অৰ্থানুবাদ ছুৰা আল-ক্বিয়ামাহ - আল-মুখতাচাৰ ফী তাফছীৰিল কোৰআনিল কাৰীমৰ ইন্দোনেচিয়ান অনুবাদ - পৃষ্ঠা নং 577 - আল-কোৰআনুল কাৰীমৰ বিশ্বকোষ

Al-Qiyāmah

ছুৰাৰ উদ্দেশ্য:

إظهار قدرة الله على بعث الخلق وجمعهم يوم القيامة.

Menunjukkan kekuasaan Allah dalam membangkitkan dan mengumpulkan seluruh manusia pada hari Kiamat.

---

আয়াত: 1

لَآ أُقۡسِمُ بِيَوۡمِ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Allah bersumpah dengan hari Kiamat, yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan alam semesta.

আয়াত: 2

وَلَآ أُقۡسِمُ بِٱلنَّفۡسِ ٱللَّوَّامَةِ

Allah juga bersumpah dengan jiwa yang baik yang mencela dirinya karena kurang sempurna melakukan amal saleh dan melakukan perbuatan buruk, Allah bersumpah dengan dua hal ini bahwa Allah akan membangkitkan seluruh manusia untuk perhitungan amal perbuatan dan pembalasannya.

আয়াত: 3

أَيَحۡسَبُ ٱلۡإِنسَٰنُ أَلَّن نَّجۡمَعَ عِظَامَهُۥ

Apakah manusia mengira bahwa Kami sekali-kali tidak mengumpulkan tulang-tulangnya setelah kematiannya untuk dibangkitkan?

আয়াত: 4

بَلَىٰ قَٰدِرِينَ عَلَىٰٓ أَن نُّسَوِّيَ بَنَانَهُۥ

Bukan demikian, di samping Kami kuasa mengumpulan tulang-belulang itu Kami juga sungguh kuasa untuk mengembalikan seluruh ujung jari-jemarinya secara sempurna seperti bentuknya sediakala.

আয়াত: 5

بَلۡ يُرِيدُ ٱلۡإِنسَٰنُ لِيَفۡجُرَ أَمَامَهُۥ

Justru dengan keingkarannya terhadap kebangkitan, manusia ingin melakukan kejahatannya untuk seterusnya tanpa berhenti.

আয়াত: 6

يَسۡـَٔلُ أَيَّانَ يَوۡمُ ٱلۡقِيَٰمَةِ

Dia bertanya dengan maksud menunjukkan mustahilnya kejadian hari Kiamat, “Kapan hari Kiamat akan terjadi?”

আয়াত: 7

فَإِذَا بَرِقَ ٱلۡبَصَرُ

Jika mata telah bingung dan terbelalak ketakutan tatkala melihat apa yang pernah ia dustakan,

আয়াত: 8

وَخَسَفَ ٱلۡقَمَرُ

Cahaya bulan pun telah menghilang,

আয়াত: 9

وَجُمِعَ ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ

serta fisik matahari dan bulan dikumpulkan,

আয়াত: 10

يَقُولُ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذٍ أَيۡنَ ٱلۡمَفَرُّ

pada hari itu, manusia yang pendosa berkata, “Ke manakah tempat untuk melarikan diri?!”

আয়াত: 11

كَلَّا لَا وَزَرَ

Sekali-kali tidak ada tempat pelarian pada hari itu dan tidak ada tempat perlindungan yang bisa digunakan oleh seorang pendosa untuk berlindung.

আয়াত: 12

إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمُسۡتَقَرُّ

Pada hari itu, hanya kepada Tuhanmu -wahai Rasul- tempat kembali untuk perhitungan amal perbuatan dan pembalasannya.

আয়াত: 13

يُنَبَّؤُاْ ٱلۡإِنسَٰنُ يَوۡمَئِذِۭ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ

Pada hari itu manusia diberitahu perbuatan yang telah dilakukannya dan perbuatan yang dia lalaikan.

আয়াত: 14

بَلِ ٱلۡإِنسَٰنُ عَلَىٰ نَفۡسِهِۦ بَصِيرَةٞ

Bahkan, manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, yaitu anggota tubuhnya bersaksi terhadapnya atas dosa yang telah diperbuatnya.

আয়াত: 15

وَلَوۡ أَلۡقَىٰ مَعَاذِيرَهُۥ

Meski dia mengemukakan alasan-alasannya untuk membantah kesaksian dirinya sendiri bahwa dia tidak melakukan perbuatan buruk, tapi hal itu tidak bermanfaat baginya.

আয়াত: 16

لَا تُحَرِّكۡ بِهِۦ لِسَانَكَ لِتَعۡجَلَ بِهِۦٓ

Janganlah engkau -wahai Rasul- menggerakkan lisanmu dengan tergesa-gesa ketika membaca Al-Qur`ān karena khawatir akan luput darimu.

আয়াত: 17

إِنَّ عَلَيۡنَا جَمۡعَهُۥ وَقُرۡءَانَهُۥ

Sesungguhnya Kamilah yang bertanggung jawab untuk mengumpulkannya di dadamu dan menetapkan bacaannya pada lisanmu.

আয়াত: 18

فَإِذَا قَرَأۡنَٰهُ فَٱتَّبِعۡ قُرۡءَانَهُۥ

Jika utusan Kami, Jibril, membacakannya kepadamu maka diamlah untuk mendengar bacaannya dan perhatikanlah.

আয়াত: 19

ثُمَّ إِنَّ عَلَيۡنَا بَيَانَهُۥ

Kemudian Kamilah yang bertanggung jawab untuk menerangkannya kepadamu.

এই পৃষ্ঠাৰ আয়াতসমূহৰ পৰা সংগৃহীত কিছুমান উপকাৰী তথ্য:

• مشيئة العبد مُقَيَّدة بمشيئة الله.

· Kehendak manusia terikat dengan kehendak Allah.

• حرص رسول الله صلى الله عليه وسلم على حفظ ما يوحى إليه من القرآن، وتكفّل الله له بجمعه في صدره وحفظه كاملًا فلا ينسى منه شيئًا.

· Kesungguhan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam menjaga Al-Qur`ān yang diwahyukan kepadanya dan jaminan Allah bagi beliau untuk mengumpulkannya di dada beliau dan menjaganya secara keseluruhan, sehingga beliau tidak akan melupakannya.