Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqṣā yang telah Kami berkahi sekelilingnya 847 agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
847. Maksudnya, Masjidil Aqṣā dan daerah-daerah sekitarnya dapat berkat dari Allah dengan diturunkan nabi-nabi di negeri itu dan kesuburan tanahnya.
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Isrā`īl (dengan firman), "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,
Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Isrā`īl dalam Kitab itu, "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali 848 dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar."
848. Maksud membuat kerusakan dua kali ialah pertama menentang hukum Taurat, membunuh Nabi Syuʻya ‘Alaihissalām dan memenjarakan Armia dan yang kedua membunuh Nabi Zakariyyā ‘Alaihissalām, dan bermaksud membunuh Nabi `Isa ‘Alaihissalām. Akibat dari perbuatan itu, Yerusalem dihancurkan. (Al-Marāgī)
Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.
Mudah-mudahan Tuhan-mu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan), niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang-orang yang tidak beriman.
Sesungguhnya Al-Qur`ān ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar,
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang agar kamu mencari karunia dari Tuhan-mu dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.
Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri dan barang siapa yang sesat, maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahanam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.
Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik.
Kepada masing-masing golongan, baik golongan ini maupun golongan itu 849. Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhan-mu. Dan kemurahan Tuhan-mu tidak dapat dihalangi.
849. Maksud "baik golongan ini maupun golongan itu" ialah mereka yang disebut dalam ayat 18 dan 19 di atas.
Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya.
Dan Tuhan-mu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia 850.
850. Mengucapkan kata ah kepada orang tua tidak dibolehkan oleh agama, apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Tuhan-ku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Tuhan-mu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertobat.
Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhan-mu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas 851.
851. Maksudnya, apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā seperti yang tersebut dalam ayat 26, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu, kamu berusaha untuk mendapat rezeki (rahmat) dari Tuhan-mu sehingga kamu dapat memberikan kepada mereka hakhak mereka.
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya 852 karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
852. Maksudnya, jangan kamu terlalu kikir dan jangan pula terlalu pemurah.
Sesungguhnya Tuhan-mu melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dan menyempitkannya; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.
Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar 853. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan 854 kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.
853. Lihat catatan kaki nomor 518.
854. Maksudnya," kekuasaan" di sini ialah hal ahli waris yang terbunuh atau penguasa untuk menuntut kisas atau menerima diat. Lihat Surah Al-Baqarah (2) ayat 178 catatan kaki nomor 111, Surah An-Nisā` (4) ayat 92 catatan kaki nomor 335.
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggunganjawabnya.
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati semuanya itu akan diminta pertanggunganjawabnya.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.
Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki sedang Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya).
Dan sesungguhnya dalam Al-Qur`ān ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan) agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran).
Katakanlah, "Jikalau ada tuhan-tuhan di samping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya tuhan-tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai arasy".
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun, melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
Dan apabila kamu membaca Al-Qur`ān, niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat suatu dinding yang tertutup,
dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhan-mu saja dalam Al-Qur`ān, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.
Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan sewaktu mereka mendengarkan kamu dan sewaktu mereka berbisik-bisik (yaitu) ketika orang-orang zalim itu berkata, "Kamu tidak lain hanyalah mengikuti seorang laki-laki yang kena sihir".
Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu; karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar).
Dan mereka berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya, "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah, "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu, mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata, "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur), kecuali sebentar saja.
Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku, "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Tuhan-mu lebih mengetahui tentang kamu. Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain) dan Kami berikan Zabur kepada Dāwūd.
Katakanlah, "Panggillah mereka yang kamu anggap (tuhan) 856 selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya darimu dan tidak pula memindahkannya".
856. Apa yang dikatakan mereka tuhan itu ialah berhala, malaikat, jin, dan sebagainya.
Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka 857 siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhan-mu adalah suatu yang (harus) ditakuti.
857. Maksudnya, Nabi `Isa ‘Alaihissalām, para malaikat, dan
ʻUzayr yang mereka sembah itu menyeru dan mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lawḥ Maḥfūẓ ).
Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu 858. Dan telah Kami berikan kepada Ṡamūd unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu, melainkan untuk menakuti.
858. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menetapkan bahwa orang-orang yang mendustakan tanda-tanda kekuasaanNya seperti yang diberikan kepada rasul-rasul-Nya yang dahulu akan dimusnahkan. Orangorang Quraisy meminta kepada Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam supaya diturunkan pula kepada mereka tanda-tanda kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu. Akan tetapi, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā tidak akan menurunkannya kepada mereka karena kalau tanda-tanda kekuasaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā itu diturunkan juga, pasti mereka akan mendustakannya dan tentulah mereka akan dibinasakan pula seperti umat-umat yang dahulu, sedangkan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā tidak hendak membinasakan kaum Quraisy.
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu, "Sesungguhnya (ilmu) Tuhan-mu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi 859 yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur`ān 860. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
859. Mimpi adalah terjemah dari kata Ar-ru’yā, dalam ayat ini maksudnya ialah mimpi tentang perang Badar yang dialami Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam sebelumnya peristiwa perang Badar itu terjadi. Banyak pula ahli-ahli tafsir menterjemahkan kata Ar-ru’yā tersebut dengan "penglihatan" yang maksudnya, penglihatan yang dialami Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam di waktu malam lsra dan Mikraj.
860. Ialah pohon zakum yang tersebut dalam ayat 62 sampai dengan 65 Surah Aṣ-Ṣaffāt.
Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata, "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?"
Dia (iblis) berkata, "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil".
Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua sebagai suatu pembalasan yang cukup.
Dan asunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka, melainkan tipuan belaka 861.
861. Maksud ayat ini ialah Allah memberi kesempatan kepada iblis untuk menyesatkan manusia dengan segala kemampuan yang ada padanya. Akan tetapi, segala tipu daya setan itu tidak akan mampu menghadapi orang-orang yang benar-benar beriman.
Tuhan-mu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.
Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru, kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih.
Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu,
atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi, lalu Dia meniupkan atas kamu angin topan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun dalam hal ini terhadap (siksaan) Kami.
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan 862, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
862. Maksudnya, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā memudahkan bagi anak Adam pengangkutan-pengangkutan di daratan dan di lautan untuk memperoleh penghidupan.
(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu dan mereka tidak dianiaya sedikit pun.
Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.
kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun terhadap Kami.
Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja 863.
863. Maksudnya, kalau sampai terjadi Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam diusir oleh penduduk Mekah, niscaya mereka tidak akan lama hidup di dunia dan Allah segera akan membinasakan mereka. Hijrah Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam ke Madinah bukan karena pengusiran kaum Quraisy, melainkan semata-mata karena perintah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
(Kami menetapkan yang demikian) sebagai suatu ketetapan terhadap rasul-rasul Kami yang Kami utus sebelum kamu 864 dan tidak akan kamu dapati perubahan bagi ketetapan Kami itu.
864. Maksudnya, tiap-tiap umat yang mengusir rasul pasti akan dibinasakan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Demikian itulah, sunah (ketetapan) Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.
Dirikanlah salat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh 865 itu disaksikan (oleh malaikat).
865. Ayat ini menerangkan waktu-waktu salat yang lima. Tergelincir matahari untuk waktu salat Zhuhur dan Ashar, gelap malam untuk waktu Magrib, dan lsya.
Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Dan katakanlah, "Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong 866.
866. Maksudnya, memohon kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā supaya kita memasuki suatu ibadah dan selesai darinya dengan niat yang baik dan penuh keikhlasan serta bersih dari ria dan dari sesuatu yang merusakkan pahala. Ayat ini juga mengisyaratkan kepada Nabi supaya berhijrah dari Mekah ke Madinah. Dan ada juga yang menafsirkan, memohon kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā, supaya kita memasuki kubur dengan baik, dan ke luar darinya waktu hari-hari berbangkit dengan baik pula.
Dan Kami turunkan dari Al-Qur`ān suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur`ān itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia, niscaya berpalinglah dia dan membelakang dengan sikap yang sombong dan apabila dia ditimpa kesusahan, niscaya dia berputus asa.
Dan sesungguhnya jika Kami menghendaki, niscaya Kami lenyapkan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan dengan pelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembela pun terhadap Kami,
Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur`ān ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekali pun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al-Qur`ān ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai, kecuali mengingkari(nya).
atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.
Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas atau kamu naik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca". Katakanlah, "Maha Suci Tuhan-ku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"
Dan tidak ada sesuatu yang menghalangi manusia untuk beriman tatkala datang petunjuk kepadanya, kecuali perkataan mereka, "Adakah Allah mengutus seorang manusia menjadi rasuI?"
Katakanlah, "Kalau seandainya ada malaikat-malaikat yang berjalan-jalan sebagai penghuni di bumi, niscaya Kami turunkan dari langit kepada mereka seorang malaikat menjadi rasul".
Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi antara aku dan kamu sekalian. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya".
Dan barang siapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang Dia sesatkan, maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari kiamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu, dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka jahanam. Tiap-tiap kali nyala api Jahanam itu akan padam, Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya.
Itulah balasan bagi mereka karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk baru?"
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi adalah kuasa (pula) menciptakan yang serupa dengan mereka dan telah menetapkan waktu yang tertentu 868 bagi mereka yang tidak ada keraguan padanya? Maka orang-orang zalim itu tidak menghendaki, kecuali kekafiran.
868. Maksudnya, waktu mereka mati atau waktu mereka dibangkitkan.
Katakanlah, "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhan-ku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir.
Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata 869, maka tanyakanlah kepada Bani Isrā`īl, tatkala Musa datang kepada mereka, lalu Firʻawn berkata kepadanya, "Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir".
869. Mukjizat yang sembilan itu ialah tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan bukit Ṭūr.
Musa menjawab, "Sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu, kecuali Tuhan Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata dan sesungguhnya aku mengira kamu, hai Firʻawn , seorang yang akan binasa".
Kemudian (Firʻawn ) hendak mengusir mereka (Musa dan pengikut-pengikutnya) dari bumi (Mesir) itu, maka Kami tenggelamkan dia (Firʻawn ) serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya,
dan Kami berfirman sesudah itu kepada Bani Isrā`īl, "Diamlah di negeri ini, maka apabila datang masa berbangkit, niscaya Kami datangkan kamu dalam keadaan bercampur baur (dengan musuhmu)".
Dan Kami turunkan (Al-Qur`ān) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur`ān itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.
Dan Al-Qur`ān itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.
Katakanlah, "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al-Qur`ān dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud,
Katakanlah, "Serulah Allah atau serulah Ar-Raḥman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai Al -‘Asmā ‘ul ῌusnā (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam salatmu, dan janganlah pula merendahkannya 870, dan carilah jalan tengah di antara kedua itu".
870. Maksudnya, janganlah membaca ayat Al-Qur`ān dalam salat terlalu keras atau terlalu perlahan, tetapi cukuplah sekadar dapat didengar oleh makmum.
Dan katakanlah, "Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong, dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.
Contents of the translations can be downloaded and re-published, with the following terms and conditions:
1. No modification, addition, or deletion of the content.
2. Clearly referring to the publisher and the source (QuranEnc.com).
3. Mentioning the version number when re-publishing the translation.
4. Keeping the transcript information inside the document.
5. Notifying the source (QuranEnc.com) of any note on the translation.
6. Updating the translation according to the latest version issued from the source (QuranEnc.com).
7. Inappropriate advertisements must not be included when displaying translations of the meanings of the Noble Quran.
ئەنجامەکانی گەڕان:
API specs
Endpoints:
Sura translation
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/sura/{translation_key}/{sura_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified sura (by its number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114)
Returns:
json object containing array of objects, each object contains the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".
GET / https://quranenc.com/api/v1/translation/aya/{translation_key}/{sura_number}/{aya_number} description: get the specified translation (by its translation_key) for the speicified aya (by its number sura_number and aya_number)
Parameters: translation_key: (the key of the currently selected translation) sura_number: [1-114] (Sura number in the mosshaf which should be between 1 and 114) aya_number: [1-...] (Aya number in the sura)
Returns:
json object containing the "sura", "aya", "translation" and "footnotes".