Check out the new design

ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߟߏ߬ߟߏ   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:
إِنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡأٓخِرَةِ لَيُسَمُّونَ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ تَسۡمِيَةَ ٱلۡأُنثَىٰ
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada hari kebangkitan di alam akhirat benar-benar menamakan para malaikat dengan nama-nama perempuan karena mereka meyakini bahwa malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Mahatinggi Allah dari ucapan mereka setinggi-tingginya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَمَا لَهُم بِهِۦ مِنۡ عِلۡمٍۖ إِن يَتَّبِعُونَ إِلَّا ٱلظَّنَّۖ وَإِنَّ ٱلظَّنَّ لَا يُغۡنِي مِنَ ٱلۡحَقِّ شَيۡـٔٗا
Penamaan mereka dengan anak-anak perempuan sama sekali tidak berdasarkan kepada pengetahuan, mereka tidak mengikuti kecuali hanya sekedar prasangka saja, padahal sesungguhnya prasangka itu sama sekali tidak berguna untuk mencapai kebenaran sehingga harus disamakan dengannya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَأَعۡرِضۡ عَن مَّن تَوَلَّىٰ عَن ذِكۡرِنَا وَلَمۡ يُرِدۡ إِلَّا ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَا
Sebab itu, berpalinglah -wahai Rasul- dari orang yang berpaling dari mengingat Allah, tidak mengindahkannya, dan tidak menginginkan kecuali hanya kehidupan dunia dan dia tidak berbuat untuk akhiratnya karena dia tidak mengimaninya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ذَٰلِكَ مَبۡلَغُهُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱهۡتَدَىٰ
Hal yang dikatakan oleh orang-orang musyrik itu -yaitu memberi nama malaikat dengan nama-nama perempuan- adalah batas pengetahuan mereka karena mereka adalah orang-orang bodoh, tidak sampai kepada ilmu yang pasti. Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- paling mengetahui orang-orang yang melenceng dari jalan kebenaran dan Dia paling mengetahui siapa yang mendapat hidayah ke jalan kebenaran, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَلِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ لِيَجۡزِيَ ٱلَّذِينَ أَسَٰٓـُٔواْ بِمَا عَمِلُواْ وَيَجۡزِيَ ٱلَّذِينَ أَحۡسَنُواْ بِٱلۡحُسۡنَى
Hanya milik Allahlah segala yang ada di langit dan segala yang ada di bumi baik dari sisi kekuasaan, penciptaan, maupun pengaturan, agar Allah membalas orang-orang yang melakukan perbuatan buruk di dunia dengan siksa yang pantas bagi mereka dan membalas orang-orang beriman yang melakukan kebaikan dengan surga.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ٱلَّذِينَ يَجۡتَنِبُونَ كَبَٰٓئِرَ ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡفَوَٰحِشَ إِلَّا ٱللَّمَمَۚ إِنَّ رَبَّكَ وَٰسِعُ ٱلۡمَغۡفِرَةِۚ هُوَ أَعۡلَمُ بِكُمۡ إِذۡ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلۡأَرۡضِ وَإِذۡ أَنتُمۡ أَجِنَّةٞ فِي بُطُونِ أُمَّهَٰتِكُمۡۖ فَلَا تُزَكُّوٓاْ أَنفُسَكُمۡۖ هُوَ أَعۡلَمُ بِمَنِ ٱتَّقَىٰٓ
Merekalah orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan maksiat-maksiat yang buruk kecuali dosa-dosa kecil karena yang ini diampuni dengan meninggalkan dosa-dosa besar dan memperbanyak ketaatan. Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- Mahaluas ampunan-Nya, Dia mengampuni dosa hamba-hamba-Nya saat mereka bertobat darinya. Dia -Subḥānahu- paling mengerti kondisi kalian dan keadaan kalian saat menciptakan bapak kalian, Adam, dari tanah dan saat kalian berada di perut ibu-ibu kalian dari satu bentuk pencitptaan ke bentuk lain, tidak ada sesuatu pun dari itu yang luput dari Allah. Sebab itu, janganlah kalian menganggap diri kalian suci dengan memujinya dan memuji ketakwaannya karena Allahlah yang paling mengetahui siapa yang paling bertakwa kepada-Nya dengan menjalankan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَفَرَءَيۡتَ ٱلَّذِي تَوَلَّىٰ
Apakah kamu melihat keburukan orang yang berpaling dari Islam setelah ia dekat darinya?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَعۡطَىٰ قَلِيلٗا وَأَكۡدَىٰٓ
Dia ini memberikan sedikit dari hartanya kemudian ia menahannya karena sifat kikir telah menjadi tabiatnya, meski demikian ia menganggap dirinya suci.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَعِندَهُۥ عِلۡمُ ٱلۡغَيۡبِ فَهُوَ يَرَىٰٓ
Apakah di sisinya ada ilmu tentang yang gaib lalu dia melihat dan berbicara tentang yang gaib itu?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَمۡ يُنَبَّأۡ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَىٰ
Ataukah dia hanya mengada-ada atas nama Allah?! Ataukah orang yang mengada-ada atas nama Allah ini belum diberitahu apa yang ada pada suhuf pertama yang diturunkan kepada Musa,
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَإِبۡرَٰهِيمَ ٱلَّذِي وَفَّىٰٓ
dan suhuf Ibrahim yang telah menunaikan segala yang ditugaskan oleh Tuhannya kepadanya dan menuntaskannya?!
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٞ وِزۡرَ أُخۡرَىٰ
Hal itu adalah bahwa seseorang tidak dibebani dengan dosa orang lain;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَن لَّيۡسَ لِلۡإِنسَٰنِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
bahwa seseorang tidak mendapat pahala kecuali pahala amalnya yang telah ia kerjakan;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَنَّ سَعۡيَهُۥ سَوۡفَ يُرَىٰ
dan bahwa amalnya pasti akan diperlihatkan secara kasat mata pada hari Kiamat,
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ثُمَّ يُجۡزَىٰهُ ٱلۡجَزَآءَ ٱلۡأَوۡفَىٰ
kemudian pahala amalnya itu diberikan secara sempurna tanpa dikurangi;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلۡمُنتَهَىٰ
bahwa hanya kepada Tuhanmu -wahai Rasul- tempat kembali para hamba dan tujuan mereka setelah kematian mereka;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَضۡحَكَ وَأَبۡكَىٰ
bahwasanya Dia menggembirakan orang yang dikehendaki-Nya dengan menjadikannya tertawa, dan membuat sedih orang yang dikehendaki-Nya dengan membuatnya menangis;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَأَنَّهُۥ هُوَ أَمَاتَ وَأَحۡيَا
bahwasanya Dia mematikan orang-orang yang hidup di dunia dan menghidupkan orang-orang yang meninggal dengan kebangkitan;
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• انقسام الذنوب إلى كبائر وصغائر.
· Pembagian dosa-dosa menjadi dosa besar dan dosa kecil.

• خطورة التقوُّل على الله بغير علم.
· Bahaya berkata atas nama Allah tanpa ilmu.

• النهي عن تزكية النفس.
· Larangan untuk menganggap diri suci.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߟߏ߬ߟߏ
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲