Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (25) Sura: Suratu Ibrahim
تُؤۡتِيٓ أُكُلَهَا كُلَّ حِينِۭ بِإِذۡنِ رَبِّهَاۗ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمۡ يَتَذَكَّرُونَ
Pohon yang baik ini memberikan buahnya yang baik setiap waktu dengan izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan bagi manusia dengan harapan mereka akan mengambil pelajaran.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• تشبيه كلمة الكفر بشجرة الحَنْظل الزاحفة، فهي لا ترتفع، ولا تنتج طيبًا، ولا تدوم.
· Kalimat kekufuran diserupakan dengan tumbuhan Ḥanẓal (sejenis semangka pahit) yang tumbang, ia tidak tegak, tidak menghasilkan buah yang baik dan tidak hidup lama.

• الرابط بين الأمر بالصلاة والزكاة مع ذكر الآخرة هو الإشعار بأنهما مما تكون به النجاة يومئذ.
· Korelasi antara perintah mendirikan salat dan menunaikan zakat dengan penyebutan akhirat adalah sebagai isyarat bahwa keduanya menjadi penyebab keselamatan pada hari akhir nanti.

• تعداد بعض النعم العظيمة إشارة لعظم كفر بعض بني آدم وجحدهم نعمه سبحانه وتعالى .
· Penyebutan sebagian dari nikmat-nikmat yang agung adalah isyarat terhadap besarnya kekufuran sebagian bani Adam serta pengingkaran mereka terhadap nikmat-nikmat Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā-.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (25) Sura: Suratu Ibrahim
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa