Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (55) Sura: Al'bakara
وَإِذۡ قُلۡتُمۡ يَٰمُوسَىٰ لَن نُّؤۡمِنَ لَكَ حَتَّىٰ نَرَى ٱللَّهَ جَهۡرَةٗ فَأَخَذَتۡكُمُ ٱلصَّٰعِقَةُ وَأَنتُمۡ تَنظُرُونَ
Ingatlah ketika leluhurmu dengan berani berbicara kepada Musa -'alaihissalām-, “Kami tidak akan beriman kepadamu sampai kami melihat Allah secara nyata tanpa ada penghalang sedikit pun.” Kemudian kalian disambar oleh api yang membakar, lalu ia membunuh kalian dalam kondisi kalian saling pandang satu sama lain.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• عِظَمُ نعم الله وكثرتها على بني إسرائيل، ومع هذا لم تزدهم إلا تكبُّرًا وعنادًا.
· Nikmat dan karunia yang Allah berikan kepada Bani Israil sangat besar dan banyak, tetapi mereka justru bertambah sombong dan ingkar.

• سَعَةُ حِلم الله تعالى ورحمته بعباده، وإن عظمت ذنوبهم.
· Kelembutan dan kasih sayang Allah -Ta'ālā- kepada hamba-hamba-Nya sangat luas, walaupun dosa-dosa mereka sangat besar dan banyak.

• الوحي هو الفَيْصَلُ بين الحق والباطل.
· Wahyu adalah pemutus antara hak dan batil.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (55) Sura: Al'bakara
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa