Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (100) Sura: Suratu Aal'Imran
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن تُطِيعُواْ فَرِيقٗا مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ يَرُدُّوكُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡ كَٰفِرِينَ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya! Jika kalian mematuhi sekelompok Ahli Kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani terkait apa yang mereka ucapkan, dan kalian menerima pendapat mereka tentang apa yang mereka sampaikan, niscaya mereka akan mengembalikan kalian kepada kekafiran setelah beriman. Hal itu karena mereka menyembunyikan kedengkian dan kesesatan dari jalan yang benar.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• كَذِبُ اليهود على الله تعالى وأنبيائه، ومن كذبهم زعمهم أن تحريم يعقوب عليه السلام لبعض الأطعمة نزلت به التوراة.
· Orang-orang Yahudi telah membuat kebohongan atas nama Allah -Ta'ālā- dan para nabi-Nya. Salah satunya ialah mereka mengklaim bahwa tindakan Yakub -'alaihissalām- mengharamkan jenis makanan tertentu didasarkan pada ketentuan hukum yang terdapat di dalam Kitab Taurat.

• أعظم أماكن العبادة وأشرفها البيت الحرام، فهو أول بيت وضع لعبادة الله، وفيه من الخصائص ما ليس في سواه.
· Tempat ibadah yang paling agung dan paling mulia ialah Baitulharam (Ka'bah) karena Baitulharam adalah rumah pertama yang dibangun untuk dijadikan tempat ibadah kepada Allah dan tempat itu juga memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki tempat lain.

• ذَكَرَ الله وجوب الحج بأوكد ألفاظ الوجوب تأكيدًا لوجوبه.
· Allah menyebutkan kewajiban haji dengan lafal yang sangat tegas untuk memperkuat kewajiban ibadah haji.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (100) Sura: Suratu Aal'Imran
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa