Check out the new design

ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ * - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ


ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߘߌ߬ߛߊ߬ߕߌ߮   ߟߝߊߙߌ ߘߏ߫:
فَقُتِلَ كَيۡفَ قَدَّرَ
Sebab itu, ia dilaknat dan disiksa. Lantas bagaimana ia menetapkan?!
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ثُمَّ قُتِلَ كَيۡفَ قَدَّرَ
Kemudian ia dilaknat dan disiksa. Lantas bagaimana ia menetapkan?!
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ثُمَّ نَظَرَ
Kemudian ia melihat kembali dan memikirkan apa yang telah diucapkannya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ
Lalu wajahnya masam dan merengut ketika ia tidak mendapati di dalam Al-Qur`ān apa yang dicelanya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ثُمَّ أَدۡبَرَ وَٱسۡتَكۡبَرَ
Kemudian ia berpaling dari keimanan dan berlaku angkuh dengan tidak mau mengikuti Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فَقَالَ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا سِحۡرٞ يُؤۡثَرُ
Dia lantas berkata, “Apa yang dibawa oleh Muhammad ini bukanlah firman Allah, akan tetapi ia adalah sihir yang didapatkannya dari orang lain.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا قَوۡلُ ٱلۡبَشَرِ
Itu bukanlah firman Allah, akan tetapi itu adalah ucapan manusia.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
سَأُصۡلِيهِ سَقَرَ
 Aku akan memasukkan orang kafir ini ke dalam salah satu tingkatan neraka, yaitu neraka Saqar, agar ia merasakan panasnya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا سَقَرُ
Tahukah kamu -wahai Muhammad- apa neraka Saqar itu?
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لَا تُبۡقِي وَلَا تَذَرُ
Ia adalah neraka yang tidak menyisakan sesuatu pun yang disiksa di dalamnya melainkan ia menghancurkannya dan tidak membiarkannya, kemudian orang itu kembali lagi seperti semula, lalu kembali dihancurkan. Demikian berulang-ulang.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لَوَّاحَةٞ لِّلۡبَشَرِ
Neraka itu sangat membakar dan merubah kulit.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَ
Di atasnya ada sembilan belas malaikat, mereka adalah para penjaganya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَمَا جَعَلۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَٰٓئِكَةٗۖ وَمَا جَعَلۡنَا عِدَّتَهُمۡ إِلَّا فِتۡنَةٗ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ لِيَسۡتَيۡقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ وَيَزۡدَادَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِيمَٰنٗا وَلَا يَرۡتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ وَٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ وَٱلۡكَٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلٗاۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِي مَن يَشَآءُۚ وَمَا يَعۡلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ لِلۡبَشَرِ
Tidaklah Kami menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari jenis malaikat, sehingga tidak ada manusia yang mampu melawan mereka. Tidaklah Kami jadikan bilangan mereka ini melainkan sebagai ujian bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah agar mereka mengatakan apa yang mereka katakan lalu siksaan mereka akan dilipatgandakan, juga agar orang-orang Yahudi yang diberi Taurat dan orang-orang Nasrani yang diberi Injil menjadi yakin saat Al-Qur`ān diturunkan dengan membenarkan apa yang ada di dalam dua kitab mereka, juga agar orang-orang yang beriman semakin bertambah keimanan mereka apabila Ahli Kitab sepakat dengan mereka, dan agar orang-orang Yahudi, Nasrani, dan orang-orang yang beriman tidak ragu-ragu, serta agar orang-orang yang masih ragu-ragu dalam keimanannya beserta orang-orang kafir berkata, "Apa yang dikehendaki Allah dengan bilangan yang aneh ini?" Kesesatan orang yang mengingkari bilangan ini dan petunjuk bagi orang yang membenarkan bilangan ini adalah permisalan bahwa Allah menyesatkan orang yang Dia kehendaki untuk disesatkan dan Allah memberi petunjuk orang yang Dia kehendaki untuk mendapat petunjuk. Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu karena jumlahnya yang banyak selain-Nya. Dan tidaklah neraka itu melainkan peringatan bagi manusia, dengannya manusia mengetahui keagungan Allah -Subḥānahu-.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
كَلَّا وَٱلۡقَمَرِ
Kenyataannya bukan seperti yang dikira oleh sebagian orang-orang musyrik bahwa cukup sahabat-sahabat mereka sebagai para penjaga neraka Jahanam saja, sehingga mereka bisa membatalkan siksa neraka dari mereka. Allah lalu bersumpah dengan bulan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَٱلَّيۡلِ إِذۡ أَدۡبَرَ
Dia bersumpah dengan malam ketika berlalu.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَٱلصُّبۡحِ إِذَآ أَسۡفَرَ
Dia juga bersumpah dengan waktu subuh saat mulai bersinar.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِنَّهَا لَإِحۡدَى ٱلۡكُبَرِ
Sesungguhnya neraka adalah salah satu bencana yang amat besar.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
نَذِيرٗا لِّلۡبَشَرِ
Ia sebagai ancaman dan objek untuk menakut-nakuti manusia.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ أَن يَتَقَدَّمَ أَوۡ يَتَأَخَّرَ
Siapa pun di antara kalian -wahai manusia- boleh berkehendak untuk maju dengan iman kepada Allah dan dengan amal saleh atau berkehendak untuk mundur dengan kekufuran dan kemaksiatan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ
 Setiap jiwa bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukannya, bisa jadi amal perbuatan itu menjerumuskannya pada kebinasaan dan bisa jadi amal perbuatan itu menyelamatkannya darinya.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
إِلَّآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡيَمِينِ
Kecuali orang-orang yang beriman, mereka tidak disiksa karena dosa-dosa mereka, akan tetapi itu telah dimaafkan karena mereka mempunyai amal saleh.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
فِي جَنَّٰتٖ يَتَسَآءَلُونَ
Mereka pada hari Kiamat berada dalam surga, sebagian dari mereka bertanya kepada sebagian yang lain.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
عَنِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ
Mereka bertanya tentang orang-orang kafir yang membinasakan diri mereka sendiri dengan melakukan kemaksiatan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
مَا سَلَكَكُمۡ فِي سَقَرَ
Mereka bertanya kepada orang-orang kafir, “Apa yang menjerumuskan kalian ke dalam neraka?”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
قَالُواْ لَمۡ نَكُ مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ
Orang-orang kafir menjawab mereka dengan berkata, “Kami tidak termasuk orang-orang yang mendirikan salat wajib di kehidupan dunia.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ ٱلۡمِسۡكِينَ
Kami juga tidak memberi makan orang fakir dari rezeki yang diberikan Allah kepada kami.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ ٱلۡخَآئِضِينَ
Kami dahulu selalu bersama pelaku kebatilan, berkeliling bersama mereka ke mana saja mereka berkeliling, dan berbincang dengan pengikut kesesatan dan kelalaian.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ
Kami dahulu juga mendustakan hari pembalasan.
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
حَتَّىٰٓ أَتَىٰنَا ٱلۡيَقِينُ
Kami senantiasa dalam pendustaan terhadap hari pembalasan hingga kematian merenggut kami, sehingga terhalanglah antara kami dan tobat.”
ߊߙߊߓߎߞߊ߲ߡߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߟߎ߬:
ߟߝߊߙߌ ߟߎ߫ ߢߊ߬ߕߣߐ ߘߏ߫ ߞߐߜߍ ߣߌ߲߬ ߞߊ߲߬:
• خطورة الكبر حيث صرف الوليد بن المغيرة عن الإيمان بعدما تبين له الحق.
· Besarnya bahaya sombong, ia sanggup menjadikan al-Walīd bin al-Mugīrah berpaling dari keimanan setelah kebenaran tampak jelas baginya.

• مسؤولية الإنسان عن أعماله في الدنيا والآخرة.
· Manusia bertanggung jawab atas perbuatannya di dunia dan di akhirat.

• عدم إطعام المحتاج سبب من أسباب دخول النار.
· Tidak memberi makan kepada orang yang membutuhkan merupakan salah satu penyebab masuk ke dalam neraka.

 
ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌ߬ߘߊ߬ߟߌ ߝߐߘߊ ߘߏ߫: ߘߌ߬ߛߊ߬ߕߌ߮
ߝߐߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ ߞߐߜߍ ߝߙߍߕߍ
 
ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐ ߟߎ߬ ߘߟߊߡߌߘߊ - ߟߊߘߛߏߣߍ߲" ߞߎ߬ߙߣߊ߬ ߞߟߊߒߞߋ ߞߘߐߦߌߘߊ ߘߐ߫ ߍ߲ߘߣߏߛߌߞߊ߲ ߘߐ߫ - ߘߟߊߡߌߘߊ ߟߎ߫ ߦߌ߬ߘߊ߬ߥߟߊ

ߡߍ߲ ߝߘߊߣߍ߲߫ ߞߎ߬ߙߊ߬ߣߊ ߞߘߐߦߌߘߊ ߕߌߙߌ߲ߠߌ߲ ߝߊ߲ߓߊ ߟߊ߫

ߘߊߕߎ߲߯ߠߌ߲