Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (45) Sura: Suratu Al'naml
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَآ إِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمۡ صَٰلِحًا أَنِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ فَإِذَا هُمۡ فَرِيقَانِ يَخۡتَصِمُونَ
Kami telah mengutus kepada kaum Ṡamūd saudara mereka yang senasab, yaitu Saleh -'alaihissalām- yang berseru, "Sembahlah Allah semata." Tetapi, tiba-tiba setelah didakwahi mereka pun terbagi menjadi dua golongan; golongan mukmin dan golongan kafir, keduanya saling berselisih siapakah di antara mereka yang berada di atas kebenaran.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الاستغفار من المعاصي سبب لرحمة الله.
· Memohon ampunan kepada Allah dari berbagai maksiat merupakan faktor pengundang rahmat Allah.

• التشاؤم بالأشخاص والأشياء ليس من صفات المؤمنين.
· Merasa bernasib baik atau sial dengan pertanda orang atau benda tertentu bukan merupakan sifat orang-orang mukmin.

• عاقبة التمالؤ على الشر والمكر بأهل الحق سيئة.
· Akibat candu keburukan dan melakukan makar terhadap pengusung kebenaran sangatlah buruk.

• إعلان المنكر أقبح من الاستتار به.
· Melakukan kemungkaran secara terang-terangan lebih buruk daripada melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

• الإنكار على أهل الفسوق والفجور واجب.
· Mengingkari perbuatan ahli maksiat dan kefasikan hukumnya wajib.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (45) Sura: Suratu Al'naml
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa