Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyancin ta takaitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Sura: Daha   Aya:
وَأَنَا ٱخۡتَرۡتُكَ فَٱسۡتَمِعۡ لِمَا يُوحَىٰٓ
Aku telah memilihmu -wahai Musa- untuk menyampaikan risalah-Ku kepada manusia. Sebab itu, dengarkanlah apa yang akan Aku wahyukan kepada-Mu.
Tafsiran larabci:
إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain-Ku. Oleh sebab itu, sembahlah Aku semata dan dirikanlah salat secara sempurna agar engkau mengingat-Ku dengannya.
Tafsiran larabci:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخۡفِيهَا لِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا تَسۡعَىٰ
Sesungguhnya hari Kiamat itu pasti datang dan pasti terjadi. Aku merahasiakan waktunya sehingga tidak ada satu makhluk pun yang mengetahuinya. Akan tetapi, mereka mengetahui tanda-tanda akan terjadinya melalui kabar yang diberikan oleh seorang nabi kepada mereka; semua itu dengan tujuan agar setiap orang diberikan balasan sesuai dengan apa yang ia amalkan, baik berupa amalan baik ataupun amalan buruk.
Tafsiran larabci:
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنۡهَا مَن لَّا يُؤۡمِنُ بِهَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ فَتَرۡدَىٰ
Oleh karena itu, janganlah engkau dipalingkan -dari membenarkan adanya hari Kiamat itu dan dari menyiapkan diri untuk menghadapinya dengan amal saleh- oleh orang-orang kafir yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang hanya mengikuti hawa nafsunya untuk mengamalkan hal-hal yang haram; karena dengan sebab itu engkau akan binasa.
Tafsiran larabci:
وَمَا تِلۡكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ
Apakah yang ada di tangan kananmu itu, wahai Musa?"
Tafsiran larabci:
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّؤُاْ عَلَيۡهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَـَٔارِبُ أُخۡرَىٰ
Musa -'alaihissalām- menjawab, "Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya ketika berjalan, dengannya aku merontokkan dedaunan pohon agar menjadi makanan kambingku, dan bagiku tongkat ini masih memiliki manfaat lain selain yang aku sebutkan."
Tafsiran larabci:
قَالَ أَلۡقِهَا يَٰمُوسَىٰ
Allah berfirman, "Lemparkanlah ia wahai Musa!"
Tafsiran larabci:
فَأَلۡقَىٰهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٞ تَسۡعَىٰ
Lalu Musa pun melemparkannya, maka tiba-tiba saja ia berubah menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat dan ringan.
Tafsiran larabci:
قَالَ خُذۡهَا وَلَا تَخَفۡۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا ٱلۡأُولَىٰ
Allah lalu berfirman kepada Musa -'alaihissalām-, "Peganglah tongkat itu dan jangan takut karena telah berubah menjadi ular. Bila engkau memegangnya Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya yang semula.
Tafsiran larabci:
وَٱضۡمُمۡ يَدَكَ إِلَىٰ جَنَاحِكَ تَخۡرُجۡ بَيۡضَآءَ مِنۡ غَيۡرِ سُوٓءٍ ءَايَةً أُخۡرَىٰ
Lalu kepitlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia akan keluar dalam keadaan putih bercahaya, bukan karena cacat kulit, tetapi sebagai mukjizat yang kedua bagimu.
Tafsiran larabci:
لِنُرِيَكَ مِنۡ ءَايَٰتِنَا ٱلۡكُبۡرَى
Kami memperlihatkan padamu dua mukjizat ini -wahai Musa- agar Kami tunjukkan padamu sebagian dari agungnya tanda-tanda kebesaran Kami yang menunjukkan agungnya kekuasaan Kami dan agar Kami tunjukkan bahwa engkau adalah seorang rasul yang diutus dari sisi Allah.
Tafsiran larabci:
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Pergilah engkau -wahai Musa- kepada Firaun, sesungguhnya dia benar-benar telah melampaui batas dalam kekafiran dan kedurhakaan terhadap Allah.
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي
Musa -'alaihissalām- berkata, "Wahai Tuhanku! Lapangkanlah dadaku, agar aku bersabar dalam mendapatkan berbagai rintangan.
Tafsiran larabci:
وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي
Mudahkanlah untukku urusanku,
Tafsiran larabci:
وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي
dan berikanlah aku kemampuan untuk berbicara secara fasih,
Tafsiran larabci:
يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي
agar mereka memahami perkataanku tatkala menyampaikan risalahMu.
Tafsiran larabci:
وَٱجۡعَل لِّي وَزِيرٗا مِّنۡ أَهۡلِي
Jadikanlah pula untukku seorang pembantu dari keluargaku yang akan membantu urusan-urusanku,
Tafsiran larabci:
هَٰرُونَ أَخِي
yaitu saudaraku, Harun bin Imran.
Tafsiran larabci:
ٱشۡدُدۡ بِهِۦٓ أَزۡرِي
Teguhkanlah kekuatanku dengan keberadaannya,
Tafsiran larabci:
وَأَشۡرِكۡهُ فِيٓ أَمۡرِي
dan jadikanlah dia sebagai mitraku dalam mengemban ajaran-Mu ini,
Tafsiran larabci:
كَيۡ نُسَبِّحَكَ كَثِيرٗا
agar kami bertasbih memuji-Mu dengan sebanyak-banyaknya,
Tafsiran larabci:
وَنَذۡكُرَكَ كَثِيرًا
dan juga agar banyak mengingat-Mu.
Tafsiran larabci:
إِنَّكَ كُنتَ بِنَا بَصِيرٗا
Sesungguhnya Engkau Maha Melihat keadaan kami, tidak ada satu pun urusan kami yang tersembunyi dariMu."
Tafsiran larabci:
قَالَ قَدۡ أُوتِيتَ سُؤۡلَكَ يَٰمُوسَىٰ
Allah berfirman, "Sungguh Kami telah mengabulkan apa yang engkau minta, wahai Musa!
Tafsiran larabci:
وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً أُخۡرَىٰٓ
Bahkan, Kami sebelumnya telah memberimu karunia untuk kali yang lain.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• وجوب حسن الاستماع في الأمور المهمة، وأهمها الوحي المنزل من عند الله.
· Wajib mendengarkan perkara-perkara penting dengan baik dan seksama, dan perkara paling penting yang wajib didengarkan adalah wahyu yang diturunkan dari sisi Allah.

• اشتمل أول الوحي إلى موسى على أصلين في العقيدة وهما: الإقرار بتوحيد الله، والإيمان بالساعة (القيامة)، وعلى أهم فريضة بعد الإيمان وهي الصلاة.
· Wahyu pertama yang diberikan pada Nabi Musa mengandung dua pokok akidah yang penting, yaitu: 1). Pengakuan terhadap keesaan Allah dan keimanan terhadap adanya hari Kiamat; 2). Perintah paling urgen setelah keimanan, yaitu salat.

• التعاون بين الدعاة ضروري لإنجاح المقصود؛ فقد جعل الله لموسى أخاه هارون نبيَّا ليعاونه في أداء الرسالة.
· Kerjasama antara sesama dai merupakan perkara darurat dan wajib agar tujuan dakwah tercapai. Allah telah menguatkan Nabi Musa dengan menjadikan saudaranya, yaitu Harun sebagai nabi, dengan tujuan agar Harun membantunya dalam menyampaikan wahyu-Nya.

• أهمية امتلاك الداعية لمهارة الإفهام للمدعوِّين.
· Pentingnya seorang dai memiliki keahlian dalam memahamkan objek dakwah dengan mudah.

 
Fassarar Ma'anoni Sura: Daha
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyancin ta takaitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa