Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Sura: Suratu Al'shu'araa   Aya:

Surah Asy-Syu'arā`

daga cikin abunda Surar ta kunsa:
بيان آيات الله في تأييد المرسلين وإهلاك المكذبين.
Penjelasan ayat-ayat Allah tentang pertolongan terhadap para rasul dan pembinasaan terhadap kaum yang mendustakan mereka.

طسٓمٓ
Ṭā Sīn Mīm. Pembahasan tentang huruf-huruf seperti ini telah dijelaskan dalam permulaan surah Al-Baqarah.
Tafsiran larabci:
تِلۡكَ ءَايَٰتُ ٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ
Inilah ayat-ayat Al-Qur`ān yang menerangkan kebenaran dari yang batil.
Tafsiran larabci:
لَعَلَّكَ بَٰخِعٞ نَّفۡسَكَ أَلَّا يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ
Boleh jadi engkau -wahai Rasul- akan membinasakan dirimu sendiri lantaran terlalu bersedih dan terlalu bersungguh-sungguh agar mereka mendapat petunjuk.
Tafsiran larabci:
إِن نَّشَأۡ نُنَزِّلۡ عَلَيۡهِم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ ءَايَةٗ فَظَلَّتۡ أَعۡنَٰقُهُمۡ لَهَا خَٰضِعِينَ
Jika Kami berkehendak menurunkan tanda-tanda kebesaran (mukjizat) Kami dari langit kepada mereka, niscaya Kami akan melakukannya, sehingga kuduk-kuduk mereka senantiasa tunduk terhina kepadanya. Namun, Kami tidak menghendaki demikian sebagai ujian bagi mereka; apakah mereka benar-benar akan beriman dengan perkara gaib?
Tafsiran larabci:
وَمَا يَأۡتِيهِم مِّن ذِكۡرٖ مِّنَ ٱلرَّحۡمَٰنِ مُحۡدَثٍ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهُ مُعۡرِضِينَ
Sekali-kali tidaklah datang kepada orang-orang musyrik itu suatu peringatan yang baru diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah beserta bukti yang menunjukkan keesaan dan kebenaran nabi-Nya, melainkan mereka selalu berpaling dari sikap mendengarkan dan membenarkannya.
Tafsiran larabci:
فَقَدۡ كَذَّبُواْ فَسَيَأۡتِيهِمۡ أَنۢبَٰٓؤُاْ مَا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَهۡزِءُونَ
Sungguh mereka telah mendustakan wahyu yang dibawa oleh Rasul mereka, maka kelak akan datang kepada mereka bukti dan kenyataan dari berita-berita yang selalu mereka perolok-olokkan, serta akan diturunkan kepada mereka azab.
Tafsiran larabci:
أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ كَمۡ أَنۢبَتۡنَا فِيهَا مِن كُلِّ زَوۡجٖ كَرِيمٍ
Apakah mereka semua akan terus terusan berada dalam kekafiran dan tidak mau memperhatikan bumi, berapa banyak Kami tumbuhkan di bumi itu berbagai macam tumbuh-tumbuhan; yang indah dipandang dan banyak manfaatnya ?
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya pada proses penciptaan tetumbuhan dengan berbagai spesiesnya benar-benar terdapat suatu tanda paling jelas akan kekuasaan Tuhan yang menumbuhkannya dengan menghidupkan makhluk yang telah mati, namun malah kebanyakan mereka sama sekali tidak beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Namun, sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya.
Tafsiran larabci:
وَإِذۡ نَادَىٰ رَبُّكَ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱئۡتِ ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Ingatlah -wahai Rasul- ketika Tuhanmu menyeru Musa dengan memerintahkan padanya untuk pergi mendakwahi kaum yang zalim lantaran kekufuran mereka kepada Allah dan kezaliman mereka memperbudak kaum Musa (Bani Israil).
Tafsiran larabci:
قَوۡمَ فِرۡعَوۡنَۚ أَلَا يَتَّقُونَ
Mereka itu kaum Firaun, agar dia (Nabi Musa) memerintahkan mereka secara lemah lembut dan baik-baik untuk bertakwa kepada Allah dengan cara mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبِّ إِنِّيٓ أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ
Musa berkata, "Sesungguhnya aku takut bila mereka akan mendustakan aku dalam perkara yang aku sampaikan dariMu.
Tafsiran larabci:
وَيَضِيقُ صَدۡرِي وَلَا يَنطَلِقُ لِسَانِي فَأَرۡسِلۡ إِلَىٰ هَٰرُونَ
Karena pendustaan mereka itu akan membuat dadaku sempit dan lidahku menjadi kelu untuk berbicara. Oleh sebab itu, utuslah Jibril -'alaihissalām- kepada saudaraku, Harun agar dia menjadi penolong dan pendampingku.
Tafsiran larabci:
وَلَهُمۡ عَلَيَّ ذَنۢبٞ فَأَخَافُ أَن يَقۡتُلُونِ
Aku juga pernah bersalah terhadap mereka lantaran aku pernah membunuh seorang Qibṭi, sehingga aku takut bila mereka akan membunuhku.”
Tafsiran larabci:
قَالَ كَلَّاۖ فَٱذۡهَبَا بِـَٔايَٰتِنَآۖ إِنَّا مَعَكُم مُّسۡتَمِعُونَ
Allah berfirman kepada Musa -'alaihissalām-, "Sekali-kali tidak, mereka tidak akan dapat membunuhmu. Pergilah engkau bersama saudaramu, Harun dengan membawa mukjizat-mukjizat yang membuktikan kebenaran risalah agama kalian berdua karena Kami bersama kalian berdua dengan menolong dan membantu kalian, sembari mendengarkan apa yang kalian dan mereka katakan, sungguh tidak ada satu hal pun darinya yang luput dari Kami.”
Tafsiran larabci:
فَأۡتِيَا فِرۡعَوۡنَ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولُ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Datanglah kamu berdua kepada Firaun dan katakanlah kepadanya, "Sesungguhnya Kami adalah dua rasul yang diutus kepadamu oleh Tuhan segala makhluk.
Tafsiran larabci:
أَنۡ أَرۡسِلۡ مَعَنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ
Maka lepaskanlah Bani Israil pergi beserta kami.”
Tafsiran larabci:
قَالَ أَلَمۡ نُرَبِّكَ فِينَا وَلِيدٗا وَلَبِثۡتَ فِينَا مِنۡ عُمُرِكَ سِنِينَ
Firaun berkata kepada Musa -'alaihissalām-, "Bukankah kami telah mengasuhmu di tengah-tengah kami ketika kecil dan engkau juga tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu, lalu apakah yang membuat dirimu mengklaim sebagai seorang nabi?
Tafsiran larabci:
وَفَعَلۡتَ فَعۡلَتَكَ ٱلَّتِي فَعَلۡتَ وَأَنتَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Engkau juga telah berbuat suatu kesalahan besar tatkala membunuh seorang Qibṭi karena menolong seorang dari kaummu dan sungguh engkau termasuk golongan orang-orang yang tak tahu balas budi kepadaku."
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• حرص الرسول صلى الله عليه وسلم على هداية الناس.
· Besarnya keinginan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- agar manusia mendapatkan petunjuk.

• إثبات صفة العزة والرحمة لله.
· Penetapan sifat izah dan rahmat bagi Allah.

• أهمية سعة الصدر والفصاحة للداعية.
· Pentingnya sikap lapang dada dan kefasihan lisan bagi seorang dai.

• دعوات الأنبياء تحرير من العبودية لغير الله.
· Misi dakwah para nabi adalah memerdekakan manusia dari penghambaan kepada selain Allah.

• احتج فرعون على رسالة موسى بوقوع القتل منه عليه السلام فأقر موسى بالفعلة، مما يشعر بأنها ليست حجة لفرعون بالتكذيب.
· Firaun menolak ajaran Musa dengan dalih bahwa Musa -'alaihissalām- telah melakukan pembunuhan, lalu Musa pun mengakui adanya pembunuhan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pembunuhan yang dilakukan Musa bukanlah satu dalih agar Firaun mendustakan Musa -'alaihissalām-.

قَالَ فَعَلۡتُهَآ إِذٗا وَأَنَا۠ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ
Musa -'alaihissalām- berkata kepada Firaun dengan mengakui perbuatannya, "Aku telah membunuh orang itu, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang jahil dan belum ada wahyu yang turun kepadaku.
Tafsiran larabci:
فَفَرَرۡتُ مِنكُمۡ لَمَّا خِفۡتُكُمۡ فَوَهَبَ لِي رَبِّي حُكۡمٗا وَجَعَلَنِي مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Lalu aku lari meninggalkan kalian menuju negeri Madyan tatkala aku merasa khawatir kalian akan membunuhku, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu, serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul-Nya yang diutus kepada manusia.
Tafsiran larabci:
وَتِلۡكَ نِعۡمَةٞ تَمُنُّهَا عَلَيَّ أَنۡ عَبَّدتَّ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ
Adapun budi baikmu berupa pemeliharaanmu terhadap diriku tanpa memperbudakku, padahal engkau memperbudak Bani Israil, maka benar-benar merupakan sebuah budi yang engkau berikan padaku, namun hal tersebut tidaklah menghalangiku untuk mendakwahimu.”
Tafsiran larabci:
قَالَ فِرۡعَوۡنُ وَمَا رَبُّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Firaun lalu bertanya kepada Musa -'alaihissalām-, "Siapa Tuhan seluruh makhluk yang engkau klaim bahwa Dialah yang mengutus dirimu?"
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَآۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ
Musa menjawab, "Tuhan seluruh makhluk adalah pencipta langit dan bumi serta segala yang ada di antara keduanya, jika kamu sekalian benar-benar mempercayai bahwa Dialah Tuhan mereka maka sembahlah Dia semata.”
Tafsiran larabci:
قَالَ لِمَنۡ حَوۡلَهُۥٓ أَلَا تَسۡتَمِعُونَ
Firaun berkata kepada para pemuka kaumnya yang ada di sekelilingnya, "Apakah kalian tidak mendengarkan jawaban Musa yang penuh dengan klaim dusta?"
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبُّكُمۡ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Musa berkata kepada mereka, "Allahlah Tuhan kalian dan Tuhan nenek moyang kalian yang dahulu.”
Tafsiran larabci:
قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ ٱلَّذِيٓ أُرۡسِلَ إِلَيۡكُمۡ لَمَجۡنُونٞ
Firaun berkata, "Sesungguhnya orang yang mengklaim bahwa ia adalah rasul yang diutus kepada kalian benar-benar orang gila, ia tidak tahu bagaimana menjawab dan berkata tentang perkara yang ia sendiri tidak pahami.”
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبُّ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَمَا بَيۡنَهُمَآۖ إِن كُنتُمۡ تَعۡقِلُونَ
Musa berkata, "Allah yang aku seru kalian kepada agama-Nya adalah Tuhan yang menguasai timur dan barat serta apa yang ada di antara keduanya, jika kalian benar-benar memiliki akal yang masih digunakan untuk berpikir.”
Tafsiran larabci:
قَالَ لَئِنِ ٱتَّخَذۡتَ إِلَٰهًا غَيۡرِي لَأَجۡعَلَنَّكَ مِنَ ٱلۡمَسۡجُونِينَ
Setelah Firaun merasa kalah dalam beradu argumen dengan Musa, ia berkata, "Sungguh, jika engkau menyembah tuhan selain aku, aku benar-benar akan menjadikan engkau salah seorang yang dipenjara.”
Tafsiran larabci:
قَالَ أَوَلَوۡ جِئۡتُكَ بِشَيۡءٖ مُّبِينٖ
Musa berkata kepadanya, "Apakah engkau akan tetap memenjarakanku kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu mukjizat yang membuktikan kebenaranku beserta kebenaran wahyu yang aku bawa dari sisi Allah?"
Tafsiran larabci:
قَالَ فَأۡتِ بِهِۦٓ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Firaun berkata, "Datangkanlah mukjizat yang engkau sebutkan sebagai bukti kebenaran dirimu, jika engkau termasuk orang-orang yang benar dalam memberikan klaim.”
Tafsiran larabci:
فَأَلۡقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعۡبَانٞ مُّبِينٞ
Kemudian Musa pun melemparkan tongkatnya ke tanah, lalu tiba-tiba tongkat itu menjadi ular yang bisa dilihat oleh mata secara jelas.
Tafsiran larabci:
وَنَزَعَ يَدَهُۥ فَإِذَا هِيَ بَيۡضَآءُ لِلنَّٰظِرِينَ
Dia juga memasukkan tangannya ke dalam bajunya dalam keadaan biasa, lalu menariknya lagi dalam keadaan putih bersinar, bukan putih pucat. Begitulah yang disaksikan oleh orang-orang yang melihatnya.
Tafsiran larabci:
قَالَ لِلۡمَلَإِ حَوۡلَهُۥٓ إِنَّ هَٰذَا لَسَٰحِرٌ عَلِيمٞ
Firaun lalu berkata kepada pembesar-pembesar kaumnya yang berada di sekelilingnya, "Sesungguhnya orang ini benar-benar seorang ahli sihir yang pandai.
Tafsiran larabci:
يُرِيدُ أَن يُخۡرِجَكُم مِّنۡ أَرۡضِكُم بِسِحۡرِهِۦ فَمَاذَا تَأۡمُرُونَ
Dengan sihirnya ini, ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri; maka apakah yang kalian usulkan untuk menghukum orang ini?"
Tafsiran larabci:
قَالُوٓاْ أَرۡجِهۡ وَأَخَاهُ وَٱبۡعَثۡ فِي ٱلۡمَدَآئِنِ حَٰشِرِينَ
Mereka menjawab ucapan Firaun, "Tundalah urusan dia dan saudaranya dan janganlah tergesa-gesa menghukum mereka berdua, serta kirimkanlah orang-orang ke seluruh pelosok negeri Mesir untuk mengumpulkan ahli sihir.
Tafsiran larabci:
يَأۡتُوكَ بِكُلِّ سَحَّارٍ عَلِيمٖ
Mereka pasti akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu.”
Tafsiran larabci:
فَجُمِعَ ٱلسَّحَرَةُ لِمِيقَٰتِ يَوۡمٖ مَّعۡلُومٖ
Lalu Firaun mengumpulkan para ahli sihirnya untuk bertanding melawan Musa pada waktu dan tempat yang telah ditentukan.
Tafsiran larabci:
وَقِيلَ لِلنَّاسِ هَلۡ أَنتُم مُّجۡتَمِعُونَ
Lalu diserukan kepada orang banyak, "Berkumpullah kamu sekalian untuk menyaksikan siapa yang menang; Musa atau para ahli sihir itu?!.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• أخطاء الداعية السابقة والنعم التي عليه لا تعني عدم دعوته لمن أخطأ بحقه أو أنعم عليه.
· Kesalahan seorang dai pada masa lampau serta adanya budi orang lain terhadap dirinya bukan penghalang bagi dirinya untuk mendakwahi orang-orang yang ia zalimi dahulu atau berbudi baik padanya.

• اتخاذ الأسباب للحماية من العدو لا ينافي الإيمان والتوكل على الله.
· Melakukan sebab dan usaha menjaga diri dari musuh tidak menafikan sifat keimanan dan tawakal kepada Allah.

• دلالة مخلوقات الله على ربوبيته ووحدانيته.
· Makhluk-makhluk Allah merupakan bukti dan petunjuk sifat ketuhanan dan keesaan Allah.

• ضعف الحجة سبب من أسباب ممارسة العنف.
· Kelemahan hujah merupakan salah satu penyebab munculnya praktik kekerasan.

• إثارة العامة ضد أهل الدين أسلوب الطغاة.
· Mengadu antara rakyat dengan tokoh agama merupakan trik para penguasa tagut.

لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ ٱلسَّحَرَةَ إِن كَانُواْ هُمُ ٱلۡغَٰلِبِينَ
Dengan harapan agar kita semua mengikuti agama dan keyakinan ahli-ahli sihir itu jika mereka menang atas Musa."
Tafsiran larabci:
فَلَمَّا جَآءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالُواْ لِفِرۡعَوۡنَ أَئِنَّ لَنَا لَأَجۡرًا إِن كُنَّا نَحۡنُ ٱلۡغَٰلِبِينَ
Tatkala para penyihir datang kepada Firaun untuk bertanding melawan Musa, mereka pun bertanya kepada Firaun, "Apakah kami akan mendapat upah materiil ataupun moril jika kami menang atas Musa?"
Tafsiran larabci:
قَالَ نَعَمۡ وَإِنَّكُمۡ إِذٗا لَّمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ
Firaun berkata kepada mereka, "Ya, kalian pasti mendapatkan upah. Sesungguhnya jika kalian menang atasnya, niscaya kalian akan menjadi orang-orang terdekatku dengan menduduki jabatan-jabatan tinggi."
Tafsiran larabci:
قَالَ لَهُم مُّوسَىٰٓ أَلۡقُواْ مَآ أَنتُم مُّلۡقُونَ
Berkatalah Musa kepada mereka untuk menjelaskan bahwa apa yang ia bawa bukanlah sihir, sembari meyakini akan adanya pertolongan Allah, "Lemparkanlah apa yang hendak kalian lemparkan berupa tali temali dan tongkat-tongkat yang kalian pegang.”
Tafsiran larabci:
فَأَلۡقَوۡاْ حِبَالَهُمۡ وَعِصِيَّهُمۡ وَقَالُواْ بِعِزَّةِ فِرۡعَوۡنَ إِنَّا لَنَحۡنُ ٱلۡغَٰلِبُونَ
Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata tatkala melemparkannya, "Demi keagungan Firaun! Sesungguhnya kami benar-benar akan menang, sedangkan Musa akan kalah.”
Tafsiran larabci:
فَأَلۡقَىٰ مُوسَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ
Kemudian Musa melemparkan tongkatnya yang seketika berubah menjadi ular sungguhan, lalu secara tiba-tiba ia menelan benda-benda yang mereka halusinasikan kepada manusia melalui sihir.
Tafsiran larabci:
فَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سَٰجِدِينَ
Tatkala para penyihir tersebut menyaksikan tongkat Musa menelan semua yang mereka lempar dengan cara sihir, mereka pun tersungkur sambil bersujud kepada Allah.
Tafsiran larabci:
قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan seluruh makhluk.
Tafsiran larabci:
رَبِّ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ
Dialah Tuhan Musa dan Harun -'alaihimassalām-.”
Tafsiran larabci:
قَالَ ءَامَنتُمۡ لَهُۥ قَبۡلَ أَنۡ ءَاذَنَ لَكُمۡۖ إِنَّهُۥ لَكَبِيرُكُمُ ٱلَّذِي عَلَّمَكُمُ ٱلسِّحۡرَ فَلَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَۚ لَأُقَطِّعَنَّ أَيۡدِيَكُمۡ وَأَرۡجُلَكُم مِّنۡ خِلَٰفٖ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمۡ أَجۡمَعِينَ
Firaun berkata sembari mengingkari keimanan para ahli sihir itu, "Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepada kalian untuk beriman?! Sesungguhnya Musa ini benar-benar pemimpin kalian yang mengajarkan sihir kepada kalian, kalian pasti telah bersekongkol untuk mengeluarkan penduduk Mesir dari negeri mereka. Oleh sebab itu, kalian pasti benar-benar akan mengetahui hukuman yang akan aku berikan, aku pasti akan memotong tangan dan kaki kalian dengan bersilangan, yaitu dengan memotong kaki kanan dan tangan kiri atau sebaliknya dan aku pasti akan menyalib kalian semuanya di batang-batang pohon kurma, serta aku tak akan menyisakan seorang pun dari kalian.”
Tafsiran larabci:
قَالُواْ لَا ضَيۡرَۖ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ
Para penyihir itu berkata kepada Firaun, "Tidak ada kemudaratan bagi kami dengan semua yang engkau ancamkan berupa pemotongan anggota badan dan salib di dunia ini, sebab siksaanmu pasti akan sirna, sedangkan kami akan kembali kepada Tuhan kami dan Dia akan memasukkan kami ke dalam rahmat-Nya yang kekal.
Tafsiran larabci:
إِنَّا نَطۡمَعُ أَن يَغۡفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَٰيَٰنَآ أَن كُنَّآ أَوَّلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya kami berharap agar Allah menghapus kesalahan yang pernah kami lakukan dahulu karena kami adalah orang-orang yang pertama-tama beriman kepada Musa dan membenarkannya.”
Tafsiran larabci:
۞ وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِيٓ إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ
Kemudian Kami wahyukan kepada Musa dengan memerintahkannya pergi membawa Bani Israil pada malam hari sebab Firaun dan pengikutnya pasti akan mengejar mereka untuk mengembalikan mereka (ke Mesir).
Tafsiran larabci:
فَأَرۡسَلَ فِرۡعَوۡنُ فِي ٱلۡمَدَآئِنِ حَٰشِرِينَ
Kemudian Firaun mengirimkan sebagian bala tentaranya ke seluruh pelosok negeri untuk mengumpulkan bala tentaranya dengan tujuan mengembalikan Bani Israil (ke Mesir) tatkala ia mengetahui pergerakan mereka keluar dari Mesir.
Tafsiran larabci:
إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَشِرۡذِمَةٞ قَلِيلُونَ
Sambil menganggap remeh Bani Israil, Firaun berkata, "Sesungguhnya mereka (Bani Israil) benar-benar golongan kecil lagi sedikit jumlahnya.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّهُمۡ لَنَا لَغَآئِظُونَ
Namun, mereka malah membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita,
Tafsiran larabci:
وَإِنَّا لَجَمِيعٌ حَٰذِرُونَ
Sesungguhnya kita semua selalu berjaga-jaga untuk menghadang mereka.”
Tafsiran larabci:
فَأَخۡرَجۡنَٰهُم مِّن جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ
Lalu Kami pun mengeluarkan Firaun dan kaumnya dari negeri Mesir yang memiliki taman-taman indah dan mata air yang terus mengalir deras.
Tafsiran larabci:
وَكُنُوزٖ وَمَقَامٖ كَرِيمٖ
Ia juga merupakan negeri yang memiliki perbendaharaan harta dan rumah-rumah yang indah.
Tafsiran larabci:
كَذَٰلِكَۖ وَأَوۡرَثۡنَٰهَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ
Sebagaimana Kami mengeluarkan Firaun dan kaumnya dari berbagai kenikmatan ini, maka setelah mereka Kami anugerahkan kenikmatan seperti itu kepada Bani Israil di negeri Syam.
Tafsiran larabci:
فَأَتۡبَعُوهُم مُّشۡرِقِينَ
Lalu Firaun dan bala tentaranya pun mengejar Bani Israil di waktu matahari terbit.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• العلاقة بين أهل الباطل هي المصالح المادية.
· Hubungan di antara para pengusung kebatilan adalah kepentingan materiil.

• ثقة موسى بالنصر على السحرة تصديقًا لوعد ربه.
· Keyakinan Musa akan mengalahkan para penyihir merupakan bentuk keyakinan akan kebenaran janji Tuhannya.

• إيمان السحرة برهان على أن الله هو مُصَرِّف القلوب يصرفها كيف يشاء.
· Keimanan para penyihir itu merupakan bukti bahwa Allah Mahakuasa untuk membolak-balikkan hati manusia sekehendak-Nya.

• الطغيان والظلم من أسباب زوال الملك.
· Kesombongan dan kezaliman dalam berkuasa merupakan sebab sirnanya kekuasaan tersebut.

فَلَمَّا تَرَٰٓءَا ٱلۡجَمۡعَانِ قَالَ أَصۡحَٰبُ مُوسَىٰٓ إِنَّا لَمُدۡرَكُونَ
Setelah Firaun dan kaumnya saling berdekatan dengan Musa dan kaumnya, yaitu dalam keadaan kedua golongan ini sudah saling melihat, para pengikut Musa berkata, "Sungguh Firaun dan bala tentaranya pasti akan menyusul kita semua dan kita tidak akan bisa menghindarkan diri dari mereka.”
Tafsiran larabci:
قَالَ كَلَّآۖ إِنَّ مَعِيَ رَبِّي سَيَهۡدِينِ
Musa berkata kepada kaumnya, "Sungguh apa yang kalian bayangkan tidak akan terjadi karena Tuhanku selalu besertaku untuk membantu dan menolongku, Dia akan memberiku petunjuk kepada jalan keselamatan.”
Tafsiran larabci:
فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٖ كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ
Lalu Kami wahyukan kepada Musa dengan memerintahkannya untuk memukul laut dengan tongkatnya, lalu ia pun memukulkannya, sehingga terbelahlah lautan itu dan berubah menjadi dua belas jalan sesuai jumlah kabilah Bani Israil, tiap-tiap belahan lautan tersebut seperti gunung yang besar dalam hal ukuran dan kekokohannya sehingga air tidak bisa mengalir darinya.
Tafsiran larabci:
وَأَزۡلَفۡنَا ثَمَّ ٱلۡأٓخَرِينَ
Lalu Kami dekatkan Firaun dan kaumnya kepada mereka hingga mereka masuk ke dalam belahan lautan tersebut dengan menyangka bahwa jalan tersebut sanggup mereka telusuri.
Tafsiran larabci:
وَأَنجَيۡنَا مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ
Kami lalu menyelamatkan Musa dan semua Bani Israil yang bersamanya, tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ
Lalu Kami binasakan Fir'aun dan kaumnya dengan ditenggelamkan ke dalam lautan itu.
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya pada peristiwa terbelahnya lautan di hadapan Musa dan keselamatan dirinya, serta kebinasaan Firaun dan kaumnya benar-benar merupakan bukti kebenaran Musa, tetapi kebanyakan orang yang bersama Firaun itu tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Dialah Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap mereka yang bertobat.
Tafsiran larabci:
وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَأَ إِبۡرَٰهِيمَ
Bacakanlah kepada mereka -wahai Rasul- tentang kisah Ibrahim.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦ مَا تَعۡبُدُونَ
Ketika ia berkata kepada bapaknya, Āzar dan kaumnya, "Apakah yang kalian sembah selain Allah itu?"
Tafsiran larabci:
قَالُواْ نَعۡبُدُ أَصۡنَامٗا فَنَظَلُّ لَهَا عَٰكِفِينَ
Kaumnya menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun dan tetap menyembahnya.”
Tafsiran larabci:
قَالَ هَلۡ يَسۡمَعُونَكُمۡ إِذۡ تَدۡعُونَ
Ibrahim berkata kepada mereka, "Apakah berhala-berhala itu mendengar doa-doa kalian sewaktu kalian berdoa kepadanya?
Tafsiran larabci:
أَوۡ يَنفَعُونَكُمۡ أَوۡ يَضُرُّونَ
Atau dapatkah mereka memberi kalian manfaat bila kalian menaati mereka atau memberi kalian mudarat bila kalian tidak menaati mereka?"
Tafsiran larabci:
قَالُواْ بَلۡ وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا كَذَٰلِكَ يَفۡعَلُونَ
Mereka menjawab, "Mereka sama sekali tidak mendengar suara kami tatkala kami berdoa kepada mereka, mereka juga tidak memberi kami manfaat bila kami menaati mereka, serta tidak member kami mudharat bila kami tidak menaati mereka, akan tetapi sebenarnya kami hanya mendapati nenek moyang kami berbuat demikian, maka kami pun mengikuti perbuatan mereka tersebut".
Tafsiran larabci:
قَالَ أَفَرَءَيۡتُم مَّا كُنتُمۡ تَعۡبُدُونَ
Ibrahim berkata, "Apakah kalian telah memperhatikan apa yang selalu kalian sembah selain Allah berupa patung-patung itu?
Tafsiran larabci:
أَنتُمۡ وَءَابَآؤُكُمُ ٱلۡأَقۡدَمُونَ
Serta apa yang disembah oleh nenek moyang kalian yang dahulu?
Tafsiran larabci:
فَإِنَّهُمۡ عَدُوّٞ لِّيٓ إِلَّا رَبَّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Sesungguhnya mereka semua adalah musuhku karena semuanya hanyalah kebatilan, kecuali Allah yang merupakan Tuhan seluruh makhluk.
Tafsiran larabci:
ٱلَّذِي خَلَقَنِي فَهُوَ يَهۡدِينِ
Dialah Tuhan yang telah menciptakan aku, kemudian Dia yang menunjukkan kepadaku kebaikan dunia dan akhirat.
Tafsiran larabci:
وَٱلَّذِي هُوَ يُطۡعِمُنِي وَيَسۡقِينِ
Dia sendirilah juga yang memberiku makan tatkala aku lapar dan memberiku minum tatkala aku dahaga.
Tafsiran larabci:
وَإِذَا مَرِضۡتُ فَهُوَ يَشۡفِينِ
Apabila aku sakit, Dialah satu-satunya yang menyembuhkanku, tidak ada penyembuh bagiku selain-Nya.
Tafsiran larabci:
وَٱلَّذِي يُمِيتُنِي ثُمَّ يُحۡيِينِ
Dia sendirilah yang juga akan mematikanku bila ajalku telah tiba dan kemudian Dia akan menghidupkanku kembali setelah aku mati.
Tafsiran larabci:
وَٱلَّذِيٓ أَطۡمَعُ أَن يَغۡفِرَ لِي خَطِيٓـَٔتِي يَوۡمَ ٱلدِّينِ
Dia pulalah yang amat kuharapkan untuk mengampuni dosa-dosaku pada hari pembalasan kelak.
Tafsiran larabci:
رَبِّ هَبۡ لِي حُكۡمٗا وَأَلۡحِقۡنِي بِٱلصَّٰلِحِينَ
Ibrahim lalu berdoa kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Berikanlah kepadaku pemahaman tentang agama-Mu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh dari kalangan para nabi sebelumku dengan memasukkanku ke dalam surga bersama mereka.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• الله مع عباده المؤمنين بالنصر والتأييد والإنجاء من الشدائد.
· Allah senantiasa bersama hamba-hamba-Nya yang mukmin dengan cara menolong, membantu, dan menyelamatkan mereka dari berbagai kesusahan.

• ثبوت صفتي العزة والرحمة لله تعالى.
· Adanya sifat izah dan rahmat bagi Allah -Ta'ālā-.

• خطر التقليد الأعمى.
· Bahayanya taklid buta.

• أمل المؤمن في ربه عظيم.
· Harapan seorang mukmin kepada Tuhannya sangat besar.

وَٱجۡعَل لِّي لِسَانَ صِدۡقٖ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ
Jadikanlah diriku sebagai buah tutur dan pujian yang baik bagi orang-orang yang datang dalam kurun-kurun setelahku.
Tafsiran larabci:
وَٱجۡعَلۡنِي مِن وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ
Jadikanlah pula aku termasuk orang-orang yang mewarisi istana-istana surga yang di dalamnya hamba-hamba-Mu yang mukmin meraih berbagai kenikmatan, serta tempatkanlah aku di dalamnya.
Tafsiran larabci:
وَٱغۡفِرۡ لِأَبِيٓ إِنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ
Ampunilah ayahku karena sesungguhnya ia termasuk orang-orang yang sesat dari kebenaran lantaran berbuat kesyirikan.” Ibrahim mendoakan ayahnya sebelum mengetahui bahwa ayahnya merupakan salah seorang penghuni neraka Jaḥīm. Setelah beliau mengetahui hal ini secara jelas, beliau pun berlepas diri dari ayahnya dan tidak lagi mendoakannya.
Tafsiran larabci:
وَلَا تُخۡزِنِي يَوۡمَ يُبۡعَثُونَ
“Janganlah pula Engkau permalukan aku dengan mengazabku pada hari manusia dibangkitkan untuk menjalani proses hisab.
Tafsiran larabci:
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ مَالٞ وَلَا بَنُونَ
Yaitu pada hari harta yang telah dikumpulkan manusia ketika di dunia dahulu tidak lagi berguna dan anak laki-laki tidak lagi bisa memberikan pertolongan.
Tafsiran larabci:
إِلَّا مَنۡ أَتَى ٱللَّهَ بِقَلۡبٖ سَلِيمٖ
Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, yaitu orang yang tidak melakukan kesyirikan, kemunafikan, ria, dan kesombongan sebab ia akan mendapatkan manfaat dari harta yang ia infakkan di jalan Allah dan dari doa anak-anaknya yang selalu mendoakan dirinya."
Tafsiran larabci:
وَأُزۡلِفَتِ ٱلۡجَنَّةُ لِلۡمُتَّقِينَ
Ketika itu surga pun didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Tafsiran larabci:
وَبُرِّزَتِ ٱلۡجَحِيمُ لِلۡغَاوِينَ
Di padang mahsyar kelak diperlihatkan neraka secara jelas kepada orang-orang yang sesat, yaitu orang-orang yang tersesat dari jalan kebenaran.
Tafsiran larabci:
وَقِيلَ لَهُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ تَعۡبُدُونَ
Dikatakan kepada mereka sebagai bentuk celaan, "Di manakah sesembahan kalian berupa berhala-berhala yang dahulu kalian selalu menyembahnya?
Tafsiran larabci:
مِن دُونِ ٱللَّهِ هَلۡ يَنصُرُونَكُمۡ أَوۡ يَنتَصِرُونَ
Yaitu yang kalian sembah selain Allah? Dapatkah mereka menolong kalian dengan cara menghalangi azab Allah dari kalian atau apakah mereka hanya menolong diri mereka sendiri?"
Tafsiran larabci:
فَكُبۡكِبُواْ فِيهَا هُمۡ وَٱلۡغَاوُۥنَ
Maka mereka, yaitu golongan yang disesatkan dan yang menyesatkan dilemparkan ke dalam neraka, sebagian mereka di atas sebagian yang lain,
Tafsiran larabci:
وَجُنُودُ إِبۡلِيسَ أَجۡمَعُونَ
Demikian juga bala tentara Iblis dari kalangan setan semuanya, tidak ada satu pun yang disisakan.
Tafsiran larabci:
قَالُواْ وَهُمۡ فِيهَا يَخۡتَصِمُونَ
Orang-orang musyrik yang dahulu menyembah selain Allah dan mengambil sekutu-sekutu selain-Nya berkata dalam kondisi saling bertengkar dengan sesembahan-sesembahan mereka dahulu kala,
Tafsiran larabci:
تَٱللَّهِ إِن كُنَّا لَفِي ضَلَٰلٖ مُّبِينٍ
"Demi Allah! Sungguh kami dahulu di dunia berada dalam kesesatan yang nyata dari kebenaran.
Tafsiran larabci:
إِذۡ نُسَوِّيكُم بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Hal itu terjadi karena kami menjadikan kalian seperti Tuhan seluruh makhluk, sehingga kami pun menyembah kalian sebagaimana kami menyembah-Nya.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَضَلَّنَآ إِلَّا ٱلۡمُجۡرِمُونَ
Tiadalah yang menyesatkan kami dari jalan kebenaran kecuali orang-orang berdosa yang menyeru kami agar beribadah kepada selain Allah.
Tafsiran larabci:
فَمَا لَنَا مِن شَٰفِعِينَ
Kini kami tidak mempunyai pemberi syafaat yang bisa menolong kami di sisi Allah agar ia menyelamatkan kami dari azab-Nya.
Tafsiran larabci:
وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٖ
Kami tidak pula mempunyai teman akrab yang mencintai kami dan bisa membela dan memberikan kami syafaat,
Tafsiran larabci:
فَلَوۡ أَنَّ لَنَا كَرَّةٗ فَنَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Sungguh, sekiranya kami dapat kembali sekali lagi ke dunia niscaya kami akan menjadi orang-orang yang beriman kepada Allah."
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya pada apa yang disebutkan sebelumnya berupa kisah Ibrahim -'alaihissalām- dan tempat kembalinya orang-orang mendustakan Allah; benar-benar terdapat pelajaran bagi yang mau mengambil pelajaran, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang kepada orang-orang yang bertobat di kalangan mereka.
Tafsiran larabci:
كَذَّبَتۡ قَوۡمُ نُوحٍ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Kaum Nuh telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan Nabi Nuh -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Yaitu ketika Nuh yang merupakan saudara senasab mereka berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya sebagai bentuk rasa takut kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu yang disampaikan-Nya padaku.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian atas penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan larang atas kalian.”
Tafsiran larabci:
۞ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ لَكَ وَٱتَّبَعَكَ ٱلۡأَرۡذَلُونَ
Kaumnya berkata kepadanya, "Apakah kami akan beriman kepadamu -wahai Nuh- dan mengikuti dan mengamalkan apa yang engkau bawa, padahal faktanya yang mengikutmu hanyalah orang-orang yang hina di kalangan manusia dan tidak ada di antara mereka seorang pemuka dan pemilik kemuliaan pun?."
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• أهمية سلامة القلب من الأمراض كالحسد والرياء والعُجب.
· Pentingnya kesucian hati dari berbagai penyakitnya seperti hasad, ria, dan ujub (bangga diri).

• تعليق المسؤولية عن الضلال على المضلين لا تنفع الضالين.
· Melemparkan tanggung jawab atas kesesatan diri sendiri terhadap orang-orang yang menyesatkan tidaklah memberi manfaat sedikit pun pada orang-orang yang tersesat.

• التكذيب برسول الله تكذيب بجميع الرسل.
· Mendustakan seorang rasul sama artinya dengan mendustakan seluruh rasul.

• حُسن التخلص في قصة إبراهيم من الاستطراد في ذكر القيامة ثم الرجوع إلى خاتمة القصة.
· Indahnya pemaparan kisah Ibrahim, yaitu berupa penyebutan kisah terlebih dahulu lalu penjelasan gambaran hari Kiamat, kemudian kembali ke akhir kisah.

قَالَ وَمَا عِلۡمِي بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Nuh -'alaihissalām- lalu berkata kepada mereka, "Bagaimana aku mengetahui apa yang orang-orang beriman itu kerjakan? Aku bukanlah pengurus seluruh urusan mereka dengan menghitung segala amalan mereka.
Tafsiran larabci:
إِنۡ حِسَابُهُمۡ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّيۖ لَوۡ تَشۡعُرُونَ
Perhitungan amal perbuatan mereka tidak lain hanyalah kepada Allah yang lebih mengetahui perkara batin dan perkara lahir mereka, dan bukan kepadaku, sungguh jikalau kalian menyadari niscaya kalian tidak akan melontarkan ucapan kalian itu.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَنَا۠ بِطَارِدِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman dari majelisku demi untuk memenuhi permintaan kalian agar kalian beriman.
Tafsiran larabci:
إِنۡ أَنَا۠ إِلَّا نَذِيرٞ مُّبِينٞ
Aku ini tidak lain hanyalah pemberi peringatan yang nyata agar memperingatkan kalian akan azab Allah."
Tafsiran larabci:
قَالُواْ لَئِن لَّمۡ تَنتَهِ يَٰنُوحُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمَرۡجُومِينَ
Kaumnya lalu berkata kepadanya, "Sungguh jika engkau tidak mau berhenti dari menyampaikan seruanmu itu kepada kami, niscaya engkau benar-benar akan termasuk orang yang dihina dan dibunuh dengan lemparan bebatuan".
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوۡمِي كَذَّبُونِ
Nuh berdoa kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya kaumku telah mendustakanku dan sama sekali tidak membenarkanku terkait apa yang aku bawa dari sisi-Mu.
Tafsiran larabci:
فَٱفۡتَحۡ بَيۡنِي وَبَيۡنَهُمۡ فَتۡحٗا وَنَجِّنِي وَمَن مَّعِيَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Oleh sebab itu, tetapkanlah antara diriku dan mereka suatu keputusan yang akan membinasakan mereka lantaran bersikeras di atas kebatilan dan selamatkanlah aku serta orang-orang mukmin yang bersamaku dari azab yang menimpa orang-orang kafir dari kaumku."
Tafsiran larabci:
فَأَنجَيۡنَٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ فِي ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ
Lalu Kami pun memenuhi permohonannya dan menyelamatkan dirinya dan orang-orang mukmin yang menyertainya di dalam kapal yang penuh muatan manusia dan hewan.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا بَعۡدُ ٱلۡبَاقِينَ
Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal yaitu kaum Nuh yang kafir.
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya pada yang disebutkan itu berupa kisah Nuh dan kaumnya, selamatnya Nuh beserta orang-orang mukmin yang bersamanya, serta binasanya orang-orang kafir dari kalangan kaumnya benar-benar terdapat pelajaran bagi yang ingin memetik pelajaran darinya, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap orang-orang yang bertobat di antara mereka.
Tafsiran larabci:
كَذَّبَتۡ عَادٌ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Kaum 'Ād telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan rasul mereka, Hud -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Ingatlah ketika saudara senasab mereka, Hud berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya karena takut kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi seorang yang terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu Allah yang diperintahkan atasku untuk menyampaikannya kepada kalian.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
أَتَبۡنُونَ بِكُلِّ رِيعٍ ءَايَةٗ تَعۡبَثُونَ
Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap dataran tinggi bangunan-bangunan untuk hal yang sia-sia saja tanpa memiliki manfaat sama sekali dalam perkara dunia dan akhirat kalian?
Tafsiran larabci:
وَتَتَّخِذُونَ مَصَانِعَ لَعَلَّكُمۡ تَخۡلُدُونَ
Kalian juga malah membuat benteng-benteng dan istana-istana seakan-akan kalian menginginkan kekekalan di atas dunia ini dan tidak akan berpindah darinya?!
Tafsiran larabci:
وَإِذَا بَطَشۡتُم بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِينَ
Apabila kalian menyiksa, baik dengan pembunuhan atau pukulan maka kalian menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis, tanpa memiliki rasa belas dan kasih.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَٱتَّقُواْ ٱلَّذِيٓ أَمَدَّكُم بِمَا تَعۡلَمُونَ
Takutlah kalian dari kemurkaan Allah yang telah menganugerahkan kepada kalian berbagai nikmat yang kalian ketahui.
Tafsiran larabci:
أَمَدَّكُم بِأَنۡعَٰمٖ وَبَنِينَ
Dia telah menganugerahkan kalian binatang ternak dan juga menganugerahkan kalian anak-anak.
Tafsiran larabci:
وَجَنَّٰتٖ وَعُيُونٍ
Dia juga menganugerahkan kalian kebun-kebun dan mata air yang mengalir deras.
Tafsiran larabci:
إِنِّيٓ أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
Sesungguhnya aku sangat khawatir bila kalian -wahai kaumku- akan mendapatkan azab pada hari yang besar, yaitu hari Kiamat kelak."
Tafsiran larabci:
قَالُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡنَآ أَوَعَظۡتَ أَمۡ لَمۡ تَكُن مِّنَ ٱلۡوَٰعِظِينَ
Kaumnya lalu berkata kepadanya, "Sama saja bagi kami, baik ada peringatan yang engkau sampaikan ataupun tidak ada sebab kami tidak akan pernah beriman kepadamu dan kami tidak akan meninggalkan segala apa yang kami yakini.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• أفضلية أهل السبق للإيمان حتى لو كانوا فقراء أو ضعفاء.
· Keutamaan orang-orang yang lebih dahulu beriman meskipun mereka hanyalah orang-orang lemah dan miskin.

• إهلاك الظالمين، وإنجاء المؤمنين سُنَّة إلهية.
· Pembinasaan orang-orang zalim dan penyelamatan orang-orang mukmin merupakan sunatullah.

• خطر الركونِ إلى الدنيا.
· Bahaya mementingkan dunia.

• تعنت أهل الباطل، وإصرارهم عليه.
· Kerasnya pendirian pengusung kebatilan dan kuatnya mereka berpegang padanya.

إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا خُلُقُ ٱلۡأَوَّلِينَ
Agama yang kami anut ini tidak lain hanyalah agama, adat kebiasaan, dan akhlak orang-orang dahulu.
Tafsiran larabci:
وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ
Sebab itu, kami sekali-kali tidak akan diazab."
Tafsiran larabci:
فَكَذَّبُوهُ فَأَهۡلَكۡنَٰهُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Mereka pun terus-menerus mendustakan Nabi mereka, Hud -'alaihissalām-, lalu Kami binasakan mereka lantaran pendustaan mereka dengan mengirimkan angin kencang. Sesungguhnya dalam kebinasaan mereka terdapat pelajaran bagi orang yang ingin mengambil pelajaran, akan tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
كَذَّبَتۡ ثَمُودُ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Kaum Ṡamūd telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan nabi mereka, Saleh -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ صَٰلِحٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Ketika saudara senasab mereka, Saleh berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan ibadah kepada selain-Nya sebagai bentuk rasa takut kalian kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu yang disampaikan-Nya padaku.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
أَتُتۡرَكُونَ فِي مَا هَٰهُنَآ ءَامِنِينَ
Apakah kalian berharap akan dibiarkan tinggal dinegeri kalian ini dengan merasakan berbagai karunia dan kenikmatan, dalam keadaan aman, dan jauh dari rasa takut?!
Tafsiran larabci:
فِي جَنَّٰتٖ وَعُيُونٖ
Di dalam kebun-kebun serta mata air yang mengalir deras.
Tafsiran larabci:
وَزُرُوعٖ وَنَخۡلٖ طَلۡعُهَا هَضِيمٞ
Dan, tanam-tanaman dan pohon-pohon kurma yang buah-buahannya lembut lagi matang.
Tafsiran larabci:
وَتَنۡحِتُونَ مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا فَٰرِهِينَ
Kalian juga memahat sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah sebagai tempat tinggal kalian, sedang kalian sangat ahli dalam pahatan itu.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَلَا تُطِيعُوٓاْ أَمۡرَ ٱلۡمُسۡرِفِينَ
Janganlah kalian menaati perintah orang-orang yang melewati batas atas diri mereka sendiri dengan melakukan berbagai kemaksiatan.
Tafsiran larabci:
ٱلَّذِينَ يُفۡسِدُونَ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ
Mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi dengan menyebarkan berbagai maksiat dan tidak mengadakan perbaikan pada diri mereka sendiri dengan konsisten melakukan ketaatan kepada Allah."
Tafsiran larabci:
قَالُوٓاْ إِنَّمَآ أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ
Kaumnya lalu berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau adalah salah seorang yang selalu terkena sihir sehingga sihir itu mendominasi akal pikiran mereka dan menghilangkannya.
Tafsiran larabci:
مَآ أَنتَ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا فَأۡتِ بِـَٔايَةٍ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia biasa seperti kami, dirimu tidak memiliki keistimewaan lebih dari kami yang membuatmu menjadi rasul. Datangkanlah suatu mukjizat dan bukti yang menunjukkan kerasulanmu jika engkau memang termasuk orang-orang yang benar dalam klaimmu bahwa engkau seorang rasul."
Tafsiran larabci:
قَالَ هَٰذِهِۦ نَاقَةٞ لَّهَا شِرۡبٞ وَلَكُمۡ شِرۡبُ يَوۡمٖ مَّعۡلُومٖ
Saleh lalu berkata kepada mereka setelah Allah memberikan padanya tanda kebenarannya berupa unta betina yang Allah keluarkan dari sebongkah batu besar, "Ini seekor unta betina yang bisa dilihat dan disentuh, ia mempunyai kebutuhan air dan kalian juga mempunyai kebutuhan air yang telah ditentukan, sebab itu ia tidak akan minum pada hari yang menjadi giliran kalian mengambil air dan kalian juga hendaknya jangan mengambil air pada hari yang menjadi gilirannya untuk minum.
Tafsiran larabci:
وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوٓءٖ فَيَأۡخُذَكُمۡ عَذَابُ يَوۡمٍ عَظِيمٖ
Janganlah kalian berbuat jahat terhadap unta tersebut dengan meyembelih atau memukulnya, sehingga kalian akan ditimpa azab Allah yang membinasakan kalian pada hari yang besar karena di dalamnya akan turun azab kepada kalian."
Tafsiran larabci:
فَعَقَرُوهَا فَأَصۡبَحُواْ نَٰدِمِينَ
Namun, mereka ternyata bersekongkol untuk menyembelihnya, maka ia pun disembelih oleh orang yang paling celaka di antara mereka, sehingga mereka pun menyesali perbuatan mereka tersebut ketika yakin bahwa azab Allah itu pasti menimpa mereka dan tidak akan bisa dihindari. Tetapi, sungguh penyesalan tatkala menyaksikan turunnya azab sama sekali tidak memberikan manfaat.
Tafsiran larabci:
فَأَخَذَهُمُ ٱلۡعَذَابُۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Mereka pun ditimpa azab yang telah diperingatkan pada mereka berupa gempa dan teriakan keras. Sesungguhnya apa yang disebutkan berupa kisah Saleh dan kaumnya terdapat pelajaran bagi mereka yang benar-benar ingin mengambil pelajaran darinya, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• توالي النعم مع الكفر استدراج للهلاك.
· Berbagai karunia yang diberikan pada orang-orang kafir merupakan bentuk istidraj menuju kehancuran.

• التذكير بالنعم يُرتجى منه الإيمان والعودة إلى الله من العبد.
· Memperingatkan manusia dengan berbagai nikmat Allah sangat diharapkan menimbulkan keimanan dan kembalinya seorang hamba kepada Allah.

• المعاصي هي سبب الفساد في الأرض.
· Kemaksiatan merupakan faktor utama kerusakan dimuka bumi ini.

كَذَّبَتۡ قَوۡمُ لُوطٍ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Kaum Lut telah mendustakan para rasul karena mereka mendustakan nabi mereka, Lut -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ أَخُوهُمۡ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Tatkala saudara senasab mereka, Lut berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan berbagai kesyirikan sebagai bentuk rasa takut kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang sasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu yang disampaikan-Nya padaku.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Oleh sebab itu, bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
أَتَأۡتُونَ ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Mengapa kalian mendatangi jenis lelaki di antara manusia dengan mendatangi mereka lewat dubur-dubur mereka?,
Tafsiran larabci:
وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ لَكُمۡ رَبُّكُم مِّنۡ أَزۡوَٰجِكُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٌ عَادُونَ
Lalu mengapa kalian meninggalkan makhluk yang diciptakan oleh Allah untuk pemenuhan syahwat kalian, yaitu istri-istri kalian? Bahkan, kalian adalah orang-orang yang melampaui batas aturan Allah dengan adanya sifat kelainan dan kemungkaran kalian ini."
Tafsiran larabci:
قَالُواْ لَئِن لَّمۡ تَنتَهِ يَٰلُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُخۡرَجِينَ
Kaumnya lalu berkata kepadanya, "Wahai Lut! Jika engkau tidak berhenti melarang dan mengingkari kami dari melakukan perbuatan ini, niscaya engkau dan orang-orang yang mengikutimu termasuk orang-orang yang akan diusir dari negeri kami ini."
Tafsiran larabci:
قَالَ إِنِّي لِعَمَلِكُم مِّنَ ٱلۡقَالِينَ
Lut berkata kepada mereka, "Sesungguhnya aku termasuk orang yang sangat benci dan memurkai perbuatan maksiat yang kalian lakukan ini."
Tafsiran larabci:
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهۡلِي مِمَّا يَعۡمَلُونَ
Ia lalu berdoa kepada Tuhannya, "Wahai Tuhanku! Selamatkanlah aku beserta keluargaku dari azab yang akan menimpa mereka lantaran kemungkaran yang mereka lakukan."
Tafsiran larabci:
فَنَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ
Lalu Kami pun mengabulkan doanya, Kami selamatkan ia beserta seluruh keluarganya.
Tafsiran larabci:
إِلَّا عَجُوزٗا فِي ٱلۡغَٰبِرِينَ
Kecuali istrinya yang memang termasuk orang yang kafir, sehingga ia pun termasuk dalam golongan yang binasa.
Tafsiran larabci:
ثُمَّ دَمَّرۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ
Kemudian ketika Lut dan keluarganya keluar dari negeri Sodom, Kami binasakan kaumnya yang tinggal di sana dengan sebesar-besarnya kebinasaan.
Tafsiran larabci:
وَأَمۡطَرۡنَا عَلَيۡهِم مَّطَرٗاۖ فَسَآءَ مَطَرُ ٱلۡمُنذَرِينَ
Kami menghujani mereka dengan hujan batu dari langit seperti halnya menurunkan air hujan, maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan dan diancam oleh Lut dari azab Allah sebab mereka terus menerus berada dalam kebiasaan mereka mengerjakan berbagai kemungkaran.
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesunguhnya pada yang disebutkan itu berupa azab yang ditimpakan kepada kaum Lut karena perbuatan keji mereka, benar-benar terdapat pelajaran bagi yang ingin mengambil pelajaran darinya, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
كَذَّبَ أَصۡحَٰبُ لۡـَٔيۡكَةِ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Penduduk kampung itu, negeri yang memiliki pepohonan rindang, telah mendustakan para rasul tatkala mereka mendustakan Nabi mereka, Syuaib -'alaihissalām-.
Tafsiran larabci:
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ شُعَيۡبٌ أَلَا تَتَّقُونَ
Tatkala Nabi mereka, Syuaib berkata kepada mereka, "Mengapa kalian tidak bertakwa kepada Allah dengan meninggalkan berbagai kesyirikan sebagai bentuk rasa takut kepada-Nya?
Tafsiran larabci:
إِنِّي لَكُمۡ رَسُولٌ أَمِينٞ
Sesungguhnya aku adalah seorang rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian, lagi terpercaya yang tidak menambah dan mengurangi wahyu yang disampaikan-Nya padaku.
Tafsiran larabci:
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُونِ
Bertakwalah kalian kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dan taatilah aku dalam perkara yang aku perintahkan dan yang aku larang atas kalian.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِيَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Aku sekali-kali tidak meminta upah dari kalian terkait penyampaian wahyu dari Tuhanku karena upahku tidak lain hanyalah dari Allah, Tuhan segala makhluk, bukan dari selain-Nya.
Tafsiran larabci:
۞ أَوۡفُواْ ٱلۡكَيۡلَ وَلَا تَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُخۡسِرِينَ
Sempurnakanlah takaran kepada manusia tatkala kalian melakukan transaksi jual beli dengan mereka dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mengurangi takaran ketika menjual kepada manusia.
Tafsiran larabci:
وَزِنُواْ بِٱلۡقِسۡطَاسِ ٱلۡمُسۡتَقِيمِ
Timbanglah suatu barang bila kalian menimbangnya untuk orang lain dengan timbangan yang lurus.
Tafsiran larabci:
وَلَا تَبۡخَسُواْ ٱلنَّاسَ أَشۡيَآءَهُمۡ وَلَا تَعۡثَوۡاْ فِي ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ
Janganlah juga kalian merugikan hak-hak manusia dengan menguranginya, serta janganlah kalian banyak berbuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan berbagai maksiat.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• اللواط شذوذ عن الفطرة ومنكر عظيم.
· Liwat (homoseksual) merupakan salah satu penyimpangan fitrah dan suatu kemungkaran besar.

• من الابتلاء للداعية أن يكون أهل بيته من أصحاب الكفر أو المعاصي.
· Di antara ujian Allah terhadap para dai adalah apabila di antara keluarganya ada yang menjadi pengusung kekafiran atau tukang maksiat.

• العلاقات الأرضية ما لم يصحبها الإيمان، لا تنفع صاحبها إذا نزل العذاب.
· Ikatan keduniaan yang tidak diikat oleh ikatan iman sama sekali tidak memberikan manfaat ketika azab telah ditimpakan.

• وجوب وفاء الكيل وحرمة التَّطْفِيف.
· Kewajiban memenuhi takaran dan timbangan dan keharaman menguranginya.

وَٱتَّقُواْ ٱلَّذِي خَلَقَكُمۡ وَٱلۡجِبِلَّةَ ٱلۡأَوَّلِينَ
Bertakwalah kepada Tuhan yang telah menciptakan kalian dan menciptakan umat-umat yang dahulu dengan cara merasa takut kepada-Nya yang akan menimpakan azab bila kalian tidak beriman."
Tafsiran larabci:
قَالُوٓاْ إِنَّمَآ أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ
Kaum Syuaib berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau adalah salah seorang yang seringkali terkena sihir, hingga sihir itu lebih mendominasi akal pikiranmu dan menghilangkannya.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَنتَ إِلَّا بَشَرٞ مِّثۡلُنَا وَإِن نَّظُنُّكَ لَمِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ
Engkau tidak lain hanyalah seorang manusia biasa seperti kami. Engkau sama sekali tidak memiliki keistimewaan lebih dari kami, lalu mengapa engkau pantas menjadi rasul? Kami juga tidak menyangkamu kecuali sebagai seorang pendusta dalam klaimmu bahwa dirimu adalah seorang rasul.
Tafsiran larabci:
فَأَسۡقِطۡ عَلَيۡنَا كِسَفٗا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Oleh karena itu, jatuhkanlah kepada kami gumpalan azab dari langit jika engkau termasuk orang-orang yang benar dalam klaimmu."
Tafsiran larabci:
قَالَ رَبِّيٓ أَعۡلَمُ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Syuaib lalu berkata kepada mereka, "Tuhanku lebih mengetahui apa yang kalian kerjakan berupa kesyirikan dan maksiat, tidak ada satu pun amal perbuatan kalian yang tersembunyi bagi-Nya."
Tafsiran larabci:
فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمۡ عَذَابُ يَوۡمِ ٱلظُّلَّةِۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٍ
Namun, kemudian mereka terus mendustakan dirinya, sehingga mereka ditimpa azab yang besar, yaitu pada saat hari sangat panas, mereka lalu dinaungi awan yang kemudian menurunkan hujan api yang membakar mereka. Sesungguhnya hari kebinasaan mereka itu adalah hari yang sangat besar kedahsyatannya.
Tafsiran larabci:
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ
Sesungguhnya pada yang disebutkan itu berupa kebinasaan kaum Syuaib terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mau mengambil pelajaran, akan tetapi kebanyakan mereka tidaklah beriman.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ
Sesungguhnya Tuhanmu -wahai Rasul- benar-benar Mahaperkasa yang membalas kejahatan para musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya yang bertobat.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ
Sesungguhnya Al-Qur`ān yang diturunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ini benar-benar diturunkan dari Tuhan segala makhluk.
Tafsiran larabci:
نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ ٱلۡأَمِينُ
Dia dibawa turun oleh Jibril -'alaihissalām- yang amanah lagi terpercaya.
Tafsiran larabci:
عَلَىٰ قَلۡبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ
Dia menurunkannya ke dalam hatimu -wahai Rasul- agar engkau menjadi salah seorang rasul yang memberi peringatan kepada manusia dan mengancam mereka akan datangnya azab Allah.
Tafsiran larabci:
بِلِسَانٍ عَرَبِيّٖ مُّبِينٖ
Dia menurunkannya dengan bahasa Arab yang jelas.
Tafsiran larabci:
وَإِنَّهُۥ لَفِي زُبُرِ ٱلۡأَوَّلِينَ
Sesungguhnya Al-Qur`ān ini benar-benar telah disebutkan dalam kitab umat-umat terdahulu, bahkan kitab-kitab samawi terdahulu telah memberitakan tentang turunnya Al-Qur`ān ini.
Tafsiran larabci:
أَوَلَمۡ يَكُن لَّهُمۡ ءَايَةً أَن يَعۡلَمَهُۥ عُلَمَٰٓؤُاْ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ
Apakah tidak cukup bagi orang-orang yang mendustakanmu suatu bukti kebenaranmu dengan adanya ilmu dan pengakuan ulama Bani Israil -semisal Abdullah bin Salām- tentang kebenaran wahyu yang turun pada dirimu?
Tafsiran larabci:
وَلَوۡ نَزَّلۡنَٰهُ عَلَىٰ بَعۡضِ ٱلۡأَعۡجَمِينَ
Padahal, jikalau Al-Qur`ān ini Kami turunkan kepada sebagian dari golongan ajam (non-Arab) yang tidak bisa berbahasa Arab,
Tafsiran larabci:
فَقَرَأَهُۥ عَلَيۡهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ مُؤۡمِنِينَ
Lalu ia membacakannya kepada mereka, niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya karena mereka akan menyatakan, kami sama sekali tidak memahaminya, sebab itu hendaknya mereka bersyukur kepada Allah yang menurunkannya dengan bahasa mereka.
Tafsiran larabci:
كَذَٰلِكَ سَلَكۡنَٰهُ فِي قُلُوبِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ
Demikianlah Kami masukkan sifat pendustaan dan kekafiran ke dalam hati orang-orang yang durhaka.
Tafsiran larabci:
لَا يُؤۡمِنُونَ بِهِۦ حَتَّىٰ يَرَوُاْ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ
Mereka sama sekali tidak berubah dari sikap kekafiran yang mereka miliki dan tidak juga beriman hingga mereka melihat azab yang pedih,
Tafsiran larabci:
فَيَأۡتِيَهُم بَغۡتَةٗ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ
Lalu tiba-tiba datanglah azab itu kepada mereka secara mendadak, sedang mereka tidak menyadari kedatangannya hingga mereka dikagetkan dengannya,
Tafsiran larabci:
فَيَقُولُواْ هَلۡ نَحۡنُ مُنظَرُونَ
Tatkala azab itu datang kepada mereka secara mendadak, mereka berkata dengan penuh penyesalan, "Apakah kami dapat diberi penangguhan agar kami bisa bertobat kepada Allah?"
Tafsiran larabci:
أَفَبِعَذَابِنَا يَسۡتَعۡجِلُونَ
Apakah orang-orang kafir itu meminta supaya azab Kami disegerakan sembari menyatakan, "Kami tidak akan pernah beriman kepadamu sehingga engkau menjatuhkan langit berkeping-keping seperti yang engkau ancamkan."
Tafsiran larabci:
أَفَرَءَيۡتَ إِن مَّتَّعۡنَٰهُمۡ سِنِينَ
Bagaimana pendapatmu -wahai Rasul- jika Kami berikan kepada orang-orang kafir yang durhaka terhadap keimanan pada yang engkau bawa itu berbagai kenikmatan hidup selama bertahun-tahun?
Tafsiran larabci:
ثُمَّ جَآءَهُم مَّا كَانُواْ يُوعَدُونَ
Kemudian setelah berlalu masa mereka memperoleh berbagai kenikmatan hidup di dalamnya, datanglah kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka dahulu.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• كلما تعمَّق المسلم في اللغة العربية، كان أقدر على فهم القرآن.
· Ketika seorang muslim semakin memperdalam ilmu bahasa arab, ia akan semakin mampu memahami kandungan Al-Qur`ān.

• الاحتجاج على المشركين بما عند المُنْصِفين من أهل الكتاب من الإقرار بأن القرآن من عند الله.
· Boleh menegakkan hujah atas orang-orang musyrik dengan memperlihatkan sikap pengakuan orang-orang yang objektif dari kalangan Ahli Kitab bahwa Al-Qur`ān itu benar-benar berasal dari sisi Allah.

• ما يناله الكفار من نعم الدنيا استدراج لا كرامة.
· Kenikmatan yang diperoleh orang-orang kafir dunia ini merupakan suatu bentuk istidraj dan bukan suatu kemuliaan.

مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡهُم مَّا كَانُواْ يُمَتَّعُونَ
Lalu apa manfaat nikmat yang mereka rasakan di dunia dahulu?! Nikmat-nikmat itu telah sirna, serta sama sekali tidak memberikan manfaat apa pun.
Tafsiran larabci:
وَمَآ أَهۡلَكۡنَا مِن قَرۡيَةٍ إِلَّا لَهَا مُنذِرُونَ
Kami tidaklah membinasakan salah satu umat di antara sekian umat, melainkan setelah mereka diberikan peringatan dengan pengutusan para rasul kepada mereka dan penurunan kitab-kitab.
Tafsiran larabci:
ذِكۡرَىٰ وَمَا كُنَّا ظَٰلِمِينَ
Tujuannya adalah untuk menjadi peringatan dan pelajaran bagi mereka. Kami sekali-kali tidak berlaku zalim dengan menyiksa mereka setelah diberi peringatan dengan pengiriman para rasul dan penurunan kitab-kitab.
Tafsiran larabci:
وَمَا تَنَزَّلَتۡ بِهِ ٱلشَّيَٰطِينُ
Al-Qur`ān ini bukanlah dibawa turun oleh setan-setan ke dalam hati Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.
Tafsiran larabci:
وَمَا يَنۢبَغِي لَهُمۡ وَمَا يَسۡتَطِيعُونَ
Sungguh, tidaklah patut mereka membawa turun Al-Qur`ān itu ke dalam hatinya, bahkan mereka tidak akan kuasa melakukannya.
Tafsiran larabci:
إِنَّهُمۡ عَنِ ٱلسَّمۡعِ لَمَعۡزُولُونَ
Mereka tidak akan sanggup melakukannya karena sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari tempat asal Al-Qur`ān itu di langit, lalu bagaimana bisa mereka kuasa sampai ke tempat itu lalu menurunkan Al-Qur`ān darinya?!
Tafsiran larabci:
فَلَا تَدۡعُ مَعَ ٱللَّهِ إِلَٰهًا ءَاخَرَ فَتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُعَذَّبِينَ
Oleh karena itu, janganlah engkau menyembah tuhan lain di samping Allah dengan menyekutukan-Nya, sebab hal itu menjadikan engkau termasuk orang-orang yang diazab.
Tafsiran larabci:
وَأَنذِرۡ عَشِيرَتَكَ ٱلۡأَقۡرَبِينَ
Berilah peringatan -wahai Rasul- kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, agar mereka tidak ditimpa azab Allah bila mereka tetap berpegang teguh dengan kesyirikan.
Tafsiran larabci:
وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Rendahkanlah hatimu dalam berkata-kata dan bertingkah laku terhadap orang-orang yang mengikutimu dari kalangan kaum mukminin, sebagai bentuk kasih sayang dan lemah lembut terhadap mereka.
Tafsiran larabci:
فَإِنۡ عَصَوۡكَ فَقُلۡ إِنِّي بَرِيٓءٞ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ
Jika mereka mendurhakaimu dan enggan menerima perintah yang engkau bawa berupa pengesaan Allah dan ketaatan kepada-Nya maka katakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kalian kerjakan berupa kesyirikan dan maksiat."
Tafsiran larabci:
وَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ
Bertawakallah pula dalam seluruh urusanmu kepada Yang Mahaperkasa yang membalas kejahatan musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap orang-orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya.
Tafsiran larabci:
ٱلَّذِي يَرَىٰكَ حِينَ تَقُومُ
Dialah yang melihatmu ketika engkau berdiri untuk salat.
Tafsiran larabci:
وَتَقَلُّبَكَ فِي ٱلسَّٰجِدِينَ
Dia melihat pula perubahan gerak badanmu dari satu gerakan ke gerakan yang lain di antara orang-orang yang salat, tiada satu gerakan dan perbuatanmu pun yang tersembunyi dari-Nya, dan tidak pula tersembunyi bagi-Nya segala yang dilakukan oleh selainmu.
Tafsiran larabci:
إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ
Sesungguhnya Dia Maha Mendengar apa yang engkau baca berupa Al-Qur`ān atau zikir dalam salatmu, lagi Maha Mengetahui niatmu.
Tafsiran larabci:
هَلۡ أُنَبِّئُكُمۡ عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ ٱلشَّيَٰطِينُ
Apakah akan Aku beritakan kepadamu tentang orang yang turun padanya setan-setan yang kalian klaim bahwa mereka turun dengan membawa Al-Qur`ān?
Tafsiran larabci:
تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ أَفَّاكٍ أَثِيمٖ
Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa dan maksiat dari kalangan para penyihir dan peramal.
Tafsiran larabci:
يُلۡقُونَ ٱلسَّمۡعَ وَأَكۡثَرُهُمۡ كَٰذِبُونَ
Setan-setan itu mencuri kabar dengan menguntit kabar di majelis para malaikat, lalu mereka mengabarkannya kepada orang-orang yang mereka cintai dari kalangan para penyihir dan peramal dan kebanyakan para peramal itu adalah orang-orang pendusta. Bila para setan itu benar dalam satu kata maka mereka menurunkan bersamanya seratus kedustaan.
Tafsiran larabci:
وَٱلشُّعَرَآءُ يَتَّبِعُهُمُ ٱلۡغَاوُۥنَ
Penyair-penyair yang kalian klaim bahwa Muhammad itu adalah bagian dari mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dari jalan petunjuk dan lurus, sehingga mereka pun meriwayatkan syair-syair yang mereka katakan.
Tafsiran larabci:
أَلَمۡ تَرَ أَنَّهُمۡ فِي كُلِّ وَادٖ يَهِيمُونَ
Tidakkah engkau melihat -wahai Rasul- bahwasanya di antara bentuk kesesatan mereka adalah mereka tersesat di tiap-tiap lembah yang mereka lalui; kadang mereka melaluinya dengan pujian, kadang dengan celaan, dan kadang pula dengan hal-hal lainnya?
Tafsiran larabci:
وَأَنَّهُمۡ يَقُولُونَ مَا لَا يَفۡعَلُونَ
Dan, bahwasanya mereka suka berdusta dengan mengatakan, "Kami melakukan ini", padahal mereka tidak melakukannya.
Tafsiran larabci:
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَذَكَرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا وَٱنتَصَرُواْ مِنۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُواْۗ وَسَيَعۡلَمُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ أَيَّ مُنقَلَبٖ يَنقَلِبُونَ
Kecuali penyair-penyair yang beriman, beramal saleh, banyak menyebut Allah, dan mendapat kemenangan atas musuh-musuh Allah sesudah mereka menderita kezaliman, semisal Hassān bin Ṡabit -raḍiyallāhu 'anhu-. Adapun orang-orang zalim yang melakukan kesyirikan kepada Allah dan kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya itu maka kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali, mereka pasti akan kembali ke tempat yang agung (padang mahsyar) dan hisab yang sangat detail.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• إثبات العدل لله، ونفي الظلم عنه.
· Penetapan sifat adil bagi Allah dan penafian sifat zalim dari-Nya

• تنزيه القرآن عن قرب الشياطين منه.
· Penyucian Al-Qur`ān dari usaha pendekatan para setan.

• أهمية اللين والرفق للدعاة إلى الله.
· Pentingnya bersikap lemah lembut dalam berdakwah

• الشعر حَسَنُهُ حَسَن، وقبيحه قبيح.
· Syair itu kalau kandungannya baik maka ia baik, tapi kalau kandungannya buruk maka ia buruk.

 
Fassarar Ma'anoni Sura: Suratu Al'shu'araa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa