Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indoniiyanci - Almujammaa * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

XML CSV Excel API
Please review the Terms and Policies

Fassarar Ma'anoni Sura: Suratu Al'kalam   Aya:

Surah Al-Qalam

نٓۚ وَٱلۡقَلَمِ وَمَا يَسۡطُرُونَ
Nūn1490, demi pena dan apa yang mereka tulis,
1490. Lihat catatan kaki nomor 10.
Tafsiran larabci:
مَآ أَنتَ بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ بِمَجۡنُونٖ
berkat nikmat Tuhan-mu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ لَكَ لَأَجۡرًا غَيۡرَ مَمۡنُونٖ
Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Tafsiran larabci:
فَسَتُبۡصِرُ وَيُبۡصِرُونَ
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,
Tafsiran larabci:
بِأَييِّكُمُ ٱلۡمَفۡتُونُ
siapa di antara kamu yang gila.
Tafsiran larabci:
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ
Sesungguhnya Tuhan-mu, Dia-lah yang paling mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah yang paling mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
Tafsiran larabci:
فَلَا تُطِعِ ٱلۡمُكَذِّبِينَ
Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
Tafsiran larabci:
وَدُّواْ لَوۡ تُدۡهِنُ فَيُدۡهِنُونَ
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
Tafsiran larabci:
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ حَلَّافٖ مَّهِينٍ
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
Tafsiran larabci:
هَمَّازٖ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٖ
yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah,
Tafsiran larabci:
مَّنَّاعٖ لِّلۡخَيۡرِ مُعۡتَدٍ أَثِيمٍ
yang sangat enggan berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
Tafsiran larabci:
عُتُلِّۭ بَعۡدَ ذَٰلِكَ زَنِيمٍ
yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
Tafsiran larabci:
أَن كَانَ ذَا مَالٖ وَبَنِينَ
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak1491.
1491. Orang yang punya banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti.
Tafsiran larabci:
إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala."
Tafsiran larabci:
سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلۡخُرۡطُومِ
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya)1492.
1492. Yang dimaksud dengan "belalai" di sini ialah hidung. Dipakai kata belalai di sini sebagai penghinaan.
Tafsiran larabci:
إِنَّا بَلَوۡنَٰهُمۡ كَمَا بَلَوۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ إِذۡ أَقۡسَمُواْ لَيَصۡرِمُنَّهَا مُصۡبِحِينَ
Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (musyrikin Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari,
Tafsiran larabci:
وَلَا يَسۡتَثۡنُونَ
dan mereka tidak mengucapkan, "Insyaallah ",
Tafsiran larabci:
فَطَافَ عَلَيۡهَا طَآئِفٞ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآئِمُونَ
lalu kebun itu diliputi malapetaka (yang datang) dari Tuhan-mu ketika mereka sedang tidur,
Tafsiran larabci:
فَأَصۡبَحَتۡ كَٱلصَّرِيمِ
maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita1493,
1493. Maksudnya maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang hitam seperti malam.
Tafsiran larabci:
فَتَنَادَوۡاْ مُصۡبِحِينَ
lalu mereka panggil memanggil di pagi hari,
Tafsiran larabci:
أَنِ ٱغۡدُواْ عَلَىٰ حَرۡثِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰرِمِينَ
"Pergilah diwaktu pagi (ini) ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya".
Tafsiran larabci:
فَٱنطَلَقُواْ وَهُمۡ يَتَخَٰفَتُونَ
Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan.
Tafsiran larabci:
أَن لَّا يَدۡخُلَنَّهَا ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكُم مِّسۡكِينٞ
"Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun masuk ke dalam kebunmu".
Tafsiran larabci:
وَغَدَوۡاْ عَلَىٰ حَرۡدٖ قَٰدِرِينَ
Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka mampu (menolongnya).
Tafsiran larabci:
فَلَمَّا رَأَوۡهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ
Tatkala mereka melihat kebun itu, mereka berkata, "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang yang sesat (jalan),
Tafsiran larabci:
بَلۡ نَحۡنُ مَحۡرُومُونَ
bahkan kita dihalangi (dari memperoleh hasilnya)"1494.
1494. Mereka mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yang dilihat mereka adalah kebun mereka sendiri.
Tafsiran larabci:
قَالَ أَوۡسَطُهُمۡ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ لَوۡلَا تُسَبِّحُونَ
Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara mereka, "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih (kepada Tuhan-mu)?1495"
1495. Yang dimaksud bertasbih kepada Tuhan ialah mensyukuri nikmat-Nya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan dengan perintah Tuhan, seperti meniatkan tidak akan memberi fakir miskin.
Tafsiran larabci:
قَالُواْ سُبۡحَٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Mereka mengucapkan, "Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim".
Tafsiran larabci:
فَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَلَٰوَمُونَ
Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain seraya cela mencela.
Tafsiran larabci:
قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَٰغِينَ
Mereka berkata, "Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang melampaui batas".
Tafsiran larabci:
عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبۡدِلَنَا خَيۡرٗا مِّنۡهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَ
Mudah-mudahan Tuhan kita memberikan ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita.
Tafsiran larabci:
كَذَٰلِكَ ٱلۡعَذَابُۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Seperti itulah azab (dunia). Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui1496.
1496. Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menerangkan bahwa Dia mencobai penduduk Mekah dengan menganugrahi mereka nikmat­nikmat yang banyak untuk mengetahui apakah mereka bersyukur atau tidak, sebagaimana Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā telah mencobai pemilik-pemilik kebun, seperti yang diterangkan pada ayat 17-33. Akhirnya pemilik kebun itu insaf dan bertobat kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Demikian pula penduduk Mekah yang kemudian menjadi insaf dan masuk Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekah.
Tafsiran larabci:
إِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) surga-surga yang penuh kenikmatan di sisi Tuhan-nya.
Tafsiran larabci:
أَفَنَجۡعَلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ كَٱلۡمُجۡرِمِينَ
Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?1497
1497. Maksudnya sama tentang balasan yang disediakan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā untuk mereka masing-masing.
Tafsiran larabci:
مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ
Mengapa kamu (berbuat demikian), bagaimanakah kamu mengambil keputusan?
Tafsiran larabci:
أَمۡ لَكُمۡ كِتَٰبٞ فِيهِ تَدۡرُسُونَ
Atau adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya?
Tafsiran larabci:
إِنَّ لَكُمۡ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ
Bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu.
Tafsiran larabci:
أَمۡ لَكُمۡ أَيۡمَٰنٌ عَلَيۡنَا بَٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّ لَكُمۡ لَمَا تَحۡكُمُونَ
Atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)?
Tafsiran larabci:
سَلۡهُمۡ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌ
Tanyakanlah kepada mereka, "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu?"
Tafsiran larabci:
أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَآءُ فَلۡيَأۡتُواْ بِشُرَكَآئِهِمۡ إِن كَانُواْ صَٰدِقِينَ
Atau apakah mereka mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya jika mereka adalah orang-orang yang benar.
Tafsiran larabci:
يَوۡمَ يُكۡشَفُ عَن سَاقٖ وَيُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ
Pada hari betis disingkapkan1498 dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa1499,
1498. Yang dimaksud dengan "betis disingkapkan" ialah menggambarkan keadaan orang yang sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat.
1499. Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka padahal mereka tidak sanggup lagi, karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka.
Tafsiran larabci:
خَٰشِعَةً أَبۡصَٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٞۖ وَقَدۡ كَانُواْ يُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ وَهُمۡ سَٰلِمُونَ
(dalam keadaan) pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan sesungguhnya mereka dahulu (di dunia) diseru untuk bersujud, dan mereka dalam keadaan sejahtera1500.
1500. Maksudnya ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi mereka tidak melakukannya.
Tafsiran larabci:
فَذَرۡنِي وَمَن يُكَذِّبُ بِهَٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُونَ
Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur`ān). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui,
Tafsiran larabci:
وَأُمۡلِي لَهُمۡۚ إِنَّ كَيۡدِي مَتِينٌ
dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh.
Tafsiran larabci:
أَمۡ تَسۡـَٔلُهُمۡ أَجۡرٗا فَهُم مِّن مَّغۡرَمٖ مُّثۡقَلُونَ
Apakah kamu meminta upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan utang?
Tafsiran larabci:
أَمۡ عِندَهُمُ ٱلۡغَيۡبُ فَهُمۡ يَكۡتُبُونَ
Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan)?
Tafsiran larabci:
فَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلۡحُوتِ إِذۡ نَادَىٰ وَهُوَ مَكۡظُومٞ
Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhan-mu, dan janganlah kamu seperti orang yang (Yūnus) berada dalam (perut) ikan ketika ia berdoa sedang ia dalam keadaan marah (kepada kaumnya).
Tafsiran larabci:
لَّوۡلَآ أَن تَدَٰرَكَهُۥ نِعۡمَةٞ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلۡعَرَآءِ وَهُوَ مَذۡمُومٞ
Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhan-nya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela.
Tafsiran larabci:
فَٱجۡتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَجَعَلَهُۥ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Lalu Tuhan-nya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.
Tafsiran larabci:
وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٞ
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka1501, tatkala mereka mendengar Al-Qur`ān dan mereka berkata, "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila".
1501. Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam, tetapi Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā memeliharanya, sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dalam surah Al-Mā`idah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal dengan hipnotisme.
Tafsiran larabci:
وَمَا هُوَ إِلَّا ذِكۡرٞ لِّلۡعَٰلَمِينَ
Dan Al-Qur`ān itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.
Tafsiran larabci:
 
Fassarar Ma'anoni Sura: Suratu Al'kalam
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassarar Indoniiyanci - Almujammaa - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

ترجمة معاني القرآن الكريم إلى اللغة الإندونيسية، ترجمة لجنة معتمدة من وزارة الشؤون الدينية الإندونيسية. تم تصويبها بإشراف مركز رواد الترجمة، ويتاح الإطلاع على الترجمة الأصلية لغرض إبداء الرأي والتقييم والتطوير المستمر.

Rufewa