Check out the new design

Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Eggo maanaaji Kur'aana e haala Indonisiya - Almujma' * - Tippudi firooji ɗii

XML CSV Excel API
Please review the Terms and Policies

Firo maanaaji Simoore: Simoore wimmboolo hayre   Aaya:
وَكَذَٰلِكَ أَعۡثَرۡنَا عَلَيۡهِمۡ لِيَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ وَعۡدَ ٱللَّهِ حَقّٞ وَأَنَّ ٱلسَّاعَةَ لَا رَيۡبَ فِيهَآ إِذۡ يَتَنَٰزَعُونَ بَيۡنَهُمۡ أَمۡرَهُمۡۖ فَقَالُواْ ٱبۡنُواْ عَلَيۡهِم بُنۡيَٰنٗاۖ رَّبُّهُمۡ أَعۡلَمُ بِهِمۡۚ قَالَ ٱلَّذِينَ غَلَبُواْ عَلَىٰٓ أَمۡرِهِمۡ لَنَتَّخِذَنَّ عَلَيۡهِم مَّسۡجِدٗا
Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka agar manusia itu mengetahui bahwa janji Allah itu benar dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka 877, orang-orang itu berkata, "Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka". Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, "Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya".
877. Hal yang mereka perselisihkan itu tentang hari kiamat. Apakah itu akan terjadi atau tidak dan apakah pembangkitan pada hari kiamat dengan jasad atau roh, ataukah dengan roh saja. Maka Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mempertemukan mereka dengan pemuda-pemuda dalam cerita ini untuk menjelaskan, bahwa hari kiamat itu pasti datang dan pembangkitan itu adalah dengan tubuh dan jiwa.
Faccirooji aarabeeji:
سَيَقُولُونَ ثَلَٰثَةٞ رَّابِعُهُمۡ كَلۡبُهُمۡ وَيَقُولُونَ خَمۡسَةٞ سَادِسُهُمۡ كَلۡبُهُمۡ رَجۡمَۢا بِٱلۡغَيۡبِۖ وَيَقُولُونَ سَبۡعَةٞ وَثَامِنُهُمۡ كَلۡبُهُمۡۚ قُل رَّبِّيٓ أَعۡلَمُ بِعِدَّتِهِم مَّا يَعۡلَمُهُمۡ إِلَّا قَلِيلٞۗ فَلَا تُمَارِ فِيهِمۡ إِلَّا مِرَآءٗ ظَٰهِرٗا وَلَا تَسۡتَفۡتِ فِيهِم مِّنۡهُمۡ أَحَدٗا
Nanti (ada orang yang akan) mengatakan 878 (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya dan (yang lain) mengatakan, "(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya", sebagai terkaan terhadap barang yang gaib dan (yang lain lagi) mengatakan, "(jumlah mereka) tujuh orang yang ke delapan adalah anjingnya". Katakanlah, "Tuhan-ku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit". Karena itu, janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.
878. Maksud orang yang akan mengatakan ini ialah orang-orang ahli kitab dan lain-lainnya pada zaman Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.
Faccirooji aarabeeji:
وَلَا تَقُولَنَّ لِشَاْيۡءٍ إِنِّي فَاعِلٞ ذَٰلِكَ غَدًا
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, "Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi,
Faccirooji aarabeeji:
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ وَٱذۡكُر رَّبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلۡ عَسَىٰٓ أَن يَهۡدِيَنِ رَبِّي لِأَقۡرَبَ مِنۡ هَٰذَا رَشَدٗا
kecuali (dengan menyebut), "Insyaallah 879". Dan ingatlah kepada Tuhan-mu jika kamu lupa dan katakanlah, "Mudah-mudahan, Tuhan-ku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari ini".
879. Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam tentang roh, kisah ashhaabul Kahfi (penghuni gua), dan kisah Żulqarnayn. Lalu, beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan "Insyaallah" (artinya jika Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menghendaki). Namun kiranya sampai besok harinya, wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 23--24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut "Insyaallah" haruslah segera menyebutkannya kemudian.
Faccirooji aarabeeji:
وَلَبِثُواْ فِي كَهۡفِهِمۡ ثَلَٰثَ مِاْئَةٖ سِنِينَ وَٱزۡدَادُواْ تِسۡعٗا
Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).
Faccirooji aarabeeji:
قُلِ ٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا لَبِثُواْۖ لَهُۥ غَيۡبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ أَبۡصِرۡ بِهِۦ وَأَسۡمِعۡۚ مَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِيّٖ وَلَا يُشۡرِكُ فِي حُكۡمِهِۦٓ أَحَدٗا
Katakanlah, "Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); kepunyaan-Nya-lah semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain dari pada-Nya; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan".
Faccirooji aarabeeji:
وَٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِن كِتَابِ رَبِّكَۖ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمَٰتِهِۦ وَلَن تَجِدَ مِن دُونِهِۦ مُلۡتَحَدٗا
Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhan-mu (Al-Qur`ān). Tidak ada (seorang pun) yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari-Nya.
Faccirooji aarabeeji:
 
Firo maanaaji Simoore: Simoore wimmboolo hayre
Tippudi cimooje Tonngoode hello ngoo
 
Firo maanaaji al-quraan tedduɗo oo - Eggo maanaaji Kur'aana e haala Indonisiya - Almujma' - Tippudi firooji ɗii

Iwde e galle jaagorde geɗe Lislaam, Enndonisi'a. Nde feewtinaa les njiimaandi ñiiɓirde Rowad ngam Eggude. Eggo lasli ngoo na waawi janngeede ngam addude heen miijo e ɓetde ɗum e jokkude moƴƴin'de.

Uddude