Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (138) Sura: Suratu Al'nisaa
بَشِّرِ ٱلۡمُنَٰفِقِينَ بِأَنَّ لَهُمۡ عَذَابًا أَلِيمًا
Berikanlah kabar gembira -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik yang menampakkan keimanan tetapi menyembunyikan kekafiran, bahwasanya mereka akan mendapatkan azab yang sangat menyakitkan dari sisi Allah kelak di hari Kiamat.
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• وجوب العدل في القضاء بين الناس وعند أداء الشهادة، حتى لو كان الحق على النفس أو على أحد من القرابة.
· Kewajiban berlaku adil dalam memutuskan perkara di antara manusia dan dalam memberikan kesaksian walaupun kesaksian itu akan merugikan diri sendiri atau kerabat dekat.

• على المؤمن أن يجتهد في فعل ما يزيد إيمانه من أعمال القلوب والجوارح، ويثبته في قلبه.
· Setiap orang mukmin harus berusaha keras untuk melakukan sesuatu yang bisa menambah keimanannya, baik berupa perbuatan hati maupun perbuatan anggota badan dan ia harus meneguhkan imannya di dalam hati.

• عظم خطر المنافقين على الإسلام وأهله؛ ولهذا فقد توعدهم الله بأشد العقوبة في الآخرة.
· Besarnya ancaman orang-orang munafik terhadap Islam dan pemeluknya. Oleh karena itulah, Allah mengancam orang-orang munafik itu dengan hukuman yang sangat berat di akhirat kelak.

• إذا لم يستطع المؤمن الإنكار على من يتطاول على آيات الله وشرعه، فلا يجوز له الجلوس معه على هذه الحال.
· Jika seorang mukmin tidak mampu melawan orang yang melecehkan ayat-ayat dan syariat Allah, dia tidak boleh duduk bersamanya dalam situasi semacam itu.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (138) Sura: Suratu Al'nisaa
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa