Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (50) Sura: Sura tu Al'qasas
فَإِن لَّمۡ يَسۡتَجِيبُواْ لَكَ فَٱعۡلَمۡ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهۡوَآءَهُمۡۚ وَمَنۡ أَضَلُّ مِمَّنِ ٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ بِغَيۡرِ هُدٗى مِّنَ ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Jika kaum Quraisy tidak mampu menjawab tantanganmu untuk mendatangkan suatu kitab yang lebih ampuh memberi petunjuk dibandingkan Taurat dan Al-Qur`ān maka yakinlah bahwa pendustaan mereka terhadap Taurat dan Al-Qur`ān tidak berdasarkan dalil, akan tetapi didasari oleh hawa nafsu. Tidak ada seorang pun yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah -Subḥānahu-. Sesungguhnya Allah tidak memberikan hidayah dan petunjuk kepada kaum yang zalim terhadap diri mereka sendiri dengan pengingkaran mereka terhadap Allah.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• نفي علم الغيب عن رسول الله صلى الله عليه وسلم إلَّا ما أطلعه الله عليه.
· Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak mengetahui ilmu gaib kecuali sebatas apa yang diberitahukan oleh Allah kepadanya.

• اندراس العلم بتطاول الزمن.
· Kepunahan ilmu karena berlalunya masa yang panjang.

• تحدّي الكفار بالإتيان بما هو أهدى من وحي الله إلى رسله.
· Tantangan kepada orang-orang kafir untuk mendatangkan kitab yang lebih bisa memberi petunjuk dibanding wahyu Allah yang disampaikan kepada Rasul-Nya.

• ضلال الكفار بسبب اتباع الهوى، لا بسبب اتباع الدليل.
· Kesesatan orang-orang kafir disebabkan karena mereka mengikuti hawa nafsu, bukan kerena mengikuti dalil.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (50) Sura: Sura tu Al'qasas
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa