Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (104) Sura: Suratu Al'an'am
قَدۡ جَآءَكُم بَصَآئِرُ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَنۡ أَبۡصَرَ فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ عَمِيَ فَعَلَيۡهَاۚ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيۡكُم بِحَفِيظٖ
Sungguh telah datang kepada kalian -wahai manusia- hujah-hujah yang jelas dan bukti-bukti yang nyata dari Tuhan kalian. Siapa yang mau memahaminya dan mendengarkannya dengan seksama maka manfaatnya akan kembali kepada dirinya. Sebaliknya, siapa yang menutup mata terhadapnya, tidak mau memahaminya dan tidak mau mendengarkannya dengan seksama maka dampak buruknya akan kembali pada dirinya saja. Aku bukanlah pengawas bagi kalian yang bertugas menghitung amal perbuatan kalian karena sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan dari Tuhanku dan Dialah yang menjadi pengawas bagi kalian.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• تنزيه الله تعالى عن الظلم الذي ترسِّخُه عقيدة (الجَبْر)، وبيان أن كفر العباد وشركهم أمر يحدث باختيارهم.
· Penyucian Allah -Ta'ālā- dari sifat zalim yang ditanamkan oleh akidah Jabariah, serta penjelasan bahwa kekafiran dan kemusyrikan manusia adalah sesuatu yang terjadi karena pilihan mereka.

• ليس بمقدور نبي من الأنبياء أن يأتي بآية من عند نفسه، أو متى شاء، بل ذلك أمر مردود لله تعالى، فهو القادر وحده على ذلك، وهو الحكيم الذي يُقَدِّر نوع الآية ووقت إظهارها.
· Seorang nabi tidak bisa mendatangkan mukjizat dari dirinya sendiri kapan saja sesuka hatinya karena wewenang itu berpulang kepada Allah -Ta'ālā-. Hanya Allah yang mampu melakukannya dan Dia Mahabijaksana, yang menentukan dengan tepat jenis mukjizat seorang nabi dan waktu kemunculannya.

• النهي عن سب آلهة المشركين حذرًا من مفسدة أكبر وهي التعدي بالسب على جناب رب العالمين.
· Larangan mencaci-maki tuhan-tuhan yang disembah oleh orang-orang musyrik untuk menghindari mafsadat yang lebih besar, yaitu caci-maki terhadap Tuhan alam semesta.

• قد يحول الله سبحانه وتعالى بين العبد والهداية، ويُصرِّف بصره وقلبه على غير الطاعة؛ عقوبة له على اختياره الكفر.
· Terkadang Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- menghalangi seseorang dari hidayah dan memalingkan mata dan hatinya kepada keburukan. Hal itu sebagai hukuman atas keputusannya memilih menjadi orang kafir.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (104) Sura: Suratu Al'an'am
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa