Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (28) Sura: Suratu Alhajj
لِّيَشۡهَدُواْ مَنَٰفِعَ لَهُمۡ وَيَذۡكُرُواْ ٱسۡمَ ٱللَّهِ فِيٓ أَيَّامٖ مَّعۡلُومَٰتٍ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلۡأَنۡعَٰمِۖ فَكُلُواْ مِنۡهَا وَأَطۡعِمُواْ ٱلۡبَآئِسَ ٱلۡفَقِيرَ
Hal itu bertujuan agar mereka bisa menyaksikan apa yang bermanfaat bagi mereka berupa pengampunan dosa, meraih pahala, penyatuan kalimat, ataupun manfaat lainnya. Hendaklah mereka menyebut nama Allah ketika menyembelih hadyu pada hari-hari tertentu, yaitu 10 Zulhijah dan 3 hari setelahnya, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah atas karunia dan rezeki-Nya berupa unta, sapi, dan kambing. Kemudian makanlah dari sebagian binatang hadyu ini dan berikanlah sebagian lainnya untuk dimakan orang-orang yang sangat miskin.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• حرمة البيت الحرام تقتضي الاحتياط من المعاصي فيه أكثر من غيره.
· Agungnya kehormatan Baitullah yang suci mengharuskan kita lebih berhati-hati untuk tidak bermaksiat di dalamnya dibandingkan tempat lain.

• بيت الله الحرام مهوى أفئدة المؤمنين في كل زمان ومكان.
· Baitullah yang terhormat merupakan tautan hati orang-orang mukmin di mana pun dan kapan pun.

• منافع الحج عائدة إلى الناس سواء الدنيوية أو الأخروية.
· Manfaat ibadah haji itu kembali kepada orang yang menunaikannya, baik berupa manfaat duniawi ataupun ukhrawi.

• شكر النعم يقتضي العطف على الضعفاء.
· Ungkapan syukur atas nikmat karunia Allah mengharuskan adanya rasa kasihan terhadap orang-orang lemah.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (28) Sura: Suratu Alhajj
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa