Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya, Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, mereka tidak dapat melihat[26].
[26]. Orang-orang munafik itu tidak dapat mengambil manfaat dari petunjuk-petunjuk yang datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā karena sifat-sifat kemunafikan, yang bersemi dalam dada mereka. Keadaan mereka digambarkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, seperti dalam ayat tersebut.
atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh, dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya karena (mendengar suara) petir[28], sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir[29].
[28]. Keadaan orang-orang munafik itu, ketika mendengar ayat-ayat yang mengandung peringatan, seperti orang yang ditimpa hujan lebat dan petir. Mereka menyumbat telinganya karena tidak sanggup mendengar peringatan-peringatan dari Al-Qur`ān. [29]. Maksudnya, pengetahuan dan kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā meliputi orang-orang kafir.
Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Dia-lah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu, janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu[30] bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
[30] . Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, seperti berhala-berhala, dewadewa, dan sebagainya.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur`ān yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surah (saja) yang semisal Al-Qur`ān itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
[31]. Ayat ini merupakan tantangan bagi mereka yang meragukan kebenaran Al-Qur`ān. Al-Qur`ān itu tidak dapat ditiru walaupun dengan mengerahkan semua ahli sastra dan bahasa karena ia merupakan mukjizat Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam.
Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
ترجمة معاني القرآن الكريم - الترجمة الإندونيسية - المجمع - فهرس التراجم
صادرة عن وزارة الشؤون الدينية الإندونيسية. تم تطويرها بإشراف مركز رواد الترجمة، ويتاح الإطلاع على الترجمة الأصلية لغرض إبداء الرآي والتقييم والتطوير المستمر.
4. إبقاء معلومات نسخة الترجمة الموجودة داخل المستند.
5. إفادة المصدر (QuranEnc.com) بأي ملاحظة على الترجمة.
6. تطوير الترجمات وفق النسخ الجديدة الصادرة من المصدر (QuranEnc.com).
7. عدم تضمين إعلانات لا تليق بترجمات معاني القرآن الكريم عند العرض.
نتائج البحث:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".