Check out the new design

ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߦߛߎߝߎ߫   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:
قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِ أَن نَّأۡخُذَ إِلَّا مَن وَجَدۡنَا مَتَٰعَنَا عِندَهُۥٓ إِنَّآ إِذٗا لَّظَٰلِمُونَ
Yusuf berkata, "Kami berlindung kepada Allah dari tindakan yang semena-mena dengan menghukum orang yang tidak bersalah dengan sebab kesalahan orang lain, lalu menangkap selain orang yang kami temukan penakar raja di dalam wadahnya. Sesungguhnya jika kami melakukan hal itu niscaya kami telah berbuat zalim karena menghukum orang yang tidak bersalah dan membebaskan orang yang bersalah."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَلَمَّا ٱسۡتَيۡـَٔسُواْ مِنۡهُ خَلَصُواْ نَجِيّٗاۖ قَالَ كَبِيرُهُمۡ أَلَمۡ تَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ أَبَاكُمۡ قَدۡ أَخَذَ عَلَيۡكُم مَّوۡثِقٗا مِّنَ ٱللَّهِ وَمِن قَبۡلُ مَا فَرَّطتُمۡ فِي يُوسُفَۖ فَلَنۡ أَبۡرَحَ ٱلۡأَرۡضَ حَتَّىٰ يَأۡذَنَ لِيٓ أَبِيٓ أَوۡ يَحۡكُمَ ٱللَّهُ لِيۖ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلۡحَٰكِمِينَ
Tatkala mereka merasa putus asa setelah mendengar jawaban Yusuf terhadap permintaan mereka maka mereka menyingkir dari kerumunan orang untuk bermusyawarah. Saudara tertua mereka berkata, "Aku mengingatkan kalian bahwa ayah kalian telah mengambil janji yang kuat atas nama Allah dari kalian bahwa kalian akan membawa putranya kembali kepadanya, kecuali jika kalian dikepung dan tidak sanggup melawan. Lagi pula sebelum ini kalian telah melakukan kecerobohan terkait dengan Yusuf dan kalian tidak menepati janji kalian kepada ayah kalian dalam menjaga Yusuf. Oleh karena itu, aku tidak akan meninggalkan negeri Mesir sampai ayahku mengizinkan aku kembali kepadanya, atau Allah memutuskan untuk mengembalikan saudaraku kepadaku. Sungguh Allah adalah sebaik-baik pemberi keputusan karena Dia memutuskan segala sesuatu secara benar dan adil."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ٱرۡجِعُوٓاْ إِلَىٰٓ أَبِيكُمۡ فَقُولُواْ يَٰٓأَبَانَآ إِنَّ ٱبۡنَكَ سَرَقَ وَمَا شَهِدۡنَآ إِلَّا بِمَا عَلِمۡنَا وَمَا كُنَّا لِلۡغَيۡبِ حَٰفِظِينَ
Saudara tertua mereka melanjutkan, "Pulanglah kalian ke rumah ayah kalian. Lalu katakan padanya, 'Sesungguhnya putramu telah mencuri, sehingga sebagai hukumannya dia dijadikan budak oleh pejabat kerajaan Mesir. Kami hanya menyampaikan apa yang kami ketahui karena kami menyaksikan satu penakar dikeluarkan dari dalam wadah miliknya dan kami sama sekali tidak tahu menahu bahwa ia mencurinya. Seandainya kami mengetahui hal itu pasti kami tidak berjanji untuk mengembalikannya kepadamu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَسۡـَٔلِ ٱلۡقَرۡيَةَ ٱلَّتِي كُنَّا فِيهَا وَٱلۡعِيرَ ٱلَّتِيٓ أَقۡبَلۡنَا فِيهَاۖ وَإِنَّا لَصَٰدِقُونَ
Untuk membuktikan kebenaran kami, silahkan engkau -wahai Ayah kami- bertanya kepada penduduk Mesir yang ada di sana. Tanyakan pula pada rombongan yang datang bersama kami, niscaya mereka akan menyampaikan apa yang telah kami sampaikan. Kami benar-benar jujur tentang kasus pencurian yang kami sampaikan kepada engkau'."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالَ بَلۡ سَوَّلَتۡ لَكُمۡ أَنفُسُكُمۡ أَمۡرٗاۖ فَصَبۡرٞ جَمِيلٌۖ عَسَى ٱللَّهُ أَن يَأۡتِيَنِي بِهِمۡ جَمِيعًاۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ
Ayah mereka berkata kepada mereka, "Tidak. Kejadiannya tidak seperti yang kalian ceritakan bahwa ia mencuri. Tetapi, kalian tergoda oleh hawa nafsu kalian untuk membuat tipu muslihat terhadapnya seperti yang pernah kalian lakukan terhadap saudaranya, Yusuf sebelum ini. Sungguh kesabaranku adalah kesabaran yang indah, tanpa keluh kesah kepada selain Allah. Mudah-mudahan Allah berkenan mengembalikan mereka semua -Yusuf dan adik kandungnya, serta kakak tertua mereka- kepadaku. Sesungguhnya Dia -Subḥānahu- Maha Mengetahui keadaanku lagi Mahabijaksana dalam mengatur urusanku."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَتَوَلَّىٰ عَنۡهُمۡ وَقَالَ يَٰٓأَسَفَىٰ عَلَىٰ يُوسُفَ وَٱبۡيَضَّتۡ عَيۡنَاهُ مِنَ ٱلۡحُزۡنِ فَهُوَ كَظِيمٞ
Sang Ayah lalu menjauh dan berpaling dari mereka seraya berkata, "Alangkah sedihnya hatiku mengenang Yusuf." Hitam bola matanya berubah menjadi putih karena terlalu banyak menangisi Yusuf. Hatinya diliputi kesedihan dan resah yang mendalam. Tetapi, dia menyembunyikan kesedihan hatinya dari masyarakat luas.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ تَٱللَّهِ تَفۡتَؤُاْ تَذۡكُرُ يُوسُفَ حَتَّىٰ تَكُونَ حَرَضًا أَوۡ تَكُونَ مِنَ ٱلۡهَٰلِكِينَ
Saudara-saudara Yusuf berkata kepada ayah mereka, "Demi Allah! Engkau -wahai Ayah kami- tidak henti-hentinya mengingat Yusuf dan meratapi kepergiannya hingga sakitmu semakin parah, atau mungkin engkau benar-benar akan kehilangan nyawa."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالَ إِنَّمَآ أَشۡكُواْ بَثِّي وَحُزۡنِيٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
Sang Ayah berkata kepada mereka, "Aku tidak pernah mengadukan kepedihan dan kesedihan hatiku selain kepada Allah saja dan aku mengetahui kasih sayang Allah, kebaikan-Nya, jawaban-Nya dan balasan-Nya bagi orang yang ditimpa musibah yang tidak kalian ketahui."
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• لا يجوز أخذ بريء بجريرة غيره، فلا يؤخذ مكان المجرم شخص آخر.
· Tidak boleh menghukum seseorang atas kesalahan yang dilakukan oleh orang lain. Jadi, hukuman yang dijatuhkan kepada seorang pelaku kejahatan tidak boleh dijalani oleh orang lain.

• الصبر الجميل هو ما كانت فيه الشكوى لله تعالى وحده.
· Kesabaran yang indah ialah kesabaran yang pengaduannya hanya ditujukan kepada Allah -Ta'ālā- saja.

• على المؤمن أن يكون على تمام يقين بأن الله تعالى يفرج كربه.
· Orang yang beriman harus memiliki keyakinan penuh bahwa Allah -Ta'ālā- akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߦߛߎߝߎ߫
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲