Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (50) Sura: Suratu Al'shu'araa
قَالُواْ لَا ضَيۡرَۖ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ
Para penyihir itu berkata kepada Firaun, "Tidak ada kemudaratan bagi kami dengan semua yang engkau ancamkan berupa pemotongan anggota badan dan salib di dunia ini, sebab siksaanmu pasti akan sirna, sedangkan kami akan kembali kepada Tuhan kami dan Dia akan memasukkan kami ke dalam rahmat-Nya yang kekal.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• العلاقة بين أهل الباطل هي المصالح المادية.
· Hubungan di antara para pengusung kebatilan adalah kepentingan materiil.

• ثقة موسى بالنصر على السحرة تصديقًا لوعد ربه.
· Keyakinan Musa akan mengalahkan para penyihir merupakan bentuk keyakinan akan kebenaran janji Tuhannya.

• إيمان السحرة برهان على أن الله هو مُصَرِّف القلوب يصرفها كيف يشاء.
· Keimanan para penyihir itu merupakan bukti bahwa Allah Mahakuasa untuk membolak-balikkan hati manusia sekehendak-Nya.

• الطغيان والظلم من أسباب زوال الملك.
· Kesombongan dan kezaliman dalam berkuasa merupakan sebab sirnanya kekuasaan tersebut.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (50) Sura: Suratu Al'shu'araa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa