Reikšmių vertimas Sūra Sūra As-Saffat - Vertimas į indoneziečių kalbą - Islamo reikalų ministerija - Kilniojo Korano enciklopedija

Surah Aṣ-Ṣaffāt

Aja (Korano eilutė): 1

وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفّٗا

Demi (rombongan malaikat) yang berbaris bersaf-saf,

Aja (Korano eilutė): 2

فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجۡرٗا

demi (rombongan) yang mencegah dengan sungguh-sungguh,

Aja (Korano eilutė): 3

فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكۡرًا

demi (rombongan) yang membacakan peringatan,

Aja (Korano eilutė): 4

إِنَّ إِلَٰهَكُمۡ لَوَٰحِدٞ

sungguh, Tuhanmu benar-benar Esa.

Aja (Korano eilutė): 5

رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَرَبُّ ٱلۡمَشَٰرِقِ

Tuhan langit dan bumi serta apa yang berada di antara keduanya, dan Tuhan tempat-tempat terbitnya matahari.

Aja (Korano eilutė): 6

إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِزِينَةٍ ٱلۡكَوَاكِبِ

Sesungguhnya Kami telah menghias langit dunia (yang terdekat) dengan hiasan bintang-bintang.

Aja (Korano eilutė): 7

وَحِفۡظٗا مِّن كُلِّ شَيۡطَٰنٖ مَّارِدٖ

Dan (Kami) telah menjaganya dari setiap setan yang durhaka.

Aja (Korano eilutė): 8

لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰ وَيُقۡذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٖ

Mereka (setan-setan itu) tidak dapat mendengar (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru,

Aja (Korano eilutė): 9

دُحُورٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٞ وَاصِبٌ

untuk mengusir mereka, dan mereka akan mendapat azab yang kekal,

Aja (Korano eilutė): 10

إِلَّا مَنۡ خَطِفَ ٱلۡخَطۡفَةَ فَأَتۡبَعَهُۥ شِهَابٞ ثَاقِبٞ

kecuali (setan) yang mencuri (pembicaraan); maka ia dikejar oleh bintang yang menyala.

Aja (Korano eilutė): 11

فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآۚ إِنَّا خَلَقۡنَٰهُم مِّن طِينٖ لَّازِبِۭ

Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekkah), "Apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa726) yang telah Kami ciptakan?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. @Pataisyta

Originalus tekstas11. Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), "Apakah penciptaan mereka yang lebih sulit ataukah apa726) yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat. Skirtumų peržiūra

*726) Malaikat, langit, bumi dan lain-lain.

Aja (Korano eilutė): 12

بَلۡ عَجِبۡتَ وَيَسۡخَرُونَ

Bahkan engkau (Muhammad) menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan (engkau).

Aja (Korano eilutė): 13

وَإِذَا ذُكِّرُواْ لَا يَذۡكُرُونَ

Dan apabila mereka diberi peringatan, mereka tidak mengindahkannya.

Aja (Korano eilutė): 14

وَإِذَا رَأَوۡاْ ءَايَةٗ يَسۡتَسۡخِرُونَ

Dan apabila mereka melihat suatu tanda (kebesaran) Allah, mereka memperolok-olokan.

Aja (Korano eilutė): 15

وَقَالُوٓاْ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا سِحۡرٞ مُّبِينٌ

Dan mereka berkata, "Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata."

Aja (Korano eilutė): 16

أَءِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبۡعُوثُونَ

Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?

Aja (Korano eilutė): 17

أَوَءَابَآؤُنَا ٱلۡأَوَّلُونَ

Dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)?"

Aja (Korano eilutė): 18

قُلۡ نَعَمۡ وَأَنتُمۡ دَٰخِرُونَ

Katakanlah (Muhammad), "Ya, dan kamu akan terhina."

Aja (Korano eilutė): 19

فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ فَإِذَا هُمۡ يَنظُرُونَ

Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya.

Aja (Korano eilutė): 20

وَقَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا هَٰذَا يَوۡمُ ٱلدِّينِ

Dan mereka berkata, "Alangkah celaka kami! (Kiranya) inilah hari pembalasan itu."

Aja (Korano eilutė): 21

هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Inilah hari keputusan727) yang dahulu kamu dustakan.

*727) Hari ketika Allah memberi keputusan dan balasan kepada hamba-hamba-Nya.

Aja (Korano eilutė): 22

۞ ٱحۡشُرُواْ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ وَأَزۡوَٰجَهُمۡ وَمَا كَانُواْ يَعۡبُدُونَ

(Diperintahkan kepada malaikat), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah,

Aja (Korano eilutė): 23

مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهۡدُوهُمۡ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡجَحِيمِ

selain Allah, lalu tunjukkanlah kepada mereka jalan ke nereka.

Aja (Korano eilutė): 24

وَقِفُوهُمۡۖ إِنَّهُم مَّسۡـُٔولُونَ

Tahanlah mereka (di tempat perhentian), sesungguhnya mereka akan ditanya,

Aja (Korano eilutė): 25

مَا لَكُمۡ لَا تَنَاصَرُونَ

"Mengapa kamu tidak tolong-menolong?"

Aja (Korano eilutė): 26

بَلۡ هُمُ ٱلۡيَوۡمَ مُسۡتَسۡلِمُونَ

Bahkan mereka pada hari itu menyerah (kepada keputusan Allah).

Aja (Korano eilutė): 27

وَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَسَآءَلُونَ

Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling berbantah-bantahan.

Aja (Korano eilutė): 28

قَالُوٓاْ إِنَّكُمۡ كُنتُمۡ تَأۡتُونَنَا عَنِ ٱلۡيَمِينِ

Sesungguhnya (pengikut-pengikut) mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka), "Kamulah yang dahulu datang kepada kami dari kanan."728)

*728) Pemimpin-pemimpin itu mendatangi pengikut-pengikutnya dengan membawa tipu muslihat yang memikat hati.

Aja (Korano eilutė): 29

قَالُواْ بَل لَّمۡ تَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ

(Pemimpin-pemimpin) mereka menjawab, "(Tidak), bahkan kamulah yang tidak (mau) menjadi orang mukmin,

Aja (Korano eilutė): 30

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنِۭۖ بَلۡ كُنتُمۡ قَوۡمٗا طَٰغِينَ

sedangkan kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamu menjadi kaum yang melampaui batas.

Aja (Korano eilutė): 31

فَحَقَّ عَلَيۡنَا قَوۡلُ رَبِّنَآۖ إِنَّا لَذَآئِقُونَ

Maka pantas putusan (azab) Tuhan menimpa kita; pasti kita akan merasakan (azab itu).

Aja (Korano eilutė): 32

فَأَغۡوَيۡنَٰكُمۡ إِنَّا كُنَّا غَٰوِينَ

Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami sendiri, orang-orang yang sesat."

Aja (Korano eilutė): 33

فَإِنَّهُمۡ يَوۡمَئِذٖ فِي ٱلۡعَذَابِ مُشۡتَرِكُونَ

Maka sesunguhnya mereka pada hari itu bersama-sama merasakan azab.

Aja (Korano eilutė): 34

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَفۡعَلُ بِٱلۡمُجۡرِمِينَ

Sungguh, demikianlah Kami memperlakukan terhadap orang-orang yang berbuat dosa.

Aja (Korano eilutė): 35

إِنَّهُمۡ كَانُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسۡتَكۡبِرُونَ

Sungguh, dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "Lā ilāha illallāh" (Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah), mereka menyombongkan diri,

Aja (Korano eilutė): 36

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓاْ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٖ مَّجۡنُونِۭ

dan mereka berkata, "Apakah kami harus meninggalkan sesembahan kami karena seorang penyair gila?"

Aja (Korano eilutė): 37

بَلۡ جَآءَ بِٱلۡحَقِّ وَصَدَّقَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Padahal dia (Muhammad) datang dengan membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

Aja (Korano eilutė): 38

إِنَّكُمۡ لَذَآئِقُواْ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَلِيمِ

Sungguh, kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.

Aja (Korano eilutė): 39

وَمَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Dan kamu tidak diberi balasan melainkan terhadap apa yang telah kamu kerjakan,

Aja (Korano eilutė): 40

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa),

Aja (Korano eilutė): 41

أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ رِزۡقٞ مَّعۡلُومٞ

mereka itu memperoleh rezeki yang sudah ditentukan,

Aja (Korano eilutė): 42

فَوَٰكِهُ وَهُم مُّكۡرَمُونَ

(yaitu) buah-buahan. Dan mereka orang yang dimuliakan,

Aja (Korano eilutė): 43

فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

di dalam surga-surga yang penuh kenikmatan,

Aja (Korano eilutė): 44

عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ

(mereka duduk) berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.

Aja (Korano eilutė): 45

يُطَافُ عَلَيۡهِم بِكَأۡسٖ مِّن مَّعِينِۭ

Kepada mereka diedarkan gelas (yang berisi air) dari mata air (surga),

Aja (Korano eilutė): 46

بَيۡضَآءَ لَذَّةٖ لِّلشَّٰرِبِينَ

(warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

Aja (Korano eilutė): 47

لَا فِيهَا غَوۡلٞ وَلَا هُمۡ عَنۡهَا يُنزَفُونَ

Tidak ada di dalamnya (unsur) yang memabukkan dan mereka tidak mabuk karenanya.

Aja (Korano eilutė): 48

وَعِندَهُمۡ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرۡفِ عِينٞ

Dan di sisi mereka ada (bidadari-bidadari) yang bermata indah, dan membatasi pandangannya,

Aja (Korano eilutė): 49

كَأَنَّهُنَّ بَيۡضٞ مَّكۡنُونٞ

seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan dengan baik.

Aja (Korano eilutė): 50

فَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَسَآءَلُونَ

Lalu mereka berhadap-hadapan satu sama lain sambil bercakap-cakap.

Aja (Korano eilutė): 51

قَالَ قَآئِلٞ مِّنۡهُمۡ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٞ

Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) pernah mempunyai seorang teman,

Aja (Korano eilutė): 52

يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُصَدِّقِينَ

yang berkata, "Apakah sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?

Aja (Korano eilutė): 53

أَءِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ

Apabila kita telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"

Aja (Korano eilutė): 54

قَالَ هَلۡ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ

Dia berkata, "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

Aja (Korano eilutė): 55

فَٱطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِي سَوَآءِ ٱلۡجَحِيمِ

Maka dia meninjaunya, lalu dia melihat (teman)nya itu di tengah-tengah neraka yang menyala-nyala.

Aja (Korano eilutė): 56

قَالَ تَٱللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرۡدِينِ

Dia berkata, "Demi Allah, engkau hampir saja mencelakakanku,

Aja (Korano eilutė): 57

وَلَوۡلَا نِعۡمَةُ رَبِّي لَكُنتُ مِنَ ٱلۡمُحۡضَرِينَ

dan sekiranya bukan karena nikmat Tuhanku pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka)."

Aja (Korano eilutė): 58

أَفَمَا نَحۡنُ بِمَيِّتِينَ

Maka apakah kita tidak akan mati?

Aja (Korano eilutė): 59

إِلَّا مَوۡتَتَنَا ٱلۡأُولَىٰ وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ

Kecuali kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan diazab (di akhirat ini)?"

Aja (Korano eilutė): 60

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

Sungguh, ini benar-benar kemenangan yang agung.

Aja (Korano eilutė): 61

لِمِثۡلِ هَٰذَا فَلۡيَعۡمَلِ ٱلۡعَٰمِلُونَ

Untuk (kemenangan) serupa ini, hendaklah beramal orang-orang yang mampu beramal.

Aja (Korano eilutė): 62

أَذَٰلِكَ خَيۡرٞ نُّزُلًا أَمۡ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِ

Apakah (makanan surga) itu hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.

Aja (Korano eilutė): 63

إِنَّا جَعَلۡنَٰهَا فِتۡنَةٗ لِّلظَّٰلِمِينَ

Sungguh, Kami menjadikannya (pohon zaqqum) sebagai azab bagi orang-orang zalim.

Aja (Korano eilutė): 64

إِنَّهَا شَجَرَةٞ تَخۡرُجُ فِيٓ أَصۡلِ ٱلۡجَحِيمِ

Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim,

Aja (Korano eilutė): 65

طَلۡعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ

mayangnya seperti kepala-kepala setan.

Aja (Korano eilutė): 66

فَإِنَّهُمۡ لَأٓكِلُونَ مِنۡهَا فَمَالِـُٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ

Maka sungguh, mereka benar-benar memakan sebagian darinya (buah pohon itu), dan mereka memenuhi perutnya dengan buahnya (zaqqum).

Aja (Korano eilutė): 67

ثُمَّ إِنَّ لَهُمۡ عَلَيۡهَا لَشَوۡبٗا مِّنۡ حَمِيمٖ

Kemudian sungguh, setelah makan (buah zaqqum) mereka mendapat minuman yang dicampur dengan air yang sangat panas.

Aja (Korano eilutė): 68

ثُمَّ إِنَّ مَرۡجِعَهُمۡ لَإِلَى ٱلۡجَحِيمِ

Kemudian pasti tempat kembali mereka ke neraka Jahim.

Aja (Korano eilutė): 69

إِنَّهُمۡ أَلۡفَوۡاْ ءَابَآءَهُمۡ ضَآلِّينَ

Sesungguhnya mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan sesat,

Aja (Korano eilutė): 70

فَهُمۡ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ يُهۡرَعُونَ

lalu mereka tergesa-gesa mengikuti jejak (nenek moyang) mereka.

Aja (Korano eilutė): 71

وَلَقَدۡ ضَلَّ قَبۡلَهُمۡ أَكۡثَرُ ٱلۡأَوَّلِينَ

Dan sungguh, sebelum mereka (suku Quraisy), telah sesat sebagian besar dari orang-orang yang dahulu.

Aja (Korano eilutė): 72

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ

Dan sungguh, Kami telah mengutus (rasul) pemberi peringatan di kalangan mereka.

Aja (Korano eilutė): 73

فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُنذَرِينَ

Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu,

Aja (Korano eilutė): 74

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa).

Aja (Korano eilutė): 75

وَلَقَدۡ نَادَىٰنَا نُوحٞ فَلَنِعۡمَ ٱلۡمُجِيبُونَ

Dan sungguh, Nuh telah berdoa kepada Kami, maka sungguh, Kamilah sebaik-baik yang memperkenankan doa.

Aja (Korano eilutė): 76

وَنَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلۡكَرۡبِ ٱلۡعَظِيمِ

Kami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya dari bencana yang besar.

Aja (Korano eilutė): 77

وَجَعَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ ٱلۡبَاقِينَ

Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.

Aja (Korano eilutė): 78

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk Nuh (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;

Aja (Korano eilutė): 79

سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٖ فِي ٱلۡعَٰلَمِينَ

"Kesejahteraan (Kami limpahkan) atas Nuh di seluruh alam."

Aja (Korano eilutė): 80

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 81

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 82

ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ

Kemudian Kami tenggelamkan yang lain.

Aja (Korano eilutė): 83

۞ وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبۡرَٰهِيمَ

Dan sungguh, Ibrahim termasuk golongannya (Nuh).729)

*729) Nabi Ibrahim -'alaihissalām- termasuk golongan Nabi Nuh -'alaihissalām- dalam keimanan kepada Allah dan pokok-pokok ajaran agama.

Aja (Korano eilutė): 84

إِذۡ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلۡبٖ سَلِيمٍ

(Ingatlah) ketika dia datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci,730)

*730) Mengikhlaskan hatinya kepada Allah dengan sepenuhnya.

Aja (Korano eilutė): 85

إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦ مَاذَا تَعۡبُدُونَ

(ingatlah) ketika dia berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kamu sembah itu?

Aja (Korano eilutė): 86

أَئِفۡكًا ءَالِهَةٗ دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَ

Apakah kamu menghendaki kebohongan dengan sesembahan selain Allah itu?

Aja (Korano eilutė): 87

فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Maka bagaimana anggapanmu terhadap Tuhan seluruh alam?"

Aja (Korano eilutė): 88

فَنَظَرَ نَظۡرَةٗ فِي ٱلنُّجُومِ

Lalu dia memandang sekilas ke bintang-bintang,

Aja (Korano eilutė): 89

فَقَالَ إِنِّي سَقِيمٞ

kemudian dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya aku sakit."

Aja (Korano eilutė): 90

فَتَوَلَّوۡاْ عَنۡهُ مُدۡبِرِينَ

Lalu mereka berpaling darinya dan pergi meninggalkannya.

Aja (Korano eilutė): 91

فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمۡ فَقَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ

Kemudian dia (Ibrahim) pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka; lalu dia berkata, "Mengapa kamu tidak makan?731)

*731) Mengejek berhala-berhala itu, karena dekat berhala itu banyak diletakkan makanan-makanan yang baik sebagai sajian-sajian.

Aja (Korano eilutė): 92

مَا لَكُمۡ لَا تَنطِقُونَ

Mengapa kamu tidak menjawab?"

Aja (Korano eilutė): 93

فَرَاغَ عَلَيۡهِمۡ ضَرۡبَۢا بِٱلۡيَمِينِ

Lalu dihadapinya (berhala-berhala) itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya.

Aja (Korano eilutė): 94

فَأَقۡبَلُوٓاْ إِلَيۡهِ يَزِفُّونَ

Kemudian mereka (kaumnya) datang bergegas kepadanya.

Aja (Korano eilutė): 95

قَالَ أَتَعۡبُدُونَ مَا تَنۡحِتُونَ

Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?

Aja (Korano eilutė): 96

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمۡ وَمَا تَعۡمَلُونَ

Padahal Allah lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat." @Pataisyta

Originalus tekstas96. padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu." Skirtumų peržiūra

Aja (Korano eilutė): 97

قَالُواْ ٱبۡنُواْ لَهُۥ بُنۡيَٰنٗا فَأَلۡقُوهُ فِي ٱلۡجَحِيمِ

Mereka berkata, "Buatlah bangunan (perapian) untuknya (membakar Ibrahim); lalu lemparkan dia ke dalam api yang menyala-nyala itu."

Aja (Korano eilutė): 98

فَأَرَادُواْ بِهِۦ كَيۡدٗا فَجَعَلۡنَٰهُمُ ٱلۡأَسۡفَلِينَ

Maka mereka bermaksud memperdayainya dengan (membakar)nya, (namun Allah menyelamatkannya), lalu Kami jadikan mereka orang-orang yang hina.

Aja (Korano eilutė): 99

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهۡدِينِ

Dan dia (Ibrahim) berkata, "Sesungguhnya aku harus pergi (menghadap) kepada Tuhanku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku.732)

*732) Nabi Ibrahim -'alaihissalām- pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah dan berdakwah.

Aja (Korano eilutė): 100

رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang saleh." @Pataisyta

Originalus tekstas100. Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh." Skirtumų peržiūra

Aja (Korano eilutė): 101

فَبَشَّرۡنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٖ

Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail).

Aja (Korano eilutė): 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡيَ قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka bagaimanakah pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insyā Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." @Pataisyta

Originalus tekstas102. Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar." Skirtumų peržiūra

Aja (Korano eilutė): 103

فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلۡجَبِينِ

Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah).

Aja (Korano eilutė): 104

وَنَٰدَيۡنَٰهُ أَن يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ

Lalu Kami panggil dia, "Wahai Ibrahim!

Aja (Korano eilutė): 105

قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu."733) Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. @Pataisyta

Originalus tekstas105. sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu."733) Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Skirtumų peržiūra

*733) Mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- dan wajib dilaksanakan.

Aja (Korano eilutė): 106

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Aja (Korano eilutė): 107

وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٖ

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.734)

*734) Setelah nyata kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail -'alaihimassalām- maka Allah melarang menyembelih Nabi Ismail -'alaihissalām- untuk meneruskan kurban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji.

Aja (Korano eilutė): 108

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

Aja (Korano eilutė): 109

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ

"Selamat sejahtera bagi Ibrahim."

Aja (Korano eilutė): 110

كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 111

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 112

وَبَشَّرۡنَٰهُ بِإِسۡحَٰقَ نَبِيّٗا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishak seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

Aja (Korano eilutė): 113

وَبَٰرَكۡنَا عَلَيۡهِ وَعَلَىٰٓ إِسۡحَٰقَۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحۡسِنٞ وَظَالِمٞ لِّنَفۡسِهِۦ مُبِينٞ

Dan Kami limpahkan keberkahan kepadanya dan kepada Ishak. Dan di antara keturunan keduanya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang terang-terangan berbuat zalim terhadap dirinya sendiri.

Aja (Korano eilutė): 114

وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

Dan sungguh, Kami telah melimpahkan nikmat kepada Musa dan Harun.

Aja (Korano eilutė): 115

وَنَجَّيۡنَٰهُمَا وَقَوۡمَهُمَا مِنَ ٱلۡكَرۡبِ ٱلۡعَظِيمِ

Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar.

Aja (Korano eilutė): 116

وَنَصَرۡنَٰهُمۡ فَكَانُواْ هُمُ ٱلۡغَٰلِبِينَ

Dan Kami tolong mereka, sehingga jadilah mereka orang-orang yang menang.

Aja (Korano eilutė): 117

وَءَاتَيۡنَٰهُمَا ٱلۡكِتَٰبَ ٱلۡمُسۡتَبِينَ

Dan Kami berikan kepada keduanya Kitab yang sangat jelas.

Aja (Korano eilutė): 118

وَهَدَيۡنَٰهُمَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ

Dan Kami tunjukkan keduanya jalan yang lurus.

Aja (Korano eilutė): 119

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِمَا فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

Aja (Korano eilutė): 120

سَلَٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

"Selamat sejahtera bagi Musa dan Harun."

Aja (Korano eilutė): 121

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 122

إِنَّهُمَا مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sungguh, keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 123

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.

Aja (Korano eilutė): 124

إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ

(Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Aja (Korano eilutė): 125

أَتَدۡعُونَ بَعۡلٗا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَٰلِقِينَ

Patutkah kamu menyembah Ba'l 735) dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik Pencipta,

*735) Ba'l adalah nama salah satu berhala dari orang Phunicia.

Aja (Korano eilutė): 126

ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ

(yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?"

Aja (Korano eilutė): 127

فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ

Tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka),

Aja (Korano eilutė): 128

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa).

Aja (Korano eilutė): 129

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

Aja (Korano eilutė): 130

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ

"Selamat sejahtera bagi Ilyas."

Aja (Korano eilutė): 131

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 132

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 133

وَإِنَّ لُوطٗا لَّمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sungguh, Luṭ benar-benar termasuk salah seorang rasul.

Aja (Korano eilutė): 134

إِذۡ نَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ

(Ingatlah) ketika Kami telah menyelamatkan dia dan pengikutnya semua,

Aja (Korano eilutė): 135

إِلَّا عَجُوزٗا فِي ٱلۡغَٰبِرِينَ

kecuali seorang perempuan tua (istrinya) bersama-sama orang yang tinggal (di kota).

Aja (Korano eilutė): 136

ثُمَّ دَمَّرۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ

Kemudian Kami binasakan orang-orang yang lain.736)

*736) Mereka yang tinggal di kota yang tidak ikut bersama Nabi Luṭ -'alaihissalām-.

Aja (Korano eilutė): 137

وَإِنَّكُمۡ لَتَمُرُّونَ عَلَيۡهِم مُّصۡبِحِينَ

Dan sesungguhnya kamu (penduduk Mekkah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka pada waktu pagi,

Aja (Korano eilutė): 138

وَبِٱلَّيۡلِۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

dan pada waktu malam. Maka mengapa kamu tidak mengerti?

Aja (Korano eilutė): 139

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul,

Aja (Korano eilutė): 140

إِذۡ أَبَقَ إِلَى ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ

(ingatlah) ketika dia lari,737) ke kapal yang penuh muatan,

*737) Pergi meninggalkan kewajiban.

Aja (Korano eilutė): 141

فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلۡمُدۡحَضِينَ

kemudian dia ikut diundi,738) ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian).

*738) Undian diadakan karena muatan kapal sangat penuh. Kalau tidak dikurangi mungkin akan tenggelam. Oleh sebab itu diadakan undian. Siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan ke laut. Nabi Yunus -'alaihissalām- termasuk orang-orang yang kalah dalam undian tersebut sehingga dia dilemparkan ke laut.

Aja (Korano eilutė): 142

فَٱلۡتَقَمَهُ ٱلۡحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٞ

Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.739)

*739) Tercela karena dia lari meninggalkan kaumnya.

Aja (Korano eilutė): 143

فَلَوۡلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُسَبِّحِينَ

Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah,

Aja (Korano eilutė): 144

لَلَبِثَ فِي بَطۡنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ

niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai Hari Berbangkit.

Aja (Korano eilutė): 145

۞ فَنَبَذۡنَٰهُ بِٱلۡعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٞ

Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit.

Aja (Korano eilutė): 146

وَأَنۢبَتۡنَا عَلَيۡهِ شَجَرَةٗ مِّن يَقۡطِينٖ

Kemudian untuk dia Kami tumbuhkan sebatang pohon dari jenis labu.

Aja (Korano eilutė): 147

وَأَرۡسَلۡنَٰهُ إِلَىٰ مِاْئَةِ أَلۡفٍ أَوۡ يَزِيدُونَ

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu (orang) atau lebih,

Aja (Korano eilutė): 148

فَـَٔامَنُواْ فَمَتَّعۡنَٰهُمۡ إِلَىٰ حِينٖ

sehingga mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu tertentu.

Aja (Korano eilutė): 149

فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ أَلِرَبِّكَ ٱلۡبَنَاتُ وَلَهُمُ ٱلۡبَنُونَ

Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekkah), "Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak laki-laki?740)

*740) Orang musyrik mengatakan bahwa Allah mempunyai anak-anak perempuan (malaikat), padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan.

Aja (Korano eilutė): 150

أَمۡ خَلَقۡنَا ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ إِنَٰثٗا وَهُمۡ شَٰهِدُونَ

Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan(nya)?

Aja (Korano eilutė): 151

أَلَآ إِنَّهُم مِّنۡ إِفۡكِهِمۡ لَيَقُولُونَ

Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongannya mereka benar-benar mengatakan,

Aja (Korano eilutė): 152

وَلَدَ ٱللَّهُ وَإِنَّهُمۡ لَكَٰذِبُونَ

"Allah mempunyai anak." Dan sungguh, mereka benar-benar pendusta.

Aja (Korano eilutė): 153

أَصۡطَفَى ٱلۡبَنَاتِ عَلَى ٱلۡبَنِينَ

Apakah Dia (Allah) memilih anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki?

Aja (Korano eilutė): 154

مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ

Mengapa kamu ini? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?

Aja (Korano eilutė): 155

أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Maka mengapa kamu tidak memikirkan?

Aja (Korano eilutė): 156

أَمۡ لَكُمۡ سُلۡطَٰنٞ مُّبِينٞ

Ataukah kamu mempunyai bukti yang jelas?

Aja (Korano eilutė): 157

فَأۡتُواْ بِكِتَٰبِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ

(Kalau begitu) maka bawalah kitabmu jika kamu orang yang benar.

Aja (Korano eilutė): 158

وَجَعَلُواْ بَيۡنَهُۥ وَبَيۡنَ ٱلۡجِنَّةِ نَسَبٗاۚ وَلَقَدۡ عَلِمَتِ ٱلۡجِنَّةُ إِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ

Dan mereka mengadakan (hubungan) nasab (keluarga) antara Dia (Allah) dan jin. Dan sungguh, jin telah mengetahui bahwa mereka pasti akan diseret (ke neraka).

Aja (Korano eilutė): 159

سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ

Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

Aja (Korano eilutė): 160

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Allah741) yang disucikan (dari dosa).

*741) Golongan jin yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 161

فَإِنَّكُمۡ وَمَا تَعۡبُدُونَ

Maka sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah itu,

Aja (Korano eilutė): 162

مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ بِفَٰتِنِينَ

tidak akan dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,

Aja (Korano eilutė): 163

إِلَّا مَنۡ هُوَ صَالِ ٱلۡجَحِيمِ

kecuali orang-orang yang akan masuk ke neraka Jahim.

Aja (Korano eilutė): 164

وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ

Dan tidak satu pun di antara kami (malaikat) melainkan masing-masing mempunyai kedudukan tertentu,

Aja (Korano eilutė): 165

وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلصَّآفُّونَ

dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan (dalam melaksanakan perintah Allah).

Aja (Korano eilutė): 166

وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلۡمُسَبِّحُونَ

Dan sungguh, kami benar-benar terus bertasbih (kepada Allah).

Aja (Korano eilutė): 167

وَإِن كَانُواْ لَيَقُولُونَ

Dan sesungguhnya mereka (orang kafir Mekkah) benar-benar pernah berkata,

Aja (Korano eilutė): 168

لَوۡ أَنَّ عِندَنَا ذِكۡرٗا مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ

"Sekiranya di sisi kami ada suatu kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu, @Pataisyta

Originalus tekstas168. "Sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu, Skirtumų peržiūra

Aja (Korano eilutė): 169

لَكُنَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

tentu kami akan menjadi hamba Allah yang disucikan (dari dosa)."

Aja (Korano eilutė): 170

فَكَفَرُواْ بِهِۦۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ

Tetapi ternyata mereka mengingkarinya (Al-Qur`an); maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

Aja (Korano eilutė): 171

وَلَقَدۡ سَبَقَتۡ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sungguh, janji Kami telah tetap bagi hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,

Aja (Korano eilutė): 172

إِنَّهُمۡ لَهُمُ ٱلۡمَنصُورُونَ

(yaitu) mereka itu pasti akan mendapat pertolongan.

Aja (Korano eilutė): 173

وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ ٱلۡغَٰلِبُونَ

Dan sesungguhnya bala tentara Kami742) itulah yang pasti menang.

*742) Rasul beserta pengikut-pengikutnya.

Aja (Korano eilutė): 174

فَتَوَلَّ عَنۡهُمۡ حَتَّىٰ حِينٖ

Maka berpalinglah engkau (Muhammad) dari mereka sampai waktu tertentu,743)

*743) Sampai Rasulullah -'alaihiṣ ṣalātu was salām- mempunyai kekuatan.

Aja (Korano eilutė): 175

وَأَبۡصِرۡهُمۡ فَسَوۡفَ يُبۡصِرُونَ

dan perlihatkanlah kepada mereka, maka kelak mereka akan melihat (azab itu).

Aja (Korano eilutė): 176

أَفَبِعَذَابِنَا يَسۡتَعۡجِلُونَ

Maka apakah mereka meminta agar azab Kami disegerakan?

Aja (Korano eilutė): 177

فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمۡ فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلۡمُنذَرِينَ

Maka apabila (siksaan) itu turun di halaman mereka, maka sangat buruklah pagi hari bagi orang-orang yang diperingatkan.744)

*744) Bukan waktu pagi tetapi sembarang waktu di mana orang-orang yang menyerang itu melakukan serangannya sebelum waktu subuh; maka orang-orang yang kalah, menderita kekalahannya pada waktu pagi.

Aja (Korano eilutė): 178

وَتَوَلَّ عَنۡهُمۡ حَتَّىٰ حِينٖ

Dan berpalinglah engkau dari mereka sampai waktu tertentu.

Aja (Korano eilutė): 179

وَأَبۡصِرۡ فَسَوۡفَ يُبۡصِرُونَ

Dan perlihatkanlah, maka kelak mereka akan melihat (azab itu).

Aja (Korano eilutė): 180

سُبۡحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ

Mahasuci Tuhanmu, Tuhan Yang Mahaperkasa dari sifat yang mereka katakan.

Aja (Korano eilutė): 181

وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan selamat sejahtera bagi para rasul.

Aja (Korano eilutė): 182

وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Dan segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam.