Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (58) Sura: Suratu Al'anbiyaa
فَجَعَلَهُمۡ جُذَٰذًا إِلَّا كَبِيرٗا لَّهُمۡ لَعَلَّهُمۡ إِلَيۡهِ يَرۡجِعُونَ
Kemudian Ibrahim menghancurkan patung-patung itu hingga menjadi kepingan-kepingan kecil dan membiarkan patung yang paling besar dengan harapan agar mereka kembali untuk bertanya padanya tentang orang yang menghancurkan semua patung-patung itu.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• جواز استخدام الحيلة لإظهار الحق وإبطال الباطل.
· Boleh menggunakan tipu daya dengan tujuan memenangkan kebenaran dan mengalahkan kebatilan.

• تعلّق أهل الباطل بحجج يحسبونها لهم، وهي عليهم.
· Bergantungnya para pengusung kebatilan dengan hujah yang mereka anggap sebagai hujah yang kuat bagi mereka, padahal hujah itu justru berbalik menyerang mereka.

• التعنيف في القول وسيلة من وسائل التغيير للمنكر إن لم يترتّب عليه ضرر أكبر.
· Keras dalam berbicara merupakan salah satu cara dalam mengingkari kemungkaran bila hal itu tidak mendatangkan mudarat yang lebih besar.

• اللجوء لاستخدام القوة برهان على العجز عن المواجهة بالحجة.
· Sikap menggunakan kekuatan untuk mengalahkan kebenaran merupakan petunjuk lemahnya para pengusung kebatilan dalam menghadapi dan membantah kebenaran dengan hujah.

• نَصْر الله لعباده المؤمنين، وإنقاذه لهم من المحن من حيث لا يحتسبون.
· Pertolongan Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman dan penyelamatan-Nya terhadap mereka dari berbagai ujian hidup dari arah yang tidak disangka-sangka.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (58) Sura: Suratu Al'anbiyaa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa