কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আয-যুখরুফ   আয়াত:

Surah Az-Zukhruf

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
التحذير من الافتتان بزخرف الحياة الدنيا؛ لئلا يكون وسيلة للشرك.
Peringatan dari fitnah perhiasan dunia agar tidak menjadi sarana kesyirikan.

حمٓ
Ḥā Mīm. Pembahasan tentang huruf-huruf semacam ini sudah ada di awal surah Al-Baqarah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ
 Allah bersumpah dengan kitab Al-Qur`ān yang menjelaskan jalan hidayah kepada kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّا جَعَلۡنَٰهُ قُرۡءَٰنًا عَرَبِيّٗا لَّعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur`ān ini dengan bahasa Arab agar kalian -wahai orang-orang yang berbahasa Arab- merenungkan dan memahami makna-maknanya untuk kalian sampaikan kepada umat yang lain.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنَّهُۥ فِيٓ أُمِّ ٱلۡكِتَٰبِ لَدَيۡنَا لَعَلِيٌّ حَكِيمٌ
Sesungguhnya Al-Qur`ān ini di Loh Mahfuz memiliki derajat yang tinggi, agung, dan penuh hikmah. Ayat-ayatnya telah dipertegas terkait perintah-perintah dan larangan-larangannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَنَضۡرِبُ عَنكُمُ ٱلذِّكۡرَ صَفۡحًا أَن كُنتُمۡ قَوۡمٗا مُّسۡرِفِينَ
Apakah Kami akan berhenti menurunkan Al-Qur`ān kepada kalian dan seruan terhadap kalian kepada tauhid dikarenakan bahwa kalian tenggelam ke dalam kesyirikan kepada Allah dan melakukan maksiat-maksiat? Tidak, Kami tidak akan melakukan demikian. Akan tetapi rahmat atas kalian mengharuskan hal yang sebaliknya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَكَمۡ أَرۡسَلۡنَا مِن نَّبِيّٖ فِي ٱلۡأَوَّلِينَ
Betapa banyak Kami telah mengutus nabi pada umat-umat terdahulu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا يَأۡتِيهِم مِّن نَّبِيٍّ إِلَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Namun, tidaklah datang nabi kepada umat-umat terdahulu itu dari sisi Allah melainkan mereka malah mengolok-oloknya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَأَهۡلَكۡنَآ أَشَدَّ مِنۡهُم بَطۡشٗا وَمَضَىٰ مَثَلُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Oleh sebab itu, Kami menghancurkan orang-orang yang punya kekuatan lebih besar dibanding umat-umat itu, tentu Kami pun mampu untuk menghancurkan orang yang lebih lemah dari mereka. Telah disebutkan dalam Al-Qur`ān bagaimana umat-umat terdahulu dihancurkan, seperti kaum 'Ād, Ṡamūd, kaum Lut, dan penduduk Madyan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَئِن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡعَلِيمُ
Jika kamu -wahai Rasul- bertanya kepada orang-orang musyrik lagi mendustakanmu itu, “Siapa yang menciptakan langit dan siapa yang menciptakan bumi?” niscaya mereka akan menjawab pertanyaanmu itu, “Langit dan bumi diciptakan oleh Tuhan Mahaperkasa yang tidak ada yang mengalahkan-Nya dan Maha Mengetahui segala sesuatu.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مَهۡدٗا وَجَعَلَ لَكُمۡ فِيهَا سُبُلٗا لَّعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُونَ
Dialah Allah yang menghamparkan bumi untuk kalian, lalu Dia menjadikannya sebagai tempat yang bisa kalian injak dengan kaki kalian dan membuatkan bagi kalian jalan-jalan di gunung dan lembah dengan harapan agar kalian mendapat petunjuk dalam perjalanan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• سمي الوحي روحًا لأهمية الوحي في هداية الناس، فهو بمنزلة الروح للجسد.
· Wahyu dinamakan roh karena pentingnya wahyu dalam memberi petunjuk kepada manusia, yaitu ia bagaikan roh bagi tubuh.

• الهداية المسندة إلى الرسول صلى الله عليه وسلم هي هداية الإرشاد لا هداية التوفيق.
· Hidayah yang dinisbahkan kepada Rasul -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- adalah hidayah irsyad, bukan hidayah taufik.

• ما عند المشركين من توحيد الربوبية لا ينفعهم يوم القيامة.
· Bagian tauhid Rubūbiyah yang dimiliki oleh orang-orang musyrik tidak bermanfaat bagi mereka pada hari Kiamat.

وَٱلَّذِي نَزَّلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءَۢ بِقَدَرٖ فَأَنشَرۡنَا بِهِۦ بَلۡدَةٗ مَّيۡتٗاۚ كَذَٰلِكَ تُخۡرَجُونَ
Dia pula yang menurunkan air dari langit dengan kadar yang cukup bagi kalian, bagi hewan ternak kalian, dan bagi tanaman-tanaman kalian, lalu dengannya Kami menghidupkan kembali negeri tandus yang tidak ditumbuhi tanaman. Sebagaimana Allah menghidupkan tanah yang tandus tersebut dengan tumbuh-tumbuhan, Dia juga akan menghidupkan kalian untuk dibangkitkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡأَزۡوَٰجَ كُلَّهَا وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ ٱلۡفُلۡكِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ مَا تَرۡكَبُونَ
Dia juga yang menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan, seperti malam dan siang, laki-laki dan perempuan, dan sebagainya dan Dia menjadikan bagi kalian kapal-kapal dan binatang ternak untuk kalian tunggangi dalam perjalanan kalian, sehingga kalian menaiki kapal di lautan dan menunggangi hewan ternak di daratan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لِتَسۡتَوُۥاْ عَلَىٰ ظُهُورِهِۦ ثُمَّ تَذۡكُرُواْ نِعۡمَةَ رَبِّكُمۡ إِذَا ٱسۡتَوَيۡتُمۡ عَلَيۡهِ وَتَقُولُواْ سُبۡحَٰنَ ٱلَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُۥ مُقۡرِنِينَ
Allah menciptakan itu semua dengan harapan kalian dapat stabil di atas punggung hewan yang kalian tunggangi di dalam safar kalian, lalu kalian mengingat di hati kalian nikmat Tuhan terhadap diri kalian yang telah menundukkannya untuk kalian saat kalian telah mantap di atas punggungnya dan kalian mengucap dengan lisan-lisan kalian, “Mahasuci dan Mahamulia Tuhan yang telah menundukkan tunggangan ini bagi kami sehingga kami mampu menguasainya, padahal sebelumnya kami tidak mampu melakukannya kalaulah Allah tidak menundukkannya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ
Sesungguhnya hanya kepada Allahlah kami akan kembali setelah kematian kami untuk perhitungan dan pembalasan amalan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلُواْ لَهُۥ مِنۡ عِبَادِهِۦ جُزۡءًاۚ إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَكَفُورٞ مُّبِينٌ
Orang-orang musyrik mengklaim bahwa sebagian makhluk itu dilahirkan dari Sang Khalik -Subḥānahu- tatkala mereka berkata, “Para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah.” Sesungguhnya orang yang mengucapkan hal ini adalah pembangkang yang jelas kekufuran dan kesesatannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمِ ٱتَّخَذَ مِمَّا يَخۡلُقُ بَنَاتٖ وَأَصۡفَىٰكُم بِٱلۡبَنِينَ
Apakah kalian -wahai orang-orang musyrik- mengatakan bahwa Allah menjadikan anak-anak perempuan yang Dia ciptakan untuk diri-Nya dan mengkhususkan anak-anak lelaki untuk kalian? Pembagian macam apa ini yang sedang kalian klaim?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُم بِمَا ضَرَبَ لِلرَّحۡمَٰنِ مَثَلٗا ظَلَّ وَجۡهُهُۥ مُسۡوَدّٗا وَهُوَ كَظِيمٌ
Padahal, jika salah seorang dari mereka mendapat kabar gembira dengan lahirnya anak perempuan yang dia nisbahkan kepada Tuhannya, wajahnya menjadi hitam pekat karena besarnya kegundahan dan kesedihannya serta hatinya dipenuhi dengan kemarahan. Lantas bagaimana ia menisbahkan kepada Tuhannya sesuatu yang membuatnya marah apabila ia mendapatkannya?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوَمَن يُنَشَّؤُاْ فِي ٱلۡحِلۡيَةِ وَهُوَ فِي ٱلۡخِصَامِ غَيۡرُ مُبِينٖ
Apakah mereka menasabkan kepada Tuhan mereka seorang yang tumbuh dipelihara dengan perhiasan sementara dalam perdebatan dia tidak mampu berbicara secara jelas karena kodratnya sebagai wanita?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلُواْ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ ٱلَّذِينَ هُمۡ عِبَٰدُ ٱلرَّحۡمَٰنِ إِنَٰثًاۚ أَشَهِدُواْ خَلۡقَهُمۡۚ سَتُكۡتَبُ شَهَٰدَتُهُمۡ وَيُسۡـَٔلُونَ
Mereka menyebut para malaikat yang merupakan hamba-hamba Allah Yang Maha Penyayang sebagai perempuan. Apakah mereka hadir saat Allah menciptakan mereka sehingga mereka tahu dengan jelas bahwa para malaikat itu perempuan?! Persaksian mereka ini akan dicatat oleh para malaikat, lalu mereka akan ditanya tentangnya pada hari Kiamat dan mereka akan mendapat siksa karena kedustaan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ لَوۡ شَآءَ ٱلرَّحۡمَٰنُ مَا عَبَدۡنَٰهُمۗ مَّا لَهُم بِذَٰلِكَ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِنۡ هُمۡ إِلَّا يَخۡرُصُونَ
Mereka berkata sambil berdalih dengan takdir, “Jika Allah berkehendak kami tidak menyembah para malaikat, niscaya kami tidak akan menyembah mereka. Jadi, kehendak Allah atas diri kami itu merupakan tanda keridaan-Nya.” Ucapan mereka itu sama sekali tidak didasari ilmu karena mereka hanyalah melakukan kedustaan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ ءَاتَيۡنَٰهُمۡ كِتَٰبٗا مِّن قَبۡلِهِۦ فَهُم بِهِۦ مُسۡتَمۡسِكُونَ
Ataukah Kami pernah memberikan kepada orang-orang musyrik sebuah kitab sebelum turunnya Al-Qur`ān yang membolehkan ibadah kepada selain Allah, dan mereka memegang teguh dengan kitab itu serta berdalih dengannya?
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ قَالُوٓاْ إِنَّا وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٖ وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم مُّهۡتَدُونَ
Tidak, hal itu tidak pernah terjadi, akan tetapi mereka berucap dengan berdalih dengan taklid, “Kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan syariat, mereka dahulu menyembah berhala, dan kami mengikuti jejak mereka dalam menyembah berhala.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• كل نعمة تقتضي شكرًا.
· Setiap nikmat harus disyukuri.

• جور المشركين في تصوراتهم عن ربهم حين نسبوا الإناث إليه، وكَرِهوهنّ لأنفسهم.
· Kecurangan orang-orang musyrik dalam persepsi mereka terhadap Tuhan ketika menasabkan anak perempuan kepada-Nya, tetapi tidak mau menasabkannya untuk diri mereka sendiri.

• بطلان الاحتجاج على المعاصي بالقدر.
· Batalnya dalil perbuatan maksiat dengan alasan takdir.

• المشاهدة أحد الأسس لإثبات الحقائق.
· Persaksian adalah salah satu dasar dalam menetapkan kebenaran/fakta.

وَكَذَٰلِكَ مَآ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ فِي قَرۡيَةٖ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتۡرَفُوهَآ إِنَّا وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا عَلَىٰٓ أُمَّةٖ وَإِنَّا عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِم مُّقۡتَدُونَ
Sebagaimana mereka telah berbuat dusta, mereka juga berdalih dengan taklid terhadap bapak-bapak mereka. Kami tidak pernah mengutus sebelummu -wahai Rasul- kepada suatu negeri seorang rasul yang memberi peringatan kepada kaumnya kecuali para pembesar dari kalangan orang-orang kaya di negeri itu berkata, “Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut satu agama dan sesungguhnya kami mengikuti jejak mereka.” Jadi, kaummu bukan yang pertama yang melakukan hal itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ قَٰلَ أَوَلَوۡ جِئۡتُكُم بِأَهۡدَىٰ مِمَّا وَجَدتُّمۡ عَلَيۡهِ ءَابَآءَكُمۡۖ قَالُوٓاْ إِنَّا بِمَآ أُرۡسِلۡتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Rasul mereka berkata kepada mereka, “Apakah kalian akan tetap mengikuti bapak-bapak kalian jika aku mendatangkan kepada kalian apa yang lebih baik daripada agama yang mereka anut?” Mereka menjawab, “Kami kafir terhadap ajaran risalahmu dan para rasul sebelummu.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱنتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡۖ فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
Kami lantas membalas umat-umat yang mendustakan para rasul sebelummu dan Kami binasakan mereka, sebab itu perhatikanlah bagaimana kesudahan dari orang-orang yang mendustakan para rasul mereka. Kesudahan mereka itu merupakan kesudahan yang menyakitkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِذۡ قَالَ إِبۡرَٰهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦٓ إِنَّنِي بَرَآءٞ مِّمَّا تَعۡبُدُونَ
Ingatlah -wahai Rasul- ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِلَّا ٱلَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُۥ سَيَهۡدِينِ
Kecuali Allah yang telah menciptakanku karena Dia memberiku petunjuk kepada apa yang bermanfaat bagiku dalam mengikuti agama-Nya yang lurus.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَجَعَلَهَا كَلِمَةَۢ بَاقِيَةٗ فِي عَقِبِهِۦ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ
Ibrahim menjadikan kalimat tauhid "Lā ilāha illallāh" kekal pada anak keturunannya setelahnya, sehingga di antara mereka senantiasa ada yang mengesakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dengan harapan agar mereka kembali kepada Allah dengan bertobat kepada-Nya dari kesyirikan dan kemaksiatan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
بَلۡ مَتَّعۡتُ هَٰٓؤُلَآءِ وَءَابَآءَهُمۡ حَتَّىٰ جَآءَهُمُ ٱلۡحَقُّ وَرَسُولٞ مُّبِينٞ
Aku tidak menyegerakan kehancuran bagi orang-orang musyrik yang mendustakanmu itu, akan tetapi Aku memberikan kenikmatan hidup bagi mereka dengan tetap tinggal di dunia dan Aku beri kenikmatan kepada bapak-bapak mereka sebelum mereka hingga datang kepada mereka Al-Qur`ān dan Rasulullah yang memberi penjelasan, yaitu Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَمَّا جَآءَهُمُ ٱلۡحَقُّ قَالُواْ هَٰذَا سِحۡرٞ وَإِنَّا بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Ketika datang kepada mereka Al-Qur`ān yang merupakan kebenaran, yang tidak ada keraguan di dalamnya, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang digunakan Muhammad untuk menyihir kami, dan sesungguhnya kami mengingkarinya dan sekali-kali tidak akan mempercayainya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ لَوۡلَا نُزِّلَ هَٰذَا ٱلۡقُرۡءَانُ عَلَىٰ رَجُلٖ مِّنَ ٱلۡقَرۡيَتَيۡنِ عَظِيمٍ
Orang-orang musyrik yang mendustakan Rasul itu berkata, “Kenapa Allah tidak menurunkan Al-Qur`ān ini kepada salah seorang dari dua orang pembesar dari Makkah atau Taif sebagai ganti dari diturunkannya Al-Qur`ān kepada Muhammad yang hanya seorang yang fakir lagi yatim?”
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَهُمۡ يَقۡسِمُونَ رَحۡمَتَ رَبِّكَۚ نَحۡنُ قَسَمۡنَا بَيۡنَهُم مَّعِيشَتَهُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ وَرَفَعۡنَا بَعۡضَهُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٖ دَرَجَٰتٖ لِّيَتَّخِذَ بَعۡضُهُم بَعۡضٗا سُخۡرِيّٗاۗ وَرَحۡمَتُ رَبِّكَ خَيۡرٞ مِّمَّا يَجۡمَعُونَ
Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu -wahai Rasul- sehingga mereka memberikannya kepada yang mereka kehendaki dan menahannya dari yang mereka kehendaki ataukah yang melakukan itu hanya Allah? Kamilah yang membagi rezeki mereka di dunia dan Kami menjadikan di antara mereka ada yang kaya dan ada yang miskin agar sebagian dari mereka memanfaatkan sebagian yang lain. Adapun rahmat Tuhanmu untuk hamba-hamba-Nya di akhirat lebih baik daripada harta dunia fana yang mereka kumpulkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡلَآ أَن يَكُونَ ٱلنَّاسُ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ لَّجَعَلۡنَا لِمَن يَكۡفُرُ بِٱلرَّحۡمَٰنِ لِبُيُوتِهِمۡ سُقُفٗا مِّن فِضَّةٖ وَمَعَارِجَ عَلَيۡهَا يَظۡهَرُونَ
Kalaulah bukan karena menghindari manusia menjadi satu umat dalam kekufuran, niscaya Kami akan jadikan rumah orang-orang yang kafir kepada Allah atap-atap dari perak dan Kami jadikan untuk mereka tangga-tangga dari perak yang mereka gunakan untuk naik.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• التقليد من أسباب ضلال الأمم السابقة.
· Taklid merupakan salah satu sebab tersesatnya umat-umat terdahulu.

• البراءة من الكفر والكافرين لازمة.
· Berlepas diri dari kekufuran dan orang-orang kafir hukumnya wajib.

• تقسيم الأرزاق خاضع لحكمة الله.
· Pembagian rezeki adalah sesuai dengan hikmah Allah.

• حقارة الدنيا عند الله، فلو كانت تزن عنده جناح بعوضة ما سقى منها كافرًا شربة ماء.
· Hinanya nilai dunia di sisi Allah, kalau saja dunia di sisi-Nya senilai dengan sayap nyamuk, niscaya Dia tidak akan memberikan seteguk air pun kepada seorang kafir.

وَلِبُيُوتِهِمۡ أَبۡوَٰبٗا وَسُرُرًا عَلَيۡهَا يَتَّكِـُٔونَ
Kami juga akan buatkan pintu-pintu perak untuk rumah-rumah mereka dan Kami buatkan bagi mereka dipan-dipan tempat mereka bersandar sebagai bentuk istidraj dan cobaan bagi mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَزُخۡرُفٗاۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ وَٱلۡأٓخِرَةُ عِندَ رَبِّكَ لِلۡمُتَّقِينَ
Juga niscaya Kami buatkan bagi mereka emas-emas. Semua itu tidak lain hanyalah kenikmatan kehidupan dunia dan manfaatnya sedikit karena tidak kekal, sementara kenikmatan di akhirat lebih baik bagi Tuhanmu -wahai Rasul- untuk orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan menaati segala perintah-Nya dan menghindari segala larangan-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَن يَعۡشُ عَن ذِكۡرِ ٱلرَّحۡمَٰنِ نُقَيِّضۡ لَهُۥ شَيۡطَٰنٗا فَهُوَ لَهُۥ قَرِينٞ
Orang yang memandang Al-Qur`ān dengan pandangan tidak proporsional maka itu akan mengantarkannya pada sikap berpaling dari Al-Qur`ān, dia akan dihukum dengan penguasaan setan terhadap dirinya yang senantiasi menambahkan kesesatan padanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنَّهُمۡ لَيَصُدُّونَهُمۡ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَيَحۡسَبُونَ أَنَّهُم مُّهۡتَدُونَ
Para setan yang menyertai mereka, yang dikuasakan atas orang-orang yang berpaling dari Al-Qur`ān menghalang-halangi mereka dari agama Allah, sehingga mereka tidak mematuhi perintah-perintah-Nya dan tidak menjauhi larangan-larangan-Nya dan mereka mengira mendapat petunjuk menuju kebenaran, dengan demikian mereka tidak bertobat dari kesesatan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَنَا قَالَ يَٰلَيۡتَ بَيۡنِي وَبَيۡنَكَ بُعۡدَ ٱلۡمَشۡرِقَيۡنِ فَبِئۡسَ ٱلۡقَرِينُ
 Sehingga jika telah datang kepada Kami orang yang berpaling dari peringatan Allah pada hari Kiamat, ia berkata dengan penuh harap, “Aduhai sekiranya antara diriku dan dirimu -wahai setan yang selalu menemani- terdapat jarak antara timur dan barat, sungguh engkau merupakan teman yang buruk.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَن يَنفَعَكُمُ ٱلۡيَوۡمَ إِذ ظَّلَمۡتُمۡ أَنَّكُمۡ فِي ٱلۡعَذَابِ مُشۡتَرِكُونَ
Allah berfirman kepada orang-orang kafir pada hari Kiamat, “Hari ini tidak bermanfaat bagi kalian -sedang kalian telah menganiaya diri kalian sendiri dengan melakukan syirik dan kemaksiatan- kebersamaan kalian di dalam azab, teman-teman kalian tidak akan pernah menanggung sedikit pun dari azab kalian.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَفَأَنتَ تُسۡمِعُ ٱلصُّمَّ أَوۡ تَهۡدِي ٱلۡعُمۡيَ وَمَن كَانَ فِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٖ
Sesungguhnya mereka itu tuli dari mendengarkan kebenaran dan buta dari melihat kebenaran, maka apakah engkau -wahai Rasul- mampu menjadikan orang yang tuli bisa mendengar, atau memberi petunjuk kepada orang yang buta, atau memberi hidayah kepada orang yang berada dalam kesesatan yang nyata dari jalan yang lurus?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَإِمَّا نَذۡهَبَنَّ بِكَ فَإِنَّا مِنۡهُم مُّنتَقِمُونَ
Seandainya Kami mewafatkan kamu -dengan mematikan kamu sebelum Kami menyiksa mereka- maka sesungguhnya Kami akan membalas mereka dengan menyiksa mereka di dunia dan di akhirat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَوۡ نُرِيَنَّكَ ٱلَّذِي وَعَدۡنَٰهُمۡ فَإِنَّا عَلَيۡهِم مُّقۡتَدِرُونَ
Atau seandainya Kami memperlihatkan kepadamu sebagian dari siksa yang pernah Kami janjikan kepada mereka, sesungguhnya Kami berkuasa atas mereka, mereka tidak bisa mengalahkan Kami sedikit pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱسۡتَمۡسِكۡ بِٱلَّذِيٓ أُوحِيَ إِلَيۡكَۖ إِنَّكَ عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
Sebab itu, berpegang teguhlah -wahai Rasul- dengan apa yang telah diwahyukan kepadamu oleh Tuhanmu dan laksanakanlah, sesungguhnya engkau berada pada jalan kebenaran, tidak ada keraguan padanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِنَّهُۥ لَذِكۡرٞ لَّكَ وَلِقَوۡمِكَۖ وَسَوۡفَ تُسۡـَٔلُونَ
Sesungguhnya Al-Qur`ān ini merupakan kemuliaan bagimu dan kemuliaan bagi kaummu, sebab itu kamu akan dimintai pertanggungjawaban pada hari Kiamat tentang keimanan terhadapnya, ketaatan terhadap petunjuknya, dan seruan kepadanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَسۡـَٔلۡ مَنۡ أَرۡسَلۡنَا مِن قَبۡلِكَ مِن رُّسُلِنَآ أَجَعَلۡنَا مِن دُونِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ءَالِهَةٗ يُعۡبَدُونَ
Tanyakanlah -wahai Rasul- kepada para rasul yang telah Kami utus sebelummu, apakah Kami menjadikan selain Tuhan Yang Maha Penyayang tuhan-tuhan untuk disembah?
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا مُوسَىٰ بِـَٔايَٰتِنَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَإِيْهِۦ فَقَالَ إِنِّي رَسُولُ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada Firaun dan orang-orang terpandang dari kaumnya dan dia berkata kepada mereka, “Aku adalah utusan Tuhan segala makhluk.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّا جَآءَهُم بِـَٔايَٰتِنَآ إِذَا هُم مِّنۡهَا يَضۡحَكُونَ
 Lalu tatkala dia mendatangi mereka dengan tanda-tanda kekuasaan Kami, mereka menertawakannya sebagai bentuk cemoohan dan hinaan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• خطر الإعراض عن القرآن.
· Bahayanya berpaling dari Al-Qur`ān.

• القرآن شرف لرسول الله صلى الله عليه وسلم ولأمته.
· Al-Qur`ān merupakan kemuliaan bagi Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan umatnya.

• اتفاق الرسالات كلها على نبذ الشرك.
· Kesepakatan seluruh risalah dalam menghilangkan kesyirikan.

• السخرية من الحق صفة من صفات الكفر.
· Mencemooh kebenaran merupakan salah satu dari sifat kekufuran.

وَمَا نُرِيهِم مِّنۡ ءَايَةٍ إِلَّا هِيَ أَكۡبَرُ مِنۡ أُخۡتِهَاۖ وَأَخَذۡنَٰهُم بِٱلۡعَذَابِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ
Tidaklah Kami tunjukkan kepada Firaun dan para pembesar dari kaumnya mukjizat atas kebenaran apa yang dibawa oleh Musa -'alaihissalām- melainkan lebih besar dari mukjizat yang telah ditunjukkan sebelumnya dan Kami timpakan azab atas mereka di dunia dengan harapan agar mereka berhenti dari kekufuran yang mereka lakukan, akan tetapi hal itu tidak bermanfaat bagi mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُواْ يَٰٓأَيُّهَ ٱلسَّاحِرُ ٱدۡعُ لَنَا رَبَّكَ بِمَا عَهِدَ عِندَكَ إِنَّنَا لَمُهۡتَدُونَ
Mereka berkata kepada Musa -'alaihissalām- tatkala merasakan sebagian azab, “Wahai penyihir! Mohonkan untuk kami kepada Tuhanmu apa yang disebutkan Tuhanmu untuk menyingkirkan azab ini jika kami beriman. Sesungguhnya kami benar-benar akan mendapat petunjuk kepada-Nya apabila azab ini disingkirkan dari kami.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّا كَشَفۡنَا عَنۡهُمُ ٱلۡعَذَابَ إِذَا هُمۡ يَنكُثُونَ
Tatkala Kami hapuskan azab itu dari mereka, ternyata mereka mengingkari janji mereka dan tidak menepatinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَادَىٰ فِرۡعَوۡنُ فِي قَوۡمِهِۦ قَالَ يَٰقَوۡمِ أَلَيۡسَ لِي مُلۡكُ مِصۡرَ وَهَٰذِهِ ٱلۡأَنۡهَٰرُ تَجۡرِي مِن تَحۡتِيٓۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ
Firaun lantas menyeru di tengah kaumnya sembari menyombongkan kerajaannya, “Wahai kaumku! Bukankah aku memiliki kerajaan Mesir dan sungai-sungai Nil ini mengalir di bawah istanaku? Tidakkah kalian melihat kerajaanku dan mengakui kebesaranku?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ أَنَا۠ خَيۡرٞ مِّنۡ هَٰذَا ٱلَّذِي هُوَ مَهِينٞ وَلَا يَكَادُ يُبِينُ
Karena itu, aku lebih baik daripada Musa yang terusir lagi lemah yang tidak mampu berbicara dengan baik.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَوۡلَآ أُلۡقِيَ عَلَيۡهِ أَسۡوِرَةٞ مِّن ذَهَبٍ أَوۡ جَآءَ مَعَهُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ مُقۡتَرِنِينَ
Kenapa Allah tidak memberikan kepada orang yang Dia utus gelang-gelang dari emas untuk menjelaskan bahwa dia adalah utusan-Nya atau datang bersamanya para malaikat yang mengiringinya?!”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱسۡتَخَفَّ قَوۡمَهُۥ فَأَطَاعُوهُۚ إِنَّهُمۡ كَانُواْ قَوۡمٗا فَٰسِقِينَ
Firaun telah mempengaruhi kaumnya sehingga mereka menaatinya dalam kesesatannya, sesungguhnya mereka adalah kaum yang keluar dari ketaatan kepada Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَلَمَّآ ءَاسَفُونَا ٱنتَقَمۡنَا مِنۡهُمۡ فَأَغۡرَقۡنَٰهُمۡ أَجۡمَعِينَ
Tatkala mereka menjadikan Kami murka karena mereka terus menerus dalam kekufuran, Kami membalas mereka dan Kami tenggelamkan mereka seluruhnya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَجَعَلۡنَٰهُمۡ سَلَفٗا وَمَثَلٗا لِّلۡأٓخِرِينَ
Lalu Kami jadikan Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya sebagai pendahulu bagi orang-orang kafir dari kaummu, serta sebagai pelajaran bagi orang yang mau mengambil pelajaran agar ia tidak melakukan perbuatan mereka sehingga akan ditimpa apa yang telah menimpa mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ وَلَمَّا ضُرِبَ ٱبۡنُ مَرۡيَمَ مَثَلًا إِذَا قَوۡمُكَ مِنۡهُ يَصِدُّونَ
Tatkala orang-orang musyrik mengira bahwa Isa yang disembah oleh orang-orang Nasrani masuk dalam keumuman firman Allah -Ta'ālā-: “Sesungguhnya kamu (orang kafir) dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah bahan bakar (neraka) Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya” (QS. Al-Anbiyā`: 98), padahal Allah telah melarang untuk menyembahnya sebagaimana Allah melarang untuk menyembah berhala-berhala, tiba-tiba kaummu -wahai Rasul- melanjutkan dengan perdebatan sambil berkata, “Kami rela tuhan-tuhan kami seperti kedudukan Isa.” Sebab itu, Allah menurunkan firman-Nya sebagai bantahan terhadap mereka, “Sesungguhnya orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik untuk mereka dari Kami, mereka itu akan dijauhkan dari neraka.” (QS. Al-Anbiyā`: 101).
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقَالُوٓاْ ءَأَٰلِهَتُنَا خَيۡرٌ أَمۡ هُوَۚ مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلَّا جَدَلَۢاۚ بَلۡ هُمۡ قَوۡمٌ خَصِمُونَ
Mereka berkata, “Mana yang lebih baik, sesembahan kami ataukah Isa?” Tidaklah Ibnu az-Ziba'rā dan semisalnya membuat permisalan ini untukmu karena keinginan untuk sampai pada kebenaran, akan tetapi karena mereka senang berdebat sebab mereka adalah kaum yang mempunyai tabiat suka berdebat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنۡ هُوَ إِلَّا عَبۡدٌ أَنۡعَمۡنَا عَلَيۡهِ وَجَعَلۡنَٰهُ مَثَلٗا لِّبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ
Tidaklah Isa bin Maryam melainkan hanya seorang hamba dari hamba-hamba Allah, Kami berikan kepadanya kenabian dan kerasulan dan Kami jadikan dia sebagai permisalan bagi Bani Israil yang mereka gunakan untuk menunjukkan kekuasaan Allah tatkala Dia menciptakannya tanpa bapak, sebagaimana Dia menciptakan Adam tanpa ibu dan bapak.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَوۡ نَشَآءُ لَجَعَلۡنَا مِنكُم مَّلَٰٓئِكَةٗ فِي ٱلۡأَرۡضِ يَخۡلُفُونَ
Seandainya Kami berkehendak untuk menghancurkan kalian -wahai Bani Adam-, niscaya kami hancurkan kalian dan Kami jadikan para malaikat sebagai pengganti kalian di bumi, mereka menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• نَكْث العهود من صفات الكفار.
· Mengingkari perjanjian merupakan sebagian dari sifat-sifat orang kafir.

• الفاسق خفيف العقل يستخفّه من أراد استخفافه.
· Orang fasik itu akalnya lemah, diremehkan oleh orang yang ingin meremehkannya.

• غضب الله يوجب الخسران.
· Kemurkaan Allah akan mengakibatkan kerugian.

• أهل الضلال يسعون إلى تحريف دلالات النص القرآني حسب أهوائهم.
· Para tokoh kesesatan selalu berusaha untuk memalsukan dalil-dalil nas Al-Qur`ān sesuai dengan hawa nafsu mereka.

وَإِنَّهُۥ لَعِلۡمٞ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمۡتَرُنَّ بِهَا وَٱتَّبِعُونِۚ هَٰذَا صِرَٰطٞ مُّسۡتَقِيمٞ
Sesunguhnya Isa adalah salah satu tanda dari tanda-tanda hari Kiamat besar ketika dia turun pada akhir zaman, sebab itu janganlah kalian ragu tentang datangnya hari Kiamat dan ikutilah aku pada apa yang aku bawa dari sisi Allah. Apa yang aku bawa ini adalah jalan lurus yang tidak ada bengkoknya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا يَصُدَّنَّكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُۖ إِنَّهُۥ لَكُمۡ عَدُوّٞ مُّبِينٞ
Janganlah sampai setan membelokkan kalian dari jalan yang lurus dengan kesesatannya dan iming-imingnya karena setan adalah musuh kalian yang nyata permusuhannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَمَّا جَآءَ عِيسَىٰ بِٱلۡبَيِّنَٰتِ قَالَ قَدۡ جِئۡتُكُم بِٱلۡحِكۡمَةِ وَلِأُبَيِّنَ لَكُم بَعۡضَ ٱلَّذِي تَخۡتَلِفُونَ فِيهِۖ فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Tatkala Isa -'alaihissalām- datang kepada kaumnya dengan bukti-bukti yang nyata bahwa dia adalah seorang rasul, dia berkata kepada mereka, “Aku membawa hikmah kepada kalian dari sisi Allah dan agar aku menjelaskan bagi kalian sebagian apa yang kalian perselisihkan dari permasalahan agama kalian. Sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya dan taatilah aku pada apa yang aku perintahkan kepada kalian dan yang aku larang kalian darinya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُوهُۚ هَٰذَا صِرَٰطٞ مُّسۡتَقِيمٞ
Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian, tidak ada Tuhan lain bagi kita selain Dia, maka ikhlaskan ibadah hanya kepada-Nya semata. Tauhid ini adalah jalan lurus yang tidak ada bengkoknya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱخۡتَلَفَ ٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَيۡنِهِمۡۖ فَوَيۡلٞ لِّلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنۡ عَذَابِ يَوۡمٍ أَلِيمٍ
Lalu berbagai kelompok Nasrani berselisih pendapat tentang Isa, di antara mereka ada yang berkata bahwa dia adalah tuhan, ada yang berkata bahwa dia adalah anak Allah, dan ada juga yang berkata bahwa dia dan ibunya adalah dua tuhan. Sungguh, celakalah bagi orang yang menganiaya dirinya sendiri -karena menyebut Isa sebagai tuhan, sebagai anak tuhan, atau sebagai satu dari tiga tuhan- dengan siksa menyakitkan yang menunggu mereka pada hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
هَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّا ٱلسَّاعَةَ أَن تَأۡتِيَهُم بَغۡتَةٗ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ
Tidakkah berbagai golongan yang berselisih pendapat tentang Isa itu menunggu selain kedatangan hari Kiamat yang datang kepada mereka dengan tiba-tiba sementara mereka tidak merasakan kedatangannya?! Jika Kiamat telah datang sementara mereka masih dalam kekufuran, maka sesungguhnya tempat kembali mereka adalah siksa yang pedih.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلۡأَخِلَّآءُ يَوۡمَئِذِۭ بَعۡضُهُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلۡمُتَّقِينَ
Orang-orang yang saling berteman dan berkawan dalam kekufuran dan kesesatan pada hari Kiamat nanti sebagian dari mereka menjadi musuh dari sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya karena ikatan pertemanan mereka abadi dan tidak terputus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰعِبَادِ لَا خَوۡفٌ عَلَيۡكُمُ ٱلۡيَوۡمَ وَلَآ أَنتُمۡ تَحۡزَنُونَ
Allah berfirman kepada mereka, “Wahai hamba-hamba-Ku! Tidak ada ketakutan bagi kalian pada hari ini tentang apa yang akan kalian hadapi dan tidak pula kalian sedih atas harta benda dunia yang kalian tinggalkan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِـَٔايَٰتِنَا وَكَانُواْ مُسۡلِمِينَ
Merekalah orang-orang yang membenarkan Al-Qur`ān yang diturunkan kepada Rasul mereka dan mereka mematuhi Al-Qur`ān, menjalankan perintah-perintahnya, dan menjauhi larangan-larangannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
ٱدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ أَنتُمۡ وَأَزۡوَٰجُكُمۡ تُحۡبَرُونَ
Masuklah kalian dan orang-orang yang semisal dengan kalian dalam keimanan ke dalam surga, kalian akan bergembira dengan kenikmatan abadi yang kalian temui, tidak habis, dan tidak terputus.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يُطَافُ عَلَيۡهِم بِصِحَافٖ مِّن ذَهَبٖ وَأَكۡوَابٖۖ وَفِيهَا مَا تَشۡتَهِيهِ ٱلۡأَنفُسُ وَتَلَذُّ ٱلۡأَعۡيُنُۖ وَأَنتُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Mereka dikelilingi oleh para pelayan mereka dengan mengedarkan piring-piring emas dan gelas-gelas yang tidak ada pegangannya dan di surga itu terdapat apa yang dinginkan hati dan yang menyedapkan mata bila memandangnya, kalian bertempat tinggal di dalamnya dan tidak akan keluar darinya selamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَتِلۡكَ ٱلۡجَنَّةُ ٱلَّتِيٓ أُورِثۡتُمُوهَا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ
Surga yang disebutkan untuk kalian itu adalah surga yang Allah wariskan untuk kalian karena amal perbuatan kalian sebagai anugerah dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَكُمۡ فِيهَا فَٰكِهَةٞ كَثِيرَةٞ مِّنۡهَا تَأۡكُلُونَ
Di dalamnya kalian mendapatkan buah-buahan yang banyak dan tidak pernah berhenti, darinyalah kalian makan."
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• نزول عيسى من علامات الساعة الكبرى.
· Turunnya Isa adalah sebagian dari tanda-tanda Kiamat besar.

• انقطاع خُلَّة الفساق يوم القيامة، ودوام خُلَّة المتقين.
· Terputusnya pertemanan antara orang-orang fasik pada hari Kiamat dan kekalnya pertemanan antara orang-orang yang bertakwa.

• بشارة الله للمؤمنين وتطمينه لهم عما خلفوا وراءهم من الدنيا وعما يستقبلونه في الآخرة.
· Kabar gembira dari Allah bagi orang-orang yang beriman dan penenangan-Nya untuk mereka tentang dunia yang mereka tinggalkan di belakang dan tentang apa saja yang akan mereka hadapi di akhirat.

إِنَّ ٱلۡمُجۡرِمِينَ فِي عَذَابِ جَهَنَّمَ خَٰلِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang berbuat dosa dengan melakukan kekufuran dan maksiat berada dalam siksa neraka Jahanam pada hari Kiamat, mereka tinggal di dalamnya selamanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَا يُفَتَّرُ عَنۡهُمۡ وَهُمۡ فِيهِ مُبۡلِسُونَ
Siksa atas mereka tidak diringankan dan mereka di dalamnya putus asa dari rahmat Allah.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَمَا ظَلَمۡنَٰهُمۡ وَلَٰكِن كَانُواْ هُمُ ٱلظَّٰلِمِينَ
Kami tidak menganiaya mereka saat memasukkan mereka ke dalam neraka, akan tetapi mereka sendiri yang menganiaya diri mereka dengan melakukan kekufuran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَنَادَوۡاْ يَٰمَٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَۖ قَالَ إِنَّكُم مَّٰكِثُونَ
Mereka memanggil Mālik, malaikat penjaga neraka, sambil berkata, “Wahai Mālik! Hendaknya Tuhanmu mematikan kami saja agar kami bisa istirahat dari siksaan.” Mālik lantas menjawab mereka dengan berkata, “Sesungguhnya kalian tinggal di dalam siksa selamanya, kalian tidak akan mati dan siksaan tidak akan berhenti dari kalian.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
لَقَدۡ جِئۡنَٰكُم بِٱلۡحَقِّ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَكُمۡ لِلۡحَقِّ كَٰرِهُونَ
Sungguh telah Kami datangkan kepada mereka di dunia kebenaran yang tidak ada keraguan padanya, akan tetapi sebagian besar dari kalian benci terhadap kebenaran.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ أَبۡرَمُوٓاْ أَمۡرٗا فَإِنَّا مُبۡرِمُونَ
 Jika mereka melakukan tipu daya terhadap Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan menyiapkan untuknya tipu muslihat yang jahat maka Kami pasti membuat perencanaan yang mengungguli tipu muslihat mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
أَمۡ يَحۡسَبُونَ أَنَّا لَا نَسۡمَعُ سِرَّهُمۡ وَنَجۡوَىٰهُمۚ بَلَىٰ وَرُسُلُنَا لَدَيۡهِمۡ يَكۡتُبُونَ
Ataukah mereka mengira bahwa Kami tidak mendengar rahasia yang mereka sembunyikan di dalam hati mereka atau rahasia yang mereka bicarakan dengan bisik-bisik? Bahkan, Kami mendengarkan semua itu dan para malaikat yang ada di sisi mereka menuliskan setiap apa yang mereka kerjakan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ إِن كَانَ لِلرَّحۡمَٰنِ وَلَدٞ فَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلۡعَٰبِدِينَ
 Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang menasabkan anak perempuan untuk Allah, Mahatinggi Allah dari ucapan mereka setinggi-tingginya, “Allah tidak memiliki anak, Mahasuci Dia dari hal tersebut. Aku adalah orang pertama yang menyembah Allah lagi menyucikan-Nya.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
سُبۡحَٰنَ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبِّ ٱلۡعَرۡشِ عَمَّا يَصِفُونَ
Tuhan langit dan bumi dan Tuhan Arasy tersucikan dari segala yang diomongkan orang-orang musyrik yang berupa penisbahan sekutu, istri, ataupun anak untuk-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَذَرۡهُمۡ يَخُوضُواْ وَيَلۡعَبُواْ حَتَّىٰ يُلَٰقُواْ يَوۡمَهُمُ ٱلَّذِي يُوعَدُونَ
Sebab itu, biarkanlah mereka -wahai Rasul- terus tenggelam dalam kebatilan yang mereka lakukan dan bermain-main hingga mereka mendapati hari yang dijanjikan kepada mereka, yaitu hari Kiamat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَهُوَ ٱلَّذِي فِي ٱلسَّمَآءِ إِلَٰهٞ وَفِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَٰهٞۚ وَهُوَ ٱلۡحَكِيمُ ٱلۡعَلِيمُ
Dialah -Subḥānahu- yang berhak disembah di langit dan yang berhak disembah di bumi. Dia Mahabijaksana dalam penciptaan-Nya, takdir-Nya, dan aturan-Nya, lagi Maha Mengetahui segala ihwal hamba-hamba-Nya, tidak ada sedikit pun dari ihwal mereka yang tersembunyi dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَتَبَارَكَ ٱلَّذِي لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَعِندَهُۥ عِلۡمُ ٱلسَّاعَةِ وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Kebaikan dan berkah Allah -Subḥānahu- semakin terus bertambah, hanya Dia zat yang memiliki kerajaan langit, kerajaan bumi dan yang ada di antara keduanya dan hanya Dia yang mengetahui tentang saat terjadinya hari Kiamat, tidak ada selain-Nya yang mengetahuinya serta hanya kepada-Nya kalian akan kembali di akhirat untuk perhitungan amal dan pemberian balasannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَا يَمۡلِكُ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِهِ ٱلشَّفَٰعَةَ إِلَّا مَن شَهِدَ بِٱلۡحَقِّ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
 Para sesembahan yang disembah oleh orang-orang musyrik selain Allah tidak bisa memberi syafaat di sisi Allah, kecuali orang yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan dia mengerti apa yang dipersaksikannya, seperti Isa, 'Uzair, dan para malaikat.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَلَئِن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ خَلَقَهُمۡ لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۖ فَأَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ
Jika engkau bertanya kepada mereka, "Siapa yang menciptakan mereka?" niscaya mereka menjawab, “Kami diciptakan oleh Allah.” Lantas bagaimana mereka berpaling dari ibadah kepada Allah setelah mereka mengakui hal itu?!
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَقِيلِهِۦ يَٰرَبِّ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ قَوۡمٞ لَّا يُؤۡمِنُونَ
Dia -Subḥānahu- mempunyai pengetahuan tentang keluhan rasul-Nya terhadap pendustaan kaumnya dan ucapannya dalam berkeluh kesah, “Wahai Tuhanku! Sesungguhnya mereka adalah kaum yang tidak beriman kepada risalah yang Engkau mengutusku untuk menyampaikannya kepada mereka.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَٱصۡفَحۡ عَنۡهُمۡ وَقُلۡ سَلَٰمٞۚ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ
Oleh sebab itu, berpalinglah dari mereka dan katakan kepada mereka sesuatu sebagai balasan atas kejahatan mereka -kejadian ini terjadi di Makkah- niscaya mereka akan mengetahui siksa yang akan mereka temui.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• كراهة الحق خطر عظيم.
· Membenci kebenaran merupakan bahaya yang besar.

• مكر الكافرين يعود عليهم ولو بعد حين.
· Tipu daya orang-orang kafir akan kembali pada mereka meski setelah sekian lama.

• كلما ازداد علم العبد بربه، ازداد ثقة بربه وتسليمًا لشرعه.
· Setiap kali ilmu seorang hamba tentang Tuhannya bertambah, bertambah teguh pula kepercayaannya pada Tuhannya dan penyerahan diri kepada syariat-Nya.

• اختصاص الله بعلم وقت الساعة.
· Monopoli Allah terkait pengetahuan terjadinya hari Kiamat.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আয-যুখরুফ
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ