Fassarar Ma'anoni Sura Suratu Alkiyama - الترجمة الملايوية - عبد الله باسمية - Kundin Alqurani Mai girma

Al-Qiyamah

Aya: 1

لَآ أُقۡسِمُ بِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Aku bersumpah dengan Hari Kiamat;

Aya: 2

وَلَآ أُقۡسِمُ بِٱلنَّفۡسِ ٱللَّوَّامَةِ

Dan Aku bersumpah dengan “Nafsul Lawwaamah” (Bahawa kamu akan dibangkitkan sesudah mati)!

Aya: 3

أَيَحۡسَبُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجۡمَعَ عِظَامَهُۥ

Patutkah manusia (yang kafir) menyangka bahawa Kami tidak akan dapat mengumpulkan tulang-tulangnya (dan menghidupkannya semula)?

Aya: 4

بَلَىٰ قَٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُۥ

Bukan sebagaimana yang disangka itu, bahkan Kami berkuasa menyusun (dengan sempurnanya segala tulang) jarinya, (tulang yang lebih halus dari yang lain).

Aya: 5

بَلۡ يُرِيدُ ٱلۡإِنسَٰنُ لِيَفۡجُرَ أَمَامَهُۥ

(Kebenaran itu bukan tidak ada buktinya), bahkan manusia (yang ingkar) sentiasa suka hendak meneruskan perbuatan kufur dan maksiat (di sepanjang hayatnya, sehingga ia tidak mengakui adanya hari kiamat).

Aya: 6

يَسۡـَٔلُ أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Dia bertanya (secara mengejek): “Bilakah datangnya hari kiamat itu?”

Aya: 7

فَإِذَا بَرِقَ ٱلۡبَصَرُ

Maka (jawabnya: hari kiamat akan datang) apabila pemandangan menjadi terpendar-pendar (kerana gerun takut),

Aya: 8

وَخَسَفَ ٱلۡقَمَرُ

Dan bulan hilang cahayanya,

Aya: 9

وَجُمِعَ ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ

Dan matahari serta bulan dihimpunkan bersama,

Aya: 10

يَقُولُ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذٍ أَيۡنَ ٱلۡمَفَرُّ

(Maka) pada hari itu, berkatalah manusia (yang ingkarkan hari kiamat): “Ke manakah hendak melarikan diri?”

Aya: 11

كَلَّا لَا وَزَرَ

Tak usahlah bertanya demikian! Tidak ada lagi tempat perlindungan!

Aya: 12

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمُسۡتَقَرُّ

Pada hari itu, kepada Tuhanmu lah sahaja terserahnya ketetapan segala perkara.

Aya: 13

يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ

Pada hari itu, manusia diberitahu akan apa yang ia telah lakukan, dan apa yang ia telah tinggalkan.

Aya: 14

بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ

Bahkan manusia itu, (anggotanya) menjadi saksi terhadap dirinya sendiri,

Aya: 15

وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ

Walaupun ia memberikan alasan-alasannya (untuk membela diri).

Aya: 16

لَا تُحَرِّكۡ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعۡجَلَ بِهِۦٓ

Janganlah engkau (wahai Muhammad) - Kerana hendakkan cepat menghafaz Quran yang diturunkan kepadamu - menggerakkan lidahmu membacanya (sebelum selesai dibacakan kepadamu).

Aya: 17

إِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ وَقُرۡءَانَهُۥ

Sesungguhnya Kamilah yang berkuasa mengumpulkan Al-Quran itu (dalam dadamu), dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu);

Aya: 18

فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ

Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan Jibril), maka bacalah menurut bacaannya itu;

Aya: 19

ثُمَّ إِنَّ عَلَيۡنَا بَيَانَهُۥ

Kemudian, sesungguhnya kepada Kamilah terserah urusan menjelaskan kandungannya (yang memerlukan penjelasan).

Aya: 20

كَلَّا بَلۡ تُحِبُّونَ ٱلۡعَاجِلَةَ

Sedarlah wahai orang-orang yang lalai. (Sebenarnya kamu tidak ingatkan kesudahan kamu) bahkan kamu sentiasa mencintai (Kesenangan dan kemewahan dunia) yang cepat habisnya.

Aya: 21

وَتَذَرُونَ ٱلۡأٓخِرَةَ

Dan kamu tidak menghiraukan (bekalan untuk) hari akhirat (yang kekal abadi kehidupannya).

Aya: 22

وُجُوهٞ يَوۡمَئِذٖ نَّاضِرَةٌ

Pada hari akhirat itu, muka (orang-orang yang beriman) berseri-seri;

Aya: 23

إِلَىٰ رَبِّهَا نَاظِرَةٞ

Melihat kepada Tuhannya.

Aya: 24

وَوُجُوهٞ يَوۡمَئِذِۭ بَاسِرَةٞ

Dan pada hari itu, muka (orang-orang kafir) muram hodoh,

Aya: 25

تَظُنُّ أَن يُفۡعَلَ بِهَا فَاقِرَةٞ

Sambil percaya dengan yakin bahawa mereka akan ditimpa malapetaka (azab seksa) yang membinasakan.

Aya: 26

كَلَّآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِيَ

Sedarlah (janganlah mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Ingatlah akan hal orang yang hendak mati) apabila rohnya sampai ke pangkal kerongkong,

Aya: 27

وَقِيلَ مَنۡۜ رَاقٖ

Dan (orang-orang yang hadir di sisinya heboh) berkata: “Siapakah yang dapat menawar jampi (dan mengubatnya)?”

Aya: 28

وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلۡفِرَاقُ

Dan ia sendiri yakin, bahawa sesungguhnya saat itu saat perpisahan;

Aya: 29

وَٱلۡتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ

Serta kedahsyatan bertindih-tindih;

Aya: 30

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمَسَاقُ

(Maka) kepada Tuhanmulah - pada waktu itu - engkau dibawa (untuk menerima balasan).

Aya: 31

فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ

(Oleh sebab orang yang kufur ingkar tidak percayakan hari akhirat) maka ia tidak mengakui kebenaran (yang diwajibkan meyakininya) dan ia tidak mengerjakan sembahyang (yang difardhukan mengerjakannya)!

Aya: 32

وَلَٰكِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ

Akan tetapi ia mendustakan, dan berpaling ingkar!

Aya: 33

ثُمَّ ذَهَبَ إِلَىٰٓ أَهۡلِهِۦ يَتَمَطَّىٰٓ

Kemudian ia pergi kepada keluarganya dengan berlagak sombong megah.

Aya: 34

أَوۡلَىٰ لَكَ فَأَوۡلَىٰ

(Wahai orang yang kufur ingkar!) sudahlah dekat kepadamu kebinasaanmu, sudahlah dekat!

Aya: 35

ثُمَّ أَوۡلَىٰ لَكَ فَأَوۡلَىٰٓ

Kemudian api nerakalah lebih layak bagimu, lebih layak.

Aya: 36

أَيَحۡسَبُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَن يُتۡرَكَ سُدًى

Patutkah manusia menyangka, bahawa ia akan ditinggalkan terbiar (dengan tidak diberikan tanggungjawab dan tidak dihidupkan menerima balasan)?

Aya: 37

أَلَمۡ يَكُ نُطۡفَةٗ مِّن مَّنِيّٖ يُمۡنَىٰ

Bukankah ia berasal dari air mani yang dipancarkan (ke dalam rahim)?

Aya: 38

ثُمَّ كَانَ عَلَقَةٗ فَخَلَقَ فَسَوَّىٰ

Kemudian air mani itu menjadi sebuku darah beku, sesudah itu Tuhan menciptakannya, dan menyempurnakan kejadiannya (sebagai manusia)?

Aya: 39

فَجَعَلَ مِنۡهُ ٱلزَّوۡجَيۡنِ ٱلذَّكَرَ وَٱلۡأُنثَىٰٓ

Lalu Tuhan menjadikan daripadanya dua jenis - lelaki dan perempuan.

Aya: 40

أَلَيۡسَ ذَٰلِكَ بِقَٰدِرٍ عَلَىٰٓ أَن يُحۡـِۧيَ ٱلۡمَوۡتَىٰ

Adakah (Tuhan yang menjadikan semuanya) itu - tidak berkuasa menghidupkan orang-orang yang mati? (Tentulah berkuasa)!