Check out the new design

ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߞߊ߬ߟߊ   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:
إِنَّا بَلَوۡنَٰهُمۡ كَمَا بَلَوۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ إِذۡ أَقۡسَمُواْ لَيَصۡرِمُنَّهَا مُصۡبِحِينَ
Sesungguhnya Kami memberikan cobaan kepada orang-orang musyrik dengan kekeringan dan kelaparan sebagaimana Kami telah memberi cobaan kepada para pemilik kebun ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti memetik hasil kebunnya pada pagi hari dengan segera sehingga orang miskin tidak memakan hasilnya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَلَا يَسۡتَثۡنُونَ
Dalam sumpah itu mereka tidak menyebutkan pengecualian dengan ucapan, “Insya Allah.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَطَافَ عَلَيۡهَا طَآئِفٞ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآئِمُونَ
Allah lantas mengirimkan api ke kebun itu, sehingga ia pun membakarnya, sementara pemiliknya sedang tidur dan tidak mampu memadamkan api dari kebun itu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَأَصۡبَحَتۡ كَٱلصَّرِيمِ
Sebab itu, kebun itu berubah menjadi hitam seperti malam yang gelap.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَتَنَادَوۡاْ مُصۡبِحِينَ
Lalu sebagian dari mereka menyeru kepada sebagian yang lain pada pagi hari.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَنِ ٱغۡدُواْ عَلَىٰ حَرۡثِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰرِمِينَ
Mereka saling menyeru sambil berkata, “Keluarlah kalian segera menuju kebun kalian sebelum kedatangan orang-orang fakir jika kalian ingin memetik hasil kebun kalian.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَٱنطَلَقُواْ وَهُمۡ يَتَخَٰفَتُونَ
Lalu mereka berjalan menuju kebun mereka dengan cepat, sebagian dari mereka berkata dengan sebagian yang lain dengan suara yang rendah.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَن لَّا يَدۡخُلَنَّهَا ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكُم مِّسۡكِينٞ
Sebagian berkata kepada sebagian yang lain, “Janganlah ada satu orang miskin pun yang masuk ke dalam kebun kalian pada hari ini.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَغَدَوۡاْ عَلَىٰ حَرۡدٖ قَٰدِرِينَ
Mereka pun berangkat pada pagi hari dengan bertekad untuk menghalangi hasil kebun mereka dan menahannya dari orang-orang miskin.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَلَمَّا رَأَوۡهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ
Namun, tatkala mereka menyaksikannya dalam kondisi sudah terbakar, sebagian mereka berkata kepada yang lain, “Sungguh kita telah tersesat dari jalan menuju kebun.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
بَلۡ نَحۡنُ مَحۡرُومُونَ
Bahkan kita telah terhalangi dari memetik hasil kebun itu dikarenakan apa yang kami lakukan yang berupa keinginan untuk melarang orang-orang miskin dari hasil kebun itu.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالَ أَوۡسَطُهُمۡ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ لَوۡلَا تُسَبِّحُونَ
Orang yang paling utama di antara mereka berkata, “Bukankah aku telah katakan kepada kalian ketika kalian bertekad untuk melakukan apa yang kalian inginkan, yaitu menghalangi orang-orang fakir dari hasil kebun itu, 'Kenapa kalian tidak bertasbih kepada Allah dan bertobat kepada-Nya?'”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ سُبۡحَٰنَ رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Mereka berkata, “Mahasuci Tuhan kami, sesungguhnya kami telah berbuat aniaya kepada diri kami ketika kami bertekad untuk menghalangi orang-orang fakir dari hasil kebun kami.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَلَٰوَمُونَ
Lalu sebagian dari mereka berdebat dengan sebagian yang lain sambil saling mencela.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ يَٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَٰغِينَ
Mereka berkata dengan menyesal, “Betapa meruginya kita, sesungguhnya kita telah melampaui batas dengan menghalangi orang-orang fakir dari hak mereka.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن يُبۡدِلَنَا خَيۡرٗا مِّنۡهَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٰغِبُونَ
Semoga Tuhan kita menggantikan kebun itu dengan yang lebih baik. Sesungguhnya hanya kepada Allah kita berharap dengan mengharap ampunan dan memohon kebaikan dari-Nya.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
كَذَٰلِكَ ٱلۡعَذَابُۖ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ
Seperti siksa inilah, yaitu terhalang dari rezeki, Kami menyiksa orang yang bermaksiat kepada Kami, namun siksa akhirat sungguh lebih besar kalau saja mereka mengetahui kedahsyatan dan keabadiannya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ
Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, di sisi Tuhan mereka terdapat surga-surga yang penuh kenikmatan, mereka bersenang-senang di dalamnya, kenikmatannya tak pernah berhenti.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَفَنَجۡعَلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ كَٱلۡمُجۡرِمِينَ
Maka apakah Kami menyamakan orang-orang Islam seperti orang-orang kafir dalam hal pemberian balasan sebagaimana yang dikira oleh orang-orang musyrik dari penduduk Makkah?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ
Bagaimana kalian -wahai orang-orang musyrik- menerapkan hukum dengan hukum yang curang dan bengkok ini?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَكُمۡ كِتَٰبٞ فِيهِ تَدۡرُسُونَ
Ataukah kalian mempunyai sebuah kitab yang di dalamnya kalian membaca tentang persamaan antara orang yang taat dan orang yang bermaksiat?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّ لَكُمۡ فِيهِ لَمَا تَخَيَّرُونَ
Di dalam kitab itu kalian mendapatkan apa yang kalian pilih untuk kalian di akhirat?!
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَكُمۡ أَيۡمَٰنٌ عَلَيۡنَا بَٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ إِنَّ لَكُمۡ لَمَا تَحۡكُمُونَ
Ataukah kalian mempunyai perjanjian dengan Kami yang diperkuat dengan sumpah yang isinya adalah kalian mendapatkan apa yang kalian putuskan untuk diri kalian sendiri?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
سَلۡهُمۡ أَيُّهُم بِذَٰلِكَ زَعِيمٌ
Tanyakan -wahai Rasul- kepada orang-orang yang mengatakan hal itu, siapakah di antara mereka yang menjadi penjamin?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَآءُ فَلۡيَأۡتُواْ بِشُرَكَآئِهِمۡ إِن كَانُواْ صَٰدِقِينَ
Ataukah mereka mempunyai sekutu-sekutu selain Allah yang menyamakan mereka dalam hal pemberian balasan dengan orang-orang yang beriman?! Maka, hendaknya mereka mendatangkan sekutu-sekutu mereka itu jika mereka adalah orang-orang yang jujur dalam pengakuan mereka bahwa sekutu-sekutu itu menyamakan mereka dengan orang-orang yang beriman dalam hal pemberian balasan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
يَوۡمَ يُكۡشَفُ عَن سَاقٖ وَيُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ
Pada Hari Kiamat ketika muncul huru-haranya dan manusia diseru untuk bersujud, lalu bersujudlah orang-orang yang beriman, dan tinggallah orang-orang kafir dan orang-orang munafik tidak mampu bersujud.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• منع حق الفقير سبب في هلاك المال.
· Mencegah hak orang fakir merupakan sebab kehancuran harta.

• تعجيل العقوبة في الدنيا من إرادة الخير بالعبد ليتوب ويرجع.
· Mendahulukan siksa di dunia adalah bentuk keinginan baik terhadap seorang hamba agar ia segera bertaubat dan kembali ke jalan yang benar.

• لا يستوي المؤمن والكافر في الجزاء، كما لا تستوي صفاتهما.
· Orang yang beriman tidak sama dengan orang yang kafir dalam hal pembalasan, sebagaimana sifat-sifat dari keduanya juga tidak sama.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߞߊ߬ߟߊ
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲