Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (35) Sura: Suratu Al'bakara
وَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah kamu bersama istrimu (Hawa) di dalam surga. Makanlah apa yang ada di dalamnya dengan senang hati dan leluasa, tanpa merasa terganggu, di mana saja di dalam surga. Tetapi, jangan sekali-kali kalian berdua makan dari pohon ini yang Kami larang untuk dimakan karena (jika memakannya) kalian berdua akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang zalim akibat membangkang terhadap perintah-Ku.”
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الواجب على المؤمن إذا خفيت عليه حكمة الله في بعض خلقه وأَمْرِهِ أن يسلِّم لله في خلقه وأَمْرِهِ.
· Apabila seorang mukmin tidak mengetahui hikmah di balik suatu ciptaan dan perintah Allah maka ia wajib menyerahkan masalah ciptaan dan perintah itu kepada Allah.

• رَفَعَ القرآن الكريم منزلة العلم، وجعله سببًا للتفضيل بين الخلق.
· Al-Qur`ān al-Karīm memberikan kedudukan yang tinggi kepada ilmu dan menjadikannya sebagai penentu adanya perbedaan kemuliaan di antara makhluk Allah.

• الكِبْرُ هو رأس المعاصي، وأساس كل بلاء ينزل بالخلق، وهو أول معصية عُصِيَ الله بها.
· Takabur (sombong) adalah induk kemaksiatan dan pangkal dari setiap bencana yang menimpa makhluk, serta merupakan maksiat (pembangkangan) pertama yang dilakukan makhluk kepada Allah.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (35) Sura: Suratu Al'bakara
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa