Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (29) Sura: Suratu Yunus
فَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدَۢا بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكُمۡ إِن كُنَّا عَنۡ عِبَادَتِكُمۡ لَغَٰفِلِينَ
Pada momen ini tuhan-tuhan selain Allah yang mereka sembah berlepas diri dari mereka seraya berkata, "Allahlah yang menjadi saksi -dan cukuplah Dia sebagai saksi- bahwa kami tidak rela dengan tindakan kalian menyembah kami. Kami pun tidak pernah menyuruh kalian menyembah kami dan kami tidak merasa bahwa kalian menyembah kami."
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• أعظم نعيم يُرَغَّب به المؤمن هو النظر إلى وجه الله تعالى.
· Nikmat paling agung yang setiap mukmin dimotivasi untuk meraihnya adalah melihat wajah Allah -Ta'ālā-.

• بيان قدرة الله، وأنه على كل شيء قدير.
· Penjelasan tentang kekuasaan Allah, yaitu bahwa Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

• التوحيد في الربوبية والإشراك في الإلهية باطل، فلا بد من توحيدهما معًا.
· Mengesakan Allah dalam hal rubūbiyyah (pengakuan bahwa Dia satu-satunya pencipta) dan menyekutukan Allah dalam hal ilahiah (penyembahan kepada-Nya semata) adalah suatu kebatilan. Allah harus diesakan dalam kedua sifat itu sekaligus.

• إذا قضى الله بعدم إيمان قوم بسبب معاصيهم فإنهم لا يؤمنون.
· Jika Allah menetapkan tidak adanya iman atas suatu kaum lantaran adanya maksiat mereka maka mereka pasti tidak akan beriman.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (29) Sura: Suratu Yunus
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa