وه‌رگێڕانی ماناكانی قورئانی پیرۆز - وەرگێڕاوی ئیندۆنیسی بۆ پوختەی تەفسیری قورئانی پیرۆز * - پێڕستی وه‌رگێڕاوه‌كان


وه‌رگێڕانی ماناكان ئایه‌تی: (63) سوره‌تی: سورەتی الأنعام
قُلۡ مَن يُنَجِّيكُم مِّن ظُلُمَٰتِ ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ تَدۡعُونَهُۥ تَضَرُّعٗا وَخُفۡيَةٗ لَّئِنۡ أَنجَىٰنَا مِنۡ هَٰذِهِۦ لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلشَّٰكِرِينَ
Katakanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang musyrik itu, “Siapakah yang dapat menyelamatkan kalian ketika kalian menghadapi berbagai bencana di tengah gelapnya daratan dan lautan? Yaitu yang kalian memanjatkan doa hanya kepada-Nya seraya merendahkan dan menundukkan diri kepada-Nya secara lahir dan batin seraya bertekad, ‘Sungguh, jika Tuhan kami menyelamatkan kami dari bencana-bencana ini, pasti kami akan mensyukuri nikmat-nikmat yang Dia berikan kepada kami dengan tidak menyembah selain Dia’.”
تەفسیرە عەرەبیەکان:
سوودەکانی ئایەتەکان لەم پەڕەیەدا:
• إثبات أن النومَ موتٌ، وأن الأرواح تُقْبض فيه، ثم تُرَد عند الاستيقاظ.
· Penegasan bahwa tidur adalah kematian dan ruh orang yang tidur itu dicabut, kemudian dikembalikan lagi ketika bangun.

• الاستدلال على استحقاق الله تعالى للألوهية بدليل الفطرة، فإن أهل الكفر يؤمنون بالله تعالى ويرجعون لفطرتهم عند الاضطرار والوقوع في المهالك، فيسألون الله تعالى وحده.
· Pembuktian bahwa Allah -Ta'ālā- berhak menyandang sifat ulūhiyyah (keilahian) berdasarkan dalil fitrah karena orang-orang kafir itu sebenarnya percaya kepada Allah -Ta'ālā- dan secara fitrah kembali kepada-Nya ketika menghadapi situasi yang sulit dan ditimpa bencana, sehingga di saat itu mereka meminta tolong hanya kepada-Nya.

• إلزام المشركين بمقتضى سلوكهم، وإقامة الدليل على انقلاب فطرتهم، بكونهم يستغيثون بالله وحده في البحر عند الشدة، ويشركون به حين يسلمهم وينجيهم إلى البر.
· Tuntutan kepada orang-orang musyrik agar mereka konsisten dengan apa yang menjadi konsekuensi dari perilaku mereka dan pembuktian bahwa fitrah mereka telah terbalik, yaitu lantaran mereka hanya meminta tolong kepada Allah ketika mereka menghadapi kesulitan di tengah lautan, tetapi mereka justru menyekutukan-Nya dengan yang lain setelah Dia menyelamatkan mereka ke daratan.

• عدم جواز الجلوس في مجالس أهل الباطل واللغو، ومفارقتُهم، وعدم العودة لهم إلا في حال إقلاعهم عن ذلك.
· Larangan duduk dan bergaul dengan orang-orang yang gemar berbuat salah dan dosa, dan anjuran untuk menjauhi mereka dan tidak kembali ke tempat mereka kecuali apabila mereka sudah meninggalkan perilaku buruk mereka itu.

 
وه‌رگێڕانی ماناكان ئایه‌تی: (63) سوره‌تی: سورەتی الأنعام
پێڕستی سوره‌ته‌كان ژمارەی پەڕە
 
وه‌رگێڕانی ماناكانی قورئانی پیرۆز - وەرگێڕاوی ئیندۆنیسی بۆ پوختەی تەفسیری قورئانی پیرۆز - پێڕستی وه‌رگێڕاوه‌كان

وەرگێڕاوی ئیندۆنیسی بۆ پوختەی تەفسیری قورئانی پیرۆز، لە لایەن ناوەندی تەفسیر بۆ خوێندنەوە قورئانیەکان.

داخستن