Übersetzung der Bedeutungen von dem heiligen Quran - Indonesische Übersetzung von Al-Mukhtasar für die Interpretation von dem heiligen Quran * - Übersetzungen


Übersetzung der Bedeutungen Vers: (28) Surah / Kapitel: Al-An‘âm
بَلۡ بَدَا لَهُم مَّا كَانُواْ يُخۡفُونَ مِن قَبۡلُۖ وَلَوۡ رُدُّواْ لَعَادُواْ لِمَا نُهُواْ عَنۡهُ وَإِنَّهُمۡ لَكَٰذِبُونَ
Sesungguhnya masalahnya tidak seperti yang mereka katakan bahwa seandainya mereka dikembalikan ke dunia niscaya mereka akan beriman. Justru yang muncul dari mereka ialah apa yang dahulu mereka sembunyikan, yaitu ucapan mereka, “Demi Allah Tuhan kami! Dahulu kami bukanlah orang-orang musyrik.” Hal itu terjadi ketika anggota badan mereka memberikan kesaksian yang merugikan mereka. Seandainya mereka benar-benar dikembalikan ke dunia, niscaya mereka akan kembali melakukan apa yang dilarang bagi mereka, seperti berbuat kufur dan syirik. Sesungguhnya mereka berbohong dalam janji mereka untuk beriman apabila mereka dikembalikan ke dunia.
Arabische Interpretationen von dem heiligen Quran:
Die Nutzen der Versen in dieser Seite:
• من عدل الله تعالى أنه يجمع العابد والمعبود والتابع والمتبوع في عَرَصات القيامة ليشهد بعضهم على بعض.
· Salah satu wujud keadilan Allah -Ta'ālā- ialah Dia akan mengumpulkan orang yang menyembah dan orang yang disembah, orang yang mengikuti dan orang yang diikuti di atas padang yang luas pada hari Kiamat agar mereka bisa menyaksikan satu sama lain.

• ليس كل من يسمع القرآن ينتفع به، فربما يوجد حائل مثل ختم القلب أو الصَّمَم عن الانتفاع أو غير ذلك.
· Tidak semua orang yang mendengarkan Al-Qur`ān bisa mendapatkan manfaat darinya karena terkadang ada dinding penghalang darinya, seperti pengunci hati, atau tuli yang membuat seseorang tidak bisa mengambil manfaat, atau hal lainnya.

• بيان أن المشركين وإن كانوا يكذبون في الظاهر فهم يستيقنون في دواخلهم بصدق النبي عليه الصلاة والسلام.
· Penjelasan bahwa meskipun orang-orang musyrik itu secara lahiriah mendustakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, tetapi sebenarnya mereka meyakini kejujuran beliau di dalam hati mereka.

• تسلية النبي عليه الصلاة والسلام ومواساته بإعلامه أن هذا التكذيب لم يقع له وحده، بل هي طريقة المشركين في معاملة الرسل السابقين.
· Memberikan hiburan dan pelipur lara kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan cara memberitahu beliau bahwa pendustaan itu tidak hanya terjadi pada dirinya saja, melainkan sesuatu yang selalu dilakukan orang-orang musyrik terhadap rasul-rasul terdahulu.

 
Übersetzung der Bedeutungen Vers: (28) Surah / Kapitel: Al-An‘âm
Suren/ Kapiteln Liste Nummer der Seite
 
Übersetzung der Bedeutungen von dem heiligen Quran - Indonesische Übersetzung von Al-Mukhtasar für die Interpretation von dem heiligen Quran - Übersetzungen

Indonesische Übersetzung von Al-Mukhtasar für die Interpretation von dem heiligen Quran, veröffentlicht von dem Tafsir Zentrum für die Quran Studien

Schließen