Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (43) Sura: Yunus
وَمِنۡهُم مَّن يَنظُرُ إِلَيۡكَۚ أَفَأَنتَ تَهۡدِي ٱلۡعُمۡيَ وَلَوۡ كَانُواْ لَا يُبۡصِرُونَ
Di antara orang-orang musyrik itu ada yang melihatmu -wahai Rasul- dengan mata lahirnya bukan dengan mata batinnya. Apakah engkau mampu membuat orang buta bisa melihat?! Engkau pasti tidak mampu melakukannya. Begitu juga engkau tidak akan mampu memberikan petunjuk kepada orang yang tidak punya mata hati.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الإنسان هو الذي يورد نفسه موارد الهلاك، فالله مُنَزَّه عن الظلم.
· Manusia sendirilah yang menjerumuskan dirinya sendiri ke dalam bahaya, sedangkan Allah disucikan dari berbagai bentuk kezaliman.

• مهمة الرسول هي التبليغ للمرسل إليهم، والله يتولى حسابهم وعقابهم بحكمته، فقد يعجله في حياة الرسول أو يؤخره بعد وفاته.
· Tugas seorang rasul ialah menyampaikan wahyu kepada umatnya, dan Allahlah yang menangani urusan perhitungan amal dan siksa mereka dengan hikmah-Nya. Bisa saja Allah menyegerakan siksa itu pada masa hidup rasul (hingga menyaksikannya) atau mengakhirkannya sampai setelah beliau wafat.

• النفع والضر بيد الله عز وجل، فلا أحد من الخلق يملك لنفسه أو لغيره ضرًّا ولا نفعًا.
· Mendatangkan manfaat dan mudarat adalah hak prerogatif Allah. Tidak ada satu pun makhluk yang sanggup mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri sendiri maupun orang lain.

• لا ينفع الإيمان صاحبه عند معاينة الموت.
· Iman yang datang ketika seseorang berhadapan dengan kematian tidaklah berguna (karena sudah terlambat).

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (43) Sura: Yunus
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa