Check out the new design

Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Sura: Al'shu'araa   Aya:
إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا خُلُقُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Agama yang kami anut ini tidak lain hanyalah agama, adat kebiasaan, dan akhlak orang-orang dahulu.
Tafsiran larabci:
وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ
Sebab itu, kami sekali-kali tidak akan diazab."
Tafsiran larabci:
فَكَذَّبُوهُ فَأَهۡلَكۡنَٰهُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Mereka pun terus-menerus mendustakan Nabi mereka, Hud -'alaihissalām-, lalu Kami binasakan mereka lantaran pendustaan mereka dengan mengirimkan angin kencang. Sesungguhnya dalam kebinasaan mereka terdapat pelajaran bagi orang yang ingin mengambil pelajaran, akan tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
كَذَّبَتۡ ثَمُودُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Kaum Ṡamūd telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan nabi mereka, Saleh -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ صَٰلِحٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Ketika saudara senasab mereka, Saleh berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya sebagai bentuk rasa takut kalian kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu yang disampaikan-Nya padaku.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
أَتُتۡرَكُونَ فِي مَا هَٰهُنَآ ءَامِنِينَ
Apakah kalian berharap akan dibiarkan tinggal dinegeri kalian ini dengan merasakan berbagai karunia dan kenikmatan, dalam keadaan aman, dan jauh dari rasa takut?!
Tafsiran larabci:
فِي جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ
Di dalam kebun-kebun serta mata air yang mengalir deras.
Tafsiran larabci:
وَزُرُوعٖ وَنَخۡلٖ طَلۡعُهَا هَضِيمٞ
Dan, tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang buah-buahannya lembut lagi matang.
Tafsiran larabci:
وَتَنۡحِتُونَ مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا فَٰرِهِينَ
Kalian juga memahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah sebagai tempat tinggal kalian, sedang kalian sangat ahli dalam pahatan itu.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَلَا تُطِيعُوٓاْ أَمۡرَ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Janganlah kalian menaati perintah orang-orang yang melewati batas atas diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai kemaksiatan.
Tafsiran larabci:
ٱلَّذِينَ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ
Mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi dengan menyebarkan berbagai maksiat dan tidak mengadakan perbaikan pada diri mereka sendiri dengan konsisten melakukan ketaatan kepada Allah."
Tafsiran larabci:
قَالُوٓاْ إِنَّمَآ أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ
Kaumnya lalu berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau adalah salah seorang yang selalu terkena sihir sehingga sihir itu mendominasi akal pikiran mereka dan menghilangkannya.
Tafsiran larabci:
مَآ أَنتَ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا فَأۡتِ بِـَٔايَةٍ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia biasa seperti kami, dirimu tidak memiliki keistimewaan lebih dari kami yang membuatmu menjadi rasul. Datangkanlah suatu mukjizat dan bukti yang menunjukkan kerasulanmu jika engkau memang termasuk orang-orang yang benar dalam klaimmu bahwa engkau seorang rasul."
Tafsiran larabci:
قَالَ هَٰذِهِۦ نَاقَةٞ لَّهَا شِرۡبٞ وَلَكُمۡ شِرۡبُ يَوۡمٖ مَّعۡلُومٖ
Saleh lalu berkata kepada mereka setelah Allah memberikan padanya tanda kebenarannya berupa unta betina yang Allah keluarkan dari sebongkah batu besar, "Ini seekor unta betina yang bisa dilihat dan disentuh, ia mempunyai kebutuhan air dan kalian juga mempunyai kebutuhan air yang telah ditentukan, sebab itu ia tidak akan minum pada hari yang menjadi giliran kalian mengambil air dan kalian juga hendaknya jangan mengambil air pada hari yang menjadi gilirannya untuk minum.
Tafsiran larabci:
وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٖ فَيَأۡخُذَكُمۡ عَذَابُ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
Janganlah kalian berbuat jahat terhadap unta tersebut dengan meyembelih atau memukulnya, sehingga kalian akan ditimpa azab Allah yang membinasakan kalian pada hari yang besar karena di dalamnya akan turun azab kepada kalian."
Tafsiran larabci:
فَعَقَرُوهَا فَأَصۡبَحُواْ نَٰدِمِينَ
Namun, mereka ternyata bersekongkol untuk menyembelihnya, maka ia pun disembelih oleh orang yang paling celaka di antara mereka, sehingga mereka pun menyesali perbuatan mereka tersebut ketika yakin bahwa azab Allah itu pasti menimpa mereka dan tidak akan bisa dihindari. Tetapi, sungguh penyesalan tatkala menyaksikan turunnya azab sama sekali tidak memberikan manfaat.
Tafsiran larabci:
فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Mereka pun ditimpa azab yang telah diperingatkan pada mereka berupa gempa dan teriakan keras. Sesungguhnya apa yang disebutkan berupa kisah Saleh dan kaumnya terdapat pelajaran bagi mereka yang benar-benar ingin mengambil pelajaran darinya, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• توالي النعم مع الكفر استدراج للهلاك.
· Berbagai karunia yang diberikan pada orang-orang kafir merupakan bentuk istidraj menuju kehancuran.

• التذكير بالنعم يُرتجى منه الإيمان والعودة إلى الله من العبد.
· Memperingatkan manusia dengan berbagai nikmat Allah sangat diharapkan menimbulkan keimanan dan kembalinya seorang hamba kepada Allah.

• المعاصي هي سبب الفساد في الأرض.
· Kemaksiatan merupakan faktor utama kerusakan dimuka bumi ini.

 
Fassarar Ma'anoni Sura: Al'shu'araa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da harshan Indonisiyanci ta taƙsitacciyar fassarar AlƘur'ani mai girma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Wacce aka buga a Cibiyar Tafsiri da karatuttukan AlƘur'ani.

Rufewa