Traduzione dei significati Versetto 38 Sura An-Nisâ’ - Traduzione indonesiana dell'Abbreviata Esegesi del Nobile Corano - L'Enciclopedia del Nobile Corano

Versetto: 38

وَٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمۡوَٰلَهُمۡ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِ وَلَا بِٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۗ وَمَن يَكُنِ ٱلشَّيۡطَٰنُ لَهُۥ قَرِينٗا فَسَآءَ قَرِينٗا

Kami juga menyediakan azab bagi orang-orang yang menginfakkan hartanya dengan tujuan supaya dilihat dan dipuji oleh manusia, sedangkan mereka juga tidak beriman kepada Allah dan kepada hari Kiamat. Kami menyediakan azab yang menghinakan tersebut kepada mereka lantaran tidaklah mereka tersesat melainkan karena gemar mengikuti para setan. Barang siapa yang berteman dan bersahabat dengan setan maka setan adalah seburuk-buruk sahabat.

Alcuni insegnamenti da trarre da questi versi sono:

• من كمال عدله تعالى وتمام رحمته أنه لا يظلم عباده شيئًا مهما كان قليلًا، ويتفضل عليهم بمضاعفة حسناتهم.

· Salah satu wujud sempurnanya keadilan dan kasih sayang Allah -Ta'ālā- ialah bahwa Dia tidak akan menzalimi hamba-hamba-Nya sedikit pun, dan Dia akan bermurah hati kepada mereka dengan melipatgandakan pahala kebajikan mereka.

• من شدة هول يوم القيامة وعظم ما ينتظر الكافر يتمنى أن يكون ترابًا.

· Salah satu bukti dahsyatnya huru-hara di hari Kiamat ialah bahwa orang kafir berharap menjadi debu.

• الجنابة تمنع من الصلاة والبقاء في المسجد، ولا بأس من المرور به دون مُكْث فيه.

· Kondisi junub (berhadas besar) membuat seseorang dilarang mendirikan salat dan berdiam diri di dalam masjid, tetapi boleh melintas saja tanpa berdiam diri.

• تيسير الله على عباده بمشروعية التيمم عند فقد الماء أو عدم القدرة على استعماله.

· Allah memberikan kemudahan kepada hamba-hamba-Nya dengan memberlakukan syariat tayamum ketika tidak ada air atau tidak mampu mempergunakan air.