কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। * - অনুবাদসমূহের সূচী


অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আল-হুজুরাত   আয়াত:

Surah Al-Ḥujurāt

সূরার কতক উদ্দেশ্য:
معالجة اللسان وبيان أثره على إيمان الفرد وأخلاق المجتمع.
Penjagaan lisan dan penjelasan dampak positifnya terhadap keimanan individu dan masyarakat.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti syariat-Nya! Janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya dengan ucapan atau perbuatan dan bertakwalah kepada Allah dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar segala ucapan kalian dan Maha Mengetahui segala perbuatan kalian, tidak ada sedikit pun dari perbuatan kalian yang luput dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian karenanya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَرۡفَعُوٓاْ أَصۡوَٰتَكُمۡ فَوۡقَ صَوۡتِ ٱلنَّبِيِّ وَلَا تَجۡهَرُواْ لَهُۥ بِٱلۡقَوۡلِ كَجَهۡرِ بَعۡضِكُمۡ لِبَعۡضٍ أَن تَحۡبَطَ أَعۡمَٰلُكُمۡ وَأَنتُمۡ لَا تَشۡعُرُونَ
Wahai orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti syariat-Nya! Beradablah kalian terhadap Rasul-Nya. Janganlah kalian meninggikan suara kalian di atas suara Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ketika berbicara dengannya dan janganlah kalian memanggil namanya sebagaimana kalian saling memanggil di antara kalian, tetapi panggillah dia dengan sebutan Nabi dan Rasul secara halus karena dikhawatirkan pahala amal kalian menjadi sia-sia disebabkan hal itu sementara kalian tidak merasa akan batalnya pahala amal perbuatan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصۡوَٰتَهُمۡ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱمۡتَحَنَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمۡ لِلتَّقۡوَىٰۚ لَهُم مَّغۡفِرَةٞ وَأَجۡرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suara mereka di sisi Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, mereka adalah orang-orang yang Allah telah menguji hati mereka untuk ketakwaan kepada-Nya dan menjadikan mereka ikhlas bertakwa kepada-Nya. Bagi mereka pengampunan atas dosa-dosa mereka sehingga Allah tidak membalasnya dan bagi mereka pahala yang besar pada hari Kiamat, yaitu Allah memasukkan mereka ke dalam surga.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُنَادُونَكَ مِن وَرَآءِ ٱلۡحُجُرَٰتِ أَكۡثَرُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang memanggilmu -wahai Rasul- dari kalangan orang Baduwi dari balik kamar istri-istrimu, kebanyakan dari mereka tidak berakal, maka janganlah engkau perhatikan mereka, sebab jika saja mereka berakal.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• تشرع الرحمة مع المؤمن، والشدة مع الكافر المحارب.
· Disyariatkan untuk berkasih sayang terhadap orang yang beriman dan bersikap keras terhadap orang kafir yang memerangi Islam.

• التماسك والتعاون من أخلاق أصحابه صلى الله عليه وسلم.
· Saling menguatkan dan saling kerjasama merupakan sebagian dari akhlak para sahabat Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

• من يجد في قلبه كرهًا للصحابة الكرام يُخْشى عليه من الكفر.
· Barang siapa mendapati di dalam hatinya ada rasa benci terhadap para sahabat yang mulia maka ia dikhawatirkan jatuh ke dalam kekufuran.

• وجوب التأدب مع رسول الله صلى الله عليه وسلم، ومع سُنَّته، ومع ورثته (العلماء).
· Wajib berlaku sopan terhadap Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, terhadap Sunahnya, dan terhadap para ahli warisnya (para ulama).

وَلَوۡ أَنَّهُمۡ صَبَرُواْ حَتَّىٰ تَخۡرُجَ إِلَيۡهِمۡ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Kalau saja orang-orang yang memanggilmu -wahai Rasul- dari balik kamar-kamar istri-istrimu itu mau bersabar dan mereka tidak memanggilmu hingga engkau keluar untuk menemui mereka, lalu mereka berkata kepadamu dengan suara yang pelan, niscaya hal itu akan lebih baik bagi mereka daripada memanggilmu dari balik kamar-kamar, karena di dalamnya terdapat penghormatan yang besar. Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa orang yang bertobat dari mereka atau dari selain mereka, Maha Pengampun kepada mereka karena ketidaktahuan mereka, dan Maha Penyayang kepada mereka
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
 Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengerjakan syariat-Nya! Jika seorang yang fasik datang kepadamu dengan membawa kabar tentang suatu kaum maka periksalah kebenaran kabar berita tersebut dan janganlah tergesa-gesa membenarkannya karena dikhawatirkan kalian akan menimpakan musibah kepada suatu kaum tanpa kalian ketahui yang sebenarnya apabila kalian membenarkan kabar itu tanpa menelitinya terlebih dahulu, sehingga setelah menimpakan musibah kepada mereka kalian menjadi menyesal ketika mengetahui kebohongan kabar itu.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ فِيكُمۡ رَسُولَ ٱللَّهِۚ لَوۡ يُطِيعُكُمۡ فِي كَثِيرٖ مِّنَ ٱلۡأَمۡرِ لَعَنِتُّمۡ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ حَبَّبَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡإِيمَٰنَ وَزَيَّنَهُۥ فِي قُلُوبِكُمۡ وَكَرَّهَ إِلَيۡكُمُ ٱلۡكُفۡرَ وَٱلۡفُسُوقَ وَٱلۡعِصۡيَانَۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلرَّٰشِدُونَ
Ketahuilah -wahai orang-orang yang beriman- bahwa di tengah kalian ada Rasulullah yang kepadanya diturunkan wahyu. Sebab itu, berhati-hatilah dari berdusta, sehingga wahyu diturunkan kepadanya untuk mengabarkan tentang kedustaan kalian. Beliau lebih mengetahui apa yang menjadi maslahat bagi kalian, sehingga jika beliau menerima sebagian besar usulan kalian, niscaya kalian akan terjerumus ke dalam kesulitan yang tidak diridainya untuk kalian. Akan tetapi, Allah dengan anugerah-Nya telah menjadikan kalian mencintai keimanan dan menjadikan keimanan ini terasa indah di hati kalian, sehingga kalian beriman, serta menjadikan kalian membenci kekufuran, keluar dari ketaatan, dan juga menjadikan kalian membenci kemaksiatan terhadap-Nya. Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat demikian adalah orang-orang yang meniti jalan yang lurus dan benar.
আরবি তাফসীরসমূহ:
فَضۡلٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَنِعۡمَةٗۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ
Apa yang terjadi pada kalian -berupa memandang indah kebaikan di hati kalian dan membenci kejahatan- merupakan anugerah dari Allah yang dianugerahkan kepada kalian dan merupakan kenikmatan yang diberikan kepada kalian. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya yang mensyukuri nikmat-Nya, lalu Dia memberikan taufik kepada-Nya dan Dia Mahabijaksana karena telah meletakkan segala sesuatu pada tempat yang sesuai dengannya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
وَإِن طَآئِفَتَانِ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ ٱقۡتَتَلُواْ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَاۖ فَإِنۢ بَغَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا عَلَى ٱلۡأُخۡرَىٰ فَقَٰتِلُواْ ٱلَّتِي تَبۡغِي حَتَّىٰ تَفِيٓءَ إِلَىٰٓ أَمۡرِ ٱللَّهِۚ فَإِن فَآءَتۡ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَهُمَا بِٱلۡعَدۡلِ وَأَقۡسِطُوٓاْۖ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
Jika ada dua kelompok dari orang-orang yang beriman saling berperang maka damaikanlah -wahai orang-orang yang beriman- di antara keduanya dengan mengajak keduanya kepada hukum Allah untuk menyelesaikan pertikaian di antara keduanya. Jika salah satunya enggan dan melanggar maka perangilah kelompok yang melanggar hingga ia kembali kepada hukum Allah. Jika telah kembali kepada hukum Allah maka damaikan antara keduanya dengan adil dan tidak memihak, berbuat adillah dalam memutuskan hukum antara keduanya, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil dalam membuat keputusan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٞ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara dan persaudaraan dalam Islam itu berkonsekuensi atas kalian -wahai orang-orang yang beirman- untuk mendamaikan antara dua saudara kalian yang sedang bertikai. Bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan harapan agar kalian akan dirahmati.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا يَسۡخَرۡ قَوۡمٞ مِّن قَوۡمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُواْ خَيۡرٗا مِّنۡهُمۡ وَلَا نِسَآءٞ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيۡرٗا مِّنۡهُنَّۖ وَلَا تَلۡمِزُوٓاْ أَنفُسَكُمۡ وَلَا تَنَابَزُواْ بِٱلۡأَلۡقَٰبِۖ بِئۡسَ ٱلِٱسۡمُ ٱلۡفُسُوقُ بَعۡدَ ٱلۡإِيمَٰنِۚ وَمَن لَّمۡ يَتُبۡ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan syariat-Nya! Janganlah suatu kaum dari kalian menghina kaum yang lain karena bisa jadi kaum yang dihina itu lebih baik di sisi Allah lantaran yang diperhitungkan adalah yang ada pada sisi Allah dan janganlah sekelompok wanita menghina sekelompok wanita yang lain karena bisa jadi kelompok yang dihina itu lebih baik di sisi Allah. Janganlah pula kalian mencela saudara-saudara kalian sendiri karena kedudukan mereka seperti diri kalian sendiri, serta janganlah sebagian dari kalian memanggil sebagian yang lain dengan julukan yang tidak disukainya, sebagaimana yang dilakukan oleh kaum Ansar sebelum kedatangan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Barang siapa di antara kalian melakukannya maka ia adalah orang fasik. Seburuk-buruk sifat adalah sifat kefasikan setelah keimanan. Barang siapa tidak bertobat dari maksiat ini maka mereka adalah orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan menceburkan diri mereka ke dalam sumber-sumber kehancuran disebabkan kemaksiatan yang mereka lakukan.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• وجوب التثبت من صحة الأخبار، خاصة التي ينقلها من يُتَّهم بالفسق.
· Wajib klarifikasi keabsahan berita, khususnya yang disampaikan oleh orang yang tertuduh dengan kefasikan.

• وجوب الإصلاح بين من يتقاتل من المسلمين، ومشروعية قتال الطائفة التي تصر على الاعتداء وترفض الصلح.
· Wajib mendamaikan orang-orang yang bertikai di antara kaum muslimin dan disyariatkan untuk memerangi kelompok yang melanggar dan menolak perdamaian.

• من حقوق الأخوة الإيمانية: الصلح بين المتنازعين والبعد عما يجرح المشاعر من السخرية والعيب والتنابز بالألقاب.
· Di antara hak persaudaraan seiman adalah mendamaikan antara pihak yang bertikai dan menjauhi segala hal yang mencederai perasaan seperti saling menghina, mencela, dan mengolok dengan julukan-julukan yang buruk.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ إِثۡمٞۖ وَلَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan menjalankan syariat-Nya! Hindarilah kebanyakan dari tuduhan tanpa bersandar pada sebab-sebab dan alasan yang tepat karena sebagian dari prasangka itu dosa seperti berburuk sangka kepada orang yang secara lahir tampak baik. Janganlah pula kalian mencari-cari aib orang-orang yang beriman dan janganlah salah seorang dari kalian menyebutkan tentang saudaranya dengan hal yang tidak disukainya karena menyebutkannya dengan apa yang tidak disukainya itu seperti makan bangkai saudaranya. Sukakah salah seorang di antara kalian memakan bangkai saudaranya sendiri?! Oleh sebab itu, hindarilah menggunjingnya karena hal itu semisal makan bangkai saudara sendiri. Bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sesungguhnya Allah Maha Menerima tobat dari hamba-hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya dan Maha Penyayang kepada mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٖ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبٗا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ
Wahai manusia! Sesungguhnya Aku menciptakan kalian dari satu laki-laki, yaitu bapak kalian, Adam, dan satu wanita, yaitu ibu kalian, Hawa. Jadi, nasab kalian itu satu, sehingga janganlah sebagian dari kalian menghina nasab sebagian yang lain. Setelah itu, Kami menjadikan kalian suku-suku yang banyak dan bangsa-bangsa yang menyebar agar sebagian dari kalian mengenal sebagian yang lain, bukan untuk saling merasa lebih tinggi karena kedudukan yang tinggi itu hanya didapat dengan ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala kondisi kalian dan Maha Mengenal kelebihan dan kekurangan kalian, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya.
আরবি তাফসীরসমূহ:
۞ قَالَتِ ٱلۡأَعۡرَابُ ءَامَنَّاۖ قُل لَّمۡ تُؤۡمِنُواْ وَلَٰكِن قُولُوٓاْ أَسۡلَمۡنَا وَلَمَّا يَدۡخُلِ ٱلۡإِيمَٰنُ فِي قُلُوبِكُمۡۖ وَإِن تُطِيعُواْ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَا يَلِتۡكُم مِّنۡ أَعۡمَٰلِكُمۡ شَيۡـًٔاۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٌ
Sebagian orang-orang Badui berkata ketika menghadap kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, “Kami beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, “Kalian belum beriman, akan tetapi ucapkanlah, 'Kami berislam dan tunduk', karena keimanan belum masuk ke dalam hati kalian dan belum terbayang masuknya iman itu ke dalam hati kalian. Jika kalian -wahai orang-orang Badui- menaati Allah dan Rasul-Nya dalam keimanan dan amal saleh serta menghindari hal-hal yang diharamkan, niscaya Allah tidak akan mengurangi sedikit pun dari pahala amal perbuatan kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun bagi hamba-hamba-Nya yang bertobat dan Maha Penyayang terhadap mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمۡ يَرۡتَابُواْ وَجَٰهَدُواْ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّٰدِقُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak mencampuri keimanan mereka dengan keraguan, mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah, serta tidak kikir dengan sesuatu pun darinya. Orang-orang yang mempunyai sifat-sifat demikian ini adalah orang-orang yang jujur dalam keimanan mereka.
আরবি তাফসীরসমূহ:
قُلۡ أَتُعَلِّمُونَ ٱللَّهَ بِدِينِكُمۡ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang Badui itu, “Apakah kalian memberitahukan kepada Allah dan menjelaskan kepada-Nya tentang agama kalian?! Padahal, Allah mengetahui apa yang ada di langit dan mengetahui apa yang di bumi dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya, sehingga Dia tidak butuh kepada pemberitahuan kalian tentang agama kalian.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
يَمُنُّونَ عَلَيۡكَ أَنۡ أَسۡلَمُواْۖ قُل لَّا تَمُنُّواْ عَلَيَّ إِسۡلَٰمَكُمۖ بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيۡكُمۡ أَنۡ هَدَىٰكُمۡ لِلۡإِيمَٰنِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ
Orang-orang Badui itu merasa telah memberimu karunia -wahai Rasul- dengan masuknya mereka ke dalam Islam. Katakanlah kepada mereka, “Janganlah kalian merasa telah memberiku karunia dengan masuknya kalian ke dalam agama Islam karena manfaatnya -jika memang ada- kembali kepada kalian. Justru Allahlah yang memberikan karunia kepada kalian dengan memberikan taufik kepada kalian untuk beriman kepada-Nya, jika kalian jujur dengan pengakuan kalian bahwa kalian telah masuk Islam.”
আরবি তাফসীরসমূহ:
إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ غَيۡبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui hal gaib di langit dan mengetahui hal gaib di bumi, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya. Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan, tidak ada sedikit pun dari perbuatan kalian yang luput dari-Nya dan Dia akan membalas kalian atas kebaikan dan keburukan perbuatan kalian.
আরবি তাফসীরসমূহ:
এই পৃষ্ঠার আয়াতগুলোর কতক ফায়দা:
• سوء الظن بأهل الخير معصية، ويجوز الحذر من أهل الشر بسوء الظن بهم.
· Berburuk sangka terhadap orang-orang yang baik adalah perbuatan maksiat dan dibolehkan waspada terhadap orang-orang yang jahat dengan berburuk sangka pada mereka.

• وحدة أصل بني البشر تقتضي نبذ التفاخر بالأنساب.
· Asal muasal manusia yang satu mengharuskan tidak bolehnya berbangga dengan nasab.

• الإيمان ليس مجرد نطق لا يوافقه اعتقاد، بل هو اعتقاد بالجَنان، وقول باللسان، وعمل بالأركان.
· Iman itu bukan sekadar ucapan yang tidak sesuai dengan keyakinan. Akan tetapi, iman adalah keyakinan dengan hati, ucapan dengan lisan, dan perbuatan dengan anggota tubuh.

• هداية التوفيق بيد الله وحده وهي فضل منه سبحانه ليست حقًّا لأحد.
· Kemampuan untuk memberi hidayah taufik (petunjuk untuk mau menerima kebenaran) hanya ada di tangan Allah semata. Ini merupakan karunia dari-Nya dan tidak ada seorang pun yang memilikinya.

 
অর্থসমূহের অনুবাদ সূরা: সূরা আল-হুজুরাত
সূরাসমূহের সূচী পৃষ্ঠার নাম্বার
 
কুরআনুল কারীমের অর্থসমূহের অনুবাদ - কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। - অনুবাদসমূহের সূচী

কুরআনুল কারীমের সংক্ষিপ্ত তাফসীরের ইন্দোনেশীয় ভাষায় অনুবাদ। মারকাযু তাফসীর লিদ-দিরাসাতিল কুরআনিয়্যাহ থেকে প্রকাশিত।

বন্ধ