Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma * - Teburin Bayani kan wasu Fassarori


Fassarar Ma'anoni Aya: (23) Sura: Suratu Al'an'am
ثُمَّ لَمۡ تَكُن فِتۡنَتُهُمۡ إِلَّآ أَن قَالُواْ وَٱللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشۡرِكِينَ
Kemudian alasan yang mereka kemukakan setelah melalui ujian ini tidak lain hanyalah mereka berlepas diri dari sembahan-sembahan mereka. Mereka lantas berdusta dengan mengatakan, “Demi Allah, Tuhan kami! Sesungguhnya ketika di dunia kami tidak pernah menyekutukan-Mu, melainkan beriman kepada-Mu dan mengesakan-Mu."
Tafsiran larabci:
daga cikin fa'idodin Ayoyin wannan shafi:
• بيان الحكمة في إرسال النبي عليه الصلاة والسلام بالقرآن، من أجل البلاغ والبيان، وأعظم ذلك الدعوة لتوحيد الله.
· Penjelasan tentang hikmah diutusnya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dengan membawa Kitab Al-Qur`ān, yaitu untuk menyampaikan dan menjelaskan kandungannya, dan kandungan terbesarnya ialah seruan untuk mengesakan Allah.

• نفي الشريك عن الله تعالى، ودحض افتراءات المشركين في هذا الخصوص.
· Menyangkal adanya sekutu bagi Allah dan mematahkan anggapan-anggapan yang keliru dari orang-orang musyrik tentang masalah ini.

• بيان معرفة اليهود والنصارى للنبي عليه الصلاة والسلام، برغم جحودهم وكفرهم.
· Penjelasan tentang pengetahuan orang-orang Yahudi dan Nasrani perihal sosok Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, kendati mereka menolak dan mengingkarinya.

 
Fassarar Ma'anoni Aya: (23) Sura: Suratu Al'an'am
Teburin Jerin Sunayen Surori Lambar shafi
 
Fassarar Ma'anonin Alqura'ni - Fassara da Yaren Indonisiyanci, Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma - Teburin Bayani kan wasu Fassarori

Takaitaccen Tafsirin Al-Qurani Maigirma da Yaren Indonisiyanci - Wanda aka buga a Cibiyar Tafsiri Don Ilimin Al-Qurani

Rufewa