Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (45) Sura: Suratu Saba'i
وَكَذَّبَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَمَا بَلَغُواْ مِعۡشَارَ مَآ ءَاتَيۡنَٰهُمۡ فَكَذَّبُواْ رُسُلِيۖ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيرِ
Umat-umat terdahulu telah mendustakan para rasul, seperti kaum 'Ād, kaum Ṡamūd, dan kaum Lut. Orang-orang musyrikin dari kaummu tidak mampu mencapai sepersepuluh dari apa yang dicapai oleh umat-umat terdahulu dalam hal kekuatan, perlengkapan, harta, dan jumlah orang. Tiap-tiap umat dari mereka mendustakan rasulnya, sehingga harta, kekuatan, dan jumlah orang tidak berguna bagi mereka karena azab-Ku turun menimpa mereka. Sebab itu, perhatikanlah -wahai Rasul- bagaimana pengingkaran-Ku atas mereka dan bagaimana azab-Ku atas mereka.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• التقليد الأعمى للآباء صارف عن الهداية.
· Taklid buta kepada nenek moyang memalingkan pelakunya dari hidayah.

• التفكُّر مع التجرد من الهوى وسيلة للوصول إلى القرار الصحيح، والفكر الصائب.
· Merenungkan secara menyeluruh dan berlepas diri dari hawa nafsu adalah wasilah yang menyampaikan kepada keputusan yang sahih dan pemikiran yang benar.

• الداعية إلى الله لا ينتظر الأجر من الناس، وإنما ينتظره من رب الناس.
· Seorang dai yang berdakwah kepada Allah tidak mengharapkan upah dari manusia, akan tetapi mengharapkannya dari Tuhan manusia.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (45) Sura: Suratu Saba'i
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa