কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ফুসসিলাত   আয়াত:

Surah Fuṣṣilat

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
بيان حال المعرضين عن الله، وذكر عاقبتهم.
Penjelasan tentang keadaan orang-orang yang berpaling dari Allah dan akhir kehidupan mereka.

حمٓ
Ḥā mīm. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
تَنزِيلٞ مِّنَ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Al-Qur`ān ini diturunkan dari Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
আরবি তাফসীরসমূহ:
كِتَٰبٞ فُصِّلَتۡ ءَايَٰتُهُۥ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا لِّقَوۡمٖ يَعۡلَمُونَ
Suatu kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan dengan penjelasan paling jelas dan paling sempurna dan Al-Qur`ān ini dituliskan dengan bahasa Arab bagi kaum yang mengetahui karena mereka adalah orang-orang yang mengambil manfaat dari makna-maknanya dan kandungannya yang merupakan petunjuk menuju kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَشِيرٗا وَنَذِيرٗا فَأَعۡرَضَ أَكۡثَرُهُمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُونَ
Kitab yang menyampaikan kabar gembira bagi orang-orang mukmin dengan apa yang Allah sediakan bagi mereka berupa balasan yang besar dan memperingatkan orang-orang kafir dari azab Allah yang pedih, lalu kebanyakan dari mereka malah berpaling darinya. Mereka tidak mendengar kandungannya yang merupakan petunjuk dengan pendengaran untuk menerimanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ قُلُوبُنَا فِيٓ أَكِنَّةٖ مِّمَّا تَدۡعُونَآ إِلَيۡهِ وَفِيٓ ءَاذَانِنَا وَقۡرٞ وَمِنۢ بَيۡنِنَا وَبَيۡنِكَ حِجَابٞ فَٱعۡمَلۡ إِنَّنَا عَٰمِلُونَ
Mereka berkata, "Hati kami telah tertutup oleh selaput-selaput sehingga ia tidak bisa memahami apa yang kamu serukan kepada kami, sementara telinga kami tersumbat sehingga ia tidak mendengarnya, lalu di antara kami dengan kamu ada tabir penghalang sehingga apa yang kamu katakan tidak sampai kepada kami. Beramallah kamu di atas agamamu dan kami juga beramal di atas agama kami. Kami tidak akan mengikutimu."
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٞ مِّثۡلُكُمۡ يُوحَىٰٓ إِلَيَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمۡ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞ فَٱسۡتَقِيمُوٓاْ إِلَيۡهِ وَٱسۡتَغۡفِرُوهُۗ وَوَيۡلٞ لِّلۡمُشۡرِكِينَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang menentang itu, “Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia seperti kalian, hanya saja aku menerima wahyu dari Allah bahwa sesembahan kalian yang benar hanyalah satu, yaitu Allah, maka tempuhlah jalan yang mengantarkan kamu kepada-Nya dan mintalah kepada-Nya ampunan dari dosa-dosa kalian. Kerugian dan azab disediakan bagi orang-orang musyrikin yang menyembah selain Allah atau menyekutukan-Nya dengan yang lain.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُم بِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ كَٰفِرُونَ
Mereka itu orang-orang yang tidak menunaikan zakat harta mereka dan mereka kafir kepada akhirat dengan segala apa yang terkait dengannya berupa nikmat abadi dan azab yang pedih.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ مَمۡنُونٖ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan melakukan amal-amal saleh, bagi mereka pahala abadi yang tidak terputus, yaitu surga."
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ قُلۡ أَئِنَّكُمۡ لَتَكۡفُرُونَ بِٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ فِي يَوۡمَيۡنِ وَتَجۡعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادٗاۚ ذَٰلِكَ رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Katakanlah -wahai Rasul- untuk mencela orang-orang musyrikin, “Mengapa kalian kafir kepada Allah yang menciptakan bumi dalam dua hari, Ahad dan Senin, dan kalian mengangkat sekutu-sekutu bagi-Nya yang kalian sembah selain Allah? Padahal Allah adalah Tuhan seluruh makhluk.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَٰسِيَ مِن فَوۡقِهَا وَبَٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقۡوَٰتَهَا فِيٓ أَرۡبَعَةِ أَيَّامٖ سَوَآءٗ لِّلسَّآئِلِينَ
Dia menjadikan di bumi gunung-gunung yang terpancang kokoh di atasnya untuk meneguhkan bumi agar tidak berguncang. Dia juga memberkahi bumi itu dengan menjadikannya selalu memberikan kebaikan kepada penghuninya dan menentukan di dalamnya makanan manusia dan hewan-hewan dalam empat hari guna menyempurnakan dua hari sebelumnya, yaitu hari Selasa dan Rabu, sama saja bagi siapa yang hendak bertanya tentangnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِيَ دُخَانٞ فَقَالَ لَهَا وَلِلۡأَرۡضِ ٱئۡتِيَا طَوۡعًا أَوۡ كَرۡهٗا قَالَتَآ أَتَيۡنَا طَآئِعِينَ
Kemudian Allah -Subḥānahu- menciptakan langit yang saat itu adalah asap, Allah berfirman kepadanya dan kepada bumi, 'Tunduklah kalian berdua kepada perintah-Ku secara suka rela atau terpaksa, kalian berdua tidak mempunyai pilihan kecuali itu.' Lalu keduanya menjawab, 'Kami datang dengan suka rela, tidak ada keinginan bagi kami tanpa keinginan-Mu, wahai Tuhan kami.'
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تعطيل الكافرين لوسائل الهداية عندهم يعني بقاءهم على الكفر.
· Sikap orang-orang kafir yang menonaktifkan sarana-sarana hidayah yang ada dalam diri mereka berarti bahwa mereka tetap berada di dalam kekufuran.

• بيان منزلة الزكاة، وأنها ركن من أركان الإسلام.
· Keterangan tentang kedudukan zakat, yaitu bahwa ia adalah salah satu rukun Islam.

• استسلام الكون لله وانقياده لأمره سبحانه بكل ما فيه.
· Ketundukan dan kepasrahan alam semesta beserta isinya kepada perintah Allah -Subḥānahu-.

فَقَضَىٰهُنَّ سَبۡعَ سَمَٰوَاتٖ فِي يَوۡمَيۡنِ وَأَوۡحَىٰ فِي كُلِّ سَمَآءٍ أَمۡرَهَاۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِمَصَٰبِيحَ وَحِفۡظٗاۚ ذَٰلِكَ تَقۡدِيرُ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ
Allah lalu menyempurnakan penciptaan langit dalam dua hari, yaitu hari Kamis dan Jumat. Dengan tambahan dua hari ini, sempurnalah penciptaan langit dan bumi dalam enam hari. Allah mewahyukan di setiap langit apa yang Dia takdirkan padanya dan apa yang Dia perintahkan berupa ketaatan dan ibadah kepada-Nya. Kami juga menghiasi langit dunia dengan bintang-bintang dan dengannya Kami menjaga langit dari setan-setan yang naik untuk mencuri pendengaran. Semua yang disebutkan itu adalah pengaturan dari Allah Yang Mahaperkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, lagi Maha Mengetahui seluruh makhluk-Nya."
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِنۡ أَعۡرَضُواْ فَقُلۡ أَنذَرۡتُكُمۡ صَٰعِقَةٗ مِّثۡلَ صَٰعِقَةِ عَادٖ وَثَمُودَ
Jika orang-orang itu berpaling dari keimanan kepada apa yang kamu bawa maka katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, “Aku memperingatkan kalian dari azab yang akan menimpa kalian sebagaimana azab yang telah menimpa 'Ād yang merupakan kaum Hud dan Ṡamūd yang merupakan kaum Saleh tatkala mereka mendustakan kedua nabi tersebut.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِذۡ جَآءَتۡهُمُ ٱلرُّسُلُ مِنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّا ٱللَّهَۖ قَالُواْ لَوۡ شَآءَ رَبُّنَا لَأَنزَلَ مَلَٰٓئِكَةٗ فَإِنَّا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Ketika para rasul datang kepada mereka secara silih berganti dengan membawa satu dakwah yang mereka serukan, yaitu agar mereka tidak menyembah kecuali Allah semata, maka orang-orang kafir dari mereka menjawab, “Seandainya Tuhan kami berkehendak untuk menurunkan malaikat-malaikat kepada kami sebagai rasul-rasul, niscaya Dia melakukannya, sesungguhnya kami ini tetap kafir kepada apa yang kalian diutus dengannya karena kalian adalah manusia yang sama dengan kami.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَمَّا عَادٞ فَٱسۡتَكۡبَرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَقَالُواْ مَنۡ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةًۖ أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ أَنَّ ٱللَّهَ ٱلَّذِي خَلَقَهُمۡ هُوَ أَشَدُّ مِنۡهُمۡ قُوَّةٗۖ وَكَانُواْ بِـَٔايَٰتِنَا يَجۡحَدُونَ
Adapun 'Ād yang merupakan kaum Hūd, di samping mereka kafir kepada Allah, mereka juga menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan menzalimi orang-orang di sekitar mereka. Mereka berkata membanggakan kekuatan mereka, “Siapa yang lebih kuat dari kami?” Menurut mereka tidak ada yang lebih kuat daripada mereka. Sebab itu, Allah membantah mereka, "Apakah mereka tidak mengetahui dan tidak melihat bahwa Allah yang menciptakan mereka dan memberi mereka kekuatan yang membuat mereka menyombongkan diri lebih kuat dibandingkan mereka?" Mereka adalah orang-orang kafir kepada ayat-ayat Allah yang dibawa oleh Hud -'alaihissalām-.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِمۡ رِيحٗا صَرۡصَرٗا فِيٓ أَيَّامٖ نَّحِسَاتٖ لِّنُذِيقَهُمۡ عَذَابَ ٱلۡخِزۡيِ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَخۡزَىٰۖ وَهُمۡ لَا يُنصَرُونَ
Kami lantas mengirimkan kepada mereka angin dengan suara yang menyeramkan dan menakutkan di hari-hari yang membawa bencana bagi mereka karena ia membawa azab. Kami hendak membuat mereka merasakan kehinaan dan kerendahan di kehidupan dunia ini dan azab akhirat yang menunggu mereka lebih menghinakan dan lebih merendahkan. Mereka tidak mendapatkan orang yang menolong dan menyelamatkan mereka dari azab.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيۡنَٰهُمۡ فَٱسۡتَحَبُّواْ ٱلۡعَمَىٰ عَلَى ٱلۡهُدَىٰ فَأَخَذَتۡهُمۡ صَٰعِقَةُ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡهُونِ بِمَا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ
Adapun Ṡamūd yang merupakan kaum Ṣāleḥ maka Kami telah membimbing mereka dengan menjelaskan jalan kebenaran pada mereka, namun mereka lebih memilih jalan kesesatan daripada jalan petunjuk menuju kebenaran, sehingga mereka dibinasakan dengan azab petir yang menghinakan sebagai akibat kekufuran dan kemaksiatan yang mereka kerjakan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَجَّيۡنَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَكَانُواْ يَتَّقُونَ
Sebaliknya, Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya karena mereka bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Kami menyelamatkan mereka dari azab yang menimpa kaum mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَيَوۡمَ يُحۡشَرُ أَعۡدَآءُ ٱللَّهِ إِلَى ٱلنَّارِ فَهُمۡ يُوزَعُونَ
Pada hari Allah menggiring musuh-musuh-Nya ke neraka, Malaikat Zabāniyah (malaikat penggiring penghuni neraka) menggiring mereka semua dari barisan depan hingga barisan belakang mereka, mereka tidak kuasa melarikan diri dari azab neraka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
حَتَّىٰٓ إِذَا مَا جَآءُوهَا شَهِدَ عَلَيۡهِمۡ سَمۡعُهُمۡ وَأَبۡصَٰرُهُمۡ وَجُلُودُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Hingga tatkala mereka tiba di neraka yang menjadi tempat mereka digiring, mereka mengingkari apa yang mereka lakukan di dunia, namun pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka bersaksi atas mereka terkait apa yang telah mereka lakukan di dunia berupa kekufuran dan kemaksiatan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• الإعراض عن الحق سبب المهالك في الدنيا والآخرة.
· Berpaling dari kebenaran adalah sebab kebinasaan di dunia dan di Akhirat.

• التكبر والاغترار بالقوة مانعان من الإذعان للحق.
· Kesombongan dan kebanggaan terhadap kekuatan merupakan dua hal yang menghalangi ketundukan pada kebenaran.

• الكفار يُجْمَع لهم بين عذاب الدنيا وعذاب الآخرة.
· Azab di dunia dan di akhirat disatukan bagi orang-orang kafir.

• شهادة الجوارح يوم القيامة على أصحابها.
· Anggota tubuh memberikan kesaksian pada hari Kiamat terhadap pemiliknya.

وَقَالُواْ لِجُلُودِهِمۡ لِمَ شَهِدتُّمۡ عَلَيۡنَاۖ قَالُوٓاْ أَنطَقَنَا ٱللَّهُ ٱلَّذِيٓ أَنطَقَ كُلَّ شَيۡءٖۚ وَهُوَ خَلَقَكُمۡ أَوَّلَ مَرَّةٖ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Orang-orang kafir berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu bersaksi atas kami dengan apa yang kami perbuat di dunia?” Lalu kulit mereka menjawab pertanyaan pemiliknya, “Allah yang membuat segala sesuatu berbicara membuat kami berbicara, Dialah yang menciptakan kalian pertama kali manakala kalian masih hidup di dunia dan hanya kepada-Nya kalian kembali di kehidupan akhirat untuk menghadapi hisab dan menerima pembalasan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا كُنتُمۡ تَسۡتَتِرُونَ أَن يَشۡهَدَ عَلَيۡكُمۡ سَمۡعُكُمۡ وَلَآ أَبۡصَٰرُكُمۡ وَلَا جُلُودُكُمۡ وَلَٰكِن ظَنَنتُمۡ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعۡلَمُ كَثِيرٗا مِّمَّا تَعۡمَلُونَ
Kalian tetap tidak bisa bersembunyi manakala kalian melakukan kemaksiatan agar pendengaran, penglihatan, dan kulit kalian tidak bersaksi atas kalian, karena kalian tidak beriman kepada hisab, hukuman, dan pahala sesudah kematian, akan tetapi kalian menduga bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari amal perbuatan kalian, sebaliknya ia samar bagi Allah, sehingga kalian pun tertipu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَذَٰلِكُمۡ ظَنُّكُمُ ٱلَّذِي ظَنَنتُم بِرَبِّكُمۡ أَرۡدَىٰكُمۡ فَأَصۡبَحۡتُم مِّنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ
Dugaan buruk kalian kepada Tuhan kalian itu telah membinasakan kalian, karena itu kalian termasuk orang-orang yang merugi di dunia dan di akhirat.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِن يَصۡبِرُواْ فَٱلنَّارُ مَثۡوٗى لَّهُمۡۖ وَإِن يَسۡتَعۡتِبُواْ فَمَا هُم مِّنَ ٱلۡمُعۡتَبِينَ
Bila orang-orang yang pendengaran, penglihatan, dan kulit mereka bersaksi atas mereka itu bersabar maka neraka adalah tempat tinggal mereka dan tempat kembali yang kepadanya mereka kembali. Sebaliknya, jika mereka mencari rida Allah dan berharap masuk surga maka mereka tidak akan pernah mendapatkan rida-Nya dan tidak akan pernah masuk surga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَقَيَّضۡنَا لَهُمۡ قُرَنَآءَ فَزَيَّنُواْ لَهُم مَّا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَحَقَّ عَلَيۡهِمُ ٱلۡقَوۡلُ فِيٓ أُمَمٖ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ إِنَّهُمۡ كَانُواْ خَٰسِرِينَ
Kami mengirimkan kepada orang-orang kafir itu rekan-rekan dari setan yang menempel mereka. Lalu rekan-rekan dari setan itu memperindah pada mereka buruknya amal perbuatan mereka di dunia dan memperbagus tindakan pengingkaran mereka terhadap akhirat, sampai setan-setan itu menjadikan mereka lupa dari akhirat dan dari beramal untuknya, sehingga azab pun berlaku atas mereka bersama umat-umat yang telah berlalu dari kalangan jin dan manusia. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi karena mereka merugikan diri dan keluarga mereka pada hari Kiamat dengan masuk ke dalam api neraka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَا تَسۡمَعُواْ لِهَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانِ وَٱلۡغَوۡاْ فِيهِ لَعَلَّكُمۡ تَغۡلِبُونَ
Orang-orang kafir saling berpesan kepada sesama mereka manakala mereka tidak kuasa menghadapi kebenaran dengan hujah, “Jangan dengarkan Al-Qur`ān yang dibacakan oleh Muhammad kepada kalian, jangan mengikuti isinya, serta berteriaklah dan buatlah kegaduhan saat ia dibacakan, semoga dengan itu kalian bisa mengalahkannya, lalu dia pun tidak membacakannya lagi dan meninggalkan dakwahnya, dengan itu kalian bisa terbebas darinya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَنُذِيقَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ عَذَابٗا شَدِيدٗا وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَسۡوَأَ ٱلَّذِي كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Kami pasti akan membuat orang-orang kafir kepada Allah dan mendustakan rasul-rasul-Nya merasakan azab yang keras pada hari Kiamat dan Kami pasti membalas mereka dengan balasan paling buruk atas apa yang mereka perbuat di dunia, yaitu kesyirikan dan kemaksiatan sebagai hukuman atas mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ذَٰلِكَ جَزَآءُ أَعۡدَآءِ ٱللَّهِ ٱلنَّارُۖ لَهُمۡ فِيهَا دَارُ ٱلۡخُلۡدِ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ بِـَٔايَٰتِنَا يَجۡحَدُونَ
Balasan tersebut adalah balasan bagi musuh-musuh Allah yang kafir kepada-Nya dan mendustakan rasul-rasul-Nya, yaitu neraka. Mereka kekal di dalamnya dan tidak terputus selama-lamanya, sebagai balasan atas pengingkaran mereka terhadap ayat-ayat Allah dan kekufuran mereka kepadanya sekalipun ia jelas dan hujahnya kuat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ رَبَّنَآ أَرِنَا ٱلَّذَيۡنِ أَضَلَّانَا مِنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِ نَجۡعَلۡهُمَا تَحۡتَ أَقۡدَامِنَا لِيَكُونَا مِنَ ٱلۡأَسۡفَلِينَ
Orang-orang yang kafir kepada Allah dan mendustakan para rasul-Nya berkata, “Wahai Tuhan kami! Tunjukkanlah kepada kami dua orang yang telah menyesatkan kami dari kalangan jin dan manusia, yaitu Iblis yang membuka jalan kekufuran dan mengajak kepadanya dan anak Adam yang membuka jalan penumpahan darah. Kami akan menjadikan keduanya di neraka di bawah telapak kaki kami, agar keduanya berada di lapisan neraka paling bawah yang penghuninya adalah yang paling berat azabnya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• سوء الظن بالله صفة من صفات الكفار.
· Suuzan kepada Allah adalah bagian dari sifat kekufuran.

• الكفر والمعاصي سبب تسليط الشياطين على الإنسان.
· Kufur dan maksiat adalah sebab kekuasaan setan atas manusia.

• تمنّي الأتباع أن ينال متبوعوهم أشدّ العذاب يوم القيامة.
· Para pengikut berharap orang-orang yang mereka ikuti mendapatkan azab paling berat pada hari Kiamat.

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah, tidak ada tuhan bagi kami kecuali Allah” dan mereka istikamah menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya maka para malaikat turun kepada mereka saat mereka menghadapi ajal dengan mengatakan, “Janganlah kalian takut kepada kematian dan kejadian sesudahnya dan jangan bersedih atas dunia yang kalian tinggalkan, tetapi berbahagialah dengan surga yang dijanjikan kepada kalian di dunia karena iman dan amal saleh kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
Kami adalah wali kalian di kehidupan dunia, kami meluruskan langkah kalian dan menjaga kalian, dan kami juga adalah wali kalian di kehidupan akhirat, sehingga pertolongan kami kepada kalian terus berlanjut. Di dalam surga kalian memperoleh apa yang kalian idam-idamkan berupa berbagai kesenangan dan kenikmatan dan di dalamnya juga kalian akan mendapatkan semua yang kalian minta dari apa yang kalian hasratkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
نُزُلٗا مِّنۡ غَفُورٖ رَّحِيمٖ
Itu semua sebagai rezeki yang disiapkan bagi kalian dari Tuhan Yang Maha Pengampun terhadap dosa-dosa para hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya dan Dia Maha Penyayang kepada mereka.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَنۡ أَحۡسَنُ قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ
Tidak ada seorang pun yang lebih bagus perkataannya dibandingkan orang yang mengajak untuk menauhidkan Allah dan mengamalkan syariat-Nya, mengerjakan amal saleh yang diridai oleh Tuhannya, dan dia berkata, “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri lagi tunduk kepada Allah.” Barang siapa melakukan hal itu seluruhnya maka dia adalah manusia yang paling bagus perkataannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا تَسۡتَوِي ٱلۡحَسَنَةُ وَلَا ٱلسَّيِّئَةُۚ ٱدۡفَعۡ بِٱلَّتِي هِيَ أَحۡسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِي بَيۡنَكَ وَبَيۡنَهُۥ عَدَٰوَةٞ كَأَنَّهُۥ وَلِيٌّ حَمِيمٞ
Tidak sama antara melakukan berbagai kebaikan dan ketaatan yang diridai oleh Allah dengan melakukan berbagai keburukan dan kemaksiatan yang dimurkai-Nya. Balaslah tindakan buruk orang-orang yang berlaku buruk kepadamu dengan cara yang lebih baik, niscaya orang yang sebelumnya memiliki permusuhan denganmu -jika kamu menolak tindakan buruknya dengan kebaikan- menjadi seolah-olah teman yang dekat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ وَمَا يُلَقَّىٰهَآ إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٖ
Tidak ada orang yang diberi taufik meraih sifat yang terpuji ini kecuali orang-orang yang bersabar menghadapi gangguan dan keburukan yang mereka dapatkan dari manusia, serta tidak ada juga yang diberi taufik kepadanya kecuali pemilik keberuntungan yang agung karena ia mengandung kebaikan besar dan manfaat melimpah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ نَزۡغٞ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Jika setan membisikimu kapan pun dengan keburukan maka berlindunglah kepada Allah dan kembalilah kepadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar apa yang kamu katakan, Maha Mengetahui keadaanmu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمِنۡ ءَايَٰتِهِ ٱلَّيۡلُ وَٱلنَّهَارُ وَٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُۚ لَا تَسۡجُدُواْ لِلشَّمۡسِ وَلَا لِلۡقَمَرِ وَٱسۡجُدُواْۤ لِلَّهِۤ ٱلَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ
Di antara ayat-ayat Allah yang menunjukkan keagungan dan keesaan-Nya adalah malam dan siang yang datang silih berganti, serta matahari dan rembulan. Janganlah bersujud -wahai manusia- kepada matahari dan jangan bersujud kepada rembulan, akan tetapi sujudlah kalian kepada Allah semata yang telah menciptakan mereka semuanya jika kalian benar-benar menyembah-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِنِ ٱسۡتَكۡبَرُواْ فَٱلَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُۥ بِٱلَّيۡلِ وَٱلنَّهَارِ وَهُمۡ لَا يَسۡـَٔمُونَ۩
Bila mereka menyombongkan diri dan berpaling, serta tidak bersujud kepada Allah, Sang Khalik, maka para malaikat yang ada di sisi Allah bertasbih dan bertahmid kepada-Nya siang dan malam, mereka tidak pernah bosan untuk beribadah kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• منزلة الاستقامة عند الله عظيمة.
· Kedudukan istikamah sangat agung di sisi Allah.

• كرامة الله لعباده المؤمنين وتولِّيه شؤونهم وشؤون مَن خلفهم.
· Pemuliaan Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman dan pengurusan-Nya terhadap urusan-urusan mereka dan urusan orang yang menjadi tanggungan mereka.

• مكانة الدعوة إلى الله، وأنها أفضل الأعمال.
· Kedudukan dakwah kepada Allah, yaitu bahwa ia adalah amal terbaik.

• الصبر على الإيذاء والدفع بالتي هي أحسن خُلُقان لا غنى للداعي إلى الله عنهما.
· Sabar dalam menghadapi gangguan dan membalas dengan cara yang lebih baik adalah dua akhlak yang sangat dibutuhkan seorang dai.

وَمِنۡ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنَّكَ تَرَى ٱلۡأَرۡضَ خَٰشِعَةٗ فَإِذَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡهَا ٱلۡمَآءَ ٱهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡۚ إِنَّ ٱلَّذِيٓ أَحۡيَاهَا لَمُحۡيِ ٱلۡمَوۡتَىٰٓۚ إِنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ
Di antara ayat-ayat Allah yang menunjukkan keagungan-Nya, tauhid-Nya dan kekuasaan-Nya dalam membangkitkan makhluk-makhluk adalah bahwa kamu melihat bumi yang tidak bertanaman, manakala Kami menurunkan hujan kepadanya, maka ia menggeliat karena ada sesuatu yang tersimpan di dalamnya yang tumbuh lalu ia muncul ke permukaannya. Sesungguhnya Allah yang menghidupkan bumi yang mati dengan tumbuh-tumbuhan benar-benar akan menghidupkan orang-orang yang mati dan membangkitkan mereka untuk menghadapi hisab dan menerima balasan. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, mampu menghidupkan bumi yang mati, sebagaimana Allah mampu menghidupkan orang-orang mati dan membangkitkan mereka dari alam kubur mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُلۡحِدُونَ فِيٓ ءَايَٰتِنَا لَا يَخۡفَوۡنَ عَلَيۡنَآۗ أَفَمَن يُلۡقَىٰ فِي ٱلنَّارِ خَيۡرٌ أَم مَّن يَأۡتِيٓ ءَامِنٗا يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۚ ٱعۡمَلُواْ مَا شِئۡتُمۡ إِنَّهُۥ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ
Sesungguhnya orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam ayat-ayat Allah dengan mengingkarinya, mendustakannya, dan menyelewengkannya, keadaan mereka tidaklah samar bagi Kami karena Kami mengetahui mereka. Siapakah yang lebih baik keadaannya, orang yang dicampakkan ke dalam neraka atau orang yang datang di hari Kiamat dalam keadaan aman dari azab? Beramallah -wahai manusia- sesuka kalian, berupa yang baik maupun yang buruk, karena Kami telah menjelaskan kepada kalian kebaikan dan keburukan. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang kalian lakukan berupa kebaikan atau keburukan, tidak ada sedikit pun dari amal kalian yang samar bagi-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِٱلذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡۖ وَإِنَّهُۥ لَكِتَٰبٌ عَزِيزٞ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Al-Qur`ān ketika datang kepada mereka dari sisi Allah benar-benar akan diazab pada hari Kiamat. Sesungguhnya Al-Qur`ān itu adalah kitab yang mulia lagi sangat kokoh, tidak ada orang yang bisa memanipulasinya dan juga tidak ada orang yang bisa merubahnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّا يَأۡتِيهِ ٱلۡبَٰطِلُ مِنۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَلَا مِنۡ خَلۡفِهِۦۖ تَنزِيلٞ مِّنۡ حَكِيمٍ حَمِيدٖ
Kebatilan tidak bisa datang kepadanya, tidak dari depan dan tidak dari belakangnya, baik dengan pengurangan, penambahan, penggantian, atau penyelewengan. Dia diturunkan dari Allah Yang Mahabijaksana dalam penciptaan, takdir, dan syariat-Nya, lagi Maha Terpuji dalam segala keadaan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَّا يُقَالُ لَكَ إِلَّا مَا قَدۡ قِيلَ لِلرُّسُلِ مِن قَبۡلِكَۚ إِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغۡفِرَةٖ وَذُو عِقَابٍ أَلِيمٖ
Pendustaan yang di alamatkan kepadamu -wahai Rasul- sama dengan pendustaan yang dialamatkan kepada rasul-rasul sebelummu, sebab itu bersabarlah karena Tuhanmu adalah Sang Pemilik ampunan bagi siapa yang bertobat kepada-Nya dari hamba-hamba-Nya, sekaligus Sang Pemilik hukuman yang pedih bagi siapa yang bersikukuh di atas dosa-dosanya dan tidak bertobat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ جَعَلۡنَٰهُ قُرۡءَانًا أَعۡجَمِيّٗا لَّقَالُواْ لَوۡلَا فُصِّلَتۡ ءَايَٰتُهُۥٓۖ ءَا۬عۡجَمِيّٞ وَعَرَبِيّٞۗ قُلۡ هُوَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ هُدٗى وَشِفَآءٞۚ وَٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ فِيٓ ءَاذَانِهِمۡ وَقۡرٞ وَهُوَ عَلَيۡهِمۡ عَمًىۚ أُوْلَٰٓئِكَ يُنَادَوۡنَ مِن مَّكَانِۭ بَعِيدٖ
Seandainya Kami menurunkan Al-Qur`ān ini bukan dengan bahasa Arab, niscaya orang-orang kafir akan berkata, "Seandainya ayat-ayatnya dijelaskan agar kami memahaminya. Apakah Al-Qur`ān hadir dengan bahasa 'Ajam (nonarab) sedangkan orang yang membawanya adalah orang Arab?" Katakankah kepada mereka -wahai Rasul-, “Al-Qur`ān bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul adalah hidayah dari kesesatan dan penyembuh bagi apa yang ada di dalam dada berupa kebodohan dan dampaknya.” Adapun orang-orang yang tidak beriman kepada Allah maka telinga mereka tersumbat dan mata mereka buta sehingga mereka tidak memahaminya. Orang-orang yang memiliki sifat-sifat demikian seperti orang yang diseru dari tempat yang jauh, bagaimana mungkin mereka mendengar seruan tersebut?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا مُوسَى ٱلۡكِتَٰبَ فَٱخۡتُلِفَ فِيهِۚ وَلَوۡلَا كَلِمَةٞ سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ لَقُضِيَ بَيۡنَهُمۡۚ وَإِنَّهُمۡ لَفِي شَكّٖ مِّنۡهُ مُرِيبٖ
Kami telah memberi Musa Taurat, lalu kaumnya berselisih tentangnya, di antara mereka ada yang beriman kepadanya, di antara mereka ada yang kafir kepadanya. Kalau tidak ada janji Allah yang akan memberikan keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat dalam apa yang mereka perselisihkan, niscaya Allah memutuskan di antara orang-orang yang berselisih tentang Taurat, lalu Allah menjelaskan siapa yang benar dan siapa yang salah, lalu Allah memuliakan orang yang benar dan merendahkan orang yang salah. Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu berada dalam keraguan dan kebimbangan terhadap perkara Al-Qur`ān ini.
আরবি তাফসীরসমূহ:
مَّنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٖ لِّلۡعَبِيدِ
Barang siapa melakukan amal saleh maka manfaat amal salehnya kembali kepada dirinya karena amal saleh seseorang tidak bermanfaat buat Allah. Sebaliknya, barang siapa melakukan perbuatan buruk maka dampak buruknya kembali kepada pelakunya sendiri karena kemaksiatan seorang hamba tidak merugikan Allah sedikit pun. Allah akan membalas masing-masing hamba sesuai haknya dan Tuhanmu -wahai Rasul- tidak menzalimi hamba-hamba-Nya, Dia tidak akan mengurangi kebaikan mereka dan tidak akan menambah keburukan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• حَفِظ الله القرآن من التبديل والتحريف، وتَكَفَّل سبحانه بهذا الحفظ، بخلاف الكتب السابقة له.
· Allah menjaga Al-Qur`ān dari penggantian dan penyelewengan. Allah menjamin penjagaan ini, berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya.

• قطع الحجة على مشركي العرب بنزول القرآن بلغتهم.
· Orang-orang musyrikin Arab tidak memiliki alasan lagi karena Al-Qur`ān turun dengan bahasa mereka.

• نفي الظلم عن الله، وإثبات العدل له.
· Menafikan sifat zalim dari Allah dan menetapkan bagi-Nya sifat adil.

۞ إِلَيۡهِ يُرَدُّ عِلۡمُ ٱلسَّاعَةِۚ وَمَا تَخۡرُجُ مِن ثَمَرَٰتٖ مِّنۡ أَكۡمَامِهَا وَمَا تَحۡمِلُ مِنۡ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلۡمِهِۦۚ وَيَوۡمَ يُنَادِيهِمۡ أَيۡنَ شُرَكَآءِي قَالُوٓاْ ءَاذَنَّٰكَ مَا مِنَّا مِن شَهِيدٖ
Hanya kepada Allah semata ilmu tentang hari Kiamat dikembalikan karena Dia semata yang mengetahui kapan datangnya, adapun selain-Nya maka tidak ada yang mengetahuinya. Tidak ada buah yang keluar dari kelopak yang menyangganya dan tidak ada wanita yang mengandung serta melahirkan kecuali Allah mengetahuinya, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari Allah. Pada hari di saat Allah memanggil orang-orang musyrikin yang menyembah berhala-berhala di samping menyembah Allah untuk mencela ibadah yang mereka lakukan, “Di manakah sekutu-sekutu yang kalian anggap sebagai sekutu-sekutu-Ku?" Lalu orang-orang musyrikin menjawab, “Kami mengaku di hadapan-Mu, tidak seorang pun dari kami yang bersaksi saat ini bahwa Engkau mempunyai sekutu-sekutu.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَضَلَّ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يَدۡعُونَ مِن قَبۡلُۖ وَظَنُّواْ مَا لَهُم مِّن مَّحِيصٖ
Berhala-berhala yang dulu mereka sembah menghilang dari mereka dan mereka pun yakin bahwa bagi mereka tidak ada tempat berlari serta tidak ada jalan untuk lolos dari azab Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَّا يَسۡـَٔمُ ٱلۡإِنسَٰنُ مِن دُعَآءِ ٱلۡخَيۡرِ وَإِن مَّسَّهُ ٱلشَّرُّ فَيَـُٔوسٞ قَنُوطٞ
Manusia tidak pernah bosan meminta kesehatan, harta kekayaan, anak, dan nikmat-nikmat dunia lainnya, namun bila manusia ditimpa penyakit, kemiskinan, atau lainnya maka dia banyak berputus asa dan putus harapan dari rahmat Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَئِنۡ أَذَقۡنَٰهُ رَحۡمَةٗ مِّنَّا مِنۢ بَعۡدِ ضَرَّآءَ مَسَّتۡهُ لَيَقُولَنَّ هَٰذَا لِي وَمَآ أَظُنُّ ٱلسَّاعَةَ قَآئِمَةٗ وَلَئِن رُّجِعۡتُ إِلَىٰ رَبِّيٓ إِنَّ لِي عِندَهُۥ لَلۡحُسۡنَىٰۚ فَلَنُنَبِّئَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِمَا عَمِلُواْ وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنۡ عَذَابٍ غَلِيظٖ
Bila Kami memberi manusia kesehatan, kecukupan, dan keselamatan sesudah ujian dan penyakit yang menimpanya maka manusia akan berkata, “Ini milikku karena aku memang berhak dan layak mendapatkannya, aku tidak yakin hari Kiamat akan datang. Seandainya pun hari Kiamat datang, maka aku tetap memiliki kecukupan dan harta di sisi Allah, sebagaimana di dunia ini Allah memberiku kenikmatan karena aku memang berhak maka Allah akan memberiku kenikmatan juga di akhirat.” Kami akan mengabari orang-orang yang kafir kepada Allah karena melakukan kekufuran dan kemaksiatan dan Kami akan membuat mereka merasakan azab yang sangat berat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذَآ أَنۡعَمۡنَا عَلَى ٱلۡإِنسَٰنِ أَعۡرَضَ وَنَـَٔا بِجَانِبِهِۦ وَإِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ فَذُو دُعَآءٍ عَرِيضٖ
Jika Kami memberi manusia nikmat berupa kesehatan, keselamatan, dan yang sepertinya maka manusia lalai dari mengingat Allah maupun menaati-Nya, bahkan dia berpaling ke samping dengan kesombongan. Namun, bila manusia ditimpa musibah berupa penyakit, kemiskinan, dan yang sepertinya maka ia akan berdoa kepada Allah berulang kali untuk mengadukan apa yang menimpanya kepada Allah agar Allah mengangkatnya. Ia tidak bersyukur kepada Tuhannya bila Dia memberinya kenikmatan dan tidak pula bersabar atas ujian Tuhannya manakala Dia mengujinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ أَرَءَيۡتُمۡ إِن كَانَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ ثُمَّ كَفَرۡتُم بِهِۦ مَنۡ أَضَلُّ مِمَّنۡ هُوَ فِي شِقَاقِۭ بَعِيدٖ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrikin yang mendustakan itu, “Katakanlah kepadaku, bila Al-Qur`ān ini datang dari Allah kemudian kalian mengingkarinya dan mendustakannya, bagaimana keadaan kalian? Siapa yang lebih tersesat daripada orang yang selalu menentang kebenaran sekalipun kebenaran itu jelas, nyata dan kuat?”
আরবি তাফসীরসমূহ:
سَنُرِيهِمۡ ءَايَٰتِنَا فِي ٱلۡأٓفَاقِ وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ
Kami akan memperlihatkan kaum kafir Quraisy ayat-ayat Kami di berbagai cakrawala langit yang ditaklukkan oleh kaum muslimin dan Kami akan memperlihatkan ayat-ayat Kami pada diri mereka dengan adanya penaklukan Kota Makkah agar jelas bagi mereka sehingga terangkat keraguan bahwa Al-Qur`ān ini adalah kebenaran yang tidak ada kebimbangan padanya. Apakah belum cukup bagi orang-orang musyrikin itu bukti bahwa Al-Qur`ān ini adalah kebenaran dengan kesaksian Allah bahwa ia datang dari sisi-Nya? Siapakah yang lebih besar kesaksiannya daripada Allah? Kalau mereka menginginkan kebenaran, niscaya kesaksian Tuhan mereka sudah cukup bagi mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَلَآ إِنَّهُمۡ فِي مِرۡيَةٖ مِّن لِّقَآءِ رَبِّهِمۡۗ أَلَآ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَيۡءٖ مُّحِيطُۢ
Ingatlah bahwa orang-orang musyrikin itu berada di dalam keraguan terhadap perjumpaan dengan Tuhan mereka pada hari Kiamat karena mereka mengingkari kebangkitan. Mereka tidak beriman kepada akhirat, karena itu mereka tidak bersiap menghadapinya dengan amal saleh. Ingatlah bahwa sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu dengan ilmu dan kodrat-Nya
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• علم الساعة عند الله وحده.
· Ilmu tentang hari Kiamat hanya diketahui oleh Allah.

• تعامل الكافر مع نعم الله ونقمه فيه تخبط واضطراب.
· Sikap orang kafir terhadap nikmat dan hukuman Allah labil dan bimbang.

• إحاطة الله بكل شيء علمًا وقدرة.
· Ilmu dan kekuasaan Allah meliputi segala sesuatu.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা ফুসসিলাত
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ