Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (59) Sura: Sura tu Al'qasas
وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهۡلِكَ ٱلۡقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبۡعَثَ فِيٓ أُمِّهَا رَسُولٗا يَتۡلُواْ عَلَيۡهِمۡ ءَايَٰتِنَاۚ وَمَا كُنَّا مُهۡلِكِي ٱلۡقُرَىٰٓ إِلَّا وَأَهۡلُهَا ظَٰلِمُونَ
Tidaklah Tuhanmu -wahai Rasul- menghancurkan suatu negeri hingga memutus alasan penduduknya dengan mengirimkan seorang rasul di ibukota negeri itu sebagaimana Kami mengutusmu di induk seluruh negeri, yaitu Makkah. Kami juga tidaklah menghancurkan penduduk suatu negeri sementara mereka istikamah dalam kebenaran, akan tetapi Kami menghancurkan mereka jika mereka berbuat kezaliman dengan melakukan kekafiran dan perbuatan maksiat.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• فضل من آمن من أهل الكتاب بالنبي محمد صلى الله عليه وسلم، وأن له أجرين.
· Keutamaan Ahli Kitab yang beriman kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan bahwasanya baginya dua pahala.

• هداية التوفيق بيد الله لا بيد غيره من الرسل وغيرهم.
· Hidayah taufik di tangan Allah, bukan di tangan selain-Nya dari kalangan para pasul dan selain mereka.

• اتباع الحق وسيلة للأمن لا مَبْعث على الخوف كما يدعي المشركون.
· Mengikuti kebenaran merupakan sumber rasa aman, bukan penyebab rasa takut sebagaimana diyakini oleh orang-orang musyrik.

• خطر الترف على الفرد والمجتمع.
· Bahayanya hidup mewah bagi pribadi dan masyarakat.

• من رحمة الله أنه لا يهلك الناس إلا بعد الإعذار إليهم بإرسال الرسل.
· Di antara rahmat Allah adalah bahwasanya Dia tidak membinasakan manusia kecuali setelah memutus alasan mereka dengan mengirimkan para rasul kepada mereka.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (59) Sura: Sura tu Al'qasas
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa