Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (24) Sura: Suratu Alhadid
ٱلَّذِينَ يَبۡخَلُونَ وَيَأۡمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلۡبُخۡلِۗ وَمَن يَتَوَلَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ
Orang-orang yang kikir dengan apa yang seharusnya mereka infakkan dan memerintahkan orang lain untuk berbuat kikir adalah orang-orang yang merugi. Barang siapa berpaling dari ketaatan terhadap Allah maka sekali-kali dia tidak menimpakan mudarat kepada Allah, akan tetapi dia menimpakan mudarat pada dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah Mahakaya, tidak butuh ketaatan hamba-hamba-Nya dan Maha Terpuji dalam setiap keadaan.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الزهد في الدنيا وما فيها من شهوات، والترغيب في الآخرة وما فيها من نعيم دائم يُعينان على سلوك الصراط المستقيم.
· Zuhud pada dunia dan pada segala macam kesenangan yang ada padanya dan menginginkan akhirat beserta kenikmatan abadi yang ada padanya, keduanya membantu hamba dalam meniti jalan yang lurus.

• وجوب الإيمان بالقدر.
· Wajib beriman kepada takdir.

• من فوائد الإيمان بالقدر عدم الحزن على ما فات من حظوظ الدنيا.
· Di antara faedah beriman kepada takdir ialah tidak bersedih atas apa yang terluputkan dari bagian dunia.

• البخل والأمر به خصلتان ذميمتان لا يتصف بهما المؤمن.
· Kikir dan menyuruh pada kekikiran adalah dua sifat tercela yang tidak melekat pada seorang mukmin.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (24) Sura: Suratu Alhadid
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa