Check out the new design

ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߛߎ߬ߡߊ߲߬ߝߍ   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:
وَحَسِبُوٓاْ أَلَّا تَكُونَ فِتۡنَةٞ فَعَمُواْ وَصَمُّواْ ثُمَّ تَابَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡ ثُمَّ عَمُواْ وَصَمُّواْ كَثِيرٞ مِّنۡهُمۡۚ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِمَا يَعۡمَلُونَ
Mereka mengira bahwa tindakan mereka melanggar perjanjian, mendustakan para rasul, dan membunuh para nabi tidak akan berakibat buruk terhadap mereka. Kemudian mereka menerima akibat yang tidak pernah mereka duga sebelumnya. Mereka buta terhadap kebenaran sehingga mereka tidak mengetahui jalan yang benar. Mereka tuli dari kebenaran sehingga mereka tidak bisa mendengar dan menerimanya. Kemudian berkat kemurahan-Nya Allah menerima tobat mereka. Tetapi, setelah itu mereka buta kembali terhadap kebenaran dan telinga mereka tuli, tidak dapat mendengarkan kebenaran. Hal itu dialami oleh sebagian besar dari mereka. Allah Maha Melihat apa yang mereka perbuat, tidak ada sesuatu pun yang luput dari pengawasan-Nya, dan Dia akan membalas perbuatan mereka dengan balasan yang setimpal.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لَقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡمَسِيحُ ٱبۡنُ مَرۡيَمَۖ وَقَالَ ٱلۡمَسِيحُ يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ رَبِّي وَرَبَّكُمۡۖ إِنَّهُۥ مَن يُشۡرِكۡ بِٱللَّهِ فَقَدۡ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِ ٱلۡجَنَّةَ وَمَأۡوَىٰهُ ٱلنَّارُۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنۡ أَنصَارٖ
Sungguh telah kafir orang-orang Nasrani yang menyatakan bahwa Allah adalah Isa Almasih putra Maryam karena telah menisbahkan sifat ketuhanan kepada selain Allah. Padahal, Isa Almasih putra Maryam sendiri berkata kepada mereka, “Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah saja, karena Dia adalah Tuhanku dan juga Tuhan kalian. Jadi, kita sama-sama hamba Allah.” Hal itu karena siapa saja yang menyekutukan Allah dengan sesuatu maka Allah melarangnya masuk ke dalam surga untuk selama-lamanya, dan tempat tinggalnya adalah neraka Jahanam. Tidak ada yang dapat menolong dan membantunya di sisi Allah dan tidak ada yang dapat menyelamatkannya dari azab yang menunggunya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لَّقَدۡ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓاْ إِنَّ ٱللَّهَ ثَالِثُ ثَلَٰثَةٖۘ وَمَا مِنۡ إِلَٰهٍ إِلَّآ إِلَٰهٞ وَٰحِدٞۚ وَإِن لَّمۡ يَنتَهُواْ عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِنۡهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sungguh telah kafir orang-orang Nasrani yang menyatakan bahwa Allah itu terdiri dari tiga unsur, Bapak, Anak, dan Roh Kudus. Mahatinggi Allah dari pernyataan mereka itu, karena Allah tidak berbilang. Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Jika mereka tidak berhenti dari pernyataan yang keji itu, niscaya mereka akan terkena azab yang memilukan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى ٱللَّهِ وَيَسۡتَغۡفِرُونَهُۥۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Tidakkah mereka mau menarik pernyataan mereka itu dan bertaubat kepada Allah seraya memohon ampun kepadaNya atas kemusyrikan yang telah mereka perbuat? Sedangkan Allah Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat dari dosa apapun walaupun dosa itu berupa kufur kepada-Nya dan Maha Pengasih bagi orang-orang yang beriman.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَّا ٱلۡمَسِيحُ ٱبۡنُ مَرۡيَمَ إِلَّا رَسُولٞ قَدۡ خَلَتۡ مِن قَبۡلِهِ ٱلرُّسُلُ وَأُمُّهُۥ صِدِّيقَةٞۖ كَانَا يَأۡكُلَانِ ٱلطَّعَامَۗ ٱنظُرۡ كَيۡفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ ثُمَّ ٱنظُرۡ أَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ
Isa Almasih putra Maryam hanyalah seorang utusan Allah sebagaimana para rasul lainnya. Ia akan mengalami kematian sebagaimana yang lain, dan ibunya, Maryam -‘alaihassalām- adalah seorang wanita yang jujur dan beriman. Keduanya mengonsumsi makanan karena keduanya memang membutuhkannya. Bagaimana mungkin keduanya menjadi tuhan, sedangkan keduanya membutuhkan makanan?! Sebab itu, perhatikanlah -wahai Rasul-, bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka tanda-tanda yang menunjukkan keesaan Tuhan dan menunjukkan kesalahan sikap mereka yang berlebih-lebihan dalam menyematkan sifat ketuhanan kepada selain Allah -Subḥānahu-, sedangkan mereka menolak tanda-tanda tersebut. Perhatikanlah! Bagaimana mereka dipalingkan dari kebenaran, padahal sudah terdapat tanda-tanda yang terang benderang menunjukkan keesaan Allah.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قُلۡ أَتَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ مَا لَا يَمۡلِكُ لَكُمۡ ضَرّٗا وَلَا نَفۡعٗاۚ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Katakanlah -wahai Rasul-, untuk membantah argumen orang-orang yang menyembah selain Allah, “Apakah kalian menyembah tuhan yang tidak dapat mendatangkan manfaat bagi kalian dan tidak dapat melindungi kalian dari mudarat?! Tuhan semacam itu adalah tuhan yang lemah, sedangkan Allah jauh dari kelemahan. Hanya Allah Yang Maha Mendengar ucapan-ucapan kalian. Tidak ada satu pun ucapan yang luput dari pendengaran-Nya. Dia juga Maha Mengetahui perbuatan-perbuatan kalian, tidak ada satu pun perbuatan kalian yang luput dari pengetahuan-Nya, dan Dia akan membalas kalian dengan balasan yang setimpal.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قُلۡ يَٰٓأَهۡلَ ٱلۡكِتَٰبِ لَا تَغۡلُواْ فِي دِينِكُمۡ غَيۡرَ ٱلۡحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوٓاْ أَهۡوَآءَ قَوۡمٖ قَدۡ ضَلُّواْ مِن قَبۡلُ وَأَضَلُّواْ كَثِيرٗا وَضَلُّواْ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ
Katakanlah -wahai Rasul-, kepada orang-orang Nasrani, “Janganlah kalian melampaui batas dalam mengikuti kebenaran yang diperintahkan kepada kalian. Janganlah pula kalian berlebih-lebihan dalam menghormati orang yang diperintahkan kepada kalian untuk menghormatinya, seperti para nabi, sehingga kalian berkeyakinan bahwa orang tersebut memiliki sifat ketuhanan, sebagaimana yang kalian lakukan terhadap Isa putra Maryam. Hal itu disebabkan karena kalian mengikuti para pendahulu kalian yang tersesat dan menyesatkan banyak orang dan mereka pun tersesat dari jalan yang benar.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• بيان كفر النصارى في زعمهم ألوهية المسيح عليه السلام، وبيان بطلانها، والدعوةُ للتوبة منها.
· Penjelasan tentang kekafiran orang-orang Nasrani yang mengklaim ketuhanan Isa Almasih -'alaihissalām-, penjelasan tentang batilnya klaim mereka, dan ajakan untuk bertobat darinya.

• من أدلة بشرية المسيح وأمه: أكلهما للطعام، وفعل ما يترتب عليه.
· Salah satu bukti kemanusiaan Almasih dan ibunya ialah bahwa keduanya mengonsumsi makanan dan melakukan apa yang menjadi konsekuensinya.

• عدم القدرة على كف الضر وإيصال النفع من الأدلة الظاهرة على عدم استحقاق المعبودين من دون الله للألوهية؛ لكونهم عاجزين.
· Ketidakmampuan untuk menolak mudarat dan mendatangkan manfaat merupakan salah satu bukti nyata akan ketidaklayakan mereka sebagai sesembahan yang menyandang predikat tuhan, karena kelemahan yang dimilikinya.

• النهي عن الغلو وتجاوز الحد في معاملة الصالحين من خلق الله تعالى.
· Larangan berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam memperlakukan orang-orang saleh oleh makhluk Allah -Ta'ālā-.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߛߎ߬ߡߊ߲߬ߝߍ
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲