Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (29) Sura: Sura tu Al'qasas
۞ فَلَمَّا قَضَىٰ مُوسَى ٱلۡأَجَلَ وَسَارَ بِأَهۡلِهِۦٓ ءَانَسَ مِن جَانِبِ ٱلطُّورِ نَارٗاۖ قَالَ لِأَهۡلِهِ ٱمۡكُثُوٓاْ إِنِّيٓ ءَانَسۡتُ نَارٗا لَّعَلِّيٓ ءَاتِيكُم مِّنۡهَا بِخَبَرٍ أَوۡ جَذۡوَةٖ مِّنَ ٱلنَّارِ لَعَلَّكُمۡ تَصۡطَلُونَ
Tatkala Musa telah menunaikan tenggat waktu maksimal, yaitu sepuluh tahun dan dia berangkat dengan keluarganya dari negeri Madyan menuju Mesir, ia melihat api di lereng gunung Tur. Ia berkata kepada keluarganya, “Tetaplah di sini karena aku melihat api, semoga aku bisa membawa kabar kepadamu dari tempat api itu atau aku membawa untuk kalian suluh api untuk menyalakan api, dengannya kalian bisa menghangatkan diri dari hawa dingin.”
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الوفاء بالعقود شأن المؤمنين.
· Menepati janji adalah sifat orang-orang yang beriman.

• تكليم الله لموسى عليه السلام ثابت على الحقيقة.
· Pembicaraan Allah dengan Musa -'alaihissalām- benar-benar terjadi.

• حاجة الداعي إلى الله إلى من يؤازره.
· Dai yang menyeru ke jalan Allah membutuhkan pihak yang menopangnya.

• أهمية الفصاحة بالنسبة للدعاة.
· Pentingnya kemampuan berbicara fasih bagi para dai.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (29) Sura: Sura tu Al'qasas
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa