Traduzione dei Significati del Sacro Corano - Traduzione indonesiana dell'Abbreviata Esegesi del Nobile Corano * - Indice Traduzioni


Traduzione dei significati Sura: An-Nûr   Versetto:

Surah An-Nūr

Alcuni scopi di questa Sura comprendono:
الدعوة إلى العفاف وحماية الأعراض.
Seruan untuk menjaga ifah (kesucian diri dari maksiat) dan menjaga kehormatan manusia.

سُورَةٌ أَنزَلۡنَٰهَا وَفَرَضۡنَٰهَا وَأَنزَلۡنَا فِيهَآ ءَايَٰتِۭ بَيِّنَٰتٖ لَّعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Surah ini Kami turunkan dan Kami wajibkan pengamalan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Di dalamnya Kami juga menurunkan ayat-ayat yang jelas lagi nyata, dengan harapan agar kalian mengambil pelajaran darinya berupa perkara hukum-hukum, sehingga kalian pun bisa mengamalkannya.
Esegesi in lingua araba:
ٱلزَّانِيَةُ وَٱلزَّانِي فَٱجۡلِدُواْ كُلَّ وَٰحِدٖ مِّنۡهُمَا مِاْئَةَ جَلۡدَةٖۖ وَلَا تَأۡخُذۡكُم بِهِمَا رَأۡفَةٞ فِي دِينِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ تُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۖ وَلۡيَشۡهَدۡ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٞ مِّنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Pezina wanita yang masih gadis dan pezina laki-laki yang masih bujang, maka cambuklah setiap mereka seratus kali dan janganlah kalian merasa belas kasihan kepada keduanya yang membuat kalian enggan menjalankan hukuman hudud atau meringankan hudud tersebut kepada keduanya bila kalian memang benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Hendaknya pelaksanaan hukuman hudud keduanya dihadiri oleh sekumpulan orang-orang mukmin, agar mereka mengenal keduanya, serta untuk memberikan efek jera bagi keduanya dan selain keduanya (yang ingin melakukan zina).
Esegesi in lingua araba:
ٱلزَّانِي لَا يَنكِحُ إِلَّا زَانِيَةً أَوۡ مُشۡرِكَةٗ وَٱلزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَآ إِلَّا زَانٍ أَوۡ مُشۡرِكٞۚ وَحُرِّمَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Lantaran kejinya perbuatan zina ini, Allah menyebutkan bahwa laki-laki pezina yang terbiasa melakukannya tidak ingin menikah kecuali dengan seorang wanita pezina seperti dirinya atau dengan seorang wanita musyrik yang tidak menjaga diri dari zina, padahal ia tidak boleh untuk dinikahi. Demikian pula wanita pezina yang terbiasa melakukannya tidak ingin menikah kecuali dengan seorang laki-laki pezina seperti dirinya atau laki-laki musyrik yang tidak menjaga diri dari zina, padahal ia tidak boleh untuk dinikahi. Menikah dengan wanita pezina atau menikahkan laki-laki pezina diharamkan atas orang-orang mukmin.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلَّذِينَ يَرۡمُونَ ٱلۡمُحۡصَنَٰتِ ثُمَّ لَمۡ يَأۡتُواْ بِأَرۡبَعَةِ شُهَدَآءَ فَٱجۡلِدُوهُمۡ ثَمَٰنِينَ جَلۡدَةٗ وَلَا تَقۡبَلُواْ لَهُمۡ شَهَٰدَةً أَبَدٗاۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Adapun orang-orang yang menuduh para wanita baik-baik berzina dan para lelaki baik-baik berzina, lalu mereka tidak mendatangkan empat orang saksi atas tuduhan tersebut maka deralah para penuduh itu -wahai para penguasa- dengan delapan puluh kali dera dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Mereka yang menuduh orang-orang yang baik-baik itulah orang-orang yang fasik lagi keluar dari ketaatan pada Allah.
Esegesi in lingua araba:
إِلَّا ٱلَّذِينَ تَابُواْ مِنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَ وَأَصۡلَحُواْ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Kecuali orang-orang yang bertobat kepada Allah sesudah melemparkan tuduhan tersebut dan memperbaiki amalan mereka karena Allah akan menerima tobat dan kesaksian mereka lagi. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas hamba yang bertobat kepada-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap mereka.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلَّذِينَ يَرۡمُونَ أَزۡوَٰجَهُمۡ وَلَمۡ يَكُن لَّهُمۡ شُهَدَآءُ إِلَّآ أَنفُسُهُمۡ فَشَهَٰدَةُ أَحَدِهِمۡ أَرۡبَعُ شَهَٰدَٰتِۭ بِٱللَّهِ إِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Laki-laki yang menuduh istri-istri mereka berzina, padahal mereka tidak mempunyai saksi-saksi yang bersaksi tentang kebenaran tuduhan tersebut selain diri mereka sendiri maka hendaklah laki-laki tersebut bersumpah dengan nama Allah untuk mengukuhkan tuduhan tersebut, yaitu ia bersumpah kepada Allah sebanyak empat kali bahwa dia benar-benar jujur dalam tuduhannya terhadap perzinaan istrinya.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلۡخَٰمِسَةُ أَنَّ لَعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَيۡهِ إِن كَانَ مِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ
Kemudian dalam sumpahnya yang kelima dia menambahkan lafaz doa untuk kebinasaan dirinya; agar diturunkan laknat Allah atasnya jika dia menuduh istrinya tersebut secara dusta.
Esegesi in lingua araba:
وَيَدۡرَؤُاْ عَنۡهَا ٱلۡعَذَابَ أَن تَشۡهَدَ أَرۡبَعَ شَهَٰدَٰتِۭ بِٱللَّهِ إِنَّهُۥ لَمِنَ ٱلۡكَٰذِبِينَ
Dengan demikian maka istrinya tersebut layak untuk diberi hukuman hudud zina. Sang istri bisa menghindari hukuman hudud dengan cara bersumpah empat kali dengan nama Allah bahwa suaminya itu benar-benar berdusta dalam menuduhkan zina kepada dirinya.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلۡخَٰمِسَةَ أَنَّ غَضَبَ ٱللَّهِ عَلَيۡهَآ إِن كَانَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
lalu pada sumpah yang kelima, ia menambahkan lafaz doa untuk kebinasaan dirinya, agar dimurkai Allah jika suaminya itu benar-benar jujur dalam tuduhannya.
Esegesi in lingua araba:
وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ وَأَنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ
Kalaulah bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian -wahai sekalian manusia- dan andaikata Allah bukan Maha Penerima tobat orang-orang yang bertobat lagi Mahabijaksana dalam pengaturan dan syariat-Nya, niscaya Dia akan menyegerakan azabnya lantaran dosa-dosa kalian dan mempermalukan kalian dengannya.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• التمهيد للحديث عن الأمور العظام بما يؤذن بعظمها.
· Memberikan pendahuluan dalam memaparkan perkara besar untuk mengisyaratkan urgennya perkara tersebut.

• الزاني يفقد الاحترام والرحمة في المجتمع المسلم.
· Seorang pezina kehilangan status kehormatan dan belas kasihan dalam masyarakat Islam.

• الحصار الاجتماعي على الزناة وسيلة لتحصين المجتمع منهم، ووسيلة لردعهم عن الزنى.
· Sanksi sosial untuk para pezina berupa hukuman dera atau diasingkan merupakan sarana untuk menjaga martabat masyarakat dari keburukan mereka, serta sarana untuk membuat mereka jera dari perbuatan zina.

• تنويع عقوبة القاذف إلى عقوبة مادية (الحد)، ومعنوية (رد شهادته، والحكم عليه بالفسق) دليل على خطورة هذا الفعل.
· Beragamnya hukuman bagi penuduh yang berdusta berupa hukuman fisik (yaitu cambukan) dan hukuman non-fisik (yaitu menolak kesaksiannya dan vonis sebagai orang fasik) menunjukkan bahayanya perbuatan menuduh ini.

• لا يثبت الزنى إلا ببينة، وادعاؤه دونها قذف.
· Tuduhan zina tidak dibenarkan kecuali dengan bukti yang jelas. Adapun hanya menuduh tanpa bukti maka itu merupakan qażaf (tuduhan palsu).

إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلۡإِفۡكِ عُصۡبَةٞ مِّنكُمۡۚ لَا تَحۡسَبُوهُ شَرّٗا لَّكُمۖ بَلۡ هُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۚ لِكُلِّ ٱمۡرِيٕٖ مِّنۡهُم مَّا ٱكۡتَسَبَ مِنَ ٱلۡإِثۡمِۚ وَٱلَّذِي تَوَلَّىٰ كِبۡرَهُۥ مِنۡهُمۡ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٞ
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu (yaitu menuduh Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- melakukan zina) adalah kelompok yang berafiliasi pada kalian juga -wahai orang-orang mukmin-. Janganlah kalian mengira bahwa berita bohong itu buruk bagi kalian, bahkan itu adalah sesuatu yang baik bagi kalian karena di dalamnya terdapat pahala dan penyeleksian terhadap kaum mukminin (dari orang-orang munafik), juga mendatangkan penegasan kesucian Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- dari perbuatan keji tersebut. Tiap-tiap orang dari mereka yang ikut serta dalam menuduh Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- akan mendapat dosa yang dilakukannya karena menyebarkan kedustaan. Siapa di antara mereka yang memulai dan mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. Orang tersebut adalah pemimpin kaum munafik, yaitu Abdullah bin Ubay bin Salul.
Esegesi in lingua araba:
لَّوۡلَآ إِذۡ سَمِعۡتُمُوهُ ظَنَّ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَٱلۡمُؤۡمِنَٰتُ بِأَنفُسِهِمۡ خَيۡرٗا وَقَالُواْ هَٰذَآ إِفۡكٞ مُّبِينٞ
Alangkah baiknya bila kaum mukminin dan mukminat mendengar berita bohong yang besar itu mereka berprasangka baik terhadap kesucian mukmin yang dituduh tersebut, serta berkata, "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata."
Esegesi in lingua araba:
لَّوۡلَا جَآءُو عَلَيۡهِ بِأَرۡبَعَةِ شُهَدَآءَۚ فَإِذۡ لَمۡ يَأۡتُواْ بِٱلشُّهَدَآءِ فَأُوْلَٰٓئِكَ عِندَ ٱللَّهِ هُمُ ٱلۡكَٰذِبُونَ
Mengapa mereka yang menuduh Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- tidak mendatangkan empat orang saksi atas tuduhan dusta yang besar itu, agar mereka bersaksi tentang kebenaran tuduhan tersebut?! Jika mereka tidak mendatangkan empat saksi -dan mereka pasti tidak akan bisa mendatangkannya- maka dalam hukum Allah mereka itulah orang-orang yang dusta.
Esegesi in lingua araba:
وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ لَمَسَّكُمۡ فِي مَآ أَفَضۡتُمۡ فِيهِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Sekiranya kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian semua -wahai orang-orang mukmin-, yaitu Dia tidak menyegerakan azab atas kalian dan menerima tobat orang-orang yang bertobat di antara kalian, niscaya kalian akan ditimpa azab yang besar lantaran pembicaraan kalian tentang berita bohong dan kedustaan tersebut atas Ummul Mukminin.
Esegesi in lingua araba:
إِذۡ تَلَقَّوۡنَهُۥ بِأَلۡسِنَتِكُمۡ وَتَقُولُونَ بِأَفۡوَاهِكُم مَّا لَيۡسَ لَكُم بِهِۦ عِلۡمٞ وَتَحۡسَبُونَهُۥ هَيِّنٗا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٞ
Ingatlah di waktu berita bohong itu kalian terima dan kalian sebarkan dari mulut ke mulut meski ia hal yang batil, sedangkan kalian tidak mengetahui kebenarannya sedikit pun dan menganggapnya hal yang ringan saja, padahal ia di sisi Allah adalah besar karena di dalamnya terdapat kedustaan dan tuduhan palsu terhadap orang yang tidak bersalah.
Esegesi in lingua araba:
وَلَوۡلَآ إِذۡ سَمِعۡتُمُوهُ قُلۡتُم مَّا يَكُونُ لَنَآ أَن نَّتَكَلَّمَ بِهَٰذَا سُبۡحَٰنَكَ هَٰذَا بُهۡتَٰنٌ عَظِيمٞ
Mengapa kalian tidak berkata di waktu mendengar berita bohong itu, "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita membicarakan perkara yang keji ini, demi menyucikan-Mu -wahai Tuhan kami- dan tuduhan keji terhadap Ummul Mukminin ini adalah dusta yang besar".
Esegesi in lingua araba:
يَعِظُكُمُ ٱللَّهُ أَن تَعُودُواْ لِمِثۡلِهِۦٓ أَبَدًا إِن كُنتُم مُّؤۡمِنِينَ
Allah memperingatkan dan menasihati kalian agar jangan kembali membuat tuduhan dusta selama-lamanya yang membuat kalian menuduh orang yang tak bersalah melakukan perbuatan keji, jika kalian orang-orang yang beriman kepada Allah.
Esegesi in lingua araba:
وَيُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۚ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Allah juga menerangkan ayat-ayat-Nya yang mengandung berbagai hukum dan nasihat kepada kalian dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia pasti akan memberikan kalian balasan atasnya, juga Mahabijaksana dalam pengaturan dan syariat-Nya.
Esegesi in lingua araba:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَٰحِشَةُ فِي ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang ingin kemungkaran tersebut -termasuk tuduhan berzina- tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dengan diberikan hukuman hudud atas mereka dan di akhirat kelak mereka mendapatkan azab neraka. Sungguh Allah mengetahui kebohongan mereka dan segala perkara hamba-hamba-Nya beserta maslahat mereka, sedang kamu tidak mengetahui hal tersebut.
Esegesi in lingua araba:
وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ وَأَنَّ ٱللَّهَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ
Kalaulah bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian -wahai orang-orang yang menyebarkan berita dusta- dan sekiranya juga Allah itu tidak Maha Penyantun dan Maha Penyayang kepada kalian, niscaya Dia akan menyegerakan azab kepada kalian.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• تركيز المنافقين على هدم مراكز الثقة في المجتمع المسلم بإشاعة الاتهامات الباطلة.
· Orang-orang munafik berusaha fokus untuk menjatuhkan kehormatan figur-figur terpercaya dalam masyarakat muslim dengan menyebarkan tuduhan dusta.

• المنافقون قد يستدرجون بعض المؤمنين لمشاركتهم في أعمالهم.
· Orang-orang munafik kadang menyeret sebagian orang-orang mukmin untuk ikut serta dalam perbuatan buruk mereka.

• تكريم أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها بتبرئتها من فوق سبع سماوات.
· Pemuliaan Ummul Mukminin Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- dengan penyucian dirinya dari tuduhan perbuatan keji langsung dari langit ketujuh.

• ضرورة التثبت تجاه الشائعات.
· Pentingnya mengklarifikasi isu-isu yang tersebar.

۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِۚ وَمَن يَتَّبِعۡ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَإِنَّهُۥ يَأۡمُرُ بِٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۚ وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُۥ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنۡ أَحَدٍ أَبَدٗا وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يُزَكِّي مَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٞ
Hai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengamalkan syariat-Nya! Janganlah kalian mengikuti jalan-jalan setan dalam menghiasi kebatilan. Barang siapa yang mengikuti jalan-jalan setan maka sesungguhnya ia menyuruh mengerjakan perbuatan dan perkataan buruk dan yang mungkar menurut syariat. Kalaulah bukan karena karunia dan rahmat Allah kepada kalian -wahai orang-orang beriman-, niscaya tidak seorang pun dari kalian bersih dari perbuatan keji dan mungkar itu selama-lamanya bila ia bertobat, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dengan menerima tobatnya jika ia bertobat. Allah Maha Mendengar segala ucapan kalian, lagi Maha Mengetahui amal perbuatan kalian, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia pasti akan memberikan balasan bagi kalian atas amal perbuatan tersebut.
Esegesi in lingua araba:
وَلَا يَأۡتَلِ أُوْلُواْ ٱلۡفَضۡلِ مِنكُمۡ وَٱلسَّعَةِ أَن يُؤۡتُوٓاْ أُوْلِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينَ وَٱلۡمُهَٰجِرِينَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِۖ وَلۡيَعۡفُواْ وَلۡيَصۡفَحُوٓاْۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٌ
Janganlah orang-orang yang mempunyai keutamaan dalam agama dan kelapangan harta di antara kalian bersumpah untuk tidak akan memberi bantuan lagi kepada kaum kerabatnya yang membutuhkan -karena miskin lagi berhijrah di jalan Allah- hanya lantaran dosa yang mereka lakukan dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada terhadap mereka. Apakah kalian tidak ingin agar Allah mengampuni dosa-dosa kalian bila kalian memaafkan dan berlapang dada terhadap mereka?! Sungguh Allah Maha Pengampun atas hamba yang bertobat kepada-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap mereka. Oleh karena itu, hendaknya para hamba meneladani Allah. Ayat ini turun berkaitan dengan Abu Bakar aṣ-Ṣiddiq -raḍiyallāhu 'anhu- saat bersumpah untuk menyetop nafkah kepada Misṭah karena keterlibatannya dalam peristiwa ifk (tuduhan zina terhadap Aisyah).
Esegesi in lingua araba:
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَرۡمُونَ ٱلۡمُحۡصَنَٰتِ ٱلۡغَٰفِلَٰتِ ٱلۡمُؤۡمِنَٰتِ لُعِنُواْ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ
Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita baik-baik lagi beriman yang hati mereka tidak terbesit sedikit pun untuk berzina, mereka itu terkena laknat dan dijauhkan dari rahmat Allah di dunia dan di akhirat dan bagi mereka azab yang besar di akhirat kelak.
Esegesi in lingua araba:
يَوۡمَ تَشۡهَدُ عَلَيۡهِمۡ أَلۡسِنَتُهُمۡ وَأَيۡدِيهِمۡ وَأَرۡجُلُهُم بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ
Azab tersebut akan ditimpakan kepada mereka di Hari Kiamat kelak, yaitu pada hari ketika lidah mereka bersaksi tentang perkataan batil yang mereka ucapkan, serta tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.
Esegesi in lingua araba:
يَوۡمَئِذٖ يُوَفِّيهِمُ ٱللَّهُ دِينَهُمُ ٱلۡحَقَّ وَيَعۡلَمُونَ أَنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلۡحَقُّ ٱلۡمُبِينُ
Pada hari itu Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal secara adil, sehingga mereka menjadi tahu bahwa Allahlah Yang Mahabenar, yaitu segala sesuatu yang berasal dari-Nya berupa kabar berita, janji, atau ancaman memang benar dan jelas, tanpa ada keraguan terhadapnya.
Esegesi in lingua araba:
ٱلۡخَبِيثَٰتُ لِلۡخَبِيثِينَ وَٱلۡخَبِيثُونَ لِلۡخَبِيثَٰتِۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِۚ أُوْلَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَۖ لَهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ
Setiap yang keji dari kalangan laki-laki, wanita, perbuatan, dan perkataan akan cocok dan sesuai dengan kekejian yang semisalnya. Sebaliknya, setiap yang baik itu cocok dan sesuai dengan hal yang baik juga. Kaum laki-laki dan wanita yang baik-baik lagi bersih itu terjauhkan dari apa yang dituduhkan oleh kaum laki-laki dan wanita yang keji. Bagi mereka yang baik dan bersih itu ampunan dari Tuhan mereka yang menghapus segala dosa mereka dan bagi mereka juga rezeki yang mulia, yaitu surga.
Esegesi in lingua araba:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ بُيُوتِكُمۡ حَتَّىٰ تَسۡتَأۡنِسُواْ وَتُسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَهۡلِهَاۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengamalkan syariat-Nya! Janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dari penghuninya untuk memasukinya dan memberi salam kepada penghuninya dengan menyatakan, "Assalamu alaikum, bolehkah aku masuk?" Adab minta izin yang diperintahkan kepada kalian ini lebih baik bagi kalian daripada memasuki rumah secara tiba-tiba, agar kalian selalu mengingat apa yang diperintahkan dan mengamalkannya.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• إغراءات الشيطان ووساوسه داعية إلى ارتكاب المعاصي، فليحذرها المؤمن.
· Godaan dan rayuan setan selalu menyeru untuk melakukan maksiat. Oleh karena itu, seorang mukmin hendaknya mewaspadainya.

• التوفيق للتوبة والعمل الصالح من الله لا من العبد.
· Taufik untuk bertobat dan beramal saleh berasal dari Allah, bukan dari hamba sendiri.

• العفو والصفح عن المسيء سبب لغفران الذنوب.
· Memaafkan dan berlapang dada terhadap orang yang bersalah kepada kita merupakan sebab diampuninya dosa.

• قذف العفائف من كبائر الذنوب.
· Menuduh wanita-wanita muslimah yang menjaga kehormatannya melakukan perbuatan keji merupakan dosa besar.

• مشروعية الاستئذان لحماية النظر، والحفاظ على حرمة البيوت.
· Pensyariatan meminta izin demi menjaga pandangan serta menjaga kesucian rumah.

فَإِن لَّمۡ تَجِدُواْ فِيهَآ أَحَدٗا فَلَا تَدۡخُلُوهَا حَتَّىٰ يُؤۡذَنَ لَكُمۡۖ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ٱرۡجِعُواْ فَٱرۡجِعُواْۖ هُوَ أَزۡكَىٰ لَكُمۡۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ عَلِيمٞ
Jika dalam rumah itu kalian tidak mendapati seorang pun maka janganlah kalian masuk ke dalamnya sebelum kalian mendapat izin dari orang yang berhak memberikannya. Jika pemiliknya berkata kepada kalian, "Kembali sajalah", maka hendaklah kalian kembali dan jangan masuk ke dalamnya karena hal itu lebih suci bagimu di sisi Allah. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan, tidak ada sesuatu pun darinya yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia akan memberikan balasan pada kalian atas hal tersebut.
Esegesi in lingua araba:
لَّيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ أَن تَدۡخُلُواْ بُيُوتًا غَيۡرَ مَسۡكُونَةٖ فِيهَا مَتَٰعٞ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تُبۡدُونَ وَمَا تَكۡتُمُونَ
Tidak ada dosa atas kalian bila memasuki rumah umum -yang tidak dimiliki oleh seorang pun karena disediakan untuk umum- tanpa meminta izin, seperti perpustakaan dan toko-toko di pasar. Allah mengetahui apa yang kalian tampakkan dan sembunyikan berupa amal perbuatan dan kondisi kalian, tidak ada sesuatu pun dari itu yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia akan memberikan balasan pada kalian atas hal tersebut.
Esegesi in lingua araba:
قُل لِّلۡمُؤۡمِنِينَ يَغُضُّواْ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِمۡ وَيَحۡفَظُواْ فُرُوجَهُمۡۚ ذَٰلِكَ أَزۡكَىٰ لَهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا يَصۡنَعُونَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada kaum laki-laki yang beriman, agar mereka menahan pandangan mereka dari melihat hal-hal yang tidak halal bagi mereka seperti wanita dan aurat dan hendaknya memelihara kemaluan mereka agar tidak terjatuh dalam perkara yang haram dan agar tidak menyingkapnya. Menahan pandangan dari perkara yang diharamkan Allah dan menjaga kemaluan itu adalah lebih suci bagi mereka di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia akan memberikan balasan pada mereka atas hal tersebut.
Esegesi in lingua araba:
وَقُل لِّلۡمُؤۡمِنَٰتِ يَغۡضُضۡنَ مِنۡ أَبۡصَٰرِهِنَّ وَيَحۡفَظۡنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنۡهَاۖ وَلۡيَضۡرِبۡنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّۖ وَلَا يُبۡدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوۡ ءَابَآئِهِنَّ أَوۡ ءَابَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآئِهِنَّ أَوۡ أَبۡنَآءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوۡ إِخۡوَٰنِهِنَّ أَوۡ بَنِيٓ إِخۡوَٰنِهِنَّ أَوۡ بَنِيٓ أَخَوَٰتِهِنَّ أَوۡ نِسَآئِهِنَّ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُنَّ أَوِ ٱلتَّٰبِعِينَ غَيۡرِ أُوْلِي ٱلۡإِرۡبَةِ مِنَ ٱلرِّجَالِ أَوِ ٱلطِّفۡلِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يَظۡهَرُواْ عَلَىٰ عَوۡرَٰتِ ٱلنِّسَآءِۖ وَلَا يَضۡرِبۡنَ بِأَرۡجُلِهِنَّ لِيُعۡلَمَ مَا يُخۡفِينَ مِن زِينَتِهِنَّۚ وَتُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
Katakanlah pula kepada wanita-wanita yang beriman agar mereka menahan pandangan mereka dari melihat hal-hal yang tidak halal bagi mereka berupa aurat dan agar mereka menjaga kemaluan mereka dengan menjauhi perbuatan keji dan dengan menutup aurat mereka. Janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kepada laki-laki asing (yang bukan mahram mereka) kecuali yang biasa tampak darinya yang tidak mungkin untuk disembunyikan seperti pakaian. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka agar menutup rambut, kepala, wajah, dan leher mereka dan janganlah menampakkan perhiasan mereka yang tersembunyi kecuali kepada suami-suami mereka, ayah-ayah mereka, ayah-ayah para suami mereka, putra-putra mereka, putra-putra para suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara lelaki mereka, putra-putra saudari mereka, wanita-wanita yang amanah dan terpercaya -baik muslimah atau kafir-, budak-budak yang mereka miliki -baik laki-laki atau wanita-, pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan syahwat terhadap wanita, atau anak laki-laki yang belum mengerti tentang aurat wanita lantaran masih kecil. Janganlah pula kaum wanita menghentakkan kaki mereka dengan tujuan agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan seperti gelang kaki dan semisalnya. Bertobatlah kamu sekalian kepada Allah -wahai orang-orang yang beriman- dari pandangan kalian terhadap yang tidak halal dan maksiat lainnya, supaya kalian beruntung dengan meraih apa yang kalian harapkan dan selamat dari apa yang kalian takuti.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• جواز دخول المباني العامة دون استئذان.
· Bolehnya memasuki bangunan-bangunan umum tanpa meminta izin terlebih dahulu.

• وجوب غض البصر على الرجال والنساء عما لا يحلّ لهم.
· Kewajiban menjaga pandangan bagi laki-laki dan wanita dari segala yang tidak halal bagi mereka untuk melihatnya.

• وجوب الحجاب على المرأة.
· Kewajiban memakai hijab bagi wanita.

• منع استخدام وسائل الإثارة.
· Larangan menggunakan sarana yang dapat membangkitkan hawa nafsu.

وَأَنكِحُواْ ٱلۡأَيَٰمَىٰ مِنكُمۡ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنۡ عِبَادِكُمۡ وَإِمَآئِكُمۡۚ إِن يَكُونُواْ فُقَرَآءَ يُغۡنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٞ
Nikahkanlah -wahai kaum beriman- laki-laki yang belum memiliki istri dan wanita-wanita merdeka yang belum memiliki suami di antara kalian. Nikahkanlah pula orang-orang mukmin yang layak menikah dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya yang sangat luas. Allah Mahaluas rezeki-Nya; rezeki-Nya sama sekali tidak berkurang karena diberikan kepada seorang manusia, lagi Maha Mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya."
Esegesi in lingua araba:
وَلۡيَسۡتَعۡفِفِ ٱلَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّىٰ يُغۡنِيَهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦۗ وَٱلَّذِينَ يَبۡتَغُونَ ٱلۡكِتَٰبَ مِمَّا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ فَكَاتِبُوهُمۡ إِنۡ عَلِمۡتُمۡ فِيهِمۡ خَيۡرٗاۖ وَءَاتُوهُم مِّن مَّالِ ٱللَّهِ ٱلَّذِيٓ ءَاتَىٰكُمۡۚ وَلَا تُكۡرِهُواْ فَتَيَٰتِكُمۡ عَلَى ٱلۡبِغَآءِ إِنۡ أَرَدۡنَ تَحَصُّنٗا لِّتَبۡتَغُواْ عَرَضَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۚ وَمَن يُكۡرِههُّنَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ مِنۢ بَعۡدِ إِكۡرَٰهِهِنَّ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Orang-orang yang tidak mampu menikah karena miskin hendaknya menjaga kesucian dirinya dari perbuatan zina, sampai Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya yang sangat luas. Para hamba sahaya yang menginginkan perjanjian merdeka dari tuan-tuan mereka dengan membayar sejumlah uang tertentu, hendaklah tuan-tuan mereka menerima hal tersebut jika diketahui bahwa para hamba sahaya tersebut sanggup untuk melakukan pembayaran dan memiliki kesalehan dari segi agama. Juga hendaknya tuan-tuan mereka memberikan kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang Dia karuniakan kepada mereka dengan mengurangi jumlah uang tebusan yang mereka bayar agar merdeka. Janganlah kalian paksa hamba-hamba wanita kalian untuk melakukan pelacuran dengan tujuan meraih harta duniawi dengan pelacuran tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Abdullah bin Ubay dengan dua hamba sahaya wanitanya, padahal keduanya telah memohon agar disucikan dan dijauhkan dari zina. Barang siapa di antara kalian memaksa mereka untuk melakukan hal tersebut maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun kepada mereka sesudah mereka dipaksa, juga Maha Pengasih terhadap mereka karena terpaksa melakukannya dan dosa hanya didapatkan oleh orang yang memaksa mereka.
Esegesi in lingua araba:
وَلَقَدۡ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكُمۡ ءَايَٰتٖ مُّبَيِّنَٰتٖ وَمَثَلٗا مِّنَ ٱلَّذِينَ خَلَوۡاْ مِن قَبۡلِكُمۡ وَمَوۡعِظَةٗ لِّلۡمُتَّقِينَ
Kami telah menurunkan kepada kalian -wahai manusia- ayat-ayat yang jelas yang menjelaskan antara hak dan batil. Kami juga menurunkan kepada kalian contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kalian, baik orang-orang mukmin maupun kafir, serta Kami menurunkan pada kalian pelajaran yang hanya bisa dipetik oleh orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Esegesi in lingua araba:
۞ ٱللَّهُ نُورُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ مَثَلُ نُورِهِۦ كَمِشۡكَوٰةٖ فِيهَا مِصۡبَاحٌۖ ٱلۡمِصۡبَاحُ فِي زُجَاجَةٍۖ ٱلزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوۡكَبٞ دُرِّيّٞ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٖ مُّبَٰرَكَةٖ زَيۡتُونَةٖ لَّا شَرۡقِيَّةٖ وَلَا غَرۡبِيَّةٖ يَكَادُ زَيۡتُهَا يُضِيٓءُ وَلَوۡ لَمۡ تَمۡسَسۡهُ نَارٞۚ نُّورٌ عَلَىٰ نُورٖۚ يَهۡدِي ٱللَّهُ لِنُورِهِۦ مَن يَشَآءُۚ وَيَضۡرِبُ ٱللَّهُ ٱلۡأَمۡثَٰلَ لِلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٞ
Allah adalah cahaya langit dan bumi dan pemberi petunjuk kepada semua makhluk yang tinggal pada keduanya. Perumpamaan cahaya Allah dalam hati seorang mukmin adalah seperti satu lubang yang tak tembus di suatu dinding yang di dalamnya ada pelita. Pelita itu ditempatkan dalam kaca bening seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara, ia dinyalakan dengan minyak yang berasal dari pohon yang berkah, yaitu pohon zaitun yang tumbuh di tempat yang tidak dihalangi oleh sesuatu pun dari sinar matahari, baik di pagi atau sore hari. Lantaran kemurnian minyaknya maka ia hampir saja bercahaya dan menerangi walaupun tidak disentuh api, lalu bagaimana bila disentuh oleh api?! Cahaya lampu berada dalam cahaya kaca (cahaya yang berlapis-lapis). Beginilah perumpamaan hati seorang mukmin bila di dalamnya bersinar cahaya petunjuk. Allah membimbing kepada cahaya-Nya, yaitu Al-Qur`ān siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya. Allah menjelaskan banyak perkara dengan membuat perumpamaan-perumpamaan dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi dari-Nya.
Esegesi in lingua araba:
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ ٱللَّهُ أَن تُرۡفَعَ وَيُذۡكَرَ فِيهَا ٱسۡمُهُۥ يُسَبِّحُ لَهُۥ فِيهَا بِٱلۡغُدُوِّ وَٱلۡأٓصَالِ
Lampu penerang tersebut dinyalakan dalam masjid-masjid yang Allah perintahkan untuk diagungkan kemuliaan dan bangunannya, dan disebut nama-Nya di dalamnya dengan azan, zikir dan salat, serta (laki-laki yang tidak lalai) mendirikan salat di dalamnya demi meraih rida Allah pada waktu pagi dan waktu petang.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• الله عز وجل ضيق أسباب الرق (بالحرب) ووسع أسباب العتق وحض عليه .
· Allah -'Azza wa Jalla- mempersempit faktor timbulnya perbudakan (karena perang) dan melapangkan sarana untuk menghapuskan perbudakan serta memotivasi untuk itu.

• التخلص من الرِّق عن طريق المكاتبة وإعانة الرقيق بالمال ليعتق حتى لا يشكل الرقيق طبقة مُسْتَرْذَلة تمتهن الفاحشة.
· Menghapuskan perbudakan melalui jalur mukatabah (bayar tebusan untuk merdeka secara angsuran), serta membantu hamba sahaya dengan memberikan harta agar ia tidak menjadi anggota masyarakat yang terus menerus terhina dan rendah karena melakukan perbuatan keji.

• قلب المؤمن نَيِّر بنور الفطرة، ونور الهداية الربانية.
· Hati seorang mukmin senantiasa memancarkan cahaya fitrah dan cahaya petunjuk Allah.

• المساجد بيوت الله في الأرض أنشأها ليعبد فيها، فيجب إبعادها عن الأقذار الحسية والمعنوية.
· Masjid adalah rumah Allah di muka bumi yang didirikan untuk tempat ibadah kepada-Nya. Sebab itu, ia wajib dijauhkan dari segala hal yang kotor, baik secara materi ataupun maknawi.

• من أسماء الله الحسنى (النور) وهو يتضمن صفة النور له سبحانه.
· Di antara nama Allah yang baik adalah an-Nūr yang berarti cahaya. Nama ini mengandung sifat cahaya bagi Allah.

رِجَالٞ لَّا تُلۡهِيهِمۡ تِجَٰرَةٞ وَلَا بَيۡعٌ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَإِقَامِ ٱلصَّلَوٰةِ وَإِيتَآءِ ٱلزَّكَوٰةِ يَخَافُونَ يَوۡمٗا تَتَقَلَّبُ فِيهِ ٱلۡقُلُوبُ وَٱلۡأَبۡصَٰرُ
(Mereka yang mendirikan salat di masjid itu adalah) kaum laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dari mengingat Allah, mendirikan salat secara sempurna, dan dari membayarkan zakat kepada para mustahiknya. Mereka takut akan hari Kiamat, yaitu hari saat hati menjadi guncang antara mengharapkan keselamatan dari azab dan rasa takut terhadap azab tersebut, serta penglihatan juga menjadi guncang karena memandang ke arah mana mereka akan digiring.
Esegesi in lingua araba:
لِيَجۡزِيَهُمُ ٱللَّهُ أَحۡسَنَ مَا عَمِلُواْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ
Mereka mengerjakan yang demikian itu supaya Allah memberikan balasan terhadap amalan mereka dengan balasan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka sebagai ganjaran amal saleh mereka tersebut. Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa batas sesuai kadar amal baik mereka, bahkan Dia memberikan kepada mereka karunia yang berlipat-lipat dari kadar amal saleh tersebut.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَعۡمَٰلُهُمۡ كَسَرَابِۭ بِقِيعَةٖ يَحۡسَبُهُ ٱلظَّمۡـَٔانُ مَآءً حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَهُۥ لَمۡ يَجِدۡهُ شَيۡـٔٗا وَوَجَدَ ٱللَّهَ عِندَهُۥ فَوَفَّىٰهُ حِسَابَهُۥۗ وَٱللَّهُ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ
Orang-orang yang kafir kapada Allah itu, amal-amal yang mereka kerjakan tidaklah diberikan pahala sama sekali, ia laksana fatamorgana di tanah yang rendah lagi datar, ia dilihat dan disangka sebagai air oleh orang-orang yang sangat dahaga, lalu ia pun mendatanginya, tetapi ketika mendatanginya dia tidak mendapati apa pun. Demikianlah kondisi orang kafir, ia menyangka bahwa amalnya akan memberikan manfaat bagi dirinya, namun ketika ia mati dan dibangkitkan kembali ia tidak akan mendapati pahala tersebut dan ia hanya mendapati ketetapan Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup lagi sempurna dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Esegesi in lingua araba:
أَوۡ كَظُلُمَٰتٖ فِي بَحۡرٖ لُّجِّيّٖ يَغۡشَىٰهُ مَوۡجٞ مِّن فَوۡقِهِۦ مَوۡجٞ مِّن فَوۡقِهِۦ سَحَابٞۚ ظُلُمَٰتُۢ بَعۡضُهَا فَوۡقَ بَعۡضٍ إِذَآ أَخۡرَجَ يَدَهُۥ لَمۡ يَكَدۡ يَرَىٰهَاۗ وَمَن لَّمۡ يَجۡعَلِ ٱللَّهُ لَهُۥ نُورٗا فَمَا لَهُۥ مِن نُّورٍ
Atau amalan mereka seperti kegelapan di lautan yang dalam, ia diliputi oleh ombak, di atas ombak itu ada ombak lagi, di atasnya lagi ada awan yang menghalangi dari petunjuk bintang-bintang, itulah kegelapan yang berlapis-lapis. Apabila orang yang berada dalam kondisi gelap ini mengeluarkan tangannya, ia tidak dapat melihatnya lantaran gelapnya. Demikianlah perumpamaan orang kafir, pada dirinya terdapat berlapis-lapis kegelapan, yaitu kejahilan, keraguan, kebingungan, dan hatinya terkunci. Siapa yang tidak diberi petunjuk dari kesesatan dan ilmu tentang kitab-Nya oleh Allah maka ia tidak akan mempunyai petunjuk yang bisa membimbingnya dan tidak pula mempunyai kitab yang menerangi jalannya.
Esegesi in lingua araba:
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلطَّيۡرُ صَٰٓفَّٰتٖۖ كُلّٞ قَدۡ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسۡبِيحَهُۥۗ وَٱللَّهُ عَلِيمُۢ بِمَا يَفۡعَلُونَ
Tidakkah kamu tahu -wahai Rasulullah- bahwasanya kepada Allahlah bertasbih semua makhluk yang ada di langit dan di bumi dan juga burung yang mengembangkan sayapnya di udara?! Masing-masing makhluk tersebut, Allah mengetahui siapa yang salat di antara mereka seperti manusia dan Allah juga mengetahui tasbih makhluk yang bertasbih di antara mereka seperti tasbih burung. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan, tidak ada sesuatu pun pekerjaan mereka yang tersembunyi dari-Nya.
Esegesi in lingua araba:
وَلِلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَإِلَى ٱللَّهِ ٱلۡمَصِيرُ
Hanya kepunyaan Allah sendirilah kerajaan langit dan bumi dan hanya kepada-Nya semua makhluk akan kembali pada hari Kiamat kelak untuk dihisab dan diberi balasan.
Esegesi in lingua araba:
أَلَمۡ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُزۡجِي سَحَابٗا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيۡنَهُۥ ثُمَّ يَجۡعَلُهُۥ رُكَامٗا فَتَرَى ٱلۡوَدۡقَ يَخۡرُجُ مِنۡ خِلَٰلِهِۦ وَيُنَزِّلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مِن جِبَالٖ فِيهَا مِنۢ بَرَدٖ فَيُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ وَيَصۡرِفُهُۥ عَن مَّن يَشَآءُۖ يَكَادُ سَنَا بَرۡقِهِۦ يَذۡهَبُ بِٱلۡأَبۡصَٰرِ
Tidakkah kamu mengetahui -wahai Rasulullah- bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan bagian-bagiannya yang terpisah-pisah, kemudian menjadikannya bertumpuk-tumpuk, maka tampaklah olehmu hujan yang keluar dari celah-celahnya?! Allah menurunkan butiran-butiran es sebesar kerikil dari arah langit, yaitu dari awan yang tebal laksana gunung karena kebesarannya. Dia timpakan butiran-butiran es itu kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki dan Dia hindarkan dari mereka yang Dia kehendaki. Kilauan kilat awan itu hampir saja menghilangkan penglihatan lantaran kuatnya.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• موازنة المؤمن بين المشاغل الدنيوية والأعمال الأخروية أمر لازم.
· Menyeimbangkan antara kesibukan dunia dan amalan akhirat merupakan perkara yang harus dilakukan oleh seorang mukmin.

• بطلان عمل الكافر لفقد شرط الإيمان.
· Batalnya amalan orang kafir lantaran ia tidak memiliki iman.

• أن الكافر نشاز من مخلوقات الله المسبِّحة المطيعة.
· Orang kafir itu terkutuk di antara makhluk Allah yang bertasbih lagi taat.

• جميع مراحل المطر من خلق الله وتقديره.
· Seluruh rangkaian fase terjadinya hujan merupakan ciptaan dan ketentuan Allah.

يُقَلِّبُ ٱللَّهُ ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَعِبۡرَةٗ لِّأُوْلِي ٱلۡأَبۡصَٰرِ
Allah mempergantikan antara malam dan siang dari segi panjang pendek waktu keduanya, serta datang dan perginya. Sesungguhnya pada ayat-ayat yang disebutkan itu terdapat bagian dari tanda-tanda rubūbiyyah (ketuhanan) Allah sebagai pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan terhadap kekuasaan dan keesaan Allah.
Esegesi in lingua araba:
وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٖ مِّن مَّآءٖۖ فَمِنۡهُم مَّن يَمۡشِي عَلَىٰ بَطۡنِهِۦ وَمِنۡهُم مَّن يَمۡشِي عَلَىٰ رِجۡلَيۡنِ وَمِنۡهُم مَّن يَمۡشِي عَلَىٰٓ أَرۡبَعٖۚ يَخۡلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ
Allah telah menciptakan semua jenis makhluk yang berjalan di muka bumi ini berasal dari mani. Sebagian dari makhluk itu ada yang berjalan di atas perutnya dengan merayap seperti ular, sebagiannya berjalan dengan dua kaki seperti manusia dan burung, sedangkan sebagian yang lain berjalan dengan empat kaki seperti binatang ternak. Allah menciptakan apa yang Dia kehendaki, baik yang telah disebutkan itu ataupun belum disebutkan, sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tiada sesuatu pun yang membuat-Nya lemah.
Esegesi in lingua araba:
لَّقَدۡ أَنزَلۡنَآ ءَايَٰتٖ مُّبَيِّنَٰتٖۚ وَٱللَّهُ يَهۡدِي مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ
Kami telah menurunkan kepada Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ayat-ayat yang jelas yang menunjukkan jalan kebenaran. Allah menuntun siapa yang Dia kehendaki ke jalan lurus yang tidak menyimpang, sehingga jalan itu mengantarkannya ke surga.
Esegesi in lingua araba:
وَيَقُولُونَ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلرَّسُولِ وَأَطَعۡنَا ثُمَّ يَتَوَلَّىٰ فَرِيقٞ مِّنۡهُم مِّنۢ بَعۡدِ ذَٰلِكَۚ وَمَآ أُوْلَٰٓئِكَ بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ
Lalu orang-orang munafik itu berkata, "Kami telah beriman kepada Allah dan Rasul dan kami menaati Allah dan Rasul-Nya." Kemudian sekelompok dari mereka berpaling sesudah itu, mereka sama sekali tidak menaati Allah dan Rasul-Nya dalam perintah jihad di jalan Allah atau selainnya, padahal sebelumnya mereka mengklaim bahwa diri mereka beriman kepada Allah dan Rasul-Nya serta taat kepada keduanya. Sungguh, sekali-kali orang-orang yang berpaling dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya itu bukanlah orang-orang yang beriman meskipun mereka mengaku bahwa mereka beriman.
Esegesi in lingua araba:
وَإِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ إِذَا فَرِيقٞ مِّنۡهُم مُّعۡرِضُونَ
Apabila orang-orang munafik itu dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya, agar Rasul menetapkan keputusan dan mengadili perkara yang mereka saling berselisih di dalamnya, tiba-tiba mereka menolak dan berpaling dari keputusannya lantaran sifat kemunafikan mereka.
Esegesi in lingua araba:
وَإِن يَكُن لَّهُمُ ٱلۡحَقُّ يَأۡتُوٓاْ إِلَيۡهِ مُذۡعِنِينَ
Tetapi, jika mereka yakin bahwa kebenaran akan berpihak pada mereka dan bahwa keputusan Rasulullah itu akan mendatangkan kemaslahatan bagi mereka, mereka akan datang kepadanya dengan patuh dan tunduk.
Esegesi in lingua araba:
أَفِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَمِ ٱرۡتَابُوٓاْ أَمۡ يَخَافُونَ أَن يَحِيفَ ٱللَّهُ عَلَيۡهِمۡ وَرَسُولُهُۥۚ بَلۡ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ
Apakah dalam hati mereka ada penyakit yang terus-menerus menjangkitinya ataukah karena mereka ragu-ragu bahwa dia itu Rasulullah ataukah karena mereka takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya berlaku zalim dalam menetapkan hukuman kepada mereka? Sungguh semua yang disebutkan ini bukanlah sebab berpalingnya mereka, namun sebabnya adalah penyakit yang ada dalam diri mereka yang disebabkan oleh sikap berpaling dan pembangkangan mereka dari hukum Rasulullah.
Esegesi in lingua araba:
إِنَّمَا كَانَ قَوۡلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ إِذَا دُعُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ لِيَحۡكُمَ بَيۡنَهُمۡ أَن يَقُولُواْ سَمِعۡنَا وَأَطَعۡنَاۚ وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ
Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul mengadili di antara mereka ialah ucapan, "Kami mendengar perkataannya dan kami patuh terhadap perintahnya." Orang-orang yang memiliki sifat seperti ini adalah orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat.
Esegesi in lingua araba:
وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَيَخۡشَ ٱللَّهَ وَيَتَّقۡهِ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَآئِزُونَ
Barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, berserah diri kepada hukum keduanya, takut terhadap akibat maksiat, dan bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya maka mereka itulah orang-orang yang meraih kemenangan dengan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.
Esegesi in lingua araba:
۞ وَأَقۡسَمُواْ بِٱللَّهِ جَهۡدَ أَيۡمَٰنِهِمۡ لَئِنۡ أَمَرۡتَهُمۡ لَيَخۡرُجُنَّۖ قُل لَّا تُقۡسِمُواْۖ طَاعَةٞ مَّعۡرُوفَةٌۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
Orang-orang munafik itu bersumpah dengan nama Allah dengan seberat-berat sumpah yang bisa mereka sanggupi untuk bersumpah dengannya bahwa jika engkau suruh mereka keluar untuk berjihad, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah kepada mereka -wahai Rasul-, "Janganlah kalian bersumpah karena kedustaan sumpah kalian sudah diketahui dan dustanya ketaatan yang kalian katakan juga sudah diketahui." Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tiada suatu amalan kalian pun yang tersembunyi bagi-Nya meskipun kalian menyembunyikannya.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• تنوّع المخلوقات دليل على قدرة الله.
· Keberagaman jenis makhluk menunjukkan kekuasaan Allah.

• من صفات المنافقين الإعراض عن حكم الله إلا إن كان الحكم في صالحهم، ومن صفاتهم مرض القلب والشك، وسوء الظن بالله.
· Di antara sifat orang-orang munafik adalah berpaling dari hukum Allah, kecuali jika hukum tersebut berpihak pada maslahat mereka. Di antara sifat mereka juga adalah memiliki penyakit hati, keraguan, dan buruk sangka terhadap Allah.

• طاعة الله ورسوله والخوف من الله من أسباب الفوز في الدارين.
· Taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah termasuk faktor kemenangan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

• الحلف على الكذب سلوك معروف عند المنافقين.
· Bersumpah atas perbuatan dusta merupakan adat kebiasaan orang-orang munafik.

قُلۡ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَۖ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّمَا عَلَيۡهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيۡكُم مَّا حُمِّلۡتُمۡۖ وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْۚ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلۡبَلَٰغُ ٱلۡمُبِينُ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang munafik itu, "Taatlah kalian kepada Allah dan kepada Rasul, baik dalam perkara lahir ataupun batin." Jika kalian berpaling dari perkara yang diperintahkan pada kalian berupa ketaatan kepada keduanya maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu hanyalah apa yang dibebankan kepadanya berupa penyampaian wahyu, adapun kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepada kalian berupa sikap taat dan beramal sesuai perintah yang disampaikannya. Jika kalian taat kepadanya dengan mengerjakan amalan yang diperintahkannya dan menjauhi larangan yang dia peringatkan, niscaya kalian akan mendapat petunjuk ke jalan yang benar. Tidaklah kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan amanat Allah dengan jelas dan dia tidak ditugaskan menganugerahkan kepada kalian petunjuk maupun memaksa kalian untuk itu.
Esegesi in lingua araba:
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنٗاۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡـٔٗاۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman terhadap Allah dan mengerjakan amal-amal yang saleh di antara kalian bahwa Dia sungguh akan menolong mereka untuk mengalahkan musuh-musuh mereka dan akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka dari kalangan kaum mukminin untuk berkuasa. Dia juga berjanji akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, yaitu Islam, serta berjanji benar-benar akan menukar keadaan mereka menjadi aman sesudah mereka berada dalam ketakutan. Mereka tetap menyembah-Ku semata, dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan-Ku. Namun, barang siapa yang tetap kafir sesudah adanya nikmat dan karunia itu maka mereka itulah orang-orang yang fasik lagi keluar dari ketaatan kepada Allah.
Esegesi in lingua araba:
وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
Dirikanlah salat secara sempurna, tunaikanlah zakat harta kalian, dan taatlah kepada Rasul dengan mengerjakan perintah dan meninggalkan larangannya, supaya kalian mendapatkan rahmat Allah.
Esegesi in lingua araba:
لَا تَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مُعۡجِزِينَ فِي ٱلۡأَرۡضِۚ وَمَأۡوَىٰهُمُ ٱلنَّارُۖ وَلَبِئۡسَ ٱلۡمَصِيرُ
Janganlah engkau menyangka -wahai Rasul- bahwa orang-orang yang kafir kepada Allah itu dapat melemahkan-Ku ketika Aku hendak menurunkan kepada mereka azab di bumi ini. Tempat tinggal mereka pada hari Kiamat kelak adalah neraka Jahanam. Sungguh amat jeleklah tempat kembali orang-orang yang dikembalikan ke neraka Jahanam.
Esegesi in lingua araba:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لِيَسۡتَـٔۡذِنكُمُ ٱلَّذِينَ مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُكُمۡ وَٱلَّذِينَ لَمۡ يَبۡلُغُواْ ٱلۡحُلُمَ مِنكُمۡ ثَلَٰثَ مَرَّٰتٖۚ مِّن قَبۡلِ صَلَوٰةِ ٱلۡفَجۡرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ ٱلظَّهِيرَةِ وَمِنۢ بَعۡدِ صَلَوٰةِ ٱلۡعِشَآءِۚ ثَلَٰثُ عَوۡرَٰتٖ لَّكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ وَلَا عَلَيۡهِمۡ جُنَاحُۢ بَعۡدَهُنَّۚ طَوَّٰفُونَ عَلَيۡكُم بَعۡضُكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ
Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan beramal dengan syariat-Nya! Hendaknya hamba sahaya lelaki dan wanita yang kalian miliki, serta anak-anak merdeka yang belum mencapai usia dewasa atau balig di antara kalian meminta izin kepada kalian dalam tiga waktu (dalam sehari), yaitu: sebelum salat Subuh yang merupakan waktu pergantian pakaian tidur dengan pakaian biasa, ketika waktu tengah hari yang merupakan waktu menanggalkan pakaian luarmu untuk beristirahat siang, dan sesudah salat Isya yang merupakan waktu tidur dan waktu mengganti pakaian biasa dengan pakaian tidur. Tiga waktu ini merupakan tiga aurat bagi kalian, mereka tidak boleh masuk ke kamar kalian pada waktu-waktu tersebut kecuali atas izin kalian. Tidak ada dosa atas kalian dan tidak pula atas mereka bila mereka memasuki ruangan kalian selain dari tiga waktu itu tanpa izin. Mereka banyak melayani kalian, sebagian kalian punya keperluan kepada sebagian yang lain sehingga sangat susah bila mereka dilarang untuk menemui kalian di setiap waktu dengan minta izin dahulu. Sebagaimana Allah menjelaskan kepada kalian hukum-hukum perizinan ini bagi kalian maka Dia juga menjelaskan ayat-ayat yang menunjukkan hukum-hukum syariat-Nya kepada kalian. Allah Maha Mengetahui maslahat hamba-hamba-Nya, lagi Mahabijaksana dalam menetapkan hukum-hukum syariat bagi mereka.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• اتباع الرسول صلى الله عليه وسلم علامة الاهتداء.
· Mengikuti Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- merupakan tanda mendapat petunjuk.

• على الداعية بذل الجهد في الدعوة، والنتائج بيد الله.
· Seorang dai harus berusaha mengerahkan semua kemampuannya dalam dakwah, adapun hasilnya itu di tangan Allah.

• الإيمان والعمل الصالح سبب التمكين في الأرض والأمن.
· Iman dan amal saleh adalah faktor kejayaan dan keamanan di muka bumi.

• تأديب العبيد والأطفال على الاستئذان في أوقات ظهور عورات الناس.
· Keharusan mendidik hamba sahaya dan anak-anak untuk selalu meminta izin di waktu-waktu terbukanya aurat dalam kamar.

وَإِذَا بَلَغَ ٱلۡأَطۡفَٰلُ مِنكُمُ ٱلۡحُلُمَ فَلۡيَسۡتَـٔۡذِنُواْ كَمَا ٱسۡتَـٔۡذَنَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَايَٰتِهِۦۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٞ
Apabila anak-anak kalian telah sampai umur balig maka hendaklah mereka meminta izin ketika masuk rumah dalam setiap waktu seperti adab izin orang-orang dewasa yang disebutkan sebelumnya. Sebagaimana Allah menjelaskan hukum-hukum perizinan bagi kalian maka demikian pula Dia menjelaskan ayat-ayat-Nya. Allah Maha Mengetahui maslahat hamba-hamba-Nya, lagi Mahabijaksana dalam syariat yang Dia tetapkan bagi mereka.
Esegesi in lingua araba:
وَٱلۡقَوَٰعِدُ مِنَ ٱلنِّسَآءِ ٱلَّٰتِي لَا يَرۡجُونَ نِكَاحٗا فَلَيۡسَ عَلَيۡهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعۡنَ ثِيَابَهُنَّ غَيۡرَ مُتَبَرِّجَٰتِۭ بِزِينَةٖۖ وَأَن يَسۡتَعۡفِفۡنَ خَيۡرٞ لَّهُنَّۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٞ
Adapun wanita-wanita tua yang telah mengalami menopause dan tidak hamil lagi karena sudah tua, serta tidak ingin menikah lagi maka mereka tidaklah berdosa jika menanggalkan sebagian pakaian mereka seperti selendang dan cadar dengan tidak bermaksud menampakkan perhiasan tersembunyi yang diperintahkan untuk disembunyikan. Namun, apabila mereka tidak menanggalkan sebagian pakaian tersebut maka itu lebih baik bagi mereka sebagai bentuk kesungguhan dan kehati-hatian yang lebih dalam menutup diri dan menjaga kesucian. Allah Maha Mendengar apa yang kalian ucapkan, lagi Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tiada sesuatu pun dari semua itu yang tersembunyi bagi-Nya, dan Dia pasti akan memberi kalian ganjaran atasnya.
Esegesi in lingua araba:
لَّيۡسَ عَلَى ٱلۡأَعۡمَىٰ حَرَجٞ وَلَا عَلَى ٱلۡأَعۡرَجِ حَرَجٞ وَلَا عَلَى ٱلۡمَرِيضِ حَرَجٞ وَلَا عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ أَن تَأۡكُلُواْ مِنۢ بُيُوتِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ ءَابَآئِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ أُمَّهَٰتِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ إِخۡوَٰنِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ أَخَوَٰتِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ أَعۡمَٰمِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ عَمَّٰتِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ أَخۡوَٰلِكُمۡ أَوۡ بُيُوتِ خَٰلَٰتِكُمۡ أَوۡ مَا مَلَكۡتُم مَّفَاتِحَهُۥٓ أَوۡ صَدِيقِكُمۡۚ لَيۡسَ عَلَيۡكُمۡ جُنَاحٌ أَن تَأۡكُلُواْ جَمِيعًا أَوۡ أَشۡتَاتٗاۚ فَإِذَا دَخَلۡتُم بُيُوتٗا فَسَلِّمُواْ عَلَىٰٓ أَنفُسِكُمۡ تَحِيَّةٗ مِّنۡ عِندِ ٱللَّهِ مُبَٰرَكَةٗ طَيِّبَةٗۚ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلۡأٓيَٰتِ لَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُونَ
Tidak ada dosa bagi orang buta yang kehilangan penglihatannya, tidak pula ada dosa bagi orang pincang, dan tidak pula bagi orang sakit bila mereka meninggalkan kewajiban yang mereka tidak sanggup laksanakan seperti jihad di jalan Allah. Tidak ada dosa juga bagi diri kalian -wahai orang-orang beriman- bila makan di rumah kalian sendiri, termasuk juga rumah anak laki-laki kalian, atau makan di rumah bapak-bapak kalian, di rumah ibu-ibu kalian, di rumah saudara laki-laki kalian, di rumah saudari-saudari kalian, di rumah saudara laki-laki bapak kalian, di rumah saudari bapak-bapak kalian, di rumah saudara laki-laki ibu kalian, di rumah saudari ibu kalian, dan di rumah yang kalian miliki kuncinya seperti penjaga kebun. Tidak ada dosa juga untuk kalian bila makan di rumah kawan-kawan kalian karena biasanya hal itu terjadi lantaran kerelaannya untuk itu, tidak ada pula dosa bagi kalian bila makan bersama-sama atau sendirian. Apabila kalian memasuki suatu rumah seperti rumah-rumah yang di sebutkan di atas atau rumah selainnya maka hendaklah kalian memberi salam kepada penghuninya dengan mengucapkan, "Assalamu alaikum". Namun, apabila di dalamnya tidak terdapat seorang pun penghuninya maka ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri dengan mengucapkan, "As-salāmu 'alainā wa 'alā 'ibādillāhiṣ-ṣālihīn" (artinya: semoga keselamatan dianugerahkan kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh) sebagai ucapan salam dari sisi Allah yang disyariatkan-Nya untuk kalian lagi membawa keberkahan karena ia menebarkan sikap saling mencintai dan persatuan di antara kalian, juga baik karena bisa menenangkan hati pendengarnya. Dengan penjelasan-penjelasan seperti ini yang juga disebutkan sebelumnya dalam surah ini, Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya agar kalian memahaminya dan mengamalkan kandungannya.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• جواز وضع العجائز بعض ثيابهنّ لانتفاء الريبة من ذلك.
· Wanita tua boleh menanggalkan sebagian pakaiannya karena tidak dikhawatirkan menimbulkan fitnah lagi.

• الاحتياط في الدين شأن المتقين.
· Berhati-hati dalam perkara agama merupakan sikap orang-orang yang bertakwa.

• الأعذار سبب في تخفيف التكليف.
· Adanya uzur (halangan) termasuk salah satu sebab diringankannya suatu kewajiban.

• المجتمع المسلم مجتمع التكافل والتآزر والتآخي.
· Masyarakat Islami adalah masyarakat yang menjunjung penuh semangat gotong-royong, sinergi, dan persaudaraan.

إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَإِذَا كَانُواْ مَعَهُۥ عَلَىٰٓ أَمۡرٖ جَامِعٖ لَّمۡ يَذۡهَبُواْ حَتَّىٰ يَسۡتَـٔۡذِنُوهُۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَـٔۡذِنُونَكَ أُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۚ فَإِذَا ٱسۡتَـٔۡذَنُوكَ لِبَعۡضِ شَأۡنِهِمۡ فَأۡذَن لِّمَن شِئۡتَ مِنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمُ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ
Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar mukmin lagi jujur dalam keimanan mereka ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Apabila mereka berada bersama-sama Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dalam suatu urusan yang merupakan maslahat umat Islam mereka tidak meninggalkan Rasulullah sebelum meminta izin kepadanya untuk pergi. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu -wahai Rasul- tatkala meninggalkanmu, mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya secara jujur. Apabila mereka meminta izin kepadamu karena suatu keperluan yang penting bagi mereka maka izinkanlah bagi siapa yang kamu kehendaki di antara mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah agar menghapus dosa-dosa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba yang bertobat kepada-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap mereka.
Esegesi in lingua araba:
لَّا تَجۡعَلُواْ دُعَآءَ ٱلرَّسُولِ بَيۡنَكُمۡ كَدُعَآءِ بَعۡضِكُم بَعۡضٗاۚ قَدۡ يَعۡلَمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنكُمۡ لِوَاذٗاۚ فَلۡيَحۡذَرِ ٱلَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦٓ أَن تُصِيبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ يُصِيبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Wahai orang-orang mukmin! Muliakanlah Rasulullah. Apabila kalian memanggilnya maka janganlah kalian memanggilnya seperti panggilan kalian kepada sebagian yang lain, yaitu dengan menyebut namanya seperti, "Wahai Muhammad", atau dengan menyebut nama ayahnya seperti, "Wahai Putra Abdullah". Akan tetapi, katakanlah, "Wahai Rasulullah", "Wahai Nabi Allah". Apabila dia menyeru kalian untuk perkara umum maka janganlah kalian menjadikan seruannya seperti seruan sebagian kalian kepada sebagian yang lain yang biasanya terjadi dalam perkara-perkara yang kurang penting, akan tetapi bersegeralah untuk memenuhi seruannya. Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kalian secara sembunyi-sembunyi tanpa izin, sebab itu hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- takut akan ditimpa cobaan dan bencana atau ditimpa azab pedih yang mereka tidak akan sanggup menahannya.
Esegesi in lingua araba:
أَلَآ إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ قَدۡ يَعۡلَمُ مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ وَيَوۡمَ يُرۡجَعُونَ إِلَيۡهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُواْۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمُۢ
Ketahuilah, sesungguhnya kepunyaan Allah sendirilah semua yang ada di langit dan di bumi, Dialah yang menciptakan, menguasai, dan mengatur semuanya. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang sedang kalian alami -wahai sekalian manusia-, tidak ada yang tersembunyi dari-Nya sedikit pun. Pada hari Kiamat kelak -ketika mereka semua dikembalikan kepada-Nya dengan dibangkitkan setelah mati- Dia akan menerangkan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan di dunia. Allah Maha mengetahui segala sesuatu, tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya, baik di langit maupun di bumi.
Esegesi in lingua araba:
Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:
• دين الإسلام دين النظام والآداب، وفي الالتزام بالآداب بركة وخير.
· Agama Islam adalah agama aturan dan adab. Ada kebaikan dan keberkahan dalam memegang teguh aturan dan adab Islami.

• منزلة رسول الله صلى الله عليه وسلم تقتضي توقيره واحترامه أكثر من غيره.
· Mulianya kedudukan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mewajibkan kita untuk lebih mengagungkan dan memuliakan beliau dibanding orang lain.

• شؤم مخالفة سُنَّة النبي صلى الله عليه وسلم.
· Buruknya akibat menyelisihi Sunah Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.

• إحاطة ملك الله وعلمه بكل شيء.
· Luasnya ilmu Allah dan kerajaan-Nya yang meliputi segala sesuatu.

 
Traduzione dei significati Sura: An-Nûr
Indice delle Sure Numero di pagina
 
Traduzione dei Significati del Sacro Corano - Traduzione indonesiana dell'Abbreviata Esegesi del Nobile Corano - Indice Traduzioni

Traduzione indonesiana dell'Abbreviata Esegesi del Nobile Corano, edita da Tafseer Center for Quranic Studies

Chiudi