Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (107) Sura: Suratu Al'israa
قُلۡ ءَامِنُواْ بِهِۦٓ أَوۡ لَا تُؤۡمِنُوٓاْۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَ مِن قَبۡلِهِۦٓ إِذَا يُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡ يَخِرُّونَۤ لِلۡأَذۡقَانِۤ سُجَّدٗاۤ
Katakanlah -wahai Rasul-, "Berimanlah kalian kepadanya karena keimanan kalian tersebut tidaklah memberinya satu kelebihan apa pun, atau janganlah kalian beriman kepadanya karena kekafiran kalian tersebut tidaklah memberinya suatu kekurangan apa pun." Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab-kitab samawi terdahulu dan mengetahui adanya wahyu dan kenabian, apabila Al-Qur`ān dibacakan kepada mereka maka mereka segera menyungkurkan wajah untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur kepada-Nya.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• أنزل الله القرآن متضمنًا الحق والعدل والشريعة والحكم الأمثل .
· Allah menurunkan Al-Qur`ān yang berisi kebenaran, keadilan, syariat agama, dan perumpamaan-perumpamaan yang penuh hikmah.

• جواز البكاء في الصلاة من خوف الله تعالى.
· Bolehnya menangis ketika salat karena takut kepada Allah -Ta'ālā-.

• الدعاء أو القراءة في الصلاة يكون بطريقة متوسطة بين الجهر والإسرار.
· Doa dan bacaan dalam salat hendaknya dilakukan dengan suara yang sedang; antara keras dan pelan.

• القرآن الكريم قد اشتمل على كل عمل صالح موصل لما تستبشر به النفوس وتفرح به الأرواح.
· Al-Qur`ān al-Karīm mengandung penjelasan berbagai amal saleh yang mengantarkan pada ganjaran yang disenangi oleh hati dan digemari oleh jiwa.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (107) Sura: Suratu Al'israa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa