Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (58) Sura: Suratu Al'kahf
وَرَبُّكَ ٱلۡغَفُورُ ذُو ٱلرَّحۡمَةِۖ لَوۡ يُؤَاخِذُهُم بِمَا كَسَبُواْ لَعَجَّلَ لَهُمُ ٱلۡعَذَابَۚ بَل لَّهُم مَّوۡعِدٞ لَّن يَجِدُواْ مِن دُونِهِۦ مَوۡئِلٗا
Agar Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak mengharapkan penyegeraan azab atas orang-orang yang mendustakannya maka Allah berfirman kepadanya, "Sungguh, Tuhanmu -wahai Rasul- Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya dan memiliki rahmat yang meliputi segala sesuatu. Di antara rahmat-Nya tersebut ialah Dia tidak menyegerakan datangnya azab atas orang-orang yang bermaksiat agar mereka segera bertobat kepada-Nya. Seandainya Allah berkehendak menyiksa orang-orang yang berpaling itu, niscaya Dia akan menyegerakan azab bagi mereka di kehidupan dunia ini, akan tetapi Dia Maha Pemurah lagi Penyayang. Dia menunda azab bagi mereka agar mereka bertobat, bahkan mereka memiliki waktu dan tempat tertentu untuk mendapatkan azab lantaran kekafiran dan pembangkangan mereka bila mereka tidak bertobat, dan dalam azab tersebut mereka tidak akan mendapatkan tempat berlindung dari-Nya."
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• عظمة القرآن وجلالته وعمومه؛ لأن فيه كل طريق موصل إلى العلوم النافعة، والسعادة الأبدية، وكل طريق يعصم من الشر.
· Ayat-ayat ini menunjukkan keagungan, kemuliaan, dan keumuman fungsi Al-Qur`ān; karena di dalamnya terdapat sarana untuk menguasai ilmu-ilmu yang bermanfaat, mendapatkan kebahagiaan abadi, dan melindungi manusia dari berbagai keburukan.

• من حكمة الله ورحمته أن تقييضه المبطلين المجادلين الحق بالباطل من أعظم الأسباب إلى وضوح الحق، وتبيُّن الباطل وفساده.
· Salah satu bentuk hikmah dan rahmat Allah ialah menjadikan bantahan para pengusung kebatilan kepada kebenaran sebagai salah satu faktor utama terangnya kebenaran dan jelasnya kebatilan tersebut.

• في الآيات من التخويف لمن ترك الحق بعد علمه أن يحال بينه وبين الحق، ولا يتمكن منه بعد ذلك، ما هو أعظم مُرَهِّب وزاجر عن ذلك.
· Dalam ayat-ayat ini terdapat ancaman bagi orang yang meninggalkan kebenaran setelah ia mengetahuinya, yaitu dia akan dihalangi dari kebenaran tersebut, sehingga ia tidak akan bisa mendapatkannya kembali, juga berupa ancaman dan peringatan yang lebih besar dari itu.

• فضيلة العلم والرحلة في طلبه، واغتنام لقاء الفضلاء والعلماء وإن بعدت أقطارهم.
· Keutamaan ilmu dan melakukan pengembaraan untuk menuntutnya, serta berusaha untuk selalu bertemu dengan orang-orang mulia dan para ulama walaupun negeri mereka jauh.

• الحوت يطلق على السمكة الصغيرة والكبيرة ولم يرد في القرآن لفظ السمك، وإنما ورد الحوت والنون واللحم الطري.
· Kata "ḥūt" (dalam bahasa Arab) ditujukan untuk ikan kecil dan ikan besar, dan dalam Al-Qur`ān tidak terdapat kata "samak (ikan)", yang ada hanyalah penyebutannya dengan kata: "ḥūt", "nūn", dan "laḥmun ṭariyyun".

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (58) Sura: Suratu Al'kahf
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa