amal-amal mereka kepada Tuhan mereka dan kepada hamba-hamba-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لِيُكَفِّرَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ أَسۡوَأَ ٱلَّذِي عَمِلُواْ وَيَجۡزِيَهُمۡ أَجۡرَهُم بِأَحۡسَنِ ٱلَّذِي كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Allah hendak menghapus dari mereka kemaksiatan terburuk yang mereka kerjakan semasa hidup di dunia karena mereka telah bertobat darinya dan kembali kepada Tuhan mereka dan Dia hendak membalas mereka dengan memberikan pahala terbaik atas amal-amal saleh yang telah mereka lakukan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِكَافٍ عَبۡدَهُۥۖ وَيُخَوِّفُونَكَ بِٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦۚ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنۡ هَادٖ
Bukankah Allah telah mencukupkan urusan agama dan dunia bagi hamba-Nya, Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan melindunginya dari musuhnya? Benar, Dia telah mencukupkannya. Mereka menakut-nakutimu -wahai Rasul- karena kebodohan dan kedunguan mereka dari berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah, yaitu bahwa berhala-berhala tersebut akan marah dan menimpakan keburukan kepadamu. Barang siapa yang Allah hinakan dan tidak Dia bimbing kepada hidayah maka tidak ada baginya orang yang menuntun dan membimbingnya kepada kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَن يَهۡدِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِن مُّضِلٍّۗ أَلَيۡسَ ٱللَّهُ بِعَزِيزٖ ذِي ٱنتِقَامٖ
Barang siapa yang Allah bimbing kepada hidayah maka tidak ada yang mampu menyesatkannya. Bukankah Allah Mahaperkasa, tidak ada seorang pun bisa mengalahkan-Nya dan membalas siapa yang kafir dan mendurhakai-Nya?! Benar, sesungguhnya Dia Mahaperkasa dan membalas siapa yang durhaka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَئِن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۚ قُلۡ أَفَرَءَيۡتُم مَّا تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ إِنۡ أَرَادَنِيَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ هَلۡ هُنَّ كَٰشِفَٰتُ ضُرِّهِۦٓ أَوۡ أَرَادَنِي بِرَحۡمَةٍ هَلۡ هُنَّ مُمۡسِكَٰتُ رَحۡمَتِهِۦۚ قُلۡ حَسۡبِيَ ٱللَّهُۖ عَلَيۡهِ يَتَوَكَّلُ ٱلۡمُتَوَكِّلُونَ
Bila kamu -wahai Rasul- bertanya kepada kaum musyrikin itu, “Siapa yang menciptakan langit dan bumi?” maka mereka akan menjawab, “Allah yang menciptakannya.” Katakanlah kepada mereka untuk menunjukkan kelemahan tuhan-tuhan mereka, “Katakanlah kepadaku tentang berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah, jika Allah hendak menimpakan malapetaka kepadaku apakah berhala-berhala itu sanggup mengangkatnya dariku, atau bila Allah hendak memberiku kebaikan sebagai rahmat dari-Nya, apakah berhala-berhala itu mampu menghalang-halanginya dariku?” Katakanlah kepada mereka, “Allah yang mencukupiku, hanya kepada Allah aku bersandar dalam segala urusanku seluruhnya, hanya kepada Allah semata orang-orang yang bertawakal bersandar.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ يَٰقَوۡمِ ٱعۡمَلُواْ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمۡ إِنِّي عَٰمِلٞۖ فَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَ
Katakanlah -wahai Rasul-, “Wahai kaumku! Beramallah di atas kesyirikan kepada Allah yang kalian ridai untuk diri kalian, sesungguhnya aku juga beramal di atas perintah dari Tuhanku, aku berdakwah kepada tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah, serta kalian pasti akan mengetahui akhir dari setiap pilihan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَن يَأۡتِيهِ عَذَابٞ يُخۡزِيهِ وَيَحِلُّ عَلَيۡهِ عَذَابٞ مُّقِيمٌ
Kalian pasti akan mengetahui siapa yang ditimpa oleh azab yang merendahkan dan menghinakannya di dunia, sedangkan di akhirat ditimpa azab yang abadi, yang tidak terputus, dan tidak berakhir.“
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• عظم خطورة الافتراء على الله ونسبة ما لا يليق به أو بشرعه له سبحانه.
· Besarnya bahaya berdusta atas nama Allah -Subḥānahu- dan menuduhkan sesuatu yang tidak layak bagi-Nya atau syariat-Nya.

• ثبوت حفظ الله للرسول صلى الله عليه وسلم أن يصيبه أعداؤه بسوء.
· Kontinuitas penjagaan Allah terhadap Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sehingga musuh-musuh beliau tidak mampu menimpakan keburukan kepada beliau.

• الإقرار بتوحيد الربوبية فقط بغير توحيد الألوهية، لا ينجي صاحبه من عذاب النار.
· Mengakui tauhid Rubūbiyyah saja tanpa tauhid Ulūhiyyah tidak menyelamatkan pengakunya dari azab neraka.

إِنَّآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ لِلنَّاسِ بِٱلۡحَقِّۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَاۖ وَمَآ أَنتَ عَلَيۡهِم بِوَكِيلٍ
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu -wahai Rasul- Al-Qur`ān untuk manusia dengan kebenaran agar kamu memperingatkan mereka. Barang siapa yang mendapat hidayah maka faedah hidayah itu kembali kepada dirinya sendiri. Petunjuk itu tidak bermanfaat bagi Allah karena Dia tidak memerlukannya. Sebaliknya, barang siapa tersesat maka bahaya kesesatan itu berpulang kepada dirinya karena kesesatannya tidak merugikan Allah sedikit pun. Kamu juga bukan pengawas mereka sehingga kamu bisa memaksa mereka untuk mendapatkan hidayah, kamu hanya sebatas menyampaikan kepada mereka apa yang diperintahkan kepadamu untuk kamu sampaikan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ يَتَوَفَّى ٱلۡأَنفُسَ حِينَ مَوۡتِهَا وَٱلَّتِي لَمۡ تَمُتۡ فِي مَنَامِهَاۖ فَيُمۡسِكُ ٱلَّتِي قَضَىٰ عَلَيۡهَا ٱلۡمَوۡتَ وَيُرۡسِلُ ٱلۡأُخۡرَىٰٓ إِلَىٰٓ أَجَلٖ مُّسَمًّىۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ
 Allah mengambil arwah saat ajalnya tiba dan mengambil arwah yang ajalnya belum tiba saat ia tidur, lalu Allah menahan arwah yang Allah tetapkan kematiannya dan melepaskan arwah yang belum Dia tetapkan kematiannya hingga masa tertentu yang Allah ketahui dalam ilmu-Nya. Sesungguhnya dalam pelepasan, pematian dan penghidupan terkandung bukti-bukti bagi kaum yang memikirkan bahwa yang melakukan semua itu kuasa untuk membangkitkan manusia dari alam kubur mereka untuk menghadapi hisab dan menerima pembalasan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمِ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ شُفَعَآءَۚ قُلۡ أَوَلَوۡ كَانُواْ لَا يَمۡلِكُونَ شَيۡـٔٗا وَلَا يَعۡقِلُونَ
Kaum musyrikin menjadikan berhala-berhala mereka sebagai pemberi syafaat, mereka mengharapkan manfaat dari berhala-berhala yang selain Allah itu. Katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, “Apakah kalian akan tetap mengangkat mereka sebagai para pemberi syafaat sekalipun mereka itu tidak berkuasa apa pun atas diri kalian dan atas diri mereka dan mereka juga tidak berakal karena mereka adalah benda mati murni yang tidak berbicara, tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak mendatangkan manfaat dan mudarat?!”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُل لِّلَّهِ ٱلشَّفَٰعَةُ جَمِيعٗاۖ لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ ثُمَّ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrikin, “Hanya Allah semata pemilik syafaat seluruhnya, tidak seorang pun memberikan syafaat di sisi Allah kecuali dengan izin-Nya, dan syafaat hanya diberikan kepada siapa yang Allah ridai. Bagi-Nya semata kerajaan langit dan bumi, kemudian hanya kepada Allah semata kalian akan kembali pada hari Kiamat untuk menghadapi hisab dan menerima balasan, lalu Dia memberikan kalian balasan atas amal perbuatan kalian.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ٱشۡمَأَزَّتۡ قُلُوبُ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِۖ وَإِذَا ذُكِرَ ٱلَّذِينَ مِن دُونِهِۦٓ إِذَا هُمۡ يَسۡتَبۡشِرُونَ
Bila nama Allah semata disebut maka berontaklah hati kaum musyrikin yang tidak beriman kepada akhirat dan apa yang ada padanya berupa kebangkitan, hisab, dan pembalasan amal perbuatan. Namun, bila nama berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah disebut maka mereka bersuka cita dan bergembira.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلِ ٱللَّهُمَّ فَاطِرَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ عَٰلِمَ ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ أَنتَ تَحۡكُمُ بَيۡنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
Katakanlah -wahai Rasul-,“Ya Allah, Sang Pencipta langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya, Yang Maha Mengetahui apa yang gaib dan apa yang hadir, tidak ada sesuatu pun yang samar bagi-Mu, Engkau menetapkan keputusan di antara hamba-hamba-Mu pada hari Kiamat terkait apa yang mereka perselisihkan di dunia, sehingga jelaslah siapa yang benar dan siapa yang batil, siapa yang berbahagia dan siapa yang sengsara.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ أَنَّ لِلَّذِينَ ظَلَمُواْ مَا فِي ٱلۡأَرۡضِ جَمِيعٗا وَمِثۡلَهُۥ مَعَهُۥ لَٱفۡتَدَوۡاْ بِهِۦ مِن سُوٓءِ ٱلۡعَذَابِ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ وَبَدَا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مَا لَمۡ يَكُونُواْ يَحۡتَسِبُونَ
Seandainya orang-orang yang menganiaya diri mereka dengan kesyirikan dan kemaksiatan mempunyai segala yang ada di jagat raya ini berupa harta kekayaan yang berharga, uang dan sebagainya, serta jumlahnya berkali-kali lipat, niscaya mereka akan menggunakannya untuk menebus diri mereka dari azab keras yang mereka saksikan sesudah mereka dibangkitkan, namun sama sekali mereka tidak memilikinya, bahkan seandainya mereka memilikinya, usaha itu tetap tertolak. Saat itu mereka melihat berbagai macam azab yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• النوم والاستيقاظ درسان يوميان للتعريف بالموت والبعث.
· Tidur dan bangun adalah dua pelajaran harian untuk mengenal kematian dan kebangkitan.

• إذا ذُكِر الله وحده عند الكفار أصابهم ضيق وهمّ؛ لأنهم يتذكرون ما أمر به وما نهى عنه وهم معرضون عن هذا كله.
· Bila nama Allah disebut di hadapan orang-orang kafir maka mereka gelisah dan sempit dada karena mereka teringat apa yang diperintah kepada mereka dan apa yang dilarang, namun mereka berpaling dari semuanya.

• يتمنى الكافر يوم القيامة افتداء نفسه بكل ما يملك مع بخله به في الدنيا، ولن يُقْبل منه.
· Orang kafir akan berusaha menebus dirinya dari azab pada hari Kiamat dengan segala apa yang ia miliki di dunia sekalipun tadinya ia kikir dengannya, namun hal itu tetap tidak diterima.

وَبَدَا لَهُمۡ سَيِّـَٔاتُ مَا كَسَبُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Keburukan-keburukan yang mereka lakukan berupa kesyirikan dan kemaksiatan menjadi tampak dan mereka pun diliputi azab yang dahulu di dunia apabila mereka diperingatkan darinya mereka malah melecehkannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِذَا مَسَّ ٱلۡإِنسَٰنَ ضُرّٞ دَعَانَا ثُمَّ إِذَا خَوَّلۡنَٰهُ نِعۡمَةٗ مِّنَّا قَالَ إِنَّمَآ أُوتِيتُهُۥ عَلَىٰ عِلۡمِۭۚ بَلۡ هِيَ فِتۡنَةٞ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ
Bila orang kafir tertimpa sakit, kemiskinan atau sejenisnya, ia berdoa kepada Kami agar Kami menghilangkan apa yang menimpanya itu. Namun, ketika Kami memberinya nikmat berupa kesehatan atau harta maka orang kafir itu berkata, “Allah memberiku ini karena Dia mengetahui bahwa aku memang berhak mendapatkannya.” Padahal, sebenarnya itu hanyalah ujian dan istidraj, akan tetapi kebanyakan orang-orang kafir tidak mengetahui hal itu, sehingga mereka tertipu dengan nikmat yang Allah berikan kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قَدۡ قَالَهَا ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ فَمَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Perkataan ini telah diucapkan juga oleh orang-orang kafir sebelum mereka, namun harta dan kedudukan yang mereka miliki tidak berguna sedikit pun bagi mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَصَابَهُمۡ سَيِّـَٔاتُ مَا كَسَبُواْۚ وَٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡ هَٰٓؤُلَآءِ سَيُصِيبُهُمۡ سَيِّـَٔاتُ مَا كَسَبُواْ وَمَا هُم بِمُعۡجِزِينَ
Mereka kemudian menerima balasan keburukan-keburukan yang mereka kerjakan berupa kesyirikan dan kemaksiatan. Orang-orang yang menzalimi diri mereka dengan kesyirikan dan kemaksiatan dari orang-orang yang masih hidup akan menerima balasan dari keburukan-keburukan yang mereka kerjakan seperti orang-orang yang telah berlalu, mereka tidak akan pernah bisa lolos dan luput dari Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوَلَمۡ يَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ
Apakah orang-orang musyrik itu mengucapkan apa yang diucapkan oleh orang-orang kafir sebelum mereka dan mereka tidak mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki sebagai ujian dari-Nya; apakah ia bersyukur atau kufur? Sebaliknya, Dia menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki untuk mengujinya apakah ia sabar atau murka terhadap keputusan Allah? Sesungguhnya yang demikian itu, yaitu dilapangkannya rezeki oleh Allah dan disempitkannya, mengandung petunjuk tentang pengaturan Allah bagi kaum yang beriman karena mereka adalah orang-orang yang mengambil faedah dari petunjuk. Adapun orang-orang kafir maka petunjuk tersebut datang kepada mereka sementara mereka berpaling darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ قُلۡ يَٰعِبَادِيَ ٱلَّذِينَ أَسۡرَفُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُواْ مِن رَّحۡمَةِ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas atas diri mereka dengan kesyirikan kepada Allah dan kemaksiatan, “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah dan ampunan-Nya terhadap dosa-dosa kalian karena sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa bagi siapa yang bertobat kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi dosa-dosa siapa yang bertobat, Maha Penyayang kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَنِيبُوٓاْ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ وَأَسۡلِمُواْ لَهُۥ مِن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ
Kembalilah kepada Tuhan kalian dengan bertobat dan beramal saleh, serta tunduklah kepada-Nya sebelum azab pada hari Kiamat datang kepada kalian kemudian kalian tidak memperoleh pertolongan dari berhala dan keluarga kalian dengan menyelamatkan kalian dari azab Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱتَّبِعُوٓاْ أَحۡسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيۡكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَكُمُ ٱلۡعَذَابُ بَغۡتَةٗ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ
Ikutilah Al-Qur`ān yang merupakan hal terbaik yang Tuhan kalian turunkan kepada utusan-Nya, amalkanlah perintah-perintah-Nya dan jauhilah larangan-larangan-Nya sebelum azab datang kepada kalian secara tiba-tiba saat kalian lengah, sehingga kalian tidak bisa menghindarinya dengan bertobat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَن تَقُولَ نَفۡسٞ يَٰحَسۡرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّٰخِرِينَ
Lakukanlah hal itu agar jangan sampai seseorang berkata karena penyesalan yang mendalam pada hari Kiamat, ‘Aduhai betapa menyesalnya diriku atas kelalaianku terhadap Allah dengan terus menerus melakukan kekufuran dan kemaksiatan dan penghinaanku terhadap orang-orang yang beriman dan menaati Tuhan mereka.’
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• النعمة على الكافر استدراج.
· Nikmat bagi orang kafir adalah bentuk istidraj.

• سعة رحمة الله بخلقه.
· Luasnya rahmat Allah bagi makhluk-Nya.

• الندم النافع هو ما كان في الدنيا، وتبعته توبة نصوح.
· Penyesalan berguna bila masih berada di dunia lalu diikuti dengan tobat yang sungguh-sungguh.

أَوۡ تَقُولَ لَوۡ أَنَّ ٱللَّهَ هَدَىٰنِي لَكُنتُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِينَ
Atau jangan sampai ia berdalil dengan takdir dengan berkata, 'Seandainya Allah membimbingku, niscaya aku termasuk orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, melaksanakan perintah-perintah-Nya, dan menjauhi larangan-larangan-Nya.'
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوۡ تَقُولَ حِينَ تَرَى ٱلۡعَذَابَ لَوۡ أَنَّ لِي كَرَّةٗ فَأَكُونَ مِنَ ٱلۡمُحۡسِنِينَ
Atau ia berkata sebagai angan-angan belaka tatkala menyaksikan azab, 'Seandainya aku punya kesempatan untuk kembali ke dunia maka aku akan bertobat kepada Allah dan aku akan menjadi orang baik dalam melakukan amalannya'."
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلَىٰ قَدۡ جَآءَتۡكَ ءَايَٰتِي فَكَذَّبۡتَ بِهَا وَٱسۡتَكۡبَرۡتَ وَكُنتَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Namun, kenyataannya bukan sebagaimana yang kamu kira berupa angan-angan mendapatkan hidayah karena ayat-ayat-Ku telah datang kepadamu lalu kamu mendustakan dan menyombongkan diri padanya, sedangkan kamu termasuk orang-orang kafir kepada Allah, kepada ayat-ayat, dan para rasul-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ تَرَى ٱلَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى ٱللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسۡوَدَّةٌۚ أَلَيۡسَ فِي جَهَنَّمَ مَثۡوٗى لِّلۡمُتَكَبِّرِينَ
 Pada Hari Kiamat kamu menyaksikan wajah orang-orang yang berdusta atas nama Allah dengan menisbatkan sekutu dan anak kepadaNya, mereka menghitam sebagai bukti atas kesengsaraan mereka. Bukankah Jahanam adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri menentang iman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya? Benar, sesungguhnya ia adalah tempat tinggal mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيُنَجِّي ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ بِمَفَازَتِهِمۡ لَا يَمَسُّهُمُ ٱلسُّوٓءُ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُونَ
Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya dari azab dengan memasukkan mereka ke tempat kemenangan, yaitu surga. Azab tidak menyentuh mereka dan mereka juga tidak bersedih karena tidak mendapatkan kenikmatan dunia.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَيۡءٖۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ وَكِيلٞ
Allah adalah Maha Pencipta segala sesuatu, tidak ada pencipta selain Dia. Allah juga Maha Penjaga segala sesuatu, Dia mengatur segala urusan-Nya dan menatanya sesuai kehendak-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّهُۥ مَقَالِيدُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ
Hanya milik-Nya semata kunci-kunci perbendaharaan kebaikan di langit dan di bumi. Allah memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan menghalanginya dari siapa yang Dia kehendaki. Adapun orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah maka mereka orang-orang yang merugi karena mereka gagal meraih iman di kehidupan dunia dan saat di akhirat mereka masuk ke dalam neraka serta kekali di dalamnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ أَفَغَيۡرَ ٱللَّهِ تَأۡمُرُوٓنِّيٓ أَعۡبُدُ أَيُّهَا ٱلۡجَٰهِلُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu yang terus menggodamu agar menyembah berhala-berhala mereka, “Apakah kalian -wahai orang-orang bodoh tentang Tuhan kalian- memerintahkanku agar menyembah selain Allah?! Tidak ada yang berhak diibadahi selain Allah semata, sebab itu aku tidak menyembah selain-Nya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِكَ لَئِنۡ أَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Sungguh Allah telah mewahyukan kepadamu -wahai Rasul- dan juga kepada rasul-rasul sebelummu bahwa seandainya kamu menyembah selain Allah bersama Allah, niscaya pahala amal salehmu akan batal dan kamu pasti termasuk orang-orang yang merugi di dunia dengan kerugian dalam agamamu dan di akhirat karena kamu mendapatkan azab.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلِ ٱللَّهَ فَٱعۡبُدۡ وَكُن مِّنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Sembahlah Allah semata, jangan menyekutukan-Nya dengan siapa pun, dan jadilah kamu bagian dari orang-orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat yang Dia karuniakan kepadamu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا قَدَرُواْ ٱللَّهَ حَقَّ قَدۡرِهِۦ وَٱلۡأَرۡضُ جَمِيعٗا قَبۡضَتُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وَٱلسَّمَٰوَٰتُ مَطۡوِيَّٰتُۢ بِيَمِينِهِۦۚ سُبۡحَٰنَهُۥ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشۡرِكُونَ
Kaum musyrikin itu tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang sepatutnya manakala mereka menyekutukan-Nya dengan selain-Nya dari makhluk-makhluk-Nya yang lemah dan tidak berkuasa. Mereka lalai dari kodrat Allah yang sebagian dari buktinya adalah bahwa pada hari Kiamat nanti bumi dengan seluruh isinya berupa gunung-gunung, pepohonan, sungai-sungai, dan lautan ada dalam genggaman-Nya dan bahwasanya langit yang tujuh seluruhnya tergulung di tangan kanan-Nya. Mahasuci Allah lagi Mahatinggi dari apa yang dikatakan dan diyakini oleh kaum musyrikin.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الكِبْر خلق ذميم مشؤوم يمنع من الوصول إلى الحق.
· Sombong adalah akhlak tercela dan pembawa kesialan yang menghalangi dari kebenaran.

• سواد الوجوه يوم القيامة علامة شقاء أصحابها.
· Wajah yang hitam pada hari Kiamat adalah tanda kesengsaraan pemiliknya.

• الشرك محبط لكل الأعمال الصالحة.
· Syirik menggugurkan setiap amal saleh.

• ثبوت القبضة واليمين لله سبحانه دون تشبيه ولا تمثيل.
· Kepastian perbuatan menggenggam dan adanya tangan kanan bagi Allah -Subḥānahu- tanpa tasybīh (menyamakan dengan makhluk) dan tamṡīl (menyerupakan dengan makhluk).

وَنُفِخَ فِي ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخۡرَىٰ فَإِذَا هُمۡ قِيَامٞ يَنظُرُونَ
 Pada hari malaikat yang bertugas meniup sangkakala meniupnya semua makhluk yang ada di langit dan di bumi mati seketika, kecuali yang Allah kehendaki agar tidak mati. Kemudian malaikat itu meniup kedua kalinya untuk kebangkitan maka tiba-tiba semua makhluk hidup dan berdiri untuk menantikan apa yang akan Allah lakukan terhadap mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَشۡرَقَتِ ٱلۡأَرۡضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ ٱلۡكِتَٰبُ وَجِاْيٓءَ بِٱلنَّبِيِّـۧنَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَقُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡحَقِّ وَهُمۡ لَا يُظۡلَمُونَ
Bumi pun bersinar manakala Tuhan keagungan menampakkan zat-Nya untuk memberikan keputusan final di antara hamba-hamba-Nya, lalu buku-buku catatan amal manusia disebarkan, para nabi dihadirkan, dan umat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dihadirkan agar seluruh nabi memberikan kesaksian kepada setiap kaumnya masing-masing. Allah kemudian memberikan keputusan di antara mereka dengan adil, mereka tidak dizalimi pada hari itu, tidak ada manusia yang ditambah untuknya satu keburukan pun dan tidak ada yang dikurangi kebaikannya sedikit pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَوُفِّيَتۡ كُلُّ نَفۡسٖ مَّا عَمِلَتۡ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِمَا يَفۡعَلُونَ
Allah menyempurnakan balasan setiap jiwa, baik amalnya baik ataupun buruk. Allah lebih mengetahui apa yang mereka perbuat, tidak ada sedikit pun dari amal-amal mereka yang samar bagi Allah, baik atau buruk. Pada hari itu Allah akan membalas mereka atas amal-amal mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٞ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَاۚ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ
Para malaikat lalu menggiring orang-orang yang kafir kepada Allah ke neraka Jahanam secara berombongan dalam keadaan hina dina. Ketika mereka tiba di sana, para malaikat yang bertugas di sana membuka pintu-pintunya, para malaikat itu menyambut mereka dengan celaan seraya berkata kepada mereka, “Bukankah telah datang kepada kalian para rasul dari kalangan kalian sendiri, yang membacakan kepada kalian ayat-ayat Tuhan kalian yang diturunkan kepada mereka, dan memperingatkan kalian dengan perjumpaan hari Kiamat dan juga azab yang keras ketika itu?" Orang-orang kafir menjawab dengan pengakuan atas diri mereka, “Benar, semua itu benar, akan tetapi kalimat azab telah wajib atas orang-orang kafir dan kami adalah orang-orang kafir.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
قِيلَ ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ
Kepada mereka dikatakan sebagai bentuk penghinaan dan sebagai pemutus harapan mereka dari rahmat Allah dan dari peluang keluar dari neraka, “Masuklah ke pintu-pintu Jahanam untuk tinggal di dalamnya selama-lamanya. Sungguh buruk dan hina tempat tinggal orang-orang yang menyombongkan diri dan tinggi hati dalam melawan kebenaran."
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ رَبَّهُمۡ إِلَى ٱلۡجَنَّةِ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا وَفُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَا سَلَٰمٌ عَلَيۡكُمۡ طِبۡتُمۡ فَٱدۡخُلُوهَا خَٰلِدِينَ
Para malaikat menuntun dengan lemah lembut orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya ke surga dengan berkelompok-kelompok dalam keadaan dimuliakan, hingga saat mereka datang di depan pintu-pintunya, ia dibuka bagi mereka dan para malaikat yang menjaganya menyambut mereka dengan mengatakan, “Selamat atas kalian dari segala bencana dan segala perkara yang tidak kalian harapkan, hati dan amal kalian baik, silakan kalian masuk surga untuk tinggal di dalamnya selama-lamanya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ ٱلَّذِي صَدَقَنَا وَعۡدَهُۥ وَأَوۡرَثَنَا ٱلۡأَرۡضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ ٱلۡجَنَّةِ حَيۡثُ نَشَآءُۖ فَنِعۡمَ أَجۡرُ ٱلۡعَٰمِلِينَ
Orang-orang mukmin berkata manakala mereka telah masuk surga, “Segala puji bagi Allah yang telah mewujudkan janji-Nya kepada kami melalui lisan para rasul-Nya. Dia menjanjikan kami masuk surga, lalu Dia memberikan bumi surga kepada kami agar kami tinggal di bagian mana saja darinya yang kami kehendaki. Ini adalah sebaik-baik balasan bagi orang-orang beramal yang melakukan amal saleh dalam rangka mengharapkan wajah Tuhan mereka.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• ثبوت نفختي الصور.
· Penetapan bahwa sangkakala ditiup dua kali.

• بيان الإهانة التي يتلقاها الكفار، والإكرام الذي يُسْتَقبل به المؤمنون.
· Keterangan tentang kehinaan yang diperoleh orang-orang kafir dan kemuliaan yang diperoleh orang-orang yang beriman.

• ثبوت خلود الكفار في الجحيم، وخلود المؤمنين في النعيم.
· Orang-orang kafir kekal di dalam neraka dan orang-orang mukmin kekal di surga.

• طيب العمل يورث طيب الجزاء.
· Amal yang baik menghasilkan balasan yang baik.

وَتَرَى ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ حَآفِّينَ مِنۡ حَوۡلِ ٱلۡعَرۡشِ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡۚ وَقُضِيَ بَيۡنَهُم بِٱلۡحَقِّۚ وَقِيلَ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Pada hari yang disaksikan itu, para malaikat mengelilingi Arasy, mereka menyucikan Allah dari apa yang tidak layak bagi-Nya yang diucapkan oleh orang-orang kafir. Allah memutuskan di antara semua makhluk dengan adil; Dia memuliakan siapa yang layak dimuliakan dan menyiksa siapa yang layak disiksa. Lalu dikatakan, “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh makhluk atas keputusan-Nya yang Dia tetapkan pada hari itu berupa memuliakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan menyiksa hamba-hamba-Nya yang kafir.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الجمع بين الترغيب في رحمة الله، والترهيب من شدة عقابه: مسلك حسن.
· Menyatukan antara targīb (motivasi) untuk meraih rahmat Allah dan tarhīb (ancaman) terhadap azab Allah adalah metode yang baik.

• الثناء على الله بتوحيده والتسبيح بحمده أدب من آداب الدعاء.
· Memuji Allah dengan tauhid, tasbih, dan tahmid merupakan sebagian adab dalam berdoa.

• كرامة المؤمن عند الله؛ حيث سخر له الملائكة يستغفرون له.
· Kemuliaan orang beriman di sisi Allah karena Allah menundukkan para malaikat untuk memohonkan ampunan baginya.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আয-যুমার
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ