Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (23) Sura: Suratu Saba'i
وَلَا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ عِندَهُۥٓ إِلَّا لِمَنۡ أَذِنَ لَهُۥۚ حَتَّىٰٓ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمۡ قَالُواْ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمۡۖ قَالُواْ ٱلۡحَقَّۖ وَهُوَ ٱلۡعَلِيُّ ٱلۡكَبِيرُ
Syafaat di sisi Allah -Subḥānahu- tidak berguna kecuali bagi siapa yang Allah izinkan untuk memberikannya, dan Allah tidak mengizinkan kecuali siapa yang Dia ridai, hal ini karena keagungan-Nya. Di antara keagungan Allah adalah bila Dia berfirman di langit maka para malaikat meletakkan sayap mereka sebagai wujud dari ketakutan dan ketundukan mereka kepada firman-Nya, hingga ketika rasa takut itu hilang dari hati mereka, mereka berkata, “Apa yang Tuhan kalian firmankan?” Jibril menjawab, “Ia memfirmankan kebenaran dan Dia Mahatinggi dengan Zat dan kekuasaan-Nya, lagi Mahabesar yang selain-Nya lebih kecil.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• التلطف بالمدعو حتى لا يلوذ بالعناد والمكابرة.
· Memperlakukan objek dakwah dengan lembut agar ia tidak menyimpang karena pengingkaran dan penentangan.

• صاحب الهدى مُسْتَعْلٍ بالهدى مرتفع به، وصاحب الضلال منغمس فيه محتقر.
· Pengikut hidayah terangkat dan tinggi derajatnya dengan hidayah tersebut, sementara pengikut kesesatan larut lagi terhina di dalam kesesatan tersebut.

• شمول رسالة النبي صلى الله عليه وسلم للبشرية جمعاء، والجن كذلك.
· Universalnya ajaran Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- yang mencakup seluruh manusia, bahkan juga termasuk jin.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (23) Sura: Suratu Saba'i
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa