Terjemahan makna Alquran Alkarim - Terjemahan Berbahasa Indonesia - PT. Sabiq * - Daftar isi terjemahan

XML CSV Excel API
Please review the Terms and Policies

Terjemahan makna Surah: Surah Ṭāha   Ayah:

Surah Ṭāha

طه
1. Ṭā Hā.
Tafsir berbahasa Arab:
مَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡقُرۡءَانَ لِتَشۡقَىٰٓ
2. Kami tidak menurunkan Al-Qur`ān ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah;
Tafsir berbahasa Arab:
إِلَّا تَذۡكِرَةٗ لِّمَن يَخۡشَىٰ
3. melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
Tafsir berbahasa Arab:
تَنزِيلٗا مِّمَّنۡ خَلَقَ ٱلۡأَرۡضَ وَٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلۡعُلَى
4. diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
Tafsir berbahasa Arab:
ٱلرَّحۡمَٰنُ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ ٱسۡتَوَىٰ
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas Arasy.*(509)
*509). Sifat Allah yang wajib kita imani, sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.
Tafsir berbahasa Arab:
لَهُۥ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِي ٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَمَا تَحۡتَ ٱلثَّرَىٰ
6. Milik-Nyalah apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi, apa yang ada di antara keduanya, dan apa yang ada di bawah tanah.
Tafsir berbahasa Arab:
وَإِن تَجۡهَرۡ بِٱلۡقَوۡلِ فَإِنَّهُۥ يَعۡلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخۡفَى
7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.*(510)
*510). Maksud ayat ini ialah tidak perlu mengeraskan suara dalam berdoa karena Allah mendengar doa walaupun diucapkan dengan suara rendah.
Tafsir berbahasa Arab:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَآءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ
8. (Dialah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.
Tafsir berbahasa Arab:
وَهَلۡ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
9. Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
Tafsir berbahasa Arab:
إِذۡ رَءَا نَارٗا فَقَالَ لِأَهۡلِهِ ٱمۡكُثُوٓاْ إِنِّيٓ ءَانَسۡتُ نَارٗا لَّعَلِّيٓ ءَاتِيكُم مِّنۡهَا بِقَبَسٍ أَوۡ أَجِدُ عَلَى ٱلنَّارِ هُدٗى
10. Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”
Tafsir berbahasa Arab:
فَلَمَّآ أَتَىٰهَا نُودِيَ يَٰمُوسَىٰٓ
11. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil, “Wahai Musa!
Tafsir berbahasa Arab:
إِنِّيٓ أَنَا۠ رَبُّكَ فَٱخۡلَعۡ نَعۡلَيۡكَ إِنَّكَ بِٱلۡوَادِ ٱلۡمُقَدَّسِ طُوٗى
12. Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Thuwa.
Tafsir berbahasa Arab:
وَأَنَا ٱخۡتَرۡتُكَ فَٱسۡتَمِعۡ لِمَا يُوحَىٰٓ
13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّنِيٓ أَنَا ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنَا۠ فَٱعۡبُدۡنِي وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَ لِذِكۡرِيٓ
14. Sungguh, Aku ini Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka sembahlah Aku dan laksanakanlah salat untuk mengingat Aku.
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخۡفِيهَا لِتُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا تَسۡعَىٰ
15. Sungguh, hari Kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan (waktunya) agar setiap orang dibalas sesuai dengan apa yang telah dia usahakan.
Tafsir berbahasa Arab:
فَلَا يَصُدَّنَّكَ عَنۡهَا مَن لَّا يُؤۡمِنُ بِهَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ فَتَرۡدَىٰ
16. Maka janganlah engkau dipalingkan dari (Kiamat itu) oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti keinginannya, yang menyebabkan engkau binasa.”
Tafsir berbahasa Arab:
وَمَا تِلۡكَ بِيَمِينِكَ يَٰمُوسَىٰ
17. “Dan apakah yang ada di tangan kananmu, wahai Musa?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ هِيَ عَصَايَ أَتَوَكَّؤُاْ عَلَيۡهَا وَأَهُشُّ بِهَا عَلَىٰ غَنَمِي وَلِيَ فِيهَا مَـَٔارِبُ أُخۡرَىٰ
18. Dia (Musa) berkata, “Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku merontokkan (daun-daun) dengannya untuk (makanan) kambingku, dan bagiku masih ada lagi manfaat yang lain.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ أَلۡقِهَا يَٰمُوسَىٰ
19. Dia (Allah) berfirman, “Lemparkanlah ia, wahai Musa!”
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَلۡقَىٰهَا فَإِذَا هِيَ حَيَّةٞ تَسۡعَىٰ
20. Lalu (Musa) melemparkan tongkat itu, maka tiba-tiba ia menjadi seekor ular yang merayap dengan cepat.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ خُذۡهَا وَلَا تَخَفۡۖ سَنُعِيدُهَا سِيرَتَهَا ٱلۡأُولَىٰ
21. Dia (Allah) berfirman, “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan mengembalikannya kepada keadaannya semula,
Tafsir berbahasa Arab:
وَٱضۡمُمۡ يَدَكَ إِلَىٰ جَنَاحِكَ تَخۡرُجۡ بَيۡضَآءَ مِنۡ غَيۡرِ سُوٓءٍ ءَايَةً أُخۡرَىٰ
22. dan kepitlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia keluar menjadi putih (bercahaya) tanpa cacat, sebagai mukjizat yang lain,
Tafsir berbahasa Arab:
لِنُرِيَكَ مِنۡ ءَايَٰتِنَا ٱلۡكُبۡرَى
23. untuk Kami perlihatkan kepadamu (sebagian) dari tanda-tanda kebesaran Kami yang sangat besar.
Tafsir berbahasa Arab:
ٱذۡهَبۡ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
24. Pergilah kepada Fir'aun; dia benar-benar telah melampaui batas.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي
25. Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku,*(511)
*511). Nabi Musa -'alaihissalām- memohon kepada Allah agar dadanya dilapangkan untuk menghadapi Fir'aun yang terkenal sebagai raja yang kejam.
Tafsir berbahasa Arab:
وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي
26. Dan mudahkanlah untukku urusanku,
Tafsir berbahasa Arab:
وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي
27. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
Tafsir berbahasa Arab:
يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي
28. Agar mereka mengerti perkataanku,
Tafsir berbahasa Arab:
وَٱجۡعَل لِّي وَزِيرٗا مِّنۡ أَهۡلِي
29. Dan jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku,
Tafsir berbahasa Arab:
هَٰرُونَ أَخِي
30. (Yaitu) Harun, saudaraku,
Tafsir berbahasa Arab:
ٱشۡدُدۡ بِهِۦٓ أَزۡرِي
31. Teguhkanlah kekuatanku dengan (adanya) dia,
Tafsir berbahasa Arab:
وَأَشۡرِكۡهُ فِيٓ أَمۡرِي
32. Dan jadikanlah dia teman dalam urusanku,
Tafsir berbahasa Arab:
كَيۡ نُسَبِّحَكَ كَثِيرٗا
33. Agar kami banyak bertasbih kepada-Mu,
Tafsir berbahasa Arab:
وَنَذۡكُرَكَ كَثِيرًا
34. Dan banyak mengingat-Mu,
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّكَ كُنتَ بِنَا بَصِيرٗا
35. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat (keadaan) kami.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ قَدۡ أُوتِيتَ سُؤۡلَكَ يَٰمُوسَىٰ
36. Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permintaanmu, wahai Musa!
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَيۡكَ مَرَّةً أُخۡرَىٰٓ
37. Dan sungguh, Kami telah memberi nikmat kepadamu pada kesempatan yang lain (sebelum ini),
Tafsir berbahasa Arab:
إِذۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّكَ مَا يُوحَىٰٓ
38. (yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan,
Tafsir berbahasa Arab:
أَنِ ٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلتَّابُوتِ فَٱقۡذِفِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ فَلۡيُلۡقِهِ ٱلۡيَمُّ بِٱلسَّاحِلِ يَأۡخُذۡهُ عَدُوّٞ لِّي وَعَدُوّٞ لَّهُۥۚ وَأَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَبَّةٗ مِّنِّي وَلِتُصۡنَعَ عَلَىٰ عَيۡنِيٓ
39. (Yaitu), letakkanlah dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku;*(512) dan agar engkau diasuh di bawah pengawasanku.
*512). Setiap orang yang memandang Nabi Musa -'alaihissalām- akan merasa kasih sayang kepadanya.
Tafsir berbahasa Arab:
إِذۡ تَمۡشِيٓ أُخۡتُكَ فَتَقُولُ هَلۡ أَدُلُّكُمۡ عَلَىٰ مَن يَكۡفُلُهُۥۖ فَرَجَعۡنَٰكَ إِلَىٰٓ أُمِّكَ كَيۡ تَقَرَّ عَيۡنُهَا وَلَا تَحۡزَنَۚ وَقَتَلۡتَ نَفۡسٗا فَنَجَّيۡنَٰكَ مِنَ ٱلۡغَمِّ وَفَتَنَّٰكَ فُتُونٗاۚ فَلَبِثۡتَ سِنِينَ فِيٓ أَهۡلِ مَدۡيَنَ ثُمَّ جِئۡتَ عَلَىٰ قَدَرٖ يَٰمُوسَىٰ
40. (Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir'aun), “Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?” Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati. Dan engkau pernah membunuh seseorang,*(513) lalu Kami selamatkan engkau dari kesulitan (yang besar) dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan (yang berat); lalu engkau tinggal beberapa tahun di antara penduduk Madyan,**(514) kemudian engkau, wahai Musa, datang menurut waktu yang ditetapkan,
513). Yang terbunuh adalah seorang bangsa Qibṭi yang sedang berkelahi dengan seorang Bani Israil sebagaimana yang telah dikisahkan dalam Surah Al-Qaṣaṣ (28) : 15. **514). Nabi Musa -'alaihissalām- datang ke negeri Madyan untuk melarikan diri, di sana dia dinikahkan oleh Nabi Syu'aib -'alaihissalām- dengan salah seorang putrinya dan menetap beberapa tahun lamanya.
Tafsir berbahasa Arab:
وَٱصۡطَنَعۡتُكَ لِنَفۡسِي
41. Dan Aku telah memilihmu (menjadi rasul) untuk diri-Ku.
Tafsir berbahasa Arab:
ٱذۡهَبۡ أَنتَ وَأَخُوكَ بِـَٔايَٰتِي وَلَا تَنِيَا فِي ذِكۡرِي
42. Pergilah engkau beserta saudaramu dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan)-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai mengingat-Ku;
Tafsir berbahasa Arab:
ٱذۡهَبَآ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
43. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, karena dia benar-benar telah melampaui batas;
Tafsir berbahasa Arab:
فَقُولَا لَهُۥ قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ
44. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَا رَبَّنَآ إِنَّنَا نَخَافُ أَن يَفۡرُطَ عَلَيۡنَآ أَوۡ أَن يَطۡغَىٰ
45. Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, sungguh, kami khawatir dia akan segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ لَا تَخَافَآۖ إِنَّنِي مَعَكُمَآ أَسۡمَعُ وَأَرَىٰ
46. Dia (Allah) berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.
Tafsir berbahasa Arab:
فَأۡتِيَاهُ فَقُولَآ إِنَّا رَسُولَا رَبِّكَ فَأَرۡسِلۡ مَعَنَا بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَلَا تُعَذِّبۡهُمۡۖ قَدۡ جِئۡنَٰكَ بِـَٔايَةٖ مِّن رَّبِّكَۖ وَٱلسَّلَٰمُ عَلَىٰ مَنِ ٱتَّبَعَ ٱلۡهُدَىٰٓ
47. Maka pergilah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah, “Sungguh, kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah engkau menyiksa mereka.*(515) Sungguh, kami datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.
515). Bani Israil pada waktu mereka berada di Mesir adalah di bawah perbudakan Fir'aun. Mereka dipekerjakan untuk mendirikan bangunan-bangunan yang besar dan kota-kota dengan kerja paksa. Maka Nabi Musa -'alaihissalām- meminta kepada Fir'aun agar mereka dibebaskan.
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّا قَدۡ أُوحِيَ إِلَيۡنَآ أَنَّ ٱلۡعَذَابَ عَلَىٰ مَن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
48. Sungguh telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) pada siapa pun yang mendustakan (ajaran agama yang kami bawa) dan berpaling (tidak memperdulikannya).”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ فَمَن رَّبُّكُمَا يَٰمُوسَىٰ
49. Dia (Fir'aun) berkata, “Siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ رَبُّنَا ٱلَّذِيٓ أَعۡطَىٰ كُلَّ شَيۡءٍ خَلۡقَهُۥ ثُمَّ هَدَىٰ
50. Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan bentuk kejadian kepada segala sesuatu, kemudian memberinya petunjuk.”*(516)
*516). Memberikan akal, insting (naluri) dan kodrat alamiah untuk kelanjutan hidupnya masing-masing.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ فَمَا بَالُ ٱلۡقُرُونِ ٱلۡأُولَىٰ
51. Dia (Fir'aun) berkata, “Jadi bagaimana keadaan umat-umat yang dahulu?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ عِلۡمُهَا عِندَ رَبِّي فِي كِتَٰبٖۖ لَّا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنسَى
52. Dia (Musa) menjawab, “Pengetahuan tentang itu ada pada Tuhanku, di dalam sebuah Kitab (Lauḥ Maḥfuẓ), Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa;
Tafsir berbahasa Arab:
ٱلَّذِي جَعَلَ لَكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مَهۡدٗا وَسَلَكَ لَكُمۡ فِيهَا سُبُلٗا وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّن نَّبَاتٖ شَتَّىٰ
53. (Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu, dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang menurunkan air (hujan) dari langit.” Kemudian Kami tumbuhkan dengannya (air hujan itu) berjenis-jenis aneka macam tumbuh-tumbuhan.
Tafsir berbahasa Arab:
كُلُواْ وَٱرۡعَوۡاْ أَنۡعَٰمَكُمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلنُّهَىٰ
54. Makanlah dan gembalakanlah hewan-hewanmu. Sungguh, pada yang demikian itu, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.
Tafsir berbahasa Arab:
۞ مِنۡهَا خَلَقۡنَٰكُمۡ وَفِيهَا نُعِيدُكُمۡ وَمِنۡهَا نُخۡرِجُكُمۡ تَارَةً أُخۡرَىٰ
55. Darinya (tanah) itulah Kami menciptakan kamu dan kepadanyalah Kami akan mengembalikan kamu dan dari sanalah Kami akan mengeluarkan kamu pada waktu yang lain.
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَقَدۡ أَرَيۡنَٰهُ ءَايَٰتِنَا كُلَّهَا فَكَذَّبَ وَأَبَىٰ
56. Dan sungguh, Kami telah memperlihatkan kepadanya (Fir'aun) tanda-tanda (kebesaran) Kami semuanya,*(517) ternyata dia mendustakan dan enggan (menerima kebenaran).
517). Yang dimaksud dengan tanda-tanda di sini ialah tanda-tanda kenabian Musa -'alaihissalām- pada pertemuan Nabi Musa -'alaihissalām- dengan Fir'aun ini, yang diperlihatkan baru dua mukjizat, yaitu tongkat Nabi Musa -'alaihissalām- menjadi ular dan tangannya menjadi putih bercahaya.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ أَجِئۡتَنَا لِتُخۡرِجَنَا مِنۡ أَرۡضِنَا بِسِحۡرِكَ يَٰمُوسَىٰ
57. Dia (Fir'aun) berkata, “Apakah engkau datang kepada kami untuk mengusir kami dari negeri kami dengan sihirmu, wahai Musa?
Tafsir berbahasa Arab:
فَلَنَأۡتِيَنَّكَ بِسِحۡرٖ مِّثۡلِهِۦ فَٱجۡعَلۡ بَيۡنَنَا وَبَيۡنَكَ مَوۡعِدٗا لَّا نُخۡلِفُهُۥ نَحۡنُ وَلَآ أَنتَ مَكَانٗا سُوٗى
58. Maka kami pun pasti akan mendatangkan sihir semacam itu kepadamu, maka buatlah suatu perjanjian untuk pertemuan antara kami dengan engkau yang kami tidak akan menyalahinya dan tidak (pula) engkau, di suatu tempat yang terbuka.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ مَوۡعِدُكُمۡ يَوۡمُ ٱلزِّينَةِ وَأَن يُحۡشَرَ ٱلنَّاسُ ضُحٗى
59. Dia (Musa) berkata, “(Perjanjian) waktu (untuk pertemuan kami dengan kamu itu) ialah pada hari raya dan hendaklah orang-orang dikumpulkan pada pagi hari (ḍuḥā).”
Tafsir berbahasa Arab:
فَتَوَلَّىٰ فِرۡعَوۡنُ فَجَمَعَ كَيۡدَهُۥ ثُمَّ أَتَىٰ
60. Maka Fir'aun meninggalkan (tempat itu), lalu mengatur tipu dayanya, kemudian dia datang kembali (pada hari yang ditentukan).
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ لَهُم مُّوسَىٰ وَيۡلَكُمۡ لَا تَفۡتَرُواْ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبٗا فَيُسۡحِتَكُم بِعَذَابٖۖ وَقَدۡ خَابَ مَنِ ٱفۡتَرَىٰ
61. Musa berkata kepada mereka (para penyihir), “Celakalah kamu! Janganlah kamu mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan azab.” Dan sungguh rugi orang yang mengada-adakan kebohongan.
Tafsir berbahasa Arab:
فَتَنَٰزَعُوٓاْ أَمۡرَهُم بَيۡنَهُمۡ وَأَسَرُّواْ ٱلنَّجۡوَىٰ
62. Maka mereka berbantah-bantahan tentang urusan mereka dan mereka merahasiakan percakapan (mereka).
Tafsir berbahasa Arab:
قَالُوٓاْ إِنۡ هَٰذَٰنِ لَسَٰحِرَٰنِ يُرِيدَانِ أَن يُخۡرِجَاكُم مِّنۡ أَرۡضِكُم بِسِحۡرِهِمَا وَيَذۡهَبَا بِطَرِيقَتِكُمُ ٱلۡمُثۡلَىٰ
63. Mereka (para penyihir) berkata, “Sesungguhnya dua orang ini adalah penyihir yang hendak mengusirmu dari negerimu dengan sihir mereka berdua dan hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama. @Korektor
63. Mereka (para penyihir) berkata, “Sesungguhnya dua orang ini adalah penyihir yang hendak mengusirmu (Fir'aun) dari negerimu dengan sihir mereka berdua dan hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama.
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَجۡمِعُواْ كَيۡدَكُمۡ ثُمَّ ٱئۡتُواْ صَفّٗاۚ وَقَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡيَوۡمَ مَنِ ٱسۡتَعۡلَىٰ
64. Maka kumpulkanlah segala tipu daya (sihir) kamu, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sungguh beruntung orang yang menang pada hari ini.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالُواْ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلۡقِيَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقَىٰ
65. Mereka berkata, “Wahai Musa! Apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu melemparkan?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ بَلۡ أَلۡقُواْۖ فَإِذَا حِبَالُهُمۡ وَعِصِيُّهُمۡ يُخَيَّلُ إِلَيۡهِ مِن سِحۡرِهِمۡ أَنَّهَا تَسۡعَىٰ
66. Dia (Musa) berkata, “Silahkan kamu melemparkan!” Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia merayap cepat, karena sihir mereka.
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَوۡجَسَ فِي نَفۡسِهِۦ خِيفَةٗ مُّوسَىٰ
67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
Tafsir berbahasa Arab:
قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ
68. Kami berfirman, “Jangan takut! Sungguh, engkaulah yang unggul (menang).
Tafsir berbahasa Arab:
وَأَلۡقِ مَا فِي يَمِينِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوٓاْۖ إِنَّمَا صَنَعُواْ كَيۡدُ سَٰحِرٖۖ وَلَا يُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَيۡثُ أَتَىٰ
69. Dan lemparkan apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka buat. Apa yang mereka buat itu hanyalah tipu daya penyihir (belaka). Dan tidak akan menang penyihir itu, dari mana pun ia datang.”
Tafsir berbahasa Arab:
فَأُلۡقِيَ ٱلسَّحَرَةُ سُجَّدٗا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِرَبِّ هَٰرُونَ وَمُوسَىٰ
70. Lalu para penyihir itu merunduk bersujud, seraya berkata, “Kami telah percaya kepada Tuhannya Harun dan Musa.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ ءَامَنتُمۡ لَهُۥ قَبۡلَ أَنۡ ءَاذَنَ لَكُمۡۖ إِنَّهُۥ لَكَبِيرُكُمُ ٱلَّذِي عَلَّمَكُمُ ٱلسِّحۡرَۖ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيۡدِيَكُمۡ وَأَرۡجُلَكُم مِّنۡ خِلَٰفٖ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمۡ فِي جُذُوعِ ٱلنَّخۡلِ وَلَتَعۡلَمُنَّ أَيُّنَآ أَشَدُّ عَذَابٗا وَأَبۡقَىٰ
71. Dia (Fir'aun) berkata, “Apakah kamu telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia itu pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Maka sungguh, akan kupotong tangan dan kakimu secara bersilang, dan sungguh, akan aku salib kamu pada pangkal pohon kurma. Dan sungguh, kamu pasti akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksaannya.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالُواْ لَن نُّؤۡثِرَكَ عَلَىٰ مَا جَآءَنَا مِنَ ٱلۡبَيِّنَٰتِ وَٱلَّذِي فَطَرَنَاۖ فَٱقۡضِ مَآ أَنتَ قَاضٍۖ إِنَّمَا تَقۡضِي هَٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةَ ٱلدُّنۡيَآ
72. Mereka (para penyihir) berkata, “Kami tidak akan memilih (tunduk) kepadamu atas bukti-bukti nyata (mukjizat) yang telah datang kepada kami dan atas (Allah) yang telah menciptakan kami. Maka putuskanlah yang hendak engkau putuskan. Sesungguhnya engkau hanya dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini.
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّآ ءَامَنَّا بِرَبِّنَا لِيَغۡفِرَ لَنَا خَطَٰيَٰنَا وَمَآ أَكۡرَهۡتَنَا عَلَيۡهِ مِنَ ٱلسِّحۡرِۗ وَٱللَّهُ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰٓ
73. Kami benar-benar telah beriman kepada Tuhan kami, agar Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kami dan sihir yang telah engkau paksakan kepada kami. Dan Allah lebih baik (pahala-Nya) dan lebih kekal (azab-Nya).”
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّهُۥ مَن يَأۡتِ رَبَّهُۥ مُجۡرِمٗا فَإِنَّ لَهُۥ جَهَنَّمَ لَا يَمُوتُ فِيهَا وَلَا يَحۡيَىٰ
74. Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sungguh, baginya adalah neraka Jahannam. Dia tidak mati (terus merasakan azab) di dalamnya dan tidak (pula) hidup (tidak dapat bertaubat).
Tafsir berbahasa Arab:
وَمَن يَأۡتِهِۦ مُؤۡمِنٗا قَدۡ عَمِلَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلدَّرَجَٰتُ ٱلۡعُلَىٰ
75. Tetapi barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia),
Tafsir berbahasa Arab:
جَنَّٰتُ عَدۡنٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَاۚ وَذَٰلِكَ جَزَآءُ مَن تَزَكَّىٰ
76. (yaitu) surga-surga `Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَقَدۡ أَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِي فَٱضۡرِبۡ لَهُمۡ طَرِيقٗا فِي ٱلۡبَحۡرِ يَبَسٗا لَّا تَخَٰفُ دَرَكٗا وَلَا تَخۡشَىٰ
77. Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, “Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukullah (buatlah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu,*(518) (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).”
*518). Memukul laut itu dengan tongkat. Lihat Surah Asy-Syu'arā` (26) : 63.
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَتۡبَعَهُمۡ فِرۡعَوۡنُ بِجُنُودِهِۦ فَغَشِيَهُم مِّنَ ٱلۡيَمِّ مَا غَشِيَهُمۡ
78. Kemudian Fir'aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan mereka.
Tafsir berbahasa Arab:
وَأَضَلَّ فِرۡعَوۡنُ قَوۡمَهُۥ وَمَا هَدَىٰ
79. Dan Fir'aun telah menyesatkan kaumnya dan tidak memberi petunjuk.
Tafsir berbahasa Arab:
يَٰبَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ قَدۡ أَنجَيۡنَٰكُم مِّنۡ عَدُوِّكُمۡ وَوَٰعَدۡنَٰكُمۡ جَانِبَ ٱلطُّورِ ٱلۡأَيۡمَنَ وَنَزَّلۡنَا عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَنَّ وَٱلسَّلۡوَىٰ
80. Wahai Bani Israil! Sungguh, Kami telah menyelamatkan kamu dari musuhmu, dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (gunung Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu mann dan salwā.
Tafsir berbahasa Arab:
كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَلَا تَطۡغَوۡاْ فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيۡكُمۡ غَضَبِيۖ وَمَن يَحۡلِلۡ عَلَيۡهِ غَضَبِي فَقَدۡ هَوَىٰ
81. Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barangsiapa ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh, binasalah dia.
Tafsir berbahasa Arab:
وَإِنِّي لَغَفَّارٞ لِّمَن تَابَ وَءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا ثُمَّ ٱهۡتَدَىٰ
82. Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertaubat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.
Tafsir berbahasa Arab:
۞ وَمَآ أَعۡجَلَكَ عَن قَوۡمِكَ يَٰمُوسَىٰ
83. “Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ هُمۡ أُوْلَآءِ عَلَىٰٓ أَثَرِي وَعَجِلۡتُ إِلَيۡكَ رَبِّ لِتَرۡضَىٰ
84. Dia (Musa) berkata, “Itu mereka sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, Ya Tuhanku, agar Engkau rida (kepadaku).”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ فَإِنَّا قَدۡ فَتَنَّا قَوۡمَكَ مِنۢ بَعۡدِكَ وَأَضَلَّهُمُ ٱلسَّامِرِيُّ
85. Dia (Allah) berfirman, “Sungguh, Kami telah menguji kaummu setelah engkau tinggalkan, dan mereka telah disesatkan oleh Samiri.”
Tafsir berbahasa Arab:
فَرَجَعَ مُوسَىٰٓ إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ غَضۡبَٰنَ أَسِفٗاۚ قَالَ يَٰقَوۡمِ أَلَمۡ يَعِدۡكُمۡ رَبُّكُمۡ وَعۡدًا حَسَنًاۚ أَفَطَالَ عَلَيۡكُمُ ٱلۡعَهۡدُ أَمۡ أَرَدتُّمۡ أَن يَحِلَّ عَلَيۡكُمۡ غَضَبٞ مِّن رَّبِّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُم مَّوۡعِدِي
86. Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Dia (Musa) berkata, “Wahai kaumku! Bukankah Tuhanmu telah menjanjikan kepadamu suatu janji yang baik? Apakah terlalu lama masa perjanjian itu bagimu atau kamu menghendaki agar kemurkaan Tuhan menimpamu, mengapa kamu melanggar perjanjianmu dengan aku?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالُواْ مَآ أَخۡلَفۡنَا مَوۡعِدَكَ بِمَلۡكِنَا وَلَٰكِنَّا حُمِّلۡنَآ أَوۡزَارٗا مِّن زِينَةِ ٱلۡقَوۡمِ فَقَذَفۡنَٰهَا فَكَذَٰلِكَ أَلۡقَى ٱلسَّامِرِيُّ
87. Mereka berkata, “Kami tidak melanggar perjanjianmu dengan kemauan kami sendiri, tetapi kami harus membawa beban berat dari perhiasan kaum (Fir'aun) itu, kemudian kami melemparkannya (ke dalam api), dan demikian pula Samiri melemparkannya,*(519)
*519). Mereka disuruh membawa perhiasan dari emas milik orang-orang Mesir, lalu oleh Samiri dianjurkan agar perhiasan itu dilemparkan ke dalam api yang telah dinyalakannya dalam suatu lubang untuk dijadikan patung berbentuk anak sapi. Kemudian mereka melemparkannya dan diikuti pula oleh Samiri.
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَخۡرَجَ لَهُمۡ عِجۡلٗا جَسَدٗا لَّهُۥ خُوَارٞ فَقَالُواْ هَٰذَآ إِلَٰهُكُمۡ وَإِلَٰهُ مُوسَىٰ فَنَسِيَ
88. kemudian (dari lubang api itu) dia (Samiri) mengeluarkan (patung) anak sapi yang bertubuh dan bersuara*(520) untuk mereka, maka mereka berkata, “Inilah Tuhanmu dan Tuhannya Musa, tetapi dia (Musa) telah lupa.”
520). Lihat catatan Surah Al-A'rāf (7) : 148.
Tafsir berbahasa Arab:
أَفَلَا يَرَوۡنَ أَلَّا يَرۡجِعُ إِلَيۡهِمۡ قَوۡلٗا وَلَا يَمۡلِكُ لَهُمۡ ضَرّٗا وَلَا نَفۡعٗا
89. Maka tidakkah mereka memperhatikan bahwa (patung anak sapi itu) tidak dapat memberi jawaban kepada mereka, dan tidak kuasa menolak mudarat maupun mendatangkan manfaat kepada mereka?
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَقَدۡ قَالَ لَهُمۡ هَٰرُونُ مِن قَبۡلُ يَٰقَوۡمِ إِنَّمَا فُتِنتُم بِهِۦۖ وَإِنَّ رَبَّكُمُ ٱلرَّحۡمَٰنُ فَٱتَّبِعُونِي وَأَطِيعُوٓاْ أَمۡرِي
90. Dan sungguh, sebelumnya Harun telah datang kepada mereka, “Wahai kaumku! Sesungguhnya kamu hanya sekedar diberi cobaan (dengan patung anak sapi) itu dan sungguh, Tuhanmu ialah (Allah) Yang Maha Pengasih, maka ikutilah aku dan taatilah perintahku.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالُواْ لَن نَّبۡرَحَ عَلَيۡهِ عَٰكِفِينَ حَتَّىٰ يَرۡجِعَ إِلَيۡنَا مُوسَىٰ
91. Mereka menjawab, “Kami akan tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami.” @Korektor
91. Mereka menjawab, “Kami tidak akan meninggalkannya (dan) tetap menyembahnya (patung anak sapi) sampai Musa kembali kepada kami.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ يَٰهَٰرُونُ مَا مَنَعَكَ إِذۡ رَأَيۡتَهُمۡ ضَلُّوٓاْ
92. Dia (Musa) berkata, “Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat,
Tafsir berbahasa Arab:
أَلَّا تَتَّبِعَنِۖ أَفَعَصَيۡتَ أَمۡرِي
93. (sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ يَبۡنَؤُمَّ لَا تَأۡخُذۡ بِلِحۡيَتِي وَلَا بِرَأۡسِيٓۖ إِنِّي خَشِيتُ أَن تَقُولَ فَرَّقۡتَ بَيۡنَ بَنِيٓ إِسۡرَٰٓءِيلَ وَلَمۡ تَرۡقُبۡ قَوۡلِي
94. Dia (Harun) menjawab, “Wahai putra ibuku! Janganlah engkau pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku. Aku sungguh khawatir engkau akan berkata (kepadaku), “Engkau telah memecah belah antara Bani Israil dan engkau tidak memelihara amanatku.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ فَمَا خَطۡبُكَ يَٰسَٰمِرِيُّ
95. Dia (Musa) berkata, “Apakah yang mendorongmu (berbuat demikian) wahai Samiri?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ بَصُرۡتُ بِمَا لَمۡ يَبۡصُرُواْ بِهِۦ فَقَبَضۡتُ قَبۡضَةٗ مِّنۡ أَثَرِ ٱلرَّسُولِ فَنَبَذۡتُهَا وَكَذَٰلِكَ سَوَّلَتۡ لِي نَفۡسِي
96. Dia (Samiri) menjawab, “Aku mengetahui sesuatu yang tidak mereka ketahui, jadi aku ambil segenggam (tanah dari) jejak rasul*(521) lalu aku melemparkannya (ke dalam api itu), demikianlah nafsuku membujukku.”
*521). Yang dimaksud dengan “jejak rasul” di sini adalah ajaran-ajarannya. Menurut paham ini, Samiri mengambil sebagian ajaran Musa kemudian dilemparkannya ajaran-ajaran itu sehingga dia menjadi sesat. Menurut sebagian mufassir, yang dimaksud dengan “jejak rasul” ialah jejak telapak kuda Jibril -'alaihissalām-, artinya Samiri mengambil segumpal tanah dari jejak telapak kuda itu lalu melemparkannya ke dalam logam yang sedang dihancurkan sehinga logam itu berbentuk anak sapi yang mengeluarkan suara.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ فَٱذۡهَبۡ فَإِنَّ لَكَ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ أَن تَقُولَ لَا مِسَاسَۖ وَإِنَّ لَكَ مَوۡعِدٗا لَّن تُخۡلَفَهُۥۖ وَٱنظُرۡ إِلَىٰٓ إِلَٰهِكَ ٱلَّذِي ظَلۡتَ عَلَيۡهِ عَاكِفٗاۖ لَّنُحَرِّقَنَّهُۥ ثُمَّ لَنَنسِفَنَّهُۥ فِي ٱلۡيَمِّ نَسۡفًا
97. Dia (Musa) berkata, “Pergilah engkau! Maka sesungguhnya di dalam kehidupan (di dunia) engkau (hanya dapat) mengatakan, “Janganlah menyentuh (aku).”*(522) Dan engkau pasti mendapat (hukuman) yang telah dijanjikan (di akhirat) yang tidak akan dapat engkau hindari, dan lihatlah tuhanmu itu yang engkau tetap menyembahnya. Kami pasti akan membakarnya, kemudian sungguh kami akan menghamburkannya (abunya) ke dalam laut (berserakan).
522). Agar Samiri hidup terpencil, sebagai hukuman di dunia. Dan sebagai hukuman di akhirat, dia akan ditempatkan di neraka.
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّمَآ إِلَٰهُكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِي لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَۚ وَسِعَ كُلَّ شَيۡءٍ عِلۡمٗا
98. Sungguh, Tuhanmu hanyalah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu.”
Tafsir berbahasa Arab:
كَذَٰلِكَ نَقُصُّ عَلَيۡكَ مِنۡ أَنۢبَآءِ مَا قَدۡ سَبَقَۚ وَقَدۡ ءَاتَيۡنَٰكَ مِن لَّدُنَّا ذِكۡرٗا
99. Demikianlah Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah (umat) yang telah lalu, dan sungguh, telah Kami berikan kepadamu suatu peringatan (Al-Qur`ān) dari sisi Kami.
Tafsir berbahasa Arab:
مَّنۡ أَعۡرَضَ عَنۡهُ فَإِنَّهُۥ يَحۡمِلُ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ وِزۡرًا
100. Barang siapa berpaling darinya (Al-Qur`ān), maka sesungguhnya dia akan memikul beban yang berat (dosa) pada hari Kiamat,
Tafsir berbahasa Arab:
خَٰلِدِينَ فِيهِۖ وَسَآءَ لَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ حِمۡلٗا
101. mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan sungguh buruk beban dosa itu bagi mereka pada hari Kiamat,
Tafsir berbahasa Arab:
يَوۡمَ يُنفَخُ فِي ٱلصُّورِۚ وَنَحۡشُرُ ٱلۡمُجۡرِمِينَ يَوۡمَئِذٖ زُرۡقٗا
102. pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali)*(523) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram,
*523). Tiupan sangkakala yang kedua, yaitu tiupan untuk membangkitkan manusia dari kuburnya atau menghidupkannya kembali.
Tafsir berbahasa Arab:
يَتَخَٰفَتُونَ بَيۡنَهُمۡ إِن لَّبِثۡتُمۡ إِلَّا عَشۡرٗا
103. mereka saling berbisik satu sama lain, “Kamu tinggal (di dunia) tidak lebih dari sepuluh (hari).”
Tafsir berbahasa Arab:
نَّحۡنُ أَعۡلَمُ بِمَا يَقُولُونَ إِذۡ يَقُولُ أَمۡثَلُهُمۡ طَرِيقَةً إِن لَّبِثۡتُمۡ إِلَّا يَوۡمٗا
104. Kami lebih mengetahui apa yang akan mereka katakan, ketika orang yang paling lurus jalannya*(524) mengatakan, “Kamu tinggal (di dunia), tidak lebih dari sehari saja.”
*524). Orang yang lurus pikirannya atau amalnya di antara orang-orang yang berdosa.
Tafsir berbahasa Arab:
وَيَسۡـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلۡجِبَالِ فَقُلۡ يَنسِفُهَا رَبِّي نَسۡفٗا
105. Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang gunung-gunung, maka katakanlah, “Tuhanku akan menghancurkannya (pada hari Kiamat) sehancur-hancurnya,
Tafsir berbahasa Arab:
فَيَذَرُهَا قَاعٗا صَفۡصَفٗا
106. kemudian Dia akan menjadikan (bekas gunung-gunung) itu rata sama sekali,
Tafsir berbahasa Arab:
لَّا تَرَىٰ فِيهَا عِوَجٗا وَلَآ أَمۡتٗا
107. (sehingga) kamu tidak akan melihat lagi ada tempat yang rendah dan yang tinggi di sana.”
Tafsir berbahasa Arab:
يَوۡمَئِذٖ يَتَّبِعُونَ ٱلدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهُۥۖ وَخَشَعَتِ ٱلۡأَصۡوَاتُ لِلرَّحۡمَٰنِ فَلَا تَسۡمَعُ إِلَّا هَمۡسٗا
108. Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah); dan semua suara tunduk merendah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga yang kamu dengar hanyalah bisik-bisik.
Tafsir berbahasa Arab:
يَوۡمَئِذٖ لَّا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ إِلَّا مَنۡ أَذِنَ لَهُ ٱلرَّحۡمَٰنُ وَرَضِيَ لَهُۥ قَوۡلٗا
109. Pada hari itu tidak berguna syafaat (pertolongan), kecuali dari orang yang telah diberi izin oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan Dia ridai perkataannya.
Tafsir berbahasa Arab:
يَعۡلَمُ مَا بَيۡنَ أَيۡدِيهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡ وَلَا يُحِيطُونَ بِهِۦ عِلۡمٗا
110. Dia (Allah) mengetahui apa yang di hadapan mereka (yang akan terjadi) dan apa yang di belakang mereka (yang telah terjadi), sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
Tafsir berbahasa Arab:
۞ وَعَنَتِ ٱلۡوُجُوهُ لِلۡحَيِّ ٱلۡقَيُّومِۖ وَقَدۡ خَابَ مَنۡ حَمَلَ ظُلۡمٗا
111. Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.
Tafsir berbahasa Arab:
وَمَن يَعۡمَلۡ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَهُوَ مُؤۡمِنٞ فَلَا يَخَافُ ظُلۡمٗا وَلَا هَضۡمٗا
112. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya.
Tafsir berbahasa Arab:
وَكَذَٰلِكَ أَنزَلۡنَٰهُ قُرۡءَانًا عَرَبِيّٗا وَصَرَّفۡنَا فِيهِ مِنَ ٱلۡوَعِيدِ لَعَلَّهُمۡ يَتَّقُونَ أَوۡ يُحۡدِثُ لَهُمۡ ذِكۡرٗا
113. Dan demikianlah Kami menurunkan Al-Qur`ān dalam bahasa Arab, dan Kami telah menjelaskan berulang-ulang di dalamnya sebagian dari ancaman, agar mereka bertakwa, atau agar (Al-Qur`ān) itu memberi pengajaran bagi mereka.
Tafsir berbahasa Arab:
فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلۡمَلِكُ ٱلۡحَقُّۗ وَلَا تَعۡجَلۡ بِٱلۡقُرۡءَانِ مِن قَبۡلِ أَن يُقۡضَىٰٓ إِلَيۡكَ وَحۡيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدۡنِي عِلۡمٗا
114. Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur`ān sebelum selesai diwahyukan kepadamu,*(525) dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku.”
*525). Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril -'alaihissalām- kalimat demi kalimat sebelum Jibril 'Alaihissalām selesai membacakannya, agar Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menghafal dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan.
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَقَدۡ عَهِدۡنَآ إِلَىٰٓ ءَادَمَ مِن قَبۡلُ فَنَسِيَ وَلَمۡ نَجِدۡ لَهُۥ عَزۡمٗا
115. Dan sungguh telah Kami pesankan*(526) kepada Adam dahulu, tetapi dia lupa, dan Kami tidak dapati kemauan yang kuat padanya.
*526). Pesan Allah ini tersebut dalam Surah Al-Baqarah (2): 35.
Tafsir berbahasa Arab:
وَإِذۡ قُلۡنَا لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ
116. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Lalu mereka pun sujud kecuali Iblis; dia menolak.
Tafsir berbahasa Arab:
فَقُلۡنَا يَٰٓـَٔادَمُ إِنَّ هَٰذَا عَدُوّٞ لَّكَ وَلِزَوۡجِكَ فَلَا يُخۡرِجَنَّكُمَا مِنَ ٱلۡجَنَّةِ فَتَشۡقَىٰٓ
117. Kemudian Kami berfirman, “Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka.
Tafsir berbahasa Arab:
إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعۡرَىٰ
118. Sungguh, ada (jaminan) untukmu di sana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang,
Tafsir berbahasa Arab:
وَأَنَّكَ لَا تَظۡمَؤُاْ فِيهَا وَلَا تَضۡحَىٰ
119. dan sungguh, di sana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari.”
Tafsir berbahasa Arab:
فَوَسۡوَسَ إِلَيۡهِ ٱلشَّيۡطَٰنُ قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ هَلۡ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ ٱلۡخُلۡدِ وَمُلۡكٖ لَّا يَبۡلَىٰ
120. Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?”
Tafsir berbahasa Arab:
فَأَكَلَا مِنۡهَا فَبَدَتۡ لَهُمَا سَوۡءَٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخۡصِفَانِ عَلَيۡهِمَا مِن وَرَقِ ٱلۡجَنَّةِۚ وَعَصَىٰٓ ءَادَمُ رَبَّهُۥ فَغَوَىٰ
121. Lalu keduanya memakannya, lalu tampaklah oleh keduanya aurat mereka dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan telah durhakalah Adam kepada Tuhannya, dan sesatlah dia.*(527)
*527). Yang dimaksud “durhaka” di sini ialah melanggar larangan Allah karena lupa, tidak sengaja, sebagaimana disebutkan dalam ayat 115 surah ini. Dan yang dimaksud dengan “sesat” ialah mengikuti apa yang dibisikkan setan. Kesalahan Adam -'alaihissalām- meskipun tidak begitu besar menurut ukuran manusia sudah dinamai durhaka dan sesat karena tingginya martabat Adam -'alaihissalām- dan untuk menjadi teladan bagi orang besar dan pemimpin-pemimpin agar menjauhi perbuatan-perbuatan yang terlarang, bagaimanapun kecilnya.
Tafsir berbahasa Arab:
ثُمَّ ٱجۡتَبَٰهُ رَبُّهُۥ فَتَابَ عَلَيۡهِ وَهَدَىٰ
122. Kemudian Tuhannya memilih dia,*(528) maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.
*528). Allah memilih Nabi Adam -'alaihissalām- untuk menjadi orang yang dekat kepada-Nya.
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ ٱهۡبِطَا مِنۡهَا جَمِيعَۢاۖ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوّٞۖ فَإِمَّا يَأۡتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدٗى فَمَنِ ٱتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشۡقَىٰ
123. Dia (Allah) berfirman, “Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
Tafsir berbahasa Arab:
وَمَنۡ أَعۡرَضَ عَن ذِكۡرِي فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةٗ ضَنكٗا وَنَحۡشُرُهُۥ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِ أَعۡمَىٰ
124. Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرۡتَنِيٓ أَعۡمَىٰ وَقَدۡ كُنتُ بَصِيرٗا
125. Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?”
Tafsir berbahasa Arab:
قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتۡكَ ءَايَٰتُنَا فَنَسِيتَهَاۖ وَكَذَٰلِكَ ٱلۡيَوۡمَ تُنسَىٰ
126. Dia (Allah) berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan.”
Tafsir berbahasa Arab:
وَكَذَٰلِكَ نَجۡزِي مَنۡ أَسۡرَفَ وَلَمۡ يُؤۡمِنۢ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِۦۚ وَلَعَذَابُ ٱلۡأٓخِرَةِ أَشَدُّ وَأَبۡقَىٰٓ
127. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Sungguh, azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal.
Tafsir berbahasa Arab:
أَفَلَمۡ يَهۡدِ لَهُمۡ كَمۡ أَهۡلَكۡنَا قَبۡلَهُم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ يَمۡشُونَ فِي مَسَٰكِنِهِمۡۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّأُوْلِي ٱلنُّهَىٰ
128. Maka tidakkah menjadi petunjuk bagi mereka (orang-orang musyrik) berapa banyak (generasi) sebelum mereka yang telah Kami binasakan, padahal mereka melewati (bekas-bekas) tempat tinggal mereka (umat-umat itu)? Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal.
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَوۡلَا كَلِمَةٞ سَبَقَتۡ مِن رَّبِّكَ لَكَانَ لِزَامٗا وَأَجَلٞ مُّسَمّٗى
129. Dan kalau tidak ada suatu ketetapan terdahulu dari Tuhanmu serta tidak ada batas yang telah ditentukan (ajal), pasti (siksaan itu) menimpa mereka.
Tafsir berbahasa Arab:
فَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ قَبۡلَ طُلُوعِ ٱلشَّمۡسِ وَقَبۡلَ غُرُوبِهَاۖ وَمِنۡ ءَانَآيِٕ ٱلَّيۡلِ فَسَبِّحۡ وَأَطۡرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرۡضَىٰ
130. Maka sabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum matahari terbenam; dan bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari, agar engkau merasa tenang.
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعۡنَا بِهِۦٓ أَزۡوَٰجٗا مِّنۡهُمۡ زَهۡرَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا لِنَفۡتِنَهُمۡ فِيهِۚ وَرِزۡقُ رَبِّكَ خَيۡرٞ وَأَبۡقَىٰ
131. Dan janganlah engkau tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.
Tafsir berbahasa Arab:
وَأۡمُرۡ أَهۡلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصۡطَبِرۡ عَلَيۡهَاۖ لَا نَسۡـَٔلُكَ رِزۡقٗاۖ نَّحۡنُ نَرۡزُقُكَۗ وَٱلۡعَٰقِبَةُ لِلتَّقۡوَىٰ
132. Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabarlah dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa. @Korektor
132. Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami-lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa.
Tafsir berbahasa Arab:
وَقَالُواْ لَوۡلَا يَأۡتِينَا بِـَٔايَةٖ مِّن رَّبِّهِۦٓۚ أَوَلَمۡ تَأۡتِهِم بَيِّنَةُ مَا فِي ٱلصُّحُفِ ٱلۡأُولَىٰ
133. Dan mereka berkata, “Mengapa dia tidak membawa tanda (bukti) kepada kami dari Tuhannya?” Bukankah telah datang kepada mereka bukti (yang nyata) sebagaimana yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu?
Tafsir berbahasa Arab:
وَلَوۡ أَنَّآ أَهۡلَكۡنَٰهُم بِعَذَابٖ مِّن قَبۡلِهِۦ لَقَالُواْ رَبَّنَا لَوۡلَآ أَرۡسَلۡتَ إِلَيۡنَا رَسُولٗا فَنَتَّبِعَ ءَايَٰتِكَ مِن قَبۡلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخۡزَىٰ
134. Dan kalau mereka Kami binasakan dengan suatu siksaan sebelumnya (Al-Qur`ān itu diturunkan), tentulah mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, sehingga kami mengikuti ayat-ayat-Mu sebelum kami menjadi hina dan rendah?”
Tafsir berbahasa Arab:
قُلۡ كُلّٞ مُّتَرَبِّصٞ فَتَرَبَّصُواْۖ فَسَتَعۡلَمُونَ مَنۡ أَصۡحَٰبُ ٱلصِّرَٰطِ ٱلسَّوِيِّ وَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ
135. Katakanlah (Muhammad), “Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah olehmu! Dan kelak kamu akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus, dan siapa yang telah mendapat petunjuk.”
Tafsir berbahasa Arab:
 
Terjemahan makna Surah: Surah Ṭāha
Daftar surah Nomor Halaman
 
Terjemahan makna Alquran Alkarim - Terjemahan Berbahasa Indonesia - PT. Sabiq - Daftar isi terjemahan

Terjemahan makna Al-Qur`ān Al-Karīm ke bahasa Indonesia oleh PT. Sabiq, tahun 2016M. Sudah dikoreksi di bawah pengawasan Markaz Ruwād Terjemah. Teks terjemahan asli masih bisa ditampilkan untuk diberi masukan, evaluasi dan pengembangan.

Tutup