Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (18) Sura: Sura tu Al'qasas
فَأَصۡبَحَ فِي ٱلۡمَدِينَةِ خَآئِفٗا يَتَرَقَّبُ فَإِذَا ٱلَّذِي ٱسۡتَنصَرَهُۥ بِٱلۡأَمۡسِ يَسۡتَصۡرِخُهُۥۚ قَالَ لَهُۥ مُوسَىٰٓ إِنَّكَ لَغَوِيّٞ مُّبِينٞ
Tatkala sudah terjadi apa yang terjadi padanya, yaitu pembunuhan terhadap orang Qibṭi, Musa pun mulai merasa takut di kota itu sembari menunggu apa yang akan terjadi. Namun, tiba-tiba orang yang meminta tolong darinya dalam menghadapi musuhnya dari kaum Qibṭi kemarin meminta tolong lagi untuk menghadapi orang Qibṭi yang lain. Musa lantas berkata kepadanya, “Sesungguhnya engkau benar-benar dalam penyimpangan dan kesesatan yang nyata.”
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الاعتراف بالذنب من آداب الدعاء.
· Mengakui dosa adalah bagian dari adab berdoa.

• الشكر المحمود هو ما يحمل العبد على طاعة ربه، والبعد عن معصيته.
· Bersyukur yang terpuji adalah yang menjadikan seorang hamba berbuat taat dan menjauhi kemaksiatan terhadap Tuhannya.

• أهمية المبادرة إلى النصح خاصة إذا ترتب عليه إنقاذ مؤمن من الهلاك.
· Pentingnya berinisiatif dalam nasihat, terutama bila berhubungan dengan penyelamatan orang beriman dari kebinasaan.

• وجوب اتخاذ أسباب النجاة، والالتجاء إلى الله بالدعاء.
· Wajib menggunakan sarana keselamatan dan kembali kepada Allah dengan berdoa.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (18) Sura: Sura tu Al'qasas
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa