Reikšmių vertimas Sūra Sūra As-Saffat - Indoneziečių k. vertimas - Karaliaus Fahd kompleksas - Kilniojo Korano enciklopedija

Surah Aṣ-Ṣaffāt

Aja (Korano eilutė): 1

وَٱلصَّٰٓفَّٰتِ صَفّٗا

Demi (rombongan) yang bersaf-saf dengan sebenar-benarnya 1273,

1273. Maksud "rombongan yang bersaf-saf" ialah para malaikat atau makhluk lain seperti burung-burung.

Aja (Korano eilutė): 2

فَٱلزَّٰجِرَٰتِ زَجۡرٗا

dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat),

Aja (Korano eilutė): 3

فَٱلتَّٰلِيَٰتِ ذِكۡرًا

dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,

Aja (Korano eilutė): 4

إِنَّ إِلَٰهَكُمۡ لَوَٰحِدٞ

Sesungguhnya Tuhan-mu benar-benar Esa.

Aja (Korano eilutė): 5

رَّبُّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَا وَرَبُّ ٱلۡمَشَٰرِقِ

Tuhan langit dan bumi dan apa yang berada di antara keduanya dan Tuhan tempat-tempat terbit matahari.

Aja (Korano eilutė): 6

إِنَّا زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنۡيَا بِزِينَةٍ ٱلۡكَوَاكِبِ

Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang,

Aja (Korano eilutė): 7

وَحِفۡظٗا مِّن كُلِّ شَيۡطَٰنٖ مَّارِدٖ

dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap setan yang sangat durhaka,

Aja (Korano eilutė): 8

لَّا يَسَّمَّعُونَ إِلَى ٱلۡمَلَإِ ٱلۡأَعۡلَىٰ وَيُقۡذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٖ

setan-setan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru.

Aja (Korano eilutė): 9

دُحُورٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٞ وَاصِبٌ

Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal,

Aja (Korano eilutė): 10

إِلَّا مَنۡ خَطِفَ ٱلۡخَطۡفَةَ فَأَتۡبَعَهُۥ شِهَابٞ ثَاقِبٞ

akan tetapi barang siapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan), maka ia dikejar oleh suluh api yang cemerlang.

Aja (Korano eilutė): 11

فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ أَهُمۡ أَشَدُّ خَلۡقًا أَم مَّنۡ خَلَقۡنَآۚ إِنَّا خَلَقۡنَٰهُم مِّن طِينٖ لَّازِبِۭ

Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah), "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa 1274 yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.

1274. Maksudnya, malaikat, langit, bumi, dan lain-lain.

Aja (Korano eilutė): 12

بَلۡ عَجِبۡتَ وَيَسۡخَرُونَ

Bahkan, kamu menjadi heran (terhadap keingkaran mereka) dan mereka menghinakan kamu.

Aja (Korano eilutė): 13

وَإِذَا ذُكِّرُواْ لَا يَذۡكُرُونَ

Dan apabila mereka diberi pelajaran, mereka tiada mengingatnya.

Aja (Korano eilutė): 14

وَإِذَا رَأَوۡاْ ءَايَةٗ يَسۡتَسۡخِرُونَ

Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan.

Aja (Korano eilutė): 15

وَقَالُوٓاْ إِنۡ هَٰذَآ إِلَّا سِحۡرٞ مُّبِينٌ

Dan mereka berkata, "Ini tiada lain hanyalah sihir yang nyata.

Aja (Korano eilutė): 16

أَءِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبۡعُوثُونَ

Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan (kembali)?

Aja (Korano eilutė): 17

أَوَءَابَآؤُنَا ٱلۡأَوَّلُونَ

Dan apakah bapak-bapak kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)"?

Aja (Korano eilutė): 18

قُلۡ نَعَمۡ وَأَنتُمۡ دَٰخِرُونَ

Katakanlah, "Ya, dan kamu akan terhina".

Aja (Korano eilutė): 19

فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ فَإِذَا هُمۡ يَنظُرُونَ

Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja, maka tiba-tiba mereka meIihatnya.

Aja (Korano eilutė): 20

وَقَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا هَٰذَا يَوۡمُ ٱلدِّينِ

Dan mereka berkata, "Aduhai celakalah kita!" Inilah hari pembalasan.

Aja (Korano eilutė): 21

هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Inilah hari keputusan 1275 yang kamu selalu mendustakannya 1276.

1275. "Hari keputusan" maksudnya ialah hari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā memberi keputusan dan pembalasan kepada hamba-Nya.
1276. Ayat 20 adalah percakapan yang terjadi antara sesama orang-orang kafir.

Aja (Korano eilutė): 22

۞ ٱحۡشُرُواْ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ وَأَزۡوَٰجَهُمۡ وَمَا كَانُواْ يَعۡبُدُونَ

(kepada malaikat diperintahkan), "Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah,

Aja (Korano eilutė): 23

مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهۡدُوهُمۡ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلۡجَحِيمِ

selain Allah, maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.

Aja (Korano eilutė): 24

وَقِفُوهُمۡۖ إِنَّهُم مَّسۡـُٔولُونَ

Dan tahanlah mereka (di tempat perhentian) karena sesungguhnya mereka akan ditanya,

Aja (Korano eilutė): 25

مَا لَكُمۡ لَا تَنَاصَرُونَ

"Mengapa kamu tidak tolong-menolong?"

Aja (Korano eilutė): 26

بَلۡ هُمُ ٱلۡيَوۡمَ مُسۡتَسۡلِمُونَ

Bahkan, mereka pada hari itu menyerah diri.

Aja (Korano eilutė): 27

وَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَسَآءَلُونَ

Sebagian dan mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan.

Aja (Korano eilutė): 28

قَالُوٓاْ إِنَّكُمۡ كُنتُمۡ تَأۡتُونَنَا عَنِ ٱلۡيَمِينِ

Pengikut-pengikut mereka berkata (kepada pemimpin-pemimpin mereka), "Sesungguhnya kamulah yang datang kepada kami dari kanan" 1277.

1277. Maksudnya, para pemimpin itu mendatangi pengikut-pengikutnya dengan membawa tipu muslihat yang mengikat hati.

Aja (Korano eilutė): 29

قَالُواْ بَل لَّمۡ تَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ

Pemimpin-pemimpin mereka menjawab, "Sebenarnya, kamulah yang tidak beriman".

Aja (Korano eilutė): 30

وَمَا كَانَ لَنَا عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنِۭۖ بَلۡ كُنتُمۡ قَوۡمٗا طَٰغِينَ

Dan sekali-kali, kami tidak berkuasa terhadapmu, bahkan kamulah kaum yang melampaui batas.

Aja (Korano eilutė): 31

فَحَقَّ عَلَيۡنَا قَوۡلُ رَبِّنَآۖ إِنَّا لَذَآئِقُونَ

Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu).

Aja (Korano eilutė): 32

فَأَغۡوَيۡنَٰكُمۡ إِنَّا كُنَّا غَٰوِينَ

Maka kami telah menyesatkan kamu, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat.

Aja (Korano eilutė): 33

فَإِنَّهُمۡ يَوۡمَئِذٖ فِي ٱلۡعَذَابِ مُشۡتَرِكُونَ

Maka sesungguhnya, mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab.

Aja (Korano eilutė): 34

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَفۡعَلُ بِٱلۡمُجۡرِمِينَ

Sesungguhnya demikianlah, Kami berbuat terhadap orang-orang yang berbuat jahat.

Aja (Korano eilutė): 35

إِنَّهُمۡ كَانُوٓاْ إِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ يَسۡتَكۡبِرُونَ

Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka, "Lāilāha illallāh" (Tiada Tuhan yang berhak disembah, melainkan Allah) mereka menyombongkan diri.

Aja (Korano eilutė): 36

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوٓاْ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرٖ مَّجۡنُونِۭ

dan mereka berkata, "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"

Aja (Korano eilutė): 37

بَلۡ جَآءَ بِٱلۡحَقِّ وَصَدَّقَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Sebenarnya, dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan membenarkan rasul-rasul (sebelumnya).

Aja (Korano eilutė): 38

إِنَّكُمۡ لَذَآئِقُواْ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَلِيمِ

Sesungguhnya kamu pasti akan merasakan azab yang pedih.

Aja (Korano eilutė): 39

وَمَا تُجۡزَوۡنَ إِلَّا مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ

Dan kamu tidak diberi pembalasan, melainkan terhadap kejahatan yang telah kamu kerjakan,

Aja (Korano eilutė): 40

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

tetapi hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

Aja (Korano eilutė): 41

أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ رِزۡقٞ مَّعۡلُومٞ

Mereka itu memperoleh rezeki yang tertentu,

Aja (Korano eilutė): 42

فَوَٰكِهُ وَهُم مُّكۡرَمُونَ

yaitu buah-buahan. Dan mereka adalah orang-orang yang dimuliakan.

Aja (Korano eilutė): 43

فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ

di dalam surga-surga yang penuh nikmat.

Aja (Korano eilutė): 44

عَلَىٰ سُرُرٖ مُّتَقَٰبِلِينَ

di atas takhta-takhta kebesaran berhadap-hadapan.

Aja (Korano eilutė): 45

يُطَافُ عَلَيۡهِم بِكَأۡسٖ مِّن مَّعِينِۭ

Diedarkan kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir.

Aja (Korano eilutė): 46

بَيۡضَآءَ لَذَّةٖ لِّلشَّٰرِبِينَ

(Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum.

Aja (Korano eilutė): 47

لَا فِيهَا غَوۡلٞ وَلَا هُمۡ عَنۡهَا يُنزَفُونَ

Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya.

Aja (Korano eilutė): 48

وَعِندَهُمۡ قَٰصِرَٰتُ ٱلطَّرۡفِ عِينٞ

Di sisi mereka, ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya,

Aja (Korano eilutė): 49

كَأَنَّهُنَّ بَيۡضٞ مَّكۡنُونٞ

seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik.

Aja (Korano eilutė): 50

فَأَقۡبَلَ بَعۡضُهُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ يَتَسَآءَلُونَ

Lalu, sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain sambil bercakap-cakap.

Aja (Korano eilutė): 51

قَالَ قَآئِلٞ مِّنۡهُمۡ إِنِّي كَانَ لِي قَرِينٞ

Berkatalah salah seorang di antara mereka, "Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman,

Aja (Korano eilutė): 52

يَقُولُ أَءِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُصَدِّقِينَ

yang berkata, "Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?

Aja (Korano eilutė): 53

أَءِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَدِينُونَ

Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan?"

Aja (Korano eilutė): 54

قَالَ هَلۡ أَنتُم مُّطَّلِعُونَ

Berkata pulalah ia, "Maukah kamu meninjau (temanku itu)?"

Aja (Korano eilutė): 55

فَٱطَّلَعَ فَرَءَاهُ فِي سَوَآءِ ٱلۡجَحِيمِ

Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah neraka menyala-nyala.

Aja (Korano eilutė): 56

قَالَ تَٱللَّهِ إِن كِدتَّ لَتُرۡدِينِ

Ia berkata (pula), "Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku,

Aja (Korano eilutė): 57

وَلَوۡلَا نِعۡمَةُ رَبِّي لَكُنتُ مِنَ ٱلۡمُحۡضَرِينَ

jikalau tidaklah karena nikmat Tuhan-ku, pastilah aku termasuk orang-orang yang diseret (ke neraka).

Aja (Korano eilutė): 58

أَفَمَا نَحۡنُ بِمَيِّتِينَ

Maka apakah kita tidak akan mati?

Aja (Korano eilutė): 59

إِلَّا مَوۡتَتَنَا ٱلۡأُولَىٰ وَمَا نَحۡنُ بِمُعَذَّبِينَ

melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia) dan kita tidak akan disiksa (di akhirat ini)?

Aja (Korano eilutė): 60

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

Sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar.

Aja (Korano eilutė): 61

لِمِثۡلِ هَٰذَا فَلۡيَعۡمَلِ ٱلۡعَٰمِلُونَ

Untuk kemenangan serupa ini, hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja"

Aja (Korano eilutė): 62

أَذَٰلِكَ خَيۡرٞ نُّزُلًا أَمۡ شَجَرَةُ ٱلزَّقُّومِ

(Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zakum1278.

1278. Zakum adalah jenis pohon yang tumbuh di neraka.

Aja (Korano eilutė): 63

إِنَّا جَعَلۡنَٰهَا فِتۡنَةٗ لِّلظَّٰلِمِينَ

Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zakum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.

Aja (Korano eilutė): 64

إِنَّهَا شَجَرَةٞ تَخۡرُجُ فِيٓ أَصۡلِ ٱلۡجَحِيمِ

Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dari dasar neraka Jaḥīm.

Aja (Korano eilutė): 65

طَلۡعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيَٰطِينِ

mayangnya seperti kepala setan-setan.

Aja (Korano eilutė): 66

فَإِنَّهُمۡ لَأٓكِلُونَ مِنۡهَا فَمَالِـُٔونَ مِنۡهَا ٱلۡبُطُونَ

Maka sesungguhnya, mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zakum itu.

Aja (Korano eilutė): 67

ثُمَّ إِنَّ لَهُمۡ عَلَيۡهَا لَشَوۡبٗا مِّنۡ حَمِيمٖ

Kemudian sesudah makan buah pohon zakum itu, pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.

Aja (Korano eilutė): 68

ثُمَّ إِنَّ مَرۡجِعَهُمۡ لَإِلَى ٱلۡجَحِيمِ

Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jaḥīm.

Aja (Korano eilutė): 69

إِنَّهُمۡ أَلۡفَوۡاْ ءَابَآءَهُمۡ ضَآلِّينَ

Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaaan sesat.

Aja (Korano eilutė): 70

فَهُمۡ عَلَىٰٓ ءَاثَٰرِهِمۡ يُهۡرَعُونَ

Lalu, mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.

Aja (Korano eilutė): 71

وَلَقَدۡ ضَلَّ قَبۡلَهُمۡ أَكۡثَرُ ٱلۡأَوَّلِينَ

Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,

Aja (Korano eilutė): 72

وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا فِيهِم مُّنذِرِينَ

dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.

Aja (Korano eilutė): 73

فَٱنظُرۡ كَيۡفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلۡمُنذَرِينَ

Maka perhatikanlah, bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.

Aja (Korano eilutė): 74

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa tidak akan diazab).

Aja (Korano eilutė): 75

وَلَقَدۡ نَادَىٰنَا نُوحٞ فَلَنِعۡمَ ٱلۡمُجِيبُونَ

Sesungguhnya Nūḥ telah menyeru Kami, maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami).

Aja (Korano eilutė): 76

وَنَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥ مِنَ ٱلۡكَرۡبِ ٱلۡعَظِيمِ

Dan Kami telah menyelamatkannya dan pengikutnya dari bencana yang besar.

Aja (Korano eilutė): 77

وَجَعَلۡنَا ذُرِّيَّتَهُۥ هُمُ ٱلۡبَاقِينَ

Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.

Aja (Korano eilutė): 78

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk Nūḥ itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;

Aja (Korano eilutė): 79

سَلَٰمٌ عَلَىٰ نُوحٖ فِي ٱلۡعَٰلَمِينَ

"Kesejahteraan dilimpahkan atas Nūḥ di seluruh alam".

Aja (Korano eilutė): 80

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sesungguhnya demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 81

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 82

ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ

Kemudian, Kami tenggelamkan orang-orang yang lain.

Aja (Korano eilutė): 83

۞ وَإِنَّ مِن شِيعَتِهِۦ لَإِبۡرَٰهِيمَ

Dan sesungguhnya Ibrāhīm benar-benar termasuk golongannya (Nūḥ) 1279.

1279. Maksudnya, Ibrāhīm ‘Alaihissalām termasuk golongan Nūḥ ‘Alaihissalām dalam keimanan kepada Allah dan pokok­pokok ajaran agama.

Aja (Korano eilutė): 84

إِذۡ جَآءَ رَبَّهُۥ بِقَلۡبٖ سَلِيمٍ

(lngatlah) ketika ia datang kepada Tuhan-nya dengan hati yang suci1280.

1280. Maksud datang kepada Tuhan-nya ialah mengikhlaskan hatinya kepada Allah dengan sepenuh­penuhnya.

Aja (Korano eilutė): 85

إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ وَقَوۡمِهِۦ مَاذَا تَعۡبُدُونَ

(Ingatlah) ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya, "Apakah yang kamu sembah itu?

Aja (Korano eilutė): 86

أَئِفۡكًا ءَالِهَةٗ دُونَ ٱللَّهِ تُرِيدُونَ

Apakah kamu menghendaki sembahan-sembahan selain Allah dengan jalan berbohong?

Aja (Korano eilutė): 87

فَمَا ظَنُّكُم بِرَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Maka apakah anggapanmu terhadap Tuhan semesta alam?"

Aja (Korano eilutė): 88

فَنَظَرَ نَظۡرَةٗ فِي ٱلنُّجُومِ

Lalu, ia memandang sekali pandang ke bintang-bintang.

Aja (Korano eilutė): 89

فَقَالَ إِنِّي سَقِيمٞ

Kemudian, ia berkata, "Sesungguhnya aku sakit".

Aja (Korano eilutė): 90

فَتَوَلَّوۡاْ عَنۡهُ مُدۡبِرِينَ

Lalu, mereka berpaling darinya dengan membelakang.

Aja (Korano eilutė): 91

فَرَاغَ إِلَىٰٓ ءَالِهَتِهِمۡ فَقَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ

Kemudian, ia pergi dengan diam-diam kepada berhala-berhala mereka, lalu ia berkata, "Apakah kamu tidak makan 1281?

1281. Maksud Ibrāhīm ‘Alaihissalām dengan perkataan itu ialah mengejek berhala-berhala itu karena dekat berhala itu banyak diletakkan makanan-makanan yang baik sebagai sajian-sajian.

Aja (Korano eilutė): 92

مَا لَكُمۡ لَا تَنطِقُونَ

Mengapa kamu tidak menjawab?"

Aja (Korano eilutė): 93

فَرَاغَ عَلَيۡهِمۡ ضَرۡبَۢا بِٱلۡيَمِينِ

Lalu, dihadapinya berhala-berhala itu sambil memukulnya dengan tangan kanannya (dengan kuat).

Aja (Korano eilutė): 94

فَأَقۡبَلُوٓاْ إِلَيۡهِ يَزِفُّونَ

Kemudian, kaumnya datang kepadanya dengan bergegas.

Aja (Korano eilutė): 95

قَالَ أَتَعۡبُدُونَ مَا تَنۡحِتُونَ

Ibrāhīm berkata, "Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu?

Aja (Korano eilutė): 96

وَٱللَّهُ خَلَقَكُمۡ وَمَا تَعۡمَلُونَ

Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu".

Aja (Korano eilutė): 97

قَالُواْ ٱبۡنُواْ لَهُۥ بُنۡيَٰنٗا فَأَلۡقُوهُ فِي ٱلۡجَحِيمِ

Mereka berkata, "Dirikanlah suatu bangunan untuk (membakar) Ibrāhīm, lalu lemparkanlah dia ke dalam api yang menyala-nyala itu".

Aja (Korano eilutė): 98

فَأَرَادُواْ بِهِۦ كَيۡدٗا فَجَعَلۡنَٰهُمُ ٱلۡأَسۡفَلِينَ

Mereka hendak melakukan tipu muslihat kepadanya, maka Kami jadikan mereka orang-orang yang hina 1282.

1282. Maksudnya, Tuhan menggagalkan tipu daya mereka.

Aja (Korano eilutė): 99

وَقَالَ إِنِّي ذَاهِبٌ إِلَىٰ رَبِّي سَيَهۡدِينِ

Dan Ibrāhīm berkata, "Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhan-ku dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku 1283.

1283. Maksudnya, Ibrāhīm ‘Alaihissalām pergi ke suatu negeri untuk dapat menyembah Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan berdakwah.

Aja (Korano eilutė): 100

رَبِّ هَبۡ لِي مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Ya Tuhan-ku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.

Aja (Korano eilutė): 101

فَبَشَّرۡنَٰهُ بِغُلَٰمٍ حَلِيمٖ

Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar 1284 .

1284. Yang dimaksud ialah Nabi Ismā`īl ‘Alaihissalām.

Aja (Korano eilutė): 102

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ ٱلسَّعۡيَ قَالَ يَٰبُنَيَّ إِنِّيٓ أَرَىٰ فِي ٱلۡمَنَامِ أَنِّيٓ أَذۡبَحُكَ فَٱنظُرۡ مَاذَا تَرَىٰۚ قَالَ يَٰٓأَبَتِ ٱفۡعَلۡ مَا تُؤۡمَرُۖ سَتَجِدُنِيٓ إِن شَآءَ ٱللَّهُ مِنَ ٱلصَّٰبِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrāhīm, Ibrāhīm berkata, "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab, "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Aja (Korano eilutė): 103

فَلَمَّآ أَسۡلَمَا وَتَلَّهُۥ لِلۡجَبِينِ

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrāhīm membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

Aja (Korano eilutė): 104

وَنَٰدَيۡنَٰهُ أَن يَٰٓإِبۡرَٰهِيمُ

Dan Kami panggillah dia, "Hai Ibrāhīm,

Aja (Korano eilutė): 105

قَدۡ صَدَّقۡتَ ٱلرُّءۡيَآۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu 1285 sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

1285. Maksud "membenarkan mimpi" ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan wajib melaksanakannya.

Aja (Korano eilutė): 106

إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ ٱلۡبَلَٰٓؤُاْ ٱلۡمُبِينُ

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

Aja (Korano eilutė): 107

وَفَدَيۡنَٰهُ بِذِبۡحٍ عَظِيمٖ

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar 1286.

1286. Sesudah nyata kesabaran dan ketaatan Ibrāhīm ‘Alaihissalām dan Ismā`īl ‘Alaihissalām, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā melarang menyembelih Ismā`īl ‘Alaihissalām. Untuk meneruskan kurban, Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban yang dilakukan pada Hari Raya Haji.

Aja (Korano eilutė): 108

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Kami abadikan untuk Ibrāhīm itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

Aja (Korano eilutė): 109

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِبۡرَٰهِيمَ

(yaitu), "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrāhīm".

Aja (Korano eilutė): 110

كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 111

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 112

وَبَشَّرۡنَٰهُ بِإِسۡحَٰقَ نَبِيّٗا مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Isḥāq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.

Aja (Korano eilutė): 113

وَبَٰرَكۡنَا عَلَيۡهِ وَعَلَىٰٓ إِسۡحَٰقَۚ وَمِن ذُرِّيَّتِهِمَا مُحۡسِنٞ وَظَالِمٞ لِّنَفۡسِهِۦ مُبِينٞ

Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Isḥāq. Dan di antara anak cucunya, ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.

Aja (Korano eilutė): 114

وَلَقَدۡ مَنَنَّا عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

Dan sesungguhnya, Kami telah melimpahkan nikmat atas Musa dan Hārūn.

Aja (Korano eilutė): 115

وَنَجَّيۡنَٰهُمَا وَقَوۡمَهُمَا مِنَ ٱلۡكَرۡبِ ٱلۡعَظِيمِ

Dan Kami selamatkan keduanya dan kaumnya dari bencana yang besar.

Aja (Korano eilutė): 116

وَنَصَرۡنَٰهُمۡ فَكَانُواْ هُمُ ٱلۡغَٰلِبِينَ

Dan Kami tolong mereka, maka jadilah mereka orang-orang yang menang.

Aja (Korano eilutė): 117

وَءَاتَيۡنَٰهُمَا ٱلۡكِتَٰبَ ٱلۡمُسۡتَبِينَ

Dan Kami berikan kepada keduanya kitab yang sangat jelas.

Aja (Korano eilutė): 118

وَهَدَيۡنَٰهُمَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلۡمُسۡتَقِيمَ

Dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.

Aja (Korano eilutė): 119

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِمَا فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian;

Aja (Korano eilutė): 120

سَلَٰمٌ عَلَىٰ مُوسَىٰ وَهَٰرُونَ

(yaitu), "Kesejahteraan dilimpahkan atas Musa dan Hārūn".

Aja (Korano eilutė): 121

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sesungguhnya demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 122

إِنَّهُمَا مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sesungguhnya keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 123

وَإِنَّ إِلۡيَاسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sesungguhnya, Ilyās benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul.

Aja (Korano eilutė): 124

إِذۡ قَالَ لِقَوۡمِهِۦٓ أَلَا تَتَّقُونَ

(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu tidak bertakwa?

Aja (Korano eilutė): 125

أَتَدۡعُونَ بَعۡلٗا وَتَذَرُونَ أَحۡسَنَ ٱلۡخَٰلِقِينَ

Patutkah kamu menyembah Baʻlan 1287 dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta,

1287. Baʻlan adalah nama salah satu berhala dari orang Phunicia.

Aja (Korano eilutė): 126

ٱللَّهَ رَبَّكُمۡ وَرَبَّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ

(yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?"

Aja (Korano eilutė): 127

فَكَذَّبُوهُ فَإِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ

Maka mereka mendustakannya karena itu mereka akan diseret (ke neraka),

Aja (Korano eilutė): 128

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).

Aja (Korano eilutė): 129

وَتَرَكۡنَا عَلَيۡهِ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ

Dan Kami abadikan untuk Ilyās (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,

Aja (Korano eilutė): 130

سَلَٰمٌ عَلَىٰٓ إِلۡ يَاسِينَ

(yaitu), "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyās."

Aja (Korano eilutė): 131

إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجۡزِي ٱلۡمُحۡسِنِينَ

Sesungguhnya demikianlah, Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

Aja (Korano eilutė): 132

إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُؤۡمِنِينَ

Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 133

وَإِنَّ لُوطٗا لَّمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Sesungguhnya Lūṭ benar-benar salah seorang rasul.

Aja (Korano eilutė): 134

إِذۡ نَجَّيۡنَٰهُ وَأَهۡلَهُۥٓ أَجۡمَعِينَ

(Ingatlah) ketika Kami selamatkan dia dan keluarganya (pengikut-pengikutnya) semua,

Aja (Korano eilutė): 135

إِلَّا عَجُوزٗا فِي ٱلۡغَٰبِرِينَ

kecuali seorang perempuan tua (istrinya yang berada) bersama-sama orang yang tinggal.

Aja (Korano eilutė): 136

ثُمَّ دَمَّرۡنَا ٱلۡأٓخَرِينَ

Kemudian, Kami binasakan orang-orang yang lain 1288.

1288. Maksud "orang-orang yang lain" ialah mereka yang tinggal di kota yang tidak ikut bersama Lūṭ ‘Alaihissalām.

Aja (Korano eilutė): 137

وَإِنَّكُمۡ لَتَمُرُّونَ عَلَيۡهِم مُّصۡبِحِينَ

Dan sesungguhnya kamu (hai penduduk Mekah) benar-benar akan melalui (bekas-bekas) mereka pada waktu pagi,

Aja (Korano eilutė): 138

وَبِٱلَّيۡلِۚ أَفَلَا تَعۡقِلُونَ

dan pada waktu malam. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

Aja (Korano eilutė): 139

وَإِنَّ يُونُسَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Sesungguhnya Yūnus benar-benar salah seorang rasul,

Aja (Korano eilutė): 140

إِذۡ أَبَقَ إِلَى ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ

(ingatlah) ketika ia lari 1289 ke kapal yang penuh muatan,

1289. Maksud "lari" di sini ialah pergi meninggalkan kewajiban.

Aja (Korano eilutė): 141

فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ ٱلۡمُدۡحَضِينَ

kemudian ia ikut berundi 1290, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian.

1290. Undian itu diadakan karena muatan kapal itu sangat penuh. Kalau tidak dikurangi, kapal mungkin akan tenggelam. Oleh sebab itu, diadakan undian. Siapa yang kalah dalam undian itu dilemparkan ke laut. Yūnus ‘Alaihissalām termasuk orang-orang yang kalah dalam undian tersebut sehingga ia dilemparkan ke laut.

Aja (Korano eilutė): 142

فَٱلۡتَقَمَهُ ٱلۡحُوتُ وَهُوَ مُلِيمٞ

Maka, ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela 1291.

1291. Sebab Yūnus ‘Alaihissalām tercela ialah karena dia lari meninggalkan kaumnya.

Aja (Korano eilutė): 143

فَلَوۡلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُسَبِّحِينَ

Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,

Aja (Korano eilutė): 144

لَلَبِثَ فِي بَطۡنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ

niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.

Aja (Korano eilutė): 145

۞ فَنَبَذۡنَٰهُ بِٱلۡعَرَآءِ وَهُوَ سَقِيمٞ

Kemudian, Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit.

Aja (Korano eilutė): 146

وَأَنۢبَتۡنَا عَلَيۡهِ شَجَرَةٗ مِّن يَقۡطِينٖ

Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu.

Aja (Korano eilutė): 147

وَأَرۡسَلۡنَٰهُ إِلَىٰ مِاْئَةِ أَلۡفٍ أَوۡ يَزِيدُونَ

Dan Kami utus dia kepada seratus ribu orang atau lebih.

Aja (Korano eilutė): 148

فَـَٔامَنُواْ فَمَتَّعۡنَٰهُمۡ إِلَىٰ حِينٖ

Lalu, mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu.

Aja (Korano eilutė): 149

فَٱسۡتَفۡتِهِمۡ أَلِرَبِّكَ ٱلۡبَنَاتُ وَلَهُمُ ٱلۡبَنُونَ

Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah), "Apakah untuk Tuhan-mu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki 1292,

1292. Orang musyrikin mengatakan bahwa Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mempunyai anak-anak perempuan (malaikat), padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan itu.

Aja (Korano eilutė): 150

أَمۡ خَلَقۡنَا ٱلۡمَلَٰٓئِكَةَ إِنَٰثٗا وَهُمۡ شَٰهِدُونَ

atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan(nya)?

Aja (Korano eilutė): 151

أَلَآ إِنَّهُم مِّنۡ إِفۡكِهِمۡ لَيَقُولُونَ

Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan,

Aja (Korano eilutė): 152

وَلَدَ ٱللَّهُ وَإِنَّهُمۡ لَكَٰذِبُونَ

"Allah beranak". Dan sesungguhnya, mereka benar-benar orang yang berdusta.

Aja (Korano eilutė): 153

أَصۡطَفَى ٱلۡبَنَاتِ عَلَى ٱلۡبَنِينَ

Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki?

Aja (Korano eilutė): 154

مَا لَكُمۡ كَيۡفَ تَحۡكُمُونَ

Apakah yang terjadi padamu? Bagaimana (caranya) kamu menetapkan?

Aja (Korano eilutė): 155

أَفَلَا تَذَكَّرُونَ

Maka apakah kamu tidak memikirkan?

Aja (Korano eilutė): 156

أَمۡ لَكُمۡ سُلۡطَٰنٞ مُّبِينٞ

Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata?

Aja (Korano eilutė): 157

فَأۡتُواْ بِكِتَٰبِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ

Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar.

Aja (Korano eilutė): 158

وَجَعَلُواْ بَيۡنَهُۥ وَبَيۡنَ ٱلۡجِنَّةِ نَسَبٗاۚ وَلَقَدۡ عَلِمَتِ ٱلۡجِنَّةُ إِنَّهُمۡ لَمُحۡضَرُونَ

Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka),

Aja (Korano eilutė): 159

سُبۡحَٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَ

Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan,

Aja (Korano eilutė): 160

إِلَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

Kecuali hamba-hamba Allah 1293 yang dibersihkan dari (dosa).

1293. Maksud" hamba Allah" di sini ialah golongan jin yang beriman.

Aja (Korano eilutė): 161

فَإِنَّكُمۡ وَمَا تَعۡبُدُونَ

Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,

Aja (Korano eilutė): 162

مَآ أَنتُمۡ عَلَيۡهِ بِفَٰتِنِينَ

Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,

Aja (Korano eilutė): 163

إِلَّا مَنۡ هُوَ صَالِ ٱلۡجَحِيمِ

kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala.

Aja (Korano eilutė): 164

وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ

Tiada seorang pun di antara kami (malaikat), melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu,

Aja (Korano eilutė): 165

وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلصَّآفُّونَ

dan sesungguhnya kami benar-benar bersaf-saf (dalam menunaikan perintah Allah).

Aja (Korano eilutė): 166

وَإِنَّا لَنَحۡنُ ٱلۡمُسَبِّحُونَ

Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih (kepada Allah).

Aja (Korano eilutė): 167

وَإِن كَانُواْ لَيَقُولُونَ

Sesungguhnya mereka benar-benar akan berkata,

Aja (Korano eilutė): 168

لَوۡ أَنَّ عِندَنَا ذِكۡرٗا مِّنَ ٱلۡأَوَّلِينَ

"Kalau sekiranya di sisi kami ada sebuah kitab dari (kitab-kitab yang diturunkan) kepada orang-orang dahulu,

Aja (Korano eilutė): 169

لَكُنَّا عِبَادَ ٱللَّهِ ٱلۡمُخۡلَصِينَ

benar-benar kami akan jadi hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa)".

Aja (Korano eilutė): 170

فَكَفَرُواْ بِهِۦۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ

Tetapi, mereka mengingkarinya (Al-Qur`ān), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat keingkarannya itu).

Aja (Korano eilutė): 171

وَلَقَدۡ سَبَقَتۡ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul,

Aja (Korano eilutė): 172

إِنَّهُمۡ لَهُمُ ٱلۡمَنصُورُونَ

(yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.

Aja (Korano eilutė): 173

وَإِنَّ جُندَنَا لَهُمُ ٱلۡغَٰلِبُونَ

Dan sesungguhnya tentara Kami 1294 itulah yang pasti menang,

1294. Maksud "tentara Kam"i di sini ialah rasul beserta pengikut-pengikutnya.

Aja (Korano eilutė): 174

فَتَوَلَّ عَنۡهُمۡ حَتَّىٰ حِينٖ

Maka berpalinglah kamu (Muhammad) dari mereka sampai suatu ketika 1295.

1295. Maksudnya, sampai Rasulullah Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam mempunyai kekuatan.

Aja (Korano eilutė): 175

وَأَبۡصِرۡهُمۡ فَسَوۡفَ يُبۡصِرُونَ

Dan lihatlah mereka, maka kelak mereka akan melihat (azab itu).

Aja (Korano eilutė): 176

أَفَبِعَذَابِنَا يَسۡتَعۡجِلُونَ

Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan?

Aja (Korano eilutė): 177

فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمۡ فَسَآءَ صَبَاحُ ٱلۡمُنذَرِينَ

Maka apabila siksaan itu turun di halaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu 1296.

1296. Maksud "pagi hari" ialah bukan waktu pagi, tetapi sembarang waktu saat orang-orang yang menyerang itu melakukan serangannya sebelum waktu subuh, maka orang­orang yang kalah menderita kekalahannya pada waktu pagi.

Aja (Korano eilutė): 178

وَتَوَلَّ عَنۡهُمۡ حَتَّىٰ حِينٖ

Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika.

Aja (Korano eilutė): 179

وَأَبۡصِرۡ فَسَوۡفَ يُبۡصِرُونَ

Dan lihatlah, maka kelak mereka juga akan melihat.

Aja (Korano eilutė): 180

سُبۡحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ

Maha Suci Tuhan-mu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.

Aja (Korano eilutė): 181

وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِينَ

Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.

Aja (Korano eilutė): 182

وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ

Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.